Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

K DENGAN
KELUARGA BERENCANA
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1.

Nama Kepala Keluarga

: Tn. A

2.

Usia

: 45 Tahun

3.

Alamat dan Telepon : RT 04/RW V Kelurahan Pisang

4.

Pekerjaan KK

: Pedagang

5.

Pendidikan KK

: SD

6.

Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
Hub

No

Nama

JK

dg

Umur

Pddk

Pekerj
aan

KK

Ca
BC

Polio

Ny. K

Pr

Istri

43 th

SMP

2.

An. A

Lk

Anak

3 th

Pr

Anak

5 bln

DPT

mpa

k
1

1.

Hepatitis

IRT

An. R
3.

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Genogram

Keterangan :
: Perempuan

: identifikasi klien

: laki-laki

: Tinggal serumah

: Perempuan meninggal

: hubungan perkawinan

: Laki-laki meninggal
7. Tipe Bentuk Keluarga
Tipe Keluarga Tn. E adalah Nuclear Family (keluarga inti) dimana jumlah keluarga terdiri dari
dua orangtua (ayah dan ibu) dan 2 anak.
a. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)
Ny. K mengatakan bahwa keluarga nya merupakan keluarga asli Minang. Daerah
asal Tn. A dan Ny. K adalah kelurahan pisang RW V. Ny. K merupakan generasi kedua di
rumah tempat tinggalnya sekarang, karena dahulunya rumah tersebut ditempati oleh
orangtua Ny. K. Anggota keluarga Tn. E mempunyai agama yang sama yaitu islam.
Keluarga Tn. A telah tinggal di lingkungan homogen yang secara etnik sama selama
hidupnya, saling menjaga silaturahmi dengan keluarga besar dan tetangga serta
melaksanakan ibadah sesuai syariat islam tampak sebagai aktivitas sentral keluarga Tn. A.
Struktur peran dan kekuasaan keluarga Tn. A dipertahankan dengan struktur
tradisional minang, dimana pengambil keputusan adalah laki-laki (Tn. A) berdasarkan
2

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
musyawarah dan mufakat keluarga, akan tetapi kekuasaan terhadap harta dan garis
keturunan/ suku dimilihi oleh pihak perempuan (Ny. K) (matrilineal).
Dekorasi rumah masih kurang tertata dengan baik, namun bentuk rumah yang
masih ada sedikit bagian dari rumah gadang, walaupun sudah direnovasi, menunjukkan
keluarga masih menjunjung tinggi kebudayaan minang. Keluarga Tn. A menyukai
makanan pedas dan bersantan, misalnya saja sambal cabe pedas dan gulai. Untuk
makanan tradisional khas minang seperti rendang, keluarga Tn. A memakannya saat harihari tertentu seperti hari lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Keluarga Tn. A tidak
memiliki pantangan dalam makanan.
Keluarga Tn. A mengatakan jarang mengunjungi pelayanan kesehatan. Ny. K
mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, baru dibawa ke pelayanan kesehatan,
sehingga tidak ada upaya pencegahan oleh keluarga terhadap suatu penyakit.
b. Identifikasi Religius
Semua anggota keluarga Tn. A beragama Islam. Keluarga kurang aktif melaksanakan
sholat berjamaah di musholla, akan tetapi keuarga aktif mengikuti wirid pengajian yang
dilakukann 1x dalam sebulan di musholla dekat rumah keluarga Tn. A. Walaupun jarang
ke musholla untuk sholat berjamaah, keluarga Tn. A rajin melaksanakan sholat 5 waktu
dan sesekali membaca Al-Quran dirumah. Keluarga Tn. A menjunjung tinggi nilai agama
islam dalam kehidupan keluarga, seperti keluarga Tn. A tidak memakan makanan yang
dilarang oleh agama islam.
c. Status Kelas Sosial
Keluarga Tn. A adalah keluarga dengan golongan ekonomi menengah dengan penghasilan
1.000.000-1.500.000/ bulan. Sumber penghasilan utama keluarga Tn. A berasal dari
penghasilan Tn. A sebagai pedagang di pasar raya. Ny. K mengatakan penghasilan
perbulan sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran keluarga difokuskan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti pangan, sandang, papan.

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
d. Mobilitas Kelas Sosial
Ny. K mengatakan Tn. A bekerja sebagai pedagang sedangkan Ny. K hanya sebagai ibu
Rumah Tangga.
8. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. K adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak
pra sekolah, dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab seiring dengan kematangan
remaja dan semakin meningkatnya otonomi
2) Orang tua memfokuskan kembali hubungan pernikahan mereka
3) Orang tua dan anak remaja harus saling berkomunikasi secara terbuka satu sama lain
4) Mempertahankan standar etis dan moral keluarga (Friedman, et al, 2010)
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi

c. Riwayat Keluarga Inti


Kedua orang tua tinggal di lingkungan yang sama. Tn. A dan Ny. K sudah menikah
selama 13 tahun. Tn. A dan Ny. K dikaruniai 2 orang anak berjenis kelamin laki-laki
dan perempuan.
Ny. K tidak ada mengeluhkan mengenai penyakit seperti hipertensi, jantung, dan
TBC. Ny. K mengeluhkan sering merasa lelah, kurang istirahat dan bahkan tidak pernah
bisa untuk tidur siang karena sibuk mengurus rumah tangga dan mengasuh anak
bungsunya yang masih kecil yaitu masih berusia 5 bulan Ny. K juga tidak memakai KB.
Ny. K berusia 43 tahun, Klien mengatakan tidak menggunakan KB, tidak
mengetahui informasi tentang KB, tidak ada dukungan dari suami untuk menggunakan
KB, takut untuk menggunakan KB karena pengalaman negatif dari teman-temannya
4

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
tentang KB seperti susah untuk menurunkan berat badan, menimbulkan flek hitam pada
wajah, dan sering mengalami sakit karena infeksi.
Untuk anggota Tn. A, An. A, dan An. R saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau
penyakit. Ny. K mengatakan tidak ada anggota keluarga sebelumnya yang menderita
penyakit seperti penyakit DM / hipertensi / jantung.
d. Asal Keluarga Orang Tua
Orang tua dari Tn. A dan Ny. K sama-sama berasal dari keturunan minang.
9. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Denah Rumah

2b

3
2a

Keterangan
1

= Teras

2a-b

= Kamar Tidur

= Ruang Tamu

= Dapur

= Kamar mandi

= Ruang lepas
5

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Rumah keluarga Tn. A adalah rumah semi permanen, lantai semen, serta dinding
dari kayu. Luas rumah sekitar 8 x 6 m. Ny. K mengatakan rumah terdiri dari 2 buah kamar
tidur dengan ukuran 3x3 m. Rumah keluarga Tn. A memiliki 1 buah ruang tamu, dan 1
dapur dan 1 kamar mandi.
Pada ruang tamu keluarga Tn. A ventilasi dan penerangan di ruang tamu cukup
baik dengan jumlah jendela 5 buah. Terdapat beberapa perabotan rumah tangga yang ada
di ruang tamu. Ruang tamu juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Didalam kamar
terdapat 1 buah tempat tidur dan lemari kain. Kamar rumah keluarga Tn. A mempunyai
ventilasi yang cukup namun cahaya matahari tidak dapat masuk langsung kekamar.
Di dapur terdapat peralatan masak, seperti kompor, dan rak piring. Menurut
keluarga Ny. K, mereka mempunyai fasilitas kamar mandi/WC dan menggunakan air
sumur gali untuk mandi dan mencuci pakaian. Masing-masing anggota keluarga
mempunyai handuk yang berbeda. Peralatan masak didapur tidak tertata dengan baik.
Sumber air minum yang digunakan adalah air galon yang dibeli dan kadang kadang air
sumur yang dimasak. Kondisi air bersih, jernih dan tidak berbau. Tingkat keamanan
dalam penggunaan fasilitas yang ada di rumah cukup baik, misalnya tidak pernah terjadi
kebakaran, dan tidak pernah juga terjadi konsleting listrik. Mengenai penerangan, lampu
yang digunakan pada kamar tidur lampu 5 watt, sedangkan lampu di ruang tamu 30 watt.
Sumber air minum berasal dari air galon yang dibeli dan kadang kadang dari
air sumur klien yang dimasak terlebih dahulu. Kondisi air bersih, jernih, dan tidak berbau.
Sampah dibakar disamping rumah. Limbah rumah tangga juga dibuang ke got di belakang
rumah. Pekarangan rumah cukup luas dan terdapat tumbuhan obat. Kamar mandi keluarga
berada didalam rumah.

b. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas Yang Lebih Besar

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Keluarga Ny. K tinggal di RT 04 RW V Kelurahan Pisang. Lingkungan RW V
adalah pemukiman yang terdiri dari keluarga kelas pekerja orang Minang. Tipe tempat
tinggal Ny. K adalah tipe hunian permanen dan merupakan penduduk asli. Interaksi dan
komunikasi dengan tetangga sekitar berjalan dengan baik. Ny. K menjalin hubungan yang
baik dengan tetangga disamping rumah.
Penduduk di lingkungan rumah Ny.M merupakan penduduk asli yang seluruhnya
bersuku Minang (homogen). Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pedagang
dan buruh bangunan; hanya sebagian kecil yang bekerja sebagai PNS/swasta. Rumah
penduduk beranekaragam, ada yang berukuran besar dan ada yang kecil, ada yang
permanen dan tidak permanen. Pengumpulan sampah di lingkungan tempat tinggal
dengan dibakar. Jarak rumah ke pelayanan kesehatan puskesmas + 2 km.
Keluarga menyukai kedekatan dan keakraban dengan lingkungan. Keluarga
Ny.K berbelanja di Pasar Bandar Buat (1 km jauhnya) untuk memenuhi kebutuhan
berbelanja. Semua tingkat sekolah (SD-PTN (UNAND)) terdapat di dekat lingkungan
keluarga Ny. K. Terdapat dua musholla di lingkungan tempat tinggal Ny. K yang dapat
menunjang aktivitas beribadah keluarga Ny.K. Transportasi umum tersedia seperti angkot,
akan tetapi warga dan kelaurga Ny. K lebih banyak menggunakan transpotasi kendaraan
pribadi seperti kendaraan roda dua. Tipe komunitas bersifat pedesaan dan homogen
karena rata-rata penduduk di lingkungan rumah Tn. A dan Ny. K merupakan penduduk
asli dan hampir semuanya bersuku bangsa minang, dan beberapa tetangga merupakan
saudara satu keturunan. Kondisi hunian dan jalan cukup terpelihara, namun masih ada
beberapa jalan yang berlubang.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. K merupakan penduduk asli kelurahan pisang. Ny. K sudah lama menetap di RW V
RT 04 dan tidak pernah pindah rumah ataupun merantau. Sedangkan Tn. A sejak menikah
dengan Ny. K memilih untuk tinggal bersama istrinya.
d. Asosiasi Transaksi Keluarga Dengan Komunitas
Keluarga Ny. K sering berkumpul dengan dengan masyarakat sekitar rumah dan
keluarganya dan tidak ada hambatan dalam bertransaksi dengan orang sekitarnya,
7

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
hubungan antar sesama berjalan dengan baik. Waktu berkumpul dengan keluarga biasanya
yaitu pada waktu malam hari saat menonton TV bersama. Ketika berkumpul dengan
keluarga, satu sama lainnya anggota keluarga akan berbagi cerita. Sementara waktu
bersama dengan masyarakat sekitar yaitu Ny. K sering berkumpul dengan tetangga depan
rumahnya sambil menyuapi anaknya makan. Pelayanan kesehatan yang biasa
dimanfaatkan oleh keluarga adalah Puskesmas Pauh yang berjarak 2 km dari rumah dan
bidan terdekat. Karena keluarga mengatakan puas dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan.
10. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Suami memberi perintah dan permintaan pada Ny. K dengan memberikan
kesempatan umpan balik. Ny. K menyatakan tidak ada permasalahan antara dirinya
dengan Tn. A. Tn. A selalu membantu Ny. K saat Ny. K menyatakan kekhawatiran atau
meminta bantuan pada Tn. A. Tn. A selalu mendengarkan Ny. K, ketika Ny. K
mengungkapkan kebutuhannya pada Tn. A. Antara Tn. A dan Ny. K selalu
mengungkapkan kebutuhan dan perasaanya secara jelas. Peraturan yang mendasari pola
komunikasi adalah Tn. A tidak inigin Ny. K terpapar dengan pengaruh pihak luar, akan
tetapi, jika ada masalah, maka keluarga akan menyelesaikan dengan bermusyawarah
bersama anggota keluarga lain.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. A memutuskan membeli benda yang berfungsi besar bagi keluarga
(misalnya sepeda motor). Ny. K bertugas untuk mengurus rumah dan membesarkan anakanak, bertugas mengatur pembayaran tagihan untuk dan pengeluaran keluarga. Tn. A
bertanggung jawab mendistribusikan uang. Tn. A bertanggung jawab membawa anggota
keluarga ke ppelayanan kesehatan terdekat.
Suami menggunakan posisis formal dominansi untuk mempengaruhi keputusan
keluarga. Proses yang digunakan adalah akomodasi. Setiap ada masalah yang dihadapi

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
oleh keluarga Tn. A, maka Tn. A akan berkompromi dengan istri dan bersungguh-sungguh
menjalankan keputusan yang telah dibuat.
Ayah-Suami (Tn. A) mempertahankan kekuasaan yang diberikan kepadanya
secara kebudayaan berupa keutamaan posisinya di keluarga. Ibu-Istri (Ny. K) memiliki
kekuasaan referen yang lebih mementingkan hubungannya dengan anak-anak
dibandingkan hubungannya dengan suami. Kedua orang tua memiliki kekuasaan
memaksa/ koersif dan penghargaan terhadap anak-anak dan suami, dan suami memiliki
kekuasaan memaksa dan penghargaan terhadap istrinya.
Posisi Ny. K sebagai perantara dalam jaringan komunikasi keluarga dan sebagai
pelaksana keputusan keluarga. Akan tetapi, terkadang Ny. K sering ragu-ragu dalam
menyampaikan perasaannya sehingga mengurangi kekuasaan yang dapat ia miliki. Siklus
kehidupan keluarga mengurangi kekuasaan Ny. K dan meningkatkan kekuasaan Tn. A,
karena istri dibebani tugas rumah tangga dari hari ke hari dan tanggung jawab mengasuh
anak serta tidak memiliki waktu dan energi untuk melaksanakan pengaruh/ kekuasaan
apapun yang ia miliki. Keseluruhan kekuasaan keluarga didominasi oleh Tn. A.
c. Struktur Peran
1) Struktur Peran Formal
Tn. A berperan sebagai suami bagi istri dan ayah bagi anak-anaknya. Tn. A
berperan sebagai pencari nafkah anggota keluarganya. Tn. A mengatakan merasa puas
dan bahagia dengan perannya. Peran pasangan pernikahan dikukuhkan terlihat dari
hubungan Tn. A dan Ny. K yang baik-baik saja dan terlihat tetap harmonis.Tn. A
kadang juga membantu dengan peran pengasuhan anak.
Ny. K berperan sebagai istri bagi suami dan ibu dari anak-anaknya. Ny. K
bertindak sebagai pengurus rumah termasuk memasak, berbelanja, membersihkan
rumah, dan melakukan peran pengasuhan anak.
An. A merupakan putra dan saudara tertua dari sibling. An. R merupakan
putri kedua dan saudara kedua dari sibling.
2) Struktur peran Informal
9

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Tn. E tidak pernah menjaga jarak dengan istrinya, ia sangat peduli akan istri dan
kesehatan istrinya. Ny. K sebagai seorang istri tunduk dan patuh pada Tn. A sebagai
suami dan kepala keluarga.
Keluarga Tn. A, merupakan keluarga kelas pekerja yang lebih cenderung bersifat
tradisional dalam hal peran pernikahan. Latar belakang minang mempengaruhi
struktur matrilineal dalam keluarga. Tahap perkembangan keluarga, dan kehadiran 2
orang anak membuat istri bergantung pada suami sebagai pemberi nafkah, yang
selanjutnya meningkatkan dominasi dan ketergantungannya.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. A memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga seperti
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga Tn. A berpegang teguh dengan
nilai dan norma adat minangkabau dan agama islam. Ketika ada keluarga yang sakit Ny.
M akan membawa pergi berobat ke pelayanan kesehatan terdekat..
11.

Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Ny. K adalah seorang ibu dan istri yang menyayangi keluarga, Ny. K selalu
memperhatikan asupan nutrisi yang baik untuk keluarganya. Keluarga Ny. K mempunyai
gambaran diri yang baik. Hubungan antara anggota keluarga akrab , harmonis, dan
hangat. Keluarga saling mendukung, menghormati, menghargai satu sama lainnya. Rasa
saling memiliki tercipta dalam keluarga ini.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn. E mengatakan bahwa untuk membesarkan anak-anaknya, keluarga
menyesuaikannya dengan nilai-nilai agama, adat dan budaya yang berasal dari Tn. E dan
Ny. R. Di balik itu semua, baik itu Ny. R atau pun Tn. E, mengatakan bahwa proses
pengasuhan anak (asah, asih, asuh) disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan
perkembangan zaman. Ny. R sangat hangat kepada ketiga anak. Keluarga Tn. E
mengharapkan anak-anak dapat menguasai diri, disiplin, hormat, dan patuh, serta asertif.
10

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Keluarga Tn. E tampak adaptif dalam membesarkan anak-anak. Hal ini
melibatkan kebutuhan untuk hormat, patuh, dan taat serta anak-anak dapat mengetahui
peran dan perilaku.
Agen sosialisasi ketiga anak adalah Ny. R dan dibantu oleh Tn. E. Para guru di
sekolah, guru mengaji, kerabat dan tetangga juga merupakan agen sosialisasi di dalam
kehidupan anak-anak dan akan menjadi semakin penting seiring pertambahan usia anak.
Anak-anak tampak sangat dihargai dan diterima. Anak-anak diasuh dalam
keluarga islam dan keluarga Minang. Menjadi ibu adalah peran utama bagi Ny. R.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Perawatan preventif untuk anak-anak (kecuali imunisasi) tidak diberikan. Ny. R
menerima pemeriksaan fisik setiap kali hamil di bidan dekat rumahnya. Akan tetapi, untuk
sakit rematik yang diderita saat ini, Ny. R belum memeriksakan kondisinya, karena
merasa sakit yang dia derita belum terlalu parah. Tn. E mengungkapkan belum ada
merasakan masalah kesehatan yang mengganggu dirinya.
Ny. R mengakui kesehatan lebih dari sekadar mampu untuk berfungsi atau
suatu keadaan merasa sehat. Akan tetapi Ny. R hanya membawa anggota keluarga ke
pelayanan kesehatan apabila terdapat sala satu anggota keluarga yang sakit. Ny. R adalah
pemimpin kesehatan dan memutuskan kapan anak-anak sakit dan membutuhkan
pelayanan kesehatan. Ny. R memiliki pemahaman yang baik mengenai bagaimana cara
menangani luka dan penyakit yang kecil. Namun Ny. R tidak mengetahui apa yang harus
dilakukan ketika terjadi gejala yang lebih serius.
Diet keluarga tidak diketahui secara pasti. Keluarga makan tiga kali sehari, akan
tetapi jarang makan buah. Alergi makanan tidak ada, Ny. R berbelanja di pasar tradisional
terdekat dengan anggaran yang terbatas dan pas-pasan setiap bulan. Lemari pendingin dan
kompor berfungsi dan adekuat meskipun kecil. Istri sepenuhnya bertanggung jawab untuk
merencanakan, belanja, dan menyiapkan makanan.
Pola tidur keluarga 6-8 jam sehari. Ny. R mengatakan ia menonton TV dan
duduk di warung untuk relaksasi dan berbincang dengan silaturahmi. Orang tua tidak
memilikiprogram latihan/ olah raga yang teratur bagi mereka sendiri. Istri mendapat
11

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
latihan yang cukup banyak dengan melakukan pekerjaan rumah dan kegiatan mengasuh
anak.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka keluarga Tn. E akan memberi
obat bebas di warung atau apotik. Keluarga Tn. E akan memberikan obat secara hati-hati.
Keluarga Tn E tidak menjalani pemeriksaan fisik secara berkala, status imunisasi anakanak lengkap. Keluarga Tn. E menyikat gigi dua kali sehari setelah makan. Tidak ada
pemeriksaan dan pembersihan gigi. Keluarga Tn. E pergi ke dokter gigi hanya jika ada
masalah gigi.
Menurut Ny. R tidak ada riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit
rematik, jantung, atau diabetes mellitus. Keluarga Tn. E tidak memiliki doketer pribadi.
Ketika nanti ada penyakit yang gawat, keluarga Tn. E akan membawa ke rumah sakit.
d. Stres dan Koping Keluarga
1) Stresor Jangka Pendek
Ny. R mengatakan yang menjadi fikirannya sekarang adalah takut jika penyakit
reumatiknya

semakin buruk dan mengganggu aktivitasnya. Sedangkan anggota

keluarga lain sibuk bekerja dan nanti akan merepotkan keluarga dan orang lain.
2) Stresor Jangka Panjang
Ny. R mengatakan pendapatan cukup pas-pasan, sehingga mempengaruhi fungsi
ekonomi keluarga. Pekerjaan Tn. E yang tidak tetap mempengaruhi kondisi ekonomi
keluarga Tn. E.
Keluarga memiliki kekuatan untuk mengimbangi stressor. Ny. R mengatasi nyeri kakinya
dengan menyelimuti kakinya. Ny. R juga membuka warung di depan rumah, untuk
menambah penghasilan keluarga. Tempat tinggal yang permanen. Keluarga mengenal
lingkungan dan komunitas, akrab dengan sumber-sumber yang tersedia. Mereka menyukai
keakraban lingkungan dan berintegrasi baik dengan lingkungan mereka.
Keluarga menggunakan sistem dukungan sosial dari keluarga besar untuk membantu
mereka pada saat dibutuhkan. Keluarga mampu mengatasi stres dan ketegangan hidup
sehari-hari yang biasa, sebagian besar melalui upaya Tn. E dan Ny. R yang merupakan
figur sentral dalam keluarga.
12

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

13

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
PEMERIKSAAN FISIK
No
1

Pemeriksaan Fisik

Tn. E
Ny. R
Kondisi badan cukup bersih dan rapi, bergerak tanpa Kondisi badan cukup bersih dan rapi, bergerak agak

Keadaan Umum

kesulitan

2.

3.

Kesadaran

Tanda-tanda vital

Kepala :

Rambut
Mata

4.

5.
6.

sulit, jika kakin terasa nyeri

Telinga

Hidung

Mulut
Kulit
Leher

CMC

CMC

TD: 120/80 mmHg

TD: 120/70 mmHg

N: 77 x/i

N: 76 x/i

P: 20x/i

P: 22x/i

S: 36,50C
Simetris, Benjolan (-)

S: 36,50C
Simetris, Benjolan (-)

Lesi (-)
Lesi (-)
lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna Lurus , tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna
hitam.
Konjungtiva

tidak

anemis,

sklera

tidak

hitam.
ikterik, Konjungtiva

penglihatan baik
Bentuk normal cerumen(-) pendengaran baik, simetris

tidak

anemis,

sklera

tidak

ikterik,

penglihatan baik
Bentuk normal cerumen (-) pendengaran baik, simetris

Polip (-), sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman baik, Polip (-), sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman baik,
Simetris
Simetris
Lidah bersih, caries dentisc (-), Sariawan (-) gigi lengkap Lidah bersih, caries dentisc (-), Sariawan (-) gigi
membrane mukosa lembab.
Bersih,turgor kulit baik
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB

lengkap membrane mukosa lembab.


Bersih,turgor kulit baik
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
14

No
1

Pemeriksaan Fisik
An. E
An. S
An. G
Keadaan Umum
Kondisi badan cukup bersih dan Kondisi badan cukup bersih dan Kondisi badan cukup bersih dan
rapi, bergerak tanpa kesulitan
rapi, bergerak tanpa kesulitan
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

2.

3.

rapi, bergerak tanpa kesulitan

Kesadaran
CMC
CMC
CMC
Pemeriksaan Fisik
Tn. E
Ny. R
TD: 110/90 mmHg
TD: 120/70
TD: 120/80
Keadaan Umum
Kondisi badan cukup bersih dan rapi, bergerak tanpa Kondisi badan cukup bersih dan rapi, bergerak agak
N: 78 x/i
N: 82 x/i
N: 82 x/i
kesulitan
sulit, jika kakin terasa nyeri
Tanda-tanda vital
P: 22 x/i
P: 22x/i
P: 22x/i

No
1

7.

8.
4.

9.
10.

S: 36,00C
S: 36,50C
S: 36,70C
Thorak
Simetris, Benjolan (-)
Simetris, Benjolan (-)
Simetris, Benjolan (-)
Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi
KepalaInspeksi
:
Lesi (-)
Lesi (-)
Lesi (-)
dada (-) penggunaan otot bantu nafas (-)
dinding dada (-) penggunaan otot bantu nafas (-)
Lurus,
berwarna hitam, tidak lurus, tidak rontok, dan tidak Lurus , tidak rontok, dan tidak
Palpasi
Tidak teraba massa dan benjolan
Tidak teraba massa dan benjolan
Rambut
rontok,
dan
tidak
mudah
dicabut.
mudah
dicabut,
berwarna
hitam.
mudah dicabut,
berwarna hitam.
Perkusi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
tidak
anemis,
sklera Konjungtiva
tidak anemis, sklera
Konjungtiva
tidak anemis,
AuskultasiKonjungtiva
Vesikuler,
ronkhi
(-), wheezing
(-)
Vesikuler,
ronkhi (-), wheezing
(-) sklera
Mata
Abdomen tidak ikterik, penglihatan baik
tidak ikterik, penglihatan baik
tidak ikterik, penglihatan baik
Inspeksi BentukSimetris
Simetris
normal
cerumen(-) Bentuk
normal
cerumen(-) Bentuk normal cerumen (-)
Auskultasi
Bising usus (+) normal
Bising usus (+) normal
Telinga
pendengaran
baik,
simetris
pendengaran
baik,
simetris
pendengaran
Palpasi
Tidak teraba benjolan
Tidak teraba
benjolanbaik, simetris
sinusitis
(-), pemeriksaan
Lendir (-), Polip (-), sinusitis (-), Lendir
(-), dilakukan
Polip (-),pemeriksaan
sinusitis (-), Lendir (-),
Perkusi Polip (-),
Tidak
dilakukan
Tidak
Hidung
Genitalia/ anus
Tidakbaik,
dilakukan
pemeriksaan Penciuman baik, Simetris Tidak dilakukan
pemeriksaan
Penciuman
Simetris
Penciuman
baik, Simetris
Muskulo Lidah Kekuatan
sama
secara
bilateral,
ROM
baik,
cara
berjalan
Kekuatan
sama
secara
ROM baik,
bersih, caries dentisc (-), Lidah bersih, caries dentisc (-), Lidah bersih, bilateral,
caries dentisc
(-), cara
Skeletal Sariawan
seimbang,
pada sendi
berjalanSariawan
seimbang, nyeri
sendi
Mulut
(-) nyeri
gigitekanlengkap,
Sariawan (-) gigi
lengkap
(-) tekan
gigi padalengkap
(-), mukosa
tidak adalembab.
tulang belakang yang
abnormal,
varises
(-) (-), tidakmembrane
ada tulangmukosa
belakang
yang abnormal, varises
membrane
membrane
mukosa
lembab.
lembab.

5.

Kulit

6.

Leher

Bersih, turgor kulit baik,


Tidak ada pembesaran kelenjar

Bersih, turgor kulit baik


(-)
Tidak ada pembesaran kelenjar

Bersih, turgor kulit baik


Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid dan KGB

tiroid dan KGB

tiroid dan KGB

Bentuk simetris, tidak ada lecet

Bentuk simetris, tidak ada lecet

Bentuk simetris, tidak ada lecet

atau lesi, retraksi dinding dada (-)

atau lesi, retraksi dinding dada (-)

atau lesi, retraksi dinding dada (-)

penggunaan otot bantu nafas (-)


Tidak teraba massa dan benjolan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (+)

penggunaan otot bantu nafas (-)


Tidak teraba massa dan benjolan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

penggunaan otot bantu nafas (-)


Tidak teraba massa dan benjolan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

Simetris

Simetris

Simetris

Thorak
Inspeksi
7.
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi

15

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
ANALISA DATA
N
o
1.

2.

Batasan
Karakteristik
Percepatan gejala

Pengkajia
n

Diagnosa

Ny. R mengatakan kakinya terasa sakit di persendian dan

Ketidakefektifan

penyakit pada

tangannya sering terasa kebas yang dirasakannya sejak 1 tahun

Manajemen Pengobatan

anggota keluarga

Keluarga

terakhir.
Ny. R mengatakan nyeri pada kakinya meningkat sejak 1 minggu

yang lalu
Ny. R mengatakan nyeri kakinya semakin meningkat di pagi hari

ketika bangun tidur


Ny. R mengatakan nyeri kaki semakin meningkat bila cuaca

Aktifitas yang tidak

sesuai dengan tujuan

Menyatakan
keinginan untuk
memanagemen
penyakit

(rematik)

dingin dan beraktivitas banyak


Ny. R mengatakan tidak memeriksakan kondisi kesehatannya ke
pelayanan kesehatan karena beranggapan sakitnya akan sembuh

kesehatan

3.

Keterangan

sendiri
Ny. R mengatakan tidak memeriksakan kesehatan karena

menganggap penyakitnya belum parah


Ny. R mengatakan keinginan untuk mengubah pola hidupnya
menjadi sehat.
Ny. R mengatakan dengan

datangnya

mahasiswa dapat

menambah pengetahuan Ny. R dan keluarga tentang pencengahan


dan perawatan penyakit Rematik
16

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
4.

Mengungkapkan

Ny. R mengatakan tidak memeriksakan kesehatan ke layanan

kesehatan karena berpikiran penyakitnya akan sembuh sendiri


Ny. R mengatakan tidak memeriksakan kesehatan pelayanan

kesulitan dengan
regimen yang

kesehatan karena klien merasa sakitnya masih belum terlalu parah

ditentukan

dan masih bisa diatasi.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Diagnosa

Intervensi
Luangkan waktu bersama keluarga

Rasional
Untuk mengetahui anggota keluarga secara individu, membina
hubungan saling percaya dengan setiap anggota keluarga dan
untuk membantu mengidentifikasi sumber daya keluarga

Mendukung

anggota

keluarga

untuk Untuk meningkatkan kebersamaan keluarga dan meningkatkan


17

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
menghadiri dan berpartisipasi di dalam tahap solusi penyelesaian konflik atau masalah
pengobatan
Bantu anggota keluarga untuk menyatakan Tidak terselesainya konflik dalam keluarga bias mencegah anggota
perasaan yang berhubungan dengan penyakit keluarga mengimplementasikan regimen pengobatan
Ketidakefektifan
Manajemen Pengobatan
Keluarga

secara

pada saudara mereka agar membawa konflik menyeluruh


keluarga menjadi terbuka
Mendorong
individu/kepercayaan
keluarga

tentang

diri

kepercayaan Untuk menciptakan dukungan mereka dalam meningkatkan


setiap

penyakit

anggota menajemen regimen pengobatan

dan

review

informasi yang relevan


Ajarkan anggota keluarga mengenal proses Jika keluaraga mengetahui alasan tentang perilaku yang spesifik,
penyakit

dan

jelaskan

hubungan

antara mereka menjadi lebih yakin untuk mengatur gaya hidup mereka

proses penyakitdan regimen pengobatan


Bekerja sama dengan keluarga untuk Untuk meningkatkan penyelesaian masalah atau konflik
mengidentifikasi perilaku yang berkontribusi
menjadi

konflik

dalam

keluarga

dan

membantu mereka mengidentifikasi perilaku


alternative
Bantu anggota keluarga mengklarifiksi nilai Untuk meningkatkan pemahaman mengenai konflik atau masalah
yang berhubungan dengan gaya hidup
antara gaya hidup dan tuntutan dari regimen pengobatan
Bekerja sama dengan anggota keluarga untuk Berkolaborasi dengan anggota keluarga menciptakan factor-faktor
mengembangkan aktifitas sehari-hari yang gaya hidup yang sesuai menjadi mungkin untuk diterapkan
megatur regimen pengobatan yang sesuai
18

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
dengan gaya hidup
Arahkan anggota keluarga keagensi yang Ini bisa

meyakinkan keberlanjutan dukungan keluarga dan

sesuai bila dibutuhkan


membantu mengurangi konflik atau masalah
Membantu keluarga merencanakan untuk Peningkatan kemampuan perencanaan anggota keluarga untuk
megikuti

penyuluhan

mengenai

untuk masa yang akan datang

penyakit mengembangkan strategi yang sesuai yang bertujuan untuk


mengatur regimen pengobatan

CATATAN IMPLEMENTASI

Hari/

Diagnosa

Tanggal
Keperawatan
Senin
/
23 Ketidak
efektifan
November 2015

manajemen pengobatan
keluarga

Implementasi
1. Meluangkan waktu bersama keluarga
Membina hubungan saling percaya dengan keluarga
Menjelaskan tujuan kepada keluarga
Keluarga Tn. E bersedia menerima mahasiswa sebagai perawat keluarga
2. Mendukung anggota keluarga untuk mengahdiri dan berpartisipasi di dalam tahap
pengobatan
Menyepakati kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

Rabu

25 Ketidak

efektifan

1. Membantu anggota keluarga

keluarga menyatakan perasaannya terkait masalah


19

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
November 2015

manajemen pengobatan
keluarga

kesehatan saat ini.


Ny. R mengatakan sangat jarang mengonsumsi buah atau sayuran
Ny. R mengatakan ingin memakai sandal di rumah namun sering lupa karena

Jumat

27 Ketidak

November 2015

efektifan

1. Mendorong kepercayaan individu/ kepercayaan diri setiap anggota keluarga tentang

manajemen pengobatan

penyakit dan review informasi yang relevan


Ny. R mengatakan mau memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
Ny. R mengatakan mau untuk menjaga kesehatannya dengan cara istirahat teratur dan

keluarga

Senin

30 Ketidak

November 2015

kesibukan sehari harinya


Menyepakati kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

efektifan

manajemen pengobatan
keluarga

olahraga minimal 1 kali dalam seminggu


Keluarga Tn. E mengatakan yakin bahwa Ny. R bisa sembuh dari penyakitnya

1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan


antara proses penyakit dan regiment pengobatan
Berdiskusi tentang pengertian reumatik.
Menggali pengetahuan Ny. R tentang reumatik
Ny R mengatakan bahwa penyakit reumatik adalah sakit-sakit pada tulang dan
sendi.

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan pengertian rematik
Rematik adalah penyakit peradangan pada sendi yang bersifat menahun atau kronis
yang dapat menyebabkan kerusakan dan perubahan dari bentuk sendi
Berdiskusi tentang penyebab reumatik
Menggali pengetahuan Ny R tentang penyebab reumatik sering mencuci di pagi
20

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

hari, lantai rumahnya yang terbuat dari semen


Memberi reinforcement positif
Penyebab rematik belum diketahui, akan tetapi resiko menderita rematik akan
meningkat pada :
1)
2)
3)
4)

Wanita
Usia diatas 40 tahun
Perokok
Riwayat keluarga dengan rematik.

a. Menyepakati kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya


Rabu

02 Ketidak

Desember 2015

efektifan

manajemen pengobatan
keluarga

1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan


antara proses penyakit dan regiment pengobatan
Menggali pengetahuan Ny. R tentang tanda dan gejala penyakit rematik
Ny. R mengatakan tanda dan gejala penyakit rematik adalah nyeri pada sendi

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan tanda dan gejala rematik yaitu
- Nyeri pada sendi yang terkena, nyeri meningkat pada cuaca dingin
- Kaku pada sendi terutama pada pagi hari
- Terdapat perubahan bentuk pada sendi
- Mudah lelah
Menggali pengetahuan Ny. R tentang akibat lanjut penyakit rematik
Ny. R mengatakan akibat lanjut dari penyakit rematik adalah bisa mengalami
pembengkakan pada sendi

Akibat lanjur dari rematik yaitu :


- Aktifitas terganggu
21

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Jumat

04 Ketidak

Desember 2015

- Meningkatnya resiko penyakit jantung


Meminta keluarga menggulang kembali
Memberi reinforement positif
Membantu keluarga membuat keputusan perawatan yang tepat pada Ny. R
Menberi reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga
Memyepakati kontrak yang akan datang dengan keluarga : waktu/tempat topic

efektifan

1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan

manajemen pengobatan

antara proses penyakit dan regiment pengobatan


Menggali pengetahuan Ny. R tentang menciptakan lingkungan yang baik untuk

keluarga

penderita rematik
Ny. R mengatakan lingkungan yang baik untuk penderita rematik adalah lantai yang
tidak dingin

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan modifikasi lingkungan untuk penderita rematik
Lantai rumah dan kamar mandi tidak licin
Ada pegangan kamar mandi
Tempat tidur yang kokoh dan tidak terlalu tinggi
Pencahayaan yang cukup
Gunakan alas kaki untuk berjalan didalam rumah
Suhu ruangan nyaman
Alat-alat dapur berada pada posisi aman
Meminta keluarga mengulang kembali
Memberi reinforemcent positif
Memberi kesempatan bertanya
Memyepakati kontrak yang akan datang dengan keluarga : waktu/tempat topik
22

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Senin/

07 Ketidak

Desember 2015

efektifan

1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan

manajemen pengobatan

antara proses penyakit dan regiment pengobatan


Menggali pengetahuan Ny. R tentang pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi

keluarga

untuk penderita rematik


Ny. R mengatakan pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi untuk penderita
rematik adalah puskesnas

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi bagi penderita rematik
Pukesmas
Rumah Sakit
Praktik dokter umum/ spesialis
Menggali pengetahuan Ny. R tentang waktu kunjungan pelayanan kesehatan yang
dapat dikunjungi untuk penderita rematik
Ny. R mengatakan pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi untuk penderita
rematik adalah puskesnas

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan waktu pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi bagi penderita
rematik
Pukesmas : Senin s/d Sabtu, kecuali hari libur, 08.00-14.00 WIB
Rumah Sakit : Setiap hari 24 jam, khusus poliklinik, Senin s/d Jumat 08.0016.00
Praktik dokter : Setiap hari, kecuali hari libur, 16.00-21.00 WIB atau tergantung

jadwal masing-masing praktek


Menggali pengetahuan Ny. R tentang manfaat mengunjungi pelayanan kesehatan
23

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
untuk penderita rematik
Ny. R mengatakan manfaat mengunjungi puskesmas untuk tempat berobat

Rabu/

09 Ketidak

Desember 2015

Memberikan reinforcement positif


Menjelaskan menfaat mengunjungi pelayanan kesehatan bagi penderita rematik
Tempat berobat
Tempat pemeriksaan/kontrol
Tempat konsultasi kesehatan
Tempat meminta rujukan
Meminta keluarga mengulang kembali
Memberi reinforemcent positif
Memberi kesempatan bertanya
Memyepakati kontrak yang akan datang dengan keluarga : waktu/tempat topik

efektifan

2. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan

manajemen pengobatan

antara proses penyakit dan regiment pengobatan


Menggali pengetahuan Ny. R tentang cara merawat penderita rematik di rumah Ny.

keluarga

R mengatakan cara merawat penderita rematik di rumah adalah mandi dengan air

hangat
Memberikan reinforcement positif
Menjelaskan cara merawat penderita rematik di rumah adalah :
Kompres hangat
Mandi dengan air hangat
Seimbangkan antara latihan dan istirahat
Hindari stress
Jaga berat badan
Diet yang menyehatkan
Makanan yang direkomendasikan : ikan, buah dan sayuran yang banyak
24

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Jumat/

11 Ketidak

Desember 2015

mengandung vit C
Makanan yang tidak direkomendasikan : daging merah, kopi, teh, alkohol.
Meminta keluarga mengulang kembali
Memberi reinforemcent positif
Memberi kesempatan bertanya
Memyepakati kontrak yang akan datang dengan keluarga : waktu/tempat topik

efektifan

a. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan hubungan

manajemen pengobatan

antara proses penyakit dan regiment pengobatan


Menggali pengetahuan Ny. R tentang senam rematik untuk penderita rematik Ny. R

keluarga

mengatakan belum mengetahui gerakan senam rematik


Memberikan reinforcement positif
Menjelaskan pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi bagi penderita rematik
Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, putar kedepan dan kebelakang
Bungkukkan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai
Angkat kedua siku sejajar dada, tarik kedepan dada
Angkat paha dan lutut secara bergantian, kedua tangan menahan tubuh
Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan di atas pinggang
Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan.
Kedua tangan di samping tekuk siku dan tangan mengepal
Tangan luruskan ke atas, lalu tepuk tangan.
Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan tangan
Pegang erat kedua tangan di atas perut, tarik kebelakang kepala dan kebawah
Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan
Meminta keluarga mengulang kembali
Memberi reinforemcent positif
Memberi kesempatan bertanya
Memyepakati kontrak yang akan datang dengan keluarga : waktu/tempat topik
25

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

EVALUASI

Hari/Tanggal
Senin/

Diagnosa

Keperawatan
23 Ketidakefektifan

November 2015

manajemen
pengobatan

keluarga

(Rematik)
Rabu/

25 Ketidakefektifan

Evaluasi
1. Keluarga mengatakan mengerti dengan tujuan kedatangan mahasiswa kepada keluarga
2. Keluarga mengatakan bersedia menerima mahasiswa sebagai perawat keluarga
3. Keluarga mengatakan bersedia untuk menghadiri dan berpartisipasi di dalam tahap
pengobatan
4. Keluarga mengatakan bersedia mengikuti pertemuan selanjutnya
1.

Keluarga mengatakan sangat jarang mengonsumsi buah atau sayuran


26

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
November 2015

manajemen
pengobatan

2.
keluarga

November 2015

1. Keluarga mengatakan mau memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan


2. Keluarga mengatakan mau untuk menjaga kesehatannya dengan cara istirahat teratur dan

manajemen
pengobatan

sehari harinya
Keluarga mengatakan bersedia mengikuti pertemuan selanjutnya

3.

(Rematik)
27 Ketidakefektifan

Juamt/

Keluarga mengatakan ingin memakai sandal di rumah namun sering lupa karena kesibukan

keluarga

olahraga minimal 1 kali dalam seminggu


3. Keluarga Tn. E mengatakan yakin bahwa Ny. R bisa sembuh dari penyakitnya

(Rematik)

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI


Implementasi
No
1

Intervensi
Luangkan

Rasional

waktu Untuk

bersama keluarga

mengetahui

keluarga

secara

membina

hubungan

K1
anggota

K2

K3

K4

K5

K6

Keterangan
K7

K8
Menjelaskan tujuan

dan membina

individu,

hubungan saling percaya dengan

saling

percaya dengan setiap anggota

keluarga
Ny. R mengatakan kakinya terasa sakit

keluarga dan untuk membantu

di persendian dan tangannya sering

mengidentifikasi sumber daya

terasa kebas yang dirasakannya sejak

keluarga

1 tahun terakhir.
Ny. R mengatakan nyeri pada kakinya
meningkat sejak 1 minggu yang lalu
27

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
Ny. R mengatakan nyeri kakinya
semakin meningkat di pagi hari dan
2

Mendukung
keluarga

anggota Untuk

meningkatkan

untuk kebersamaan

menghadiri

konflik

Ny. R untuk konsultasi ke pelayanan


kesehatan

atau
konflik

untuk dalam keluarga bisa mencegah

menyatakan perasaan anggota


yang

solusi

tahap pengobatan
masalah
Bantu
anggota Tidak terselesainya
keluarga

dan

dan meningkatkan

berpartisipasi di dalam penyelesaian


3

keluarga

ketika cuaca dingin


Tn. E mengatakan akan memfasilitasi

keluarga
pengobatan

mengatakan

tidak

memeriksakan kondisi kesehatannya


ke

berhubungan mengimplementasikannya

dengan penyakit pada regimen

Ny.

pelayanan

kesehatan

karena

beranggapan sakitnya akan sembuh


secara

sendiri

saudara mereka agar menyeluruh


membawa
keluarga
4

konflik
menjadi

terbuka
Mendorong

Untuk menciptakan dukungan

kepercayaan

mereka

meningkatkan

mengubah pola hidupnya menjadi

individu/kepercayaan

manajemen regimen pengobatan

sehat.
Ny. R mengatakan dengan datangnya

diri

setiap

keluarga

anggota
tentang

dalam

Ny. R mengatakan keinginan untuk

mahasiswa

dapat

menambah
28

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

penyakit dan review

pengetahuan Ny. R dan keluarga

informasi

tentang pencengahan dan perawatan

yang

relevan
Ajarkan

anggota Jika keluarga mengetahui alasan

keluarga

mengenal tentang perilaku yang spesifik,

penyakit Rematik
Mendiskusikan bersama
tentang

rematik

keluarga

dengan

media

proses penyakit dan mereka menjadi lebih yakin

lembar balik dan leaflet, meliputi

jelaskan

Pengertian reumatik

hubungan untuk

mengatur

gaya

hidup

antara proses penyakit mereka

Penyebab reumatik

dan

Tanda dan gejala penyakit

regimen

pengobatan

rematik
Akibat lanjut penyakit rematik
Menciptakan lingkungan yang
baik untuk rematik

Bekerjasama

dengan Untuk

keluarga

untuk penyelesaian

mengidentifikasi
perilaku

meningkatkan

konflik

untuk

masalah

atau

meningkatkan

yang pemahaman mengenai konflik

berkontribusi menjadi atau masalah antara gaya hidup


konflik
keluarga

dalam dan

tuntutan

dan pengobatan

dari

regimen

Ny.

mengatakan

tidak

memeriksakan kesehatan ke layanan


kesehatan

karena

berpikiran

penyakitnya akan sembuh sendiri


Ny.
R
mengatakan
tidak
memeriksakan kesehatan kelayanan
kesehatan

karena

klien

merasa
29

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
membantu

mereka

sakitnya masih belum terlalu parah

mengidentifikasi
7

dan masih bisa diatasi.

perilaku alternatif
Bekerjasama dengan Berkolaborasi dengan anggota
anggota

keluarga keluarga

menciptakan

faktor-

untuk

faktor gaya hidup yang sesuai

mengembangkan

menjadi

aktifitas

mungkin

untuk

sehari-hari diterapkan

yang

mengatur

regimen

pengobatan

yang sesuai dengan


8

gaya hidup
Ajarkan
keluarga
yang

anggota Ini
ke

sesuai

bisa

meyakinkan

agensi keberlanjutan

dukungan

bila keluarga

dan

dibutuhkan

mengurangi

Membantu

masalah
keluarga Peningkatan

merencanakan

membantu

konflik

atau

kemampuan

untuk perencanaan anggota keluarga

mengikuti penyuluhan untuk mengembangkan strategi


mengenai

penyakit yang

untuk masa yang akan untuk

sesuai

yang

mengatur

bertujuan
regimen
30

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
datang

pengobatan

EVALUASI
No
1

Kriteria Hasil
Anggota keluarga mengidentifikasi konflik

Evaluasi
Ny. R mengatakan kakinya terasa sakit di persendian dan tangannya sering terasa kebas yang

yang tidak terselesaikan

dirasakannya sejak 1 tahun terakhir.


Ny. R mengatakan nyeri pada kakinya meningkat sejak 1 minggu yang lalu
Ny. R mengatakan nyeri kakinya semakin meningkat di pagi hari ketika bangun tidur
Ny. R mengatakan sangat menyukai makanan terutama kacang kacangan dan sulit untuk

menghindarinya
Ny. R mengatakan ingin memakai sandal di rumah namun sering lupa karena kesibukan sehari

dan

harinya
Seluruh anggota keluarga mau untuk berpartisipasi dalam setiap tahapan proses perawatan dan

Anggota

keluarga

berpartisipasi
3

menghadiri

dalam tahapan

pengobatan

keluarga
Anggota keluarga menyatakan keinginan
untuk menyelesaikan konflik atau masalah

pengobatan keluarga
Tn. E suami Ny. R mengatakan bersedia menemani Ny. R berobat ke yankes
Keluarga mengatakan bahwa pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan memburuknya

kondisi kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan bahwa pola hidup yang tidak sehat dapat berupa olahraga yang tidak

rutin, konsumsi makanan yang salah, dan kurang makan buah dan sayur.
Keluarga mengatakan bahwa mereka sekeluarga mau untuk menyelesaikan masalah kesehatan
dan penyakit yang ada pada anggota keluarga dengan akan berprilaku hidup sehat yaitu
31

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang
senantiasa memperhatikan konsumsi makanan sehari-hari, olahraga secara teratur, dan rajin
4

Anggota keluarga melaksanakan regimen

memeriksakan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada.


Keluarga mengatakan akan mengubah pola hidup yang tidak sehat menjadi pola hidup yang

pengobatan

sehat, yaitu dengan senantiasa mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, mengatur pola

Anggota keluarga membuat perencanaan

makan, jenis dan jumlah konsumsi makanan sehari-hari, rajin berolahraga, istirahat yang cukup
Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan rajin memeriksakan kesehatan dan

untuk

mengikuti penyuluhan yang diadakan pelayanan kesehatan

mengikuti

penyuluhan

mengenai

penyakit untuk masa yang akan datang

32

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

33

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga


Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

34

Anda mungkin juga menyukai