Anda di halaman 1dari 41

MODUL HOUSEKEEPING

IKHSAN ARBY

1.1 Pengertian dan Fungsi Department Housekeeping


Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti house berarti rumah, wisma , tempat menginap
atau hotel, sedangkan keeping adalah menjaga , merawat , mengatur , memelihara. Housekeeping
dalam bahasa indonesia disebut dengan tata graha, yang berasal dari kata tata berarti menjaga ,
merawat , mengatur , memelihara, sedangkan graha adalah bangunan , rumah, wisma , hotel. Definisi
tata graha (housekeeping) adalah bagian dari departemen yang bertanggung jawab mengatur atau
menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan dekorasi
dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi
penghuninya.
Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting disamping mejaga kebersihan dan
kenyamanan serta memperbaiki kerusakan dan memberikan sentuhan dekorasi pada suatu ruangan,
Housekeeping juga diharuskan memiliki perencanaan jangka pendek ataupun jangka panjang dalam
rangka mengatur penggantian furniture atau perlengkapan lainnya seperti vacum cleaner , brushing
mesin dll.
Fungsi management secara umum planning, organizing, staffing, leading and controlling harus
diterapkan secara konsisten, demikian pula dimensi dimensi Total Quality Management dan Total
Quality Service di aplikasikan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan tersebut.
Housekeeping Department merupakan organisasi dalam hotel yang memiliki struktur organisasi yang
unik dalam operasional systemmnya karena dipengaruhi besar kecilnya hotel tersebut.semakin besar
atau luas hotel tersebut maka semakin unik pula sistem organisasi operasionalnya.

1.2. Management Housekeeping


Bapak Management Ilmiah Frederick Winslow Taylor yang mencetuskan tentang studi waktu kerja
yang dikenal dengan times and motion studies yang dalam perkembangannya merupakan sebagai
metode sistem upah differensiasi .Taylor meyakini karyawan harus dipilh dan dilatih dengan cermat
agar mereka sebagai karyawan, mampu melakukan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan minat
dan keahliannya. ( the right man on the right place ).
Do the right things and do the things right yang dikemukakan oleh Bapak Management Modern
Peter Drucker, sebagai landasan konsep effective dan efficiency, sangat tepat untuk diaplikasikan
dalam pengembangan perusahaan. Dengan karya karya ilmiahnya tentang management peter
drucker telah memberikan kontribusi yang besar dalam mengelola suatu management modern.
Kedua tokoh bapak management diatas yang telah mengemukakan teori-teori managementnya
bisa dijadikan referensi sebagai tata kelola management pada umumnya dan Housekeeping
department khususnya.
Housekeeping Department memiliki karyawan yang cukup banyak, bahkan mungkin merupakan
karyawan terbanyak juka deibandingkan dengan department department lainnya , sehingga sangat
cocok menerapkan kedua teori bapak management tersebut diatas, mengapa demikian ?
Housekeeping Department yang dipimpin oleh manager housekeeping atau familiar disebut dengan
Executive Housekeeper dituntut memiliki kecakapan berorganisasi yang mumpuni , Executive
housekeeper harus mampu mengendalikan roda bisnis hotel dalam bidang kenyamanan, Kebersihan
1

graha untuk setiap tamu baik yang akan menginap atau hanya menikmati fasilitas fasilitas hotel
lainnya seperti restaurant, bar atau spa centernya.
Teori peter drucker do the right things and do the things right ini dapat dijadikan sebagai dasar
untuk seorang pemimpin dalam mewujudkan effective dan efficiency kinerja , sedangakan teori
Frederick W taylor inidainggap penting sebagai alat untuk memotivasi karyawan karyawannya untuk
bisa bekerja mengembangkan keahlian atau skillnya dalam mencapai good career , yang tentunya
meningkatkan upah dan tingkat kesejahteraan yang diharapkan.
Dengan mengapplikasikan system management yang baik diharapkan housekeeping department
dapat memberikan kontribusi yang positive dalam
mencapai tujuan perusahaan yaitu guest satisfaction dan
Do the right things , Do
employee satisfaction serta profit oriented, apabila dilihat
the things right
dari segi revenue keseluruhan sebuah hotel,room revenue
merupakan revenue andalan dalam
pendapatan
utamanya, disamping department F&B dan outlet lainnya
seperti spa misalnya.
Tingkat hunian atau biasa disebut Occupancy, pada umumnya menjadi acuan untuk revenue.

1.3. Struktur Management Housekeeping


Struktur organisasi management housekeeping pada umumnya
hirarki.Diagram chartnya dapat digambarkan sebagai berikut :

menggunakan

diagram

Executive
Housekeeper

Assistant Executive
Housekeeper

Floor Supervisor

Public Area
Supervisor

Order taker

Linen Supervisor

Horticulture
supervisor

Organization chart Housekeeping department

Ada hal yang menarik dalam Housekeeping Department untuk section minibar, beberapa hotel untuk
section minibar menempatkannya ada dibawah t F&B departmentetapi ada juga yang menempatkan
section minibar ini dibawah naungan Housekeeping Department,hal ini didasarkan pada kebijakan
management hotel itu sendiri yang tentunya telah disesuaikan dengan operation system yang
digunakannya.
2

Begitu pula dengan section swimming pool, pada hotel resort section ini tentunya dibawah naungan
leisure department, akan tetapi untuk hotel yang berkategori bisnis hotel area swimming pool
menempatkan induk organisasinya pada front office department, atau Spa department ,akan tetapi
ada juga beberapa pengelolaan swimming pool ini dibebankan pada F&B department, hal ini
dilakukan dengan alasan bahwa di area swimming pool terdapat pool bar.Sekali lagi hal ini hanyalah
bagian dari kebijakan management hotel itu sendiri yang tentunya dengan berdasarkan effektif dan
effisien operasionalnya.

1.4. Section dalam Housekeeping


Sebagai department yang memiliki ruang lingkup kerja yang luas, ruang lingkup yang dimaksudkan
adalah begitu luas dan banyak area atau ruangan ruangan yang harus dibersihkan, ditata
kenyamanannya, dirawat furniture-furniturenya dan difungsikan
sesuai dengan fungsinya.
Housekeeping tentunya harus memiliki team yang sesuai dengan kebutuhan system operasional
untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup housekeeping dikelompokan sebagai
berikut;
-

Public Area meliputi lobby area , Rest room, staircase, terrace, elevator, Musholla, pool area,
linen, uniform room,lockers room,basement corridor,
area parking dll.
F&B outlet seperti restaurant, bar, meeting room,
function room , ballroom.
A&G office seperti General Manager , Assistant executive
Manager , F&B director , Finance Director, Director of
sales and Marketing, Public Relation Manager dan
ruangan executive officer lainnya.
Back Office area seperti Human Resourches , Training
center , Enggineering , Purchasing, Accounting, Cost
Control.
Floor area seperti guest room, executive launch, pantry
area / station floor , corridor , guest landing.

Area - area yang dikelompokan di atas tersebut merupakan area


yang harus dirawat,dijaga kebersihannya, ditata untuk
kenyamanannya dan mengikuti kaidah GCG ( good corporate
governance ) , AMDAL ( analisis mengenai dampak lingkungan )
dan CSR ( corporate social responsibility ).

Le Meridien Al Aqah Beach


Resort
Source; own collection

Dalam konteks kebersihan ruangan sebaiknya mengikuti aturan standard kebersihan international
yang tidak sekedar bersih tapi sanitasi dan higienisnya harus terjaga, adapun system atau standard
yang dimaksud misalnya penerapan HACCP system atau Good Clinic Practice.

Housekeeping department yang sangat luas dengan area kerjanya , agar fungsinya berjalan dengan
baik maka diperlukan suatu system operasional yang baik, birokrasi yang tepat dan team yang
solid.System management yang baik dapat dilakukan dengan system operasional yang dilaksanakan
dengan komitment yang di patuhi dari management puncak sampai bawah.Komitment Ini sangat
penting sebagai fondasi dari suatu system management, faktor kepemimpinan juga sangat besar
pengaruhnya dalam merealisasikan system management yang sesuai dengan company goal yang
diusung.Birokrasi yang tepat ini merupakan faktor untuk mempermudah menjadikan system kerja
yang effektif dan effisien untuk melayani kebutuhan pelayanan pelanggan / tamu .Tidak sedikit dalam
beberapa hotel system birokrasi sangat rumit dan
berbelit belit sehingga terkadang kebutuhan untuk
pelayanan terhadap tamu terabaikan, akan tetapi
keuntungan
dengan birokrasi yang rumit dan
berbelit-belit dapat menekan tingkat pemborosan
bahkan mencegah penyalahgunaan cost atau adanya
mark up cost.dalam birokrasi yang tepat ini bukan
berarti harus mengesampingkan faktor-faktor yang
membuka
peluang
pemborosan
atau
penyalahgunaan cost, akan tetapi birokrasi yang tepat
ini adalah system birokrasi yang bukan pula harus
dimudah mudahkan tetapi birokrasi yang tepat ini
harus tetap menjaga keseimbangan cost dengan
Royal Carribean Cruiseship
mengutamakan kualitas pelayanan untuk tamu.
Source; www.royalcarriben.com
Team yang solid dalam housekeeping department
merupakan garda yang paling depan , oleh karenanya dalam membuat suatu team yang solid harus
merancang dan membagi area tugas dengan fair, oleh karenanya dalam housekeeping department
pembagian section yang secara umum dapat dilihat dari diagram model management yang telah di
kemukakan diatas.
Section section dalam housekeeping dapat di kelompokan seperti di bawah ini :
A. Floor section
Diatas telah sedikit diuraikan area area mana saja yang harus di jaga kebersihannya, ditata
kenyamanannya, dirawat furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsi semestinya. Mainly
dalam floor section ini adalah guest room, tentunya dengan tidak mengesampingkan area lainnya
seperti corridor , guest landing, executive launch dan pantry area atau station floor.
Guest Room
Guest room adalah element yang paling penting dalam usaha penginapan, apartment , hotel atau
sejenisnya.Kebersihan, penataan, penggunaan jenis furniture harus disesuaikan dengan kebutuhan
agar dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang menginap dan menikmati segala fasilitas
yang terdapat dalam kamar khususnya ataupun fasilitas-fasilitas lain diluar kamar sebagai faktor
pendukung untuk memberikan kepuasan kepada tamu demi memberikan kesan bahwa hotel tempat
dia menginap dapat dijadikan sebagai rumah kedua baginya ( guest ) .
Hal ini tentunya tidak mudah untuk memberikan kesan bahwa hotel tempat dia ( guest )menginap
adalah sebagai rumah kedua baginya, oleh karenanya dibutuhkan kerja keras yang cerdas, kerjasama
antar department yang solid, yang paling penting adalah komitment dari seluruh lapisan dari level
management sampai dengan karyawan level bawah sekalipun, yang harus dipatuhinya.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang fasilitas yang ada dala kamar tamu, alangkah baiknya
kita mengetahui type type kamar yang kita ketahui di hotel hotel atau kapal pesiar atau sejenisnya,
Type type tersebut adalah Deluxe atau clasic ini merupakan kamar standard yang artinya fasilitasnya
dengan standard, suite , executive suite, club suite, dan president suite atau penthouse. Akan tetapi
istilah deluxe , suite, executive suite di dalam apartement biasa disebut dengan istilah studio 1, studio
2 atau bed room 1, atau bed room 2, atau
mereka memberi istilah type 1, type 2
dsb.akan
tetapi
untuk
standard
kelengkapannya sama dengan hotel, hanya
saja di apartement biasanya dilengkapi
dengan kitchen dan perlengkapannya.
Dalam sebuah kamar hotel ( guest room )
tentunya fasilitas fasilitas yang paling
dominan dan merupakan kebutuhan primer
dan merupakan standard penginapan untuk
seorang tamu seperti fasilitas Bed ( tempat
tidur )yang tentunya dilengkapi dengan bantal
( pillow ), selimut ( blanket ), sprei ( bed sheet
)duvet atau bed cover ,fasilitas living room
Khaleej Suite deluxe room
yang dilengkapi dengan alat elektronic seperti
www.emiratespalace.com
TV dan telephone, kemudian fasilitas kamar
mandi ( bath room ) tentunya untuk
kelengkapannya disesuaikan dengan kategori penginapan itu sendiri, karena tidak menutup
kemungkinan fasilitas bath room ini akan berbeda cara penataan atau kelengkapannya disesuaikan
dengan prestigous dan kategori hotel tsb.
Kita ambil contoh fasilitas hotel bertarap bintang lima, setiap hotel yang mengkategorikan hotel
berbintang lima, seharusnya dalam pengadaan supplies bath room selain toilet dan shower cabin
fasilitas lainnya yang merupakan standard harus menyediakan berbagai macam Towels ( handuk ) dan
kelengkapan body care .
Mari kita uraikan kelengkapan kelengkapan fasilitas tersebut diatas ;
- Fasilitas tempat tidur ( bed facilities )
Bed facilities yang terdapat pada hotel bintang lima mengharuskan mengikuti standard .
Ukuran tempat tidur setiap negara biasanya berbeda-beda, untuk hal ini kita ambil contoh ukuran
yang dipakai pada umumnya di United States America dan negara kita ( indonesia ) .
Ukuran tempat tidur di USA dan Indonesia
Size
USA
Twin / Single
39 X 75 inch / 97 X 191 cm
Queen
60 X 75 inch / 152 X 191 cm
Double
54 X 75 inch / 137 X 191 cm
King size
76 X 80 inch / 193 X 203 cm

Indonesia
100X200 cm
160X200 cm
180X200 cm
200X200 cm

Untuk ukuran bed sheet nya ( sprei ), selimut ( blanket ) pada umumnya dilebihkan panjang dan
lebarnya 70-90 cm dari setiap ukuran tempat tidurnya .
Untuk kelengkapan fasilitas tempat tidur dilengapi dengan duvee atau bed cover .
- Fasilitas living room
Fasilitas living room ini yang selain tersedianya satu set meja dan kursi untuk bekerja ( business hotel
)lengkap dengan internet connection , lemari pakaian yang didalamnya dilengkapi dengan gantungan
5

baju juga safe devosit box ( SDB ), kemudian fasilitas lainnya seperti tempat untuk menyimpan barang
atau koper ( luggage rack ), television, telephone, pensil atau ballpoint, memo pad dan penerangan
atau lampu yang cukup dan persedian candle lengkap dengan matches .
Untuk fasilitas living room ini akan disesuaiken dengan type kamarnya.
- Fasilitas kamar mandi (bathroom )
Dalam fasilitas kamar mandi ( bathroom ) yang meliputi toilet , shower cabin, wash basin dan bath
tub , harus dilengkapi dengan handuk ( towels ), toilet paper dan tissue paper.
Sebagaimana kita ketahui berbagai macam dan ukuran serta kegunaannya handuk ( towel ) yang
disediakan dalam kamar tamu.
Dibawah ini merupakan ukuran towels ;
Jenis
Bath towel
Hand towel
Face towel

Ukuran
75 x 150 cm
30 x 60 cm
30 x 30 cm

Selain towels tersebut diatas bath robe dan bath mat pun tersedia.
Kelengkapan lainnya yang di tata dalam kamar mandi ialah kelengkapan peralatan tubuh ( body care).
Kelengkapan body care ini yang disediakan seperti bath gel, shampoo,conditioner, hand soap, body
lotion , cotton bud, tooth brush, shaving kit, shower cap dan sewing kit serta complimentary mineral
water dan tea , coffee sachet.
Selain kelengkapan kamar mandi harus diperhatikan pula kelengkapan lainnya seperti hotel
dictionary, candle and mathes, door knob dan flyer flyer informasi, atau signage Dont Disturb, Please
Make up the room jika masih memakai manual yang di gantungkan di balik pintu.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menata kamar tamu adalah curtain dan black out, ini
terkadang terlupakan dalam menata dan memperhatikan kebersihannya.buatlah record setiap kali
curtain dan black out di cuci.Apabila kamar tamu memiliki balcon maka furniture furniturenya harus
di perhatikan.
Floor Corridor / gang way
Corridor / gang way harus di perhatikan dalam kebersihannya, jika lantainya beralaskan karpet maka
kegiatan vacuuming harus dilakukan dengan frequensi yang intensif, buatlah record saat carpet
treatment, bisa dengan cara shampoing untuk
menjaga dan merawat karpet tsb, apabila lantai nya
menggunakan marmer atau granit maka lakukanlah
moping dan lakukan polishing treatment untuk granit
atau marmer dan buatlah recordnya .Sepanjang
corridor biasanya dihiasi dengan lukisan lukisan yang
di tempelkan
pada dinding kamar , maka
lakukankahkegiatan
dusting dengan intensif,
melakukan pengecekan lampu lampu coridor,jika
menemukan salah satu lampu corridor mati maka
segeralah laporkan ke bagian enggineering dengan
Corridor
mencatatkannya
melalui
order
taker
Source; www.fotosearch.com
housekeeping.satu hal yang sering banyak ditemui
6

dalam corridor adalah terdapatnya room service equipment yang dikeluarkan tamu dengan sendiri
yang diletakan di depan atau disamping pintu kamar, jika melihat hal itu maka segeralah telepone
staff room service untuk merapikannya atau bisa di kumpulkan terlebih dahulu di pantry untuk di clear
up oleh room service staff.

Guest landing area


Lorong corridor tempat menunggu lift atau elevator dalam setiap floor corridor yang biasanya di
lengkapi dengan set meja kursi yang ditata sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan pada
tamu yang sedang menunggu lift. Tamu hotel bisa dengan nyaman menunggu lift dengan nyaman dan
relax tidak perlu berdiri,oleh karenanya penataan guest landing harus ditata sedemikian rupa agar
memberikan kesan nyaman, letakanlah pada set meja flower arrangement dan dilengkapi pot bunga
di sudut ruangan untuk memberikan sentuhan segar pada area nya juga dapat menempelkan lukisan
pada dinding kamar. Perlu diketahui bahwa guest landing area ini selalu tersedia dalam suatu hotel ,
hal ini tergantung pada design arsitektur buildingnya.

Executive lounge
Pada hotel yang memiliki dan mengutamakan prestigous executive lounge dirancang dan design di
salah satu floor yang dinilai sangat ekslusif dengan kesan elegance, luxury, tentunya semua itu
bertujuan agar tamu hotel merasakan
kenyamanan yang luar biasa.Executive
lounge ini biasanya di peruntukan hanya
untuk tamu tamu yang berkantong tebal
.Executive lounge atau biasa disebut club
floor yang menawarkan ekslusif service dari
buttler servicenya, fasilitas yang serba
WAH diperuntukan tamu-tamu special
atau vip.Fasilitas yang ekslusif ini sudah
semestinya dirawat dengan sebaik
baiknya, mulai dari furniture, wood art,
Al Majelis lounge
lukisan , penataan floristnya serta
Source;www.lemeridienalaqah.com
kebersihannya harus diperhatikan dengan
intensif.Executive lounge
sudah tentu
dilengkapi dengan meeting room, counter mini buffet , counter bar self service, dan rest room, oleh
karenanya pada saat happy hour tempatkanlah seorang staff untuk incharge di executive lounge , agar
kualitas pelayanan kebersihan tetap terjaga.
Selain personal service, fasilitas lainnya tersedia seperti meeting room, internet room, business
center, dll. Sebagai tamu yang menginap di club floor mendapatkan keistimewaan seperti cocktail
party dan buttler service.

Pantry / Floor Station


Pantry yang dimaksud disini adalah ruangan untuk Housekeeping menyimpan, mengatur , menata ,
menyusun trolly chart dalam membersihkan kamar tamu.Pantry ini berfungsi sebagai store linen
dimana semua kelengkapan kamar tamu, mulai dari fasilitas tempat tidur, fasilitas kamar mandi,
fasilitas living room dan kelengkapan kelengkapan lainnya disimpan dan disusun sesuai dengan
stock.Kebersihan pantry harus dijaga dengan sebaik mungkin, setiap pantry dilengkapi dengan staff
toilet.jagalah kebersihannya.

B. Public Area Section


Di atas telah di sebutkan beberapa ruangan yang termasuk kategori publi area, dapat dikatakan
seluruh ruangan yang ada di suatu gedung merupakan public area.Tapi disini yang dimaksud area
yaitu suatu ruangan yang intensitas di kunjungi oleh tamu atau staff sangat tinngi. Beberapa ruangan
tersebut akan di uraikan dibawah ini ;
Lobby area
Lobby area ini adalah suatu ruangan yang tingkat kunjungan tamunya sangat tinggi, bahkan hampir
semua tamu yang akan menginap di hotel akan melewati lobby terdahulu.karena di lobby inilah proses
transaksi check- in check out berlangsung pada umumnya.Front office atau front desk sudah tentu di
posisikan di lobby area.Oleh karenanya lobby area ini sangat luas karena lobby ini gerbangnya suatu
hotel untuk menampilkan kesan elegance dan WAH nya.Di lobby area untuk mengeffesienkan dan
mengeffektikan ruangan tersebut menjadi suatu ruangan yang bisa memberikan nilai lebih dalam atri
profit, maka management hotel
biasanya lobby tempat yang
merupakan pusat kegiatan para
tamu hotel management / owner
membuat suatu lounge demi
kenyamanan para tamu dan akan
dikelola oleh F&B department .
Sebuah lobby dalam hotel
berbintang
merupakan
refresentatif
dari
keunikan,
luxury, elegance, dan pelayanan
servicenya untuk setiap tamu
yang berkunjung atau menginap.
Lobby LMAA
Penataan , decoration lobby area
Source; www.lemeridienalaqah.com
yang syarat dengan kesan
elegance, unik, merupakan tanggung jawab Housekeeping department secara umum, management
hotel akan menrauh besar perhatian pada setiap keindahan, kenyamanan lobby area. Lantai yang
harus selalu bersih dan harus selalu terlihat mengkilap untuk lantai yang terbuat dari marmer yang
berkualitas, lampu-lampu kristal yang berkilauan, lukisan lukisan yang bernilai artistik tinggi,
furniture yang begitu lux, show case barang barng antik pun melengkapi kemewahannya.
8

Semua itu harus terjaga, terawat dengan baik, housekeeping department menempatkan public area
attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga keberseihannya setiap saat.
Dengan equpiment yang elegance , unik , lux, diatas dimaksudkan bahwa lobby yang merupakan
gerbang untuk memperkenalkan kepada tamu tentang kenyamanan, keindahan hotel tersebut.Lobby
merupakan unsur untuk membuat first impression dalam rangka membuat rapport customers yang
berkunjung. Oleh sebab itu tampilan, perawatan, penataan lobby hotel menjadi sangat penting untuk
diperhatikan.
Restaurant
Outlet outlet F&B merupakan fasilitas pendukung dalam suatu hotel, penataan, lay out, dekorasi
adalah sepenuhnya kewajiban F&B department, namun dalam perawatan furniture, kebersihan
sanitasi yang higienis adalah tugas dan
kewajiban housekeeping.
Housekeeping tidak bertanggung jawab
dengan segala peralatan restaurant seperti
crokeries,chinaware dll.
Kewajiban housekeeping untuk restaurant
adalah perawatan furniture, kebersihan
restaurant.
Yang harus diperhatikan dalam merawat
dan menjaga kebersihan restaurant dengan
membuat record saat melakukan special
Taste Restaurant LMAA
project misalnya, polishing furniture,
Source ; Own collection
shampoing karpet, brushing pantry service
area, polishing granit.

Function room
Function room yang meliputi beberapa meeting room yang digunakan sebagai fasiltas pendukung
pada umumnya adalah dibawah naungan f&B department akan tetapi untuk perawatan furniture
adalah kewajiban housekeeping. Function
room ini berbeda dengan ukuran luasnya,
mulai dari kapasitas untuk rapat 10 orang
sampai bisa menampung ribuan orang.untuk
acara wedding ceremony atau acara yang
melibatkan lebih banyak orang maka ballroom
yang tepat di gunakan.
Tuigas Housekeeping dalam menjaga dan
merawat fasilitas ini misalnya gunakan metode
Ballroom Terrace for gala dinner
record yang untuk melakukan kegiatan
Source ; Own collection
brushing, polishing or shampoing.
Lockers room
9

Lockers room merupakan bagian terprnting dalam tanggung jawab housekepping.Ruangan locker ini
adalah merupakan ruang ganti karyawan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan aktifitas
pekerjaan.
Selain kebersihan lockers ini yang harus diutamakan, kenyamanan, sanitasi dan higienisnya, perlu
diperhatikan.Pada umumnya lockers room baik male atau female harus menyediakan fasilitas toilet,
shower cabin, wash basin dan changing room. Pest control harus dilakukan dengan frequensi yang
tepat demi menjaga kebersihan dan tetap higienis.Begitu pula dengan lemari yang disediakan harus
di tata penempatannya mengikuti kaidah kaidah good clinic practice.
Kegiatan brushing, cleaning, treament harus di buat record,begitu pula untuk setiap kelengkapan
lockers rusak dan harus sesegera mungkin di tangani.hal yang sering terjadi kerusakan dalam
housekeeping seperti toilet tersumbat, wash basin tersumbat, drainase tidak berfungsi sempurna,
supply air panas yang sering bermasalah, dan tidak sedap. Masalah masalah tersebut harus di
tangani dengan sesegera mungkin untyuk menghindari efek yang tidak baik pada kesehatan karyawan.
Selain ruangan ruangan tersebut diatas masih banyak lagi ruangan yang harus di jaga kebersihannya,
seperti Offices , mushola, parking area dll. Akan tetapi yang paling penting adalah komitment bersama
sama untuk menjaga dan merawat fasiltas tersebut.
C. Order Taker Desk Section
Order taker desk ini merupakan section yang terdapat di dalam ruangan atau office Housekeeping
department. Order taker desk terlihat simple dalam tugasnya hanya duduk di belakang meja
mengangkat dan menerima order lewat telepone akan tetapi order taker memiliki tanggung jawab
yang besar dalam memberikan informasi tentang status kamar tamu dan tamu VIP yang on board.
Pencatatan setiap order harus details, dan terrecord dengan system administrasi file yang
rapi.Kegiatan order taker memang banyak melibatkan alat elektronik komputer dan tetelpone,
membuat log book setiap transaksi kegiatan operasional.Hal paling penting untuk dikuasai sebagai
order taker officer harus memiliki kecakapan memilih tingkat urgency dan mempunyai jiwa leadership
dalam memutuskan sesuatu case, jika terjadi banyak order pelayanan yang overload. Officer order
taker harus mampu melihat kondisi urgency tersebut. Selain kegiatan melakukan pencatatan setiap
order , order taker officer juga melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lost and found procedure
, oleh karena itu seorang order taker officer harus secara intensif melakukan pengecekan terhadap
setiap recorded Lost & Found.
Setiap barang barang Lost and found memiliki kadar luasa yang harus dikeluarkan jika sang pemilik
( tamu hotel ) tidak mengklaim barang-barangya yang tertinggal tersebut dan ditemukan oleh
karyawan sesuai dengan policy batas lama penyimpanannya. Tentunya saat melakukan pengecekan
dan memberitahukan kepada executive housekeeper untuk barang-barang lost and found yang telah
kadaluarsa masa penyimpanannya, executive housekeeper yang akan memutuskan untuk di keluarkan
dan menjadi hak milik karywan yang menemukannya.

D. Linen and Uniform Section


10

Section ini merupakan section yang hubungan kerjanya erat dengan laundry department, Linen and
uniform section dalam ruang lingkup kerjanya berhubungan dengan bahan bahan tekstil yang
merupakan kelengkapan sarana kegiatan housekeeping department.Kita mengetahui section linen ini
bertanggung jawab dengan segala kebutuhan linen baik untuk memenuhi kebutuhan dalam
melakukan kegiatan floor section, public area section, F&B operation dan department lainnya yang
membutuhkan supporting dari segi kebutuhan linen. Yang nampak jelas adalah semua karyawan pasti
sangat berhubungan dengan section ini dalam penyediaan uniform.
Floor section membutuhkan stock seperti bed sheet,
pillow case,blanket , curtain , bed cover, duvet, guest
towels, rug , service towel dll.sementara public area
section membutuhkan linen seperti out of service bed
sheet, out of service guest towels, service towels dll, dalam
rangka kelengkapan kegiatan proces cleaning, polishing
dll, untuk F&B operation linen section harus memenuhi
kebutuhan linennya seperti table cloth, table runner,
service towel, glass cloth dll.
Perlu di highlight dalam section linen and uniform ini
faktor data inventory sangat penting, karena semua
pemakaian dan stock dalam gudang serta frequensi
Uniform
pembelian dapat terkontrol dengan baik.
Source ; Own collection
System in out, check details, dalam recorded atau log
book harus valid.
E. Horticulture Section
Section ini berperan dalam memberikan kesan indah, peduli lingkungan, hijau dan artistik. Peran
horticulture memberikan rasa nyaman kepada para tamu, sentuhan artistik seorang florist dalam
merangkai sebuah flower arrangement bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan tamu.
Taman yang hijau, pemilihan tanaman yang
bisa memberikan efek relax, pemilihan
tanaman yang memberikan efek positive
akibat dampak rumah kaca, merupakan
salah satu kewajiban section horticulture.
Ruang lingkup horticulture ini sangat luas,
menjangkau hampir semua department
dalam hotel tsb.
Untuk melakukan kegiatan horticulture,
pada umumnya management hotel lebih
memilih out sourching company sebagai
Mini Garden
pengelolanya tetapi masih dalam tanggung
Source ; Rotana al Fujairah/own collection
jawab Housekeeping department, Florist
section yang akan bertindak sebagai coordinator kegiatan horticulture dalam setiap perencanaa dan
pelaksanaan kegiatannya.
11

Kegiatan perawatan, penataan tanaman diluar gedung pada umumnya dipercayakan pada rekanan
perusahaan akan tetapi penataan flower arrangement yang bersipat artistik untuk kebutuhan internal
hotel dilakukan oleh florist attendant .
F. Minibar section
Untuk struktur organisasi section minibar section pada umumnya berada di bawah naungan
housekeeping department tetapi ada juga yang berada dibawah naungan Food and beverage
department, akan tetapi yang
penting untuk
dipahami yaitu cara kerjanya. Entah itu berada di
wilayah Housekeeping atau F&B procedure kerjanya
dalam melakukan kegiatannya sama.
Minibar attendant bertugas mensupply segala
bentuk jenis minuman yang beralkohol ataupun non
alkohol yang dikemas dalam bentuk botol atau
kaleng berukuran mini, begitu jpula dengan makanan
kecil ( snack ).Mininbar attendant dalam tugas ke
sehariannya selain melakukan pengecekan apakah
Set Minibar
ada minuman atau makanan kecil yang tersdeia di
dalam kamar di consume atau tidak saat tamu hotel
akan melakukan transaksi check out. Front desk attendant akan menghubungi minibar attendant pada
saat tamu sedang dalam process checking out.Dalam melakukan kegiatan inventory seorang minibar
attendant selain mensesuaikan stock harus melakukan system FIFO untuk menghidari expired product
yang berlebihan yang tidak terjual.

I.

TEAM WORK HOUSEKEEPING DEPARTMENT DENGAN DEPARTMENT LAIN

Keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis usaha tidak ditentukan oleh suatu department saja, akan
tetapi kerjasama antar department yang solid, kompak dan bertanggung jawab.
Pada umumnya setiap department saling memiliki keterikatan hubungan kerja satu sama lainnya,
mereka saling membutuhkan, oleh karenanya membentuk suatu team yang solid, kompak dan
bertanggung jawab bukan hal yang mudah.Pada realita nya sering terjadi konflik antar department,
hal ini adalah sesuatu yang wajar dalam dinamika psikologis pekerjaan. Setiap kepala department ingin
membuktikan kemampuannya masing-masing dalam mengelola departmentnya, menunjukan
prestasi yang mengagumkan dalam bidang pengelolaan cost ataupun menekan budget dan
meningkatkan revenue atau prestigous dalam menganalisa guest comment.Konflik semacam diatas
selama dalam persaingan yang sehat itu sangat baik dalam meningkatkan produktivitas demi
meningkatkan profit.
Housekeeping department dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan dari
department lainnya. Sebagaimana Housekeeping department merupakan department central yang
memiliki access hampir dengan semua department yang ada didalam organisasi, baik itu department
12

yang berhubungan dengan operasional ataupun department yang berhubungan dengan administrasi
misalnya finance dan human resources.
Secara struktur organisasi perusahaan ( hotel ), Housekeeping department berada di bawah naungan
Room Division Department bersama dengan front office department.
Dalam team work Room Divison setiap department erat sekali keterkaitannya ini bagaikan mata
rantai.kenapa demikian ? jika salah satu mata rantai terputus maka kegiatan bisnis akan terhambat
dengan sendirinya kualitas pelayanan akan mengalami penurunan , yang tentunya akan berakibat
pada proses produktivitas.
Dibawah ini adalah department yang erat hubungan kerjanya dengan Housekeeping department;

Front office department


Hubungan housekeeping department dengan front office departmentmemiliki hubungan emosiaonal
bagaikan dua sisi mata uang, saling membutuhkan, saling keterkaitan satu sama lain tetapi tidak
sering pula terjadi konflik.
Housekeeping department berkewajiban membersihkan, menata, memprsiapkan kamar tamu, dan
Front office department menjualnya.
Oleh karenanya hubungan keduanya harus sinergi, memiliki kesamaan visi, semangat yang sama,
dalam tehnik kerja membangun kesamaan maka
agar tidak terjadi missed communication, bentuk
kesamaan inin bisa di tunjukan dengan contohnya
dalam penggunaan istilah dalam system mengenai
up dated status kamar tamu.Istilah istilah laporan
status kamar tamu yangmerupkan abreviation in
harus pahami oleh kedua department tsb.
Adapun istilah istilah itu misalnya Vacant Clean
(VC), Vacant Clean Inspection (VCI), Vacant Dirty
(VD), Sleep out (SO), Occupaid No Lugagge (ONL),
Out of Service (OS), Out of order (OO), Do not disturb
(DND )
Front office Attendant

Source; www.wikipedia.com

Dibawah ini istilah istilah yang biasa digunakan ;


Istilah
Abreviation
Vacant Clean
VC

Status Kamar
Kamar siap jual
13

Vacant Clean Inspection

VCI

Vacant Dirty

VD

Sleep Out

SO

Occupied
Occupied no luggage

Occ
ONL

Out of service

OS

Out of Order

OOO

Dont Disturb

DND

Expected Arrival

EA

Expected Departure

ED

Kamar siap jual akan tetapi masih dalam


keadaan inspeksi/pengecekan lebih lanjut
Kamar yang siap jual tetapi masih dalam
keadaan belum dibersihkan.
Kamar yang sudah di tempati ( terjual ) akan
tetapi tamunya tidak menempatinya, dan
status kamarnya masih occupied
Kamar yang sudah terjual
Kamar yang sudah terjual dan
ada
penghuninya akan tetapi tidak membawa
barang barangnya
Kamar yang untuk sementara tidak untuk
dijual
Kamar yang masih dalam keadaan perbaikan
(maintenance )
Kamar yang occupied yang penghuninya
tidak ingin diganggu selain ada permintaan
dari penghuninya
Kamar yang sudah di booking dengan status
confirm.
Kamar yang sudah confirm check out.

Demikian diantaranya istilah istilah yang biasa di pakai dalam hubungan keduanya, adapun untuk
kategory VIP pada umumnya management hotel menyusunya dengan kategory kategory yang
dikondisikan dengan market tamu-tamunya.Pada umumnya kategory VIP memiliki tingkatan yang
berbeda-beda dalam memberikan extra service nya.
Selain istilah istilah room status juga type kamar juga harus dipahami kedua department tsb,
misalnya untuk kamar yang memiliki tempat tidur single mereka memakai kode TWN, untuk kamar
yang menggunakan tempat tidur type queen memakai kode QWN, untuk kamar yang memiliki tempat
tidur double mereka menggunaka kode KING, begitu pula dengan type kamarnya mulai dari standard
room atau classic diberi kode misalnya STD atau DLX, untuk Suite atau Executive diberi kode SUT 1,
SUT2 atau EXC1, EXC2 sampai dengan type president suite atau penthouse.
Untuk kode kode tersebut bukan merupakan hal yang baku, management hotel menentukan kodekode tersebut untuk di install dalam system.
Daily task yang melibatkan keduanya misalnya dalam membuat laporan status kamar ;
Housekeeping Department, Order Taker officer akan membuat dan melaporkan kepada front desk
attendant mengenai status kamar sesuai dengan Keadaan yang sebenarnya berdasarkan laporan dari
setiap floor supervisor. Hal ini penting supaya front desk attendant bisa mengetahui status Kamarkamar yang akan dijual. System pelaporan ini sudah bisa diakses lewat system komputer dengan
cara menggunakan kode-kode tertentu sesuai dengan kecanggihan system yang dipakai.sebagai
referensi system yang biasa di pakai adalah MYOH, FIDELIO dan OPERA.
Dari Front Desk attendant akan melakukan kegiatan yang meliputi hal-hal berikut :
14

Mengirimkan daftar penghuni kamar setiap pagi kepada F&B outlet dan Housekeeping atau
department lain yang berkaitan dan memiliki kepentingan kerja.
Mengirimkan daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu,meliputi tamu perorangan
Tamu rombongan,atau tamu penting (VIP).
Memberitahukan kepada Housekeeping Department mengenai kamar-kamar yang tamunya
sudah check out dan statusnya EA.
Memberitahu perpindahan tamu dari kamar yang satu ke kamar yang lain jika terjadi
perpindahan kamar.

Pada dasarnya Housekeeping department memiliki data tersebut baik secara manual atau akses dari
system hanya saja akan lebih baik hal ini dilakukan untuk mengurangi kecerobohan.apabila terjadi
room discrepancy maka sebaiknya dilakukan investigasi oleh kedua departement tsb.
Selain Front Office department, Sales & Marketing department juga dalam hubungan kerja memilki
kedekatan, hanya saja sales & marketing department akan mendapat kan informasi tentang kamarkamar yang siap jual melalui front office department, dan semua pembookingan kamar yang dilakukan
oleh sales & marketing department akan melalui dan mekanisme Front office Department yang akan
diteruskan ke housekeeping department.

Laundry Department
Laundry department adalah tetangga terdekat , secara psikologis managementnya hampir memiliki
kesamaan , hanya saja ruang lingkup kerja laundry department tidak seluas housekeeping
department.
Corridor kerja kedua department ini bagaikan adik dan kakak dalam sebuah keluarga, secara design
lokasi housekeeping office selalu berdekatan dengan laundry office, bahkan ada pula sebagian hotel
yang menyatukan housekeeping dengan laundry dibawah satu atap housekeeping department.
Hubungan kerja erat yang tampak jelas housekeeping dengan laundry salah satunya supply linen
untuk kebutuhan floor section,public area section, guest laundry, uniform karyawan, kelengkapan
lainnya sebagai tools dalam kegiatan cleaning process.
Engineering Department
Hubungan kerja antara Housekeeping department dengan engineering department merupakan
partner kerja yang tidak akan pernah putus hubungannya.Kerkaitan Housekeeping department
dengan Engineering department sudah merupakan hal yang mutlak, dalam bahasa gurau sudah
kutukan bahwa engineering department akan selalu disibukan oleh pekerjaan housekeeping
department yang begitu tide.
Hubungan kerja dapat dilihat diantaranya sebagai Berikut :
- Perbaikan dan pemeliharaan equipments menyangkut operasional seperti AC, Supply air
bersih, listrik .
- Perbaikan perlengkapan Housekeeping yang ada di fasilitas floor section atau fasilitas public
area .
- Mengerjakan work order dari housekeeping dengan tingkat urgency .
- Menginformasikan kepada housekeeping department dan front office department tentang
perbaikan yang memerlukan jangka waktu lama, sehingga status kamar dibuat menjadi Out
of order, dan akan menginformasikan kembali jika sudah selesai dalam maintenance.
15

Melakukan program perawatan secara berkala untuk menjaga kondisi furniture, seperti
painting, maintenance AC dll.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa antara Housekeeping department dengan engineering
department sangatlah erat. Jika peralatan operasional Housekeeping rusak, secara otomatis
pekerjaan housekeeping akan terganggu. Oleh karenanya housekeeping department akan selalu
memerlukan engineering department.
Food and Beverage Department
F&B department merupakan object paling demandings dalam pelayanan kebersihan, perawatan
peralatan, akan tetapi sudah barang tentu permintaan pelayanan kebersihan ini adalah wajib
hukumnya. Tidak ada kata tidak bisa , tidak ada staff , atau tidak mungkin semua argument
argument itu harus di hilangkan. Housekeeping department yang merupakan pertahanan terdepan
dalam menjaga dan merawat agar peralatan peralatan tetap dalam kualitas baik dan sesuai dengan
umur perlatan tsb harus dapat menunaikan kwajiban itu.
Outlet outlet F&B seperti restaurant, bar, dan meeting room merupakan ruangan ruangan yang
kebersihannya, perawatan furniturenya mutlak harus di jaga dan dirawat.
Tehnik tehnik perawatan seperti polishing, brooming, brushing dll. Dalam memenuhi rangka
menjaga dan merawat harus dilakukan secara intensif dan terrecorded.
Kegiatan housekeeping selain daily task cleaning, seperti melakukan kegiatan special project ini
dimaksudkan agar memilki schedule khusus perawatan sehingga peralatan atau furniture terawat
dengan baik.
Public area section merupakan yang paling dominan hubungan dalam kegiatan pekerjaannya, begitu
pula floor section , linen and uniform section serta florist section terlibat dalam kegiatan pemenuhan
permintaan pelayanan F&B outlet.
Accounting Department section Purchasing
Purchasing section yang di kepalai oleh purchasing manager yaitu merupakan section dalam
acoounting department yang yang sering kali berhubungan dengan Housekeeping Department tentu
dalam kegiatan operasionalnya akan selalu membutuhkan equipment equipment yang bersipat
jangka panjang atu jangka pendek ( umur equipment). Kebutuhan operation setiap section. Floor
section pasti membutuhkan supply linen, furniture yang memadai dan sesuia dengan kebutuhan
operation, Section public area tentunya membutuhkan chemical yang berkualitas yang low budget
high impact, juga kebutuhan mesin cleaning seperti vacuum cleaner, mop, broom , cloth, sponge,
carpet sweeper dll, untuk linen section kebutuhan linen stock dan semua perlengkapan kamar,
uniform karyawan, alat alat taylor serta kelengkapannya, order taker desk tentu membutuhkan
paper, buku untuk log book, Work order pad, PR ( purchase Requets ) pad dll. Begitu juga dengan
florist membutuhkan aneka ragam bunga, tanaman, pot bunga dll. Kesemua permintaan kebutuhan
itu tidak serta merta dating dengan sederhana tanpa mekanisme yang benar. Purchasing department
merupakan sarana untuk mengakomodir permintaan tersebut. Order taker officer akan
mengakomodir segala kebutuhan operational ini dengan mengirimkan PR ( purchase request ) ke
Purchesing officer. Sebaiknya dalam membuat PR ini data stock in out nya serta stock harus valid
berdasarkan inventory yang updated, hal ini untuk mencegah ( avoid ) penumpukan barang yang
useless. Kecenderungan dilapangan yang terjadi pada saat operational yaitu keterlambatan datangnya
barang yang di minta merupakan problem yang biasa di hadapi pada setiap perusahaan, oleh karena
itu sebagai tips agar dalam pemenuhan kebutuhan operational berjalan lancar, kunci utamanya setiap
section harus mempunyai jadwal yang konsisten dalam inventory dan memiliki estimasi yang benar
dalam menentukan barang yang mau di pesan ( order ). Sering kali pada saat melakukan order barang
supervisor section hanya melihat stock yang ada dan assumsi. Pada saat melakukan Purchase Request
selain mencantumkan item yang akan di beli, kuota nya, alangkah baiknya juka kita mengetahui
supplier atau company penyedia atau distributornya hal ini dilakukan agar dala pemesanan bias
16

effektif dan effisien, ini hanya dilakukan untuk pemesanan barang yang baru atau mengganti kualitas
barang dengan supplier baru.
Purchasing officer akan merasa terbantu jika dalam order suatu barang hari ini minta hari ini ada,
boleh saja dilakukan dengan tingkat pengecualian dan harus melalui approval GM. Barang rang yang
di peasan Housekeeping department setelah melalui mekanisme dan birokrasi yang tepat pada
umumnya akan di distribute ke store, maka Housekeeping staff hanya boleh mengambil setiap
purchase melalui store. Mengapa Demikian ? Setiap barang yang masuk dan keluar yang digunakan
untuk kebutuhan operasional harus terrecord dalam administrasi yang baik dengan memiliki catatan
fisik berupa log book manual, dan secara komputerisasi ( system ). Hal ini sangat penting agar
management puncak khususnya Finance department bias mengopntrol keuangan atau expenses.
Di era sekarang system purchase request sudah lebih maju dengan menggunakan system computer
agar menghemat waktu birokrasi, tetapi perlu di ingat bahwa hal yang manualpun seperti membuat
purchase request harus tetap dilakukan, hal ini di peruntukan mencegah discrepancy dan
penyalahgunaan wewenang.
Accounting Department cost and revenue section.
Perlu diingat bahwa housekeeping adalah salah satu department yang dalam kegiatan bisnisnya
merupakan penyumbang revenue yang cukup tinggi,akan tetapi housekeeping juga merupakan cost
center .selain karyawan yang cukup banyak juga kebutuhan akan peralatan peralatannya cost nya
tinggi.oleh karenanya seorang executive housekeeper harus pandai membaca profit and loss
statement. Dengan mencermati setiap nilai angka yang tertera pada P&L statement tersebut dengan
teliti lalu di sesuaikan data tersebut dengan yang dimiliki internal sendiri, apabila terjadi perbedaan,
sebaiknya clarified terlebih dahulu dengan chief accountant. Yang pada umumnya terjadi adalah
kesalahan pada postingan Purchase request kebutuhan operational Housekeeping Department
dengan kebutuhan operational engineering department atau department lainnya.
Accounting department akan memberikan profit and loss statementnya setiap bulan, tentunya
berdasarkan data yang didapat dari purchase department untuk cost utilitiesnya, dan cost of
employee dari Human Resourcesnya serta department lainnya yang terkait.
Selain purchasing, cost and revenue center section section lainnya seperti receiving, store juga kerap
kali berhubungan dengan housekeeping department.
Security Departement
Security Department berkewajiban menjaga keamanan secara keseluruhan atas asset- asset
company, Bukan hanya housekeeping department saja yang berkepentingan semua department
sangat berkepentingan dengan security department.akan tetapi yang akan kita bahas adalah sekitar
kegiatan housekeeping yang kerap kali berhubungan denga security department. Bentuk kegiatan itu
diantaranya dilibatkannya sebagian besar atau seluruh karyawan housekeeping dan fire team
khususnya bagian evakuasi tamu, kemudian prosedur loss and found yang harus melibatkan security
dan front office department.
Menurut data statistic beberapa hotel yang saya dapatkan , case untuk housekeeping jauh lebih
sedikit dibanding F&B department, akan tetapi case nya walau kecil tapi dalam penyelesain cukup
rumit.
Tentunya security department sudah memiliki mekanisme dan system yang tepat untuk
menyelesaikan setiap case yang muncul.
17

Selain department department yang telah di uraikan Housekeeping department juga secara
langsung atau tidak langsung memiliki keterikatannya dengan department lainnya yang tidak
diuraikan diatas seperti Sales and Marketing, Public Relation dan Human Resources.
II.

JOB DESCRIPTION

Penjelasan tugas atau Job description merupakan hal yang perlu dipahami dalam organisasi
housekeeping department. Job Description merupakan rangkaian atau tugas tugas pekerjaan apa
saja yang harus dilakasanakan sesuai dengan posisinya dan terhadap siapa harus bertanggung jawab.
Struktur organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan factor psikologisnya dan fisiologisnya
diharapkan akan memberikan kesan posistif dalam berorganisasi demi mencapai tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai
kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan dan akan
menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff
memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas
pekerjaan itu sendiri . oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan memahami apa yang
menjadi tugas dan kewajibannya.
Baiklah, kita urutkan job description masing masing posisi secara phyramid.
Executive Housekeeper
Secara struktur organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor satu dalam organisasi
housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat luas meliputi aspek operational dan administrasi.
Seorang Executive Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat estimasi
yang benar dan execute yang tepat sasaran. Tanggung jawab yang di embannya sangat besar,
reporting langsung kepada Room Division Manager atau Executive Assistant Manager atau dapat juga
langsung kepada General Manager, hal ini disesuaiken dengan struktur organisasi yang dibuat
management.
Berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive housekeeper secara garis
besar ;
1. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi housekeeping department.
2. Membuat planning strategy perubahan atau penggantian, penambahan asset untuk semua
section yang tentunya disesuaikan dengan budget yang ditentukan.
3. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
4. Melakukan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja
maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
5. Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk kebutuhan barang-barang
(alat-alat) keperluan housekeeping.
6. Melakukan kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa mengurangi kualitas
pelayanan.
7. Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
8. Supervisi yang details dan critism terhadap semua kegiatan operational .
9. Analisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat dengan memberikan solusi
yang baik.
10. Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
11. Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi hasil kerja dan solving problem yang
timbul.
18

12. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di


department houskeeping.
Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas adapula pekerjaan pekerjaan yang
merupakan tugas dan kewajiban tambahan sebagai seorang executive housekeeper. Tugas itu
diantaranya ;
1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan
housekeeping.
2. Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua karyawan
3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
4. Negosiasi dengan supplier.
Assistant Executive Housekeeper
Pada Umumnya tugas dan jabatan assistant executive housekeeper yaitu membantu tugas yang di
embankan kepada Executive housekeeper.Wilayah tugasnya adalah hampir sama dengan tugas dan
kewajiban executive haousekeeper.Posisi yang berhubungan dan merupakan staffnya langsung yaitu
semua supervisor section.adapun seorang assistant executive housekeeper bertanggung jawab dan
reporting kepada Executive Housekeeper.
Adapun tugas dan kewajiban pokoknya secara garis besar adalah sbb ;
1. Menerima laporan atau room status dari Front Office department.
2. Membuat perencanaan , General cleaning, maintenance, special project , tata ruang dll.
3. Mengevaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja.
4. Mengusulkan dan mengusahakan pengadaan alat alat kerja yang effektif dan effisien dalam
kegiatan housekeeping.
5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk
budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
6. Melakukan controlling dalam segi penghematan / Managing cost.
7. Random checking di semua wilayah kegiatan housekeeping dan dengan metode on the spot
checking
8. Mengawasi dengan details setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya dengan tujuan
membangun kualitas kerja yang baik.
9. Menampung, menganalisa setiap keluhan dari karyawan ataupun tamu dan melakukan
tindakan tindakan untuk solving problemnya.
10. Menyelenggarakan training , coaching dan menthoring untuk semua staff housekeeping.
11. Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka evaluasi kerja.
12. Membuat schedule dan log inventory peralatan housekeeping secara periodeik guna
melakukan
analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department
houskeeping.

Selain tugas dan kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper harus dapat ;
- Membantu kelancaran operasional.
- Melakukan penilaian / appraisal penampilan kerja bawahan langsung.
- Monitoring masalah produktivitas kerja.
- Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
- Menyelenggarakan briefing dan meeting.
Housekeeping Floor Supervisor
19

Untuk posisi supervisor pada umumnya tugas dan kewajibannya yaitu sama dengan yang memikul
tanggung jawab di public area, floor, Linen, dan florist. Yaitu Melaksanakan seluruh kegiatan
operasional , Membuat administrasi yang baik dan benar, Melakukan pengawasan dan pengecekan
tentang kebersihan, penataan, kelengkapan semua section baik floor, public area,sampai dengan
station atau linen room.
Floor supervisor tugas dan kewajibannya adalah ;
1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA, ED, atau status lainnya
yang di distribusikan ke roomboy atau room maid.
2. Melakukan double check untuk kamar-kamar yang telah dibersihkan dan akan siap jual.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai Missing Article, damages serta hasil perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada roomboy and room
maid .
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request
untuk setiap Material Requisition
6. bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
10. Membuat laporan tentang lost , damage report.
11. Membuat time schedule .
12. Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
13. Mengatur schedule annual leave karyawan.
14. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas tugas diatas tsb, seorang supervisor diwajibkan membina kekompakan kerja yang
harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Public Area Supervisor
Tugas dan kewajibannya hampir sama dengan floor supervisor, selain tugas pokok publia area
supervisor juga berkewajiban untuk menciptakan keharmonisan kekompakan kerja, penilaian, internal
meeting dll.Adapun yang sedikit membedakannya adalah ;
1. Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B department dan di distribusikan ke
houseman.
2. Melakukan double check untuk ruangan ruangan meeting atau F&B outlet yang telah
dibersihkan.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai Missing Article, damages serta hasil perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada houseman.
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request
untuk setiap Material Requisition
6. Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
10. Membuat laporan tentang lost , damage report.
11. Membuat time schedule .
12. Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
20

13. Mengatur schedule annual leave karyawan.


14. Memerikan perhatian khusus untuk function atau event event VIP.
15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Linen Supervisor
Begitu pula dengan posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan kewajibannya sama dengan floor
supervisor atau public area supervisor. Urutan pekerjaannya sebagai berikut ;
1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA, ED, atau status lainnya
yang di distribusikan ke linen attendant .
2. Melakukan double check dan menerima permintaan untuk uniform, linen, towels bersih yang
akan digunakan.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai , uniform , linen atau towels damages serta hasil
perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada linen attendant.
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request
untuk setiap Material linen.
6. Bertanggungjawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock, juga uniform karyawan.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Membuat log inventory linen, uniform .
9. Membuat laporan tentang lost , damage report.
10. Membuat time schedule .
11. Mengatur schedule annual leave karyawan.
12. Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
13. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas tugas diatas tsb, seorang linen supervisor diwajibakan membina kekompakan kerja yang
harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya terutama laundry
,memberikan service terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Florist Supervisor
Untuk penataan, decoration untuk F&B outlet dan guest room yang merupakan tugas dan kewajiban
section Horticulture.
Section yang bertanggung jawab ini disebut dengan posisi florist supervisor yang membawahi staffnya
florist attendant.Seorang florist supervisor di tuntut memiliki keahlian dalam seni menata ruangan,
keahlian membuat flower arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk seorang florist ;
1. Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B department dan laporan status
kamar.
2. Melakukan pengecekan tanaman atau flower arrangement kamar tamu atau meeting room
dan F&B outlet.
3. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada florist attendant.
4. Membuat purchase request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis tanaman.
5. Bertanggungjawab atas pembuatan mini garden dalam special event.
6. Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
7. Membuat log stock flower dan equipment .
8. Membuat time schedule .
21

9.
10.
11.
12.

Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function sheet .


Mengatur schedule annual leave karyawan.
Memerikan perhatian khusus untuk function atau event event VIP.
Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.

Order Taker Officer


Order taker section merupakan section dengan Tugas dan kewajiban secara garis besarnya adalah sbb
;
1. Menerima Laporan Room status dari Front office department , event function sheet dari F&B
department dan di distribusikan kepada setiap supervisor setiap section.
2. Mencatat dan melaporkan mengenai Missing Article, damages serta hasil perbaikannya.
3. Menerima setiap order yang memalui dengan sambungan telepon atau direct, untuk
diteruskan atau di follow up.
4. Mengelola administrasi dengan baik .
5. Membuat setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
6. Bertanggungjawab atas persediaan peralatan administrasi ( office ).
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dalam system.
10. Membuat laporan tentang lost , damage report.
11. Memberikan perhatian khusus untuk function atau event event VIP.

Room boy
Room boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan dan
kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya sbb ;
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada Room Boy Sheet
dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau
peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
3. Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masingmasing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom, living room
sesuai dengan standard yang ditentukan.
5. Making bed dengan technik yang benar.
6. Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
7. Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada floor
supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
11. Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning
equipment ke Station Floor/ pantry masing-masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
13. Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.

22

Public Area Attendant


Staff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan, kelengkapan , kenyamanan ruangan
yang meliputi banyak orang dan kebersihan kantor kantor disebut dengan posisi Public area
attendant.
Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant;
1. Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar,
toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya.
2. Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan
bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.
3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
4. In charge pada ruangan yang sednag digunakan untuk kegiatan / event function, meeting,
party dan lain-lain.
5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
6. Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah di sekelilingnya.
7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.
8. Membersihkan parkir area.
9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada
HK Supervisor.
10. Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule .
11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control
12. Menerima dan melaksankaan tugas yang diperintahkan public area supervisor.
13. Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.
III.

EQUIPMENT DAN CARA PENGERJAANNYA

Dalam melakukan kegiatannya Housekeeping department identik dengan perlatan-peralatan


kebersihan berupa mesin ataupun manual.Faktor kualitas kebersihan tidak hanya ditentukan dengan
kecanggihan mesin mesin yang modern akan tetapi yang paling penting yaitu faktor Sumber daya
manusia, kualitas skill karyawan housekeeping dalam melaksakan job descriptionnya.Oleh karenanya
Training skill dan knowledge setiap karyawan merupakan faktor yang sangat penting. Konsistensi
training dan modul-modul training yang effektif dan effisien salah satu pendukung mengasah
ketrampilan dan menjaga kualitas pelayanan. Training skill setiap technik dalam kegiatan
housekeeping harus diutamakan, dan secara konsisten dilakukan dengan time schedule yang tepat.
Terkadang dalam keadaan full house terkadang untuk training skill ini terkadang terabaikan
peneyelenggaraannya, adalah hal classic yang beralasan bahwa, kamar penuh, function banyak, staff
libur, dan berbagai alasan lainnya.oleh karenanya jiwa leadership seorang pimpinan harus memiliki
sikap tegas.
Dalam kegiatannya housekeeping department akan selalu identik kegiatan yang menguras energi,
oleh karenanya technik technik kegiatan housekeeping yang benar. Penggunaan Technik yang benar
dalam kegiatan housekeeping ini sangat penting menyangkut efek baik atau buruk kesehatan
karyawan housekeeping tersebut. Mengapa demikian ? Tentu hal ini sangat penting mengingat
perlatan yang digunakan dalam kegiatan housekeeping kerap kali menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan electricity dan memiliki beban berat yang lumayan.Pengetahuan dan
penguasaan technik yang benar dalam setiap penggunaan peralatan adalah modal dasar sebagai
karyawan housekeeping, dengan pengetahuan dan penguasaan technik yang benar akan menunjang
kualitas pekerjaan itu sendiri.
23

Selain berpengaruh pada kualitas pekerjaan, dengan penghetahuan dan penguasaan peralatan yang
baik dan benar akan berdampak pada usia peralatan tersebut.Sebaliknya bila seorang karyawan
housekeeping tidak dengan baik menguasai dan memilki pengetahuan tentang pemakaian, technik
pengerjaannya maka kualitas pekerjaan akan buruk serta tidak menutup kemungkinan usia peralatan
tersebut akan dengan cepat mengalami kerusakan.
Jika peralatan dengan cepat akan mengalami kerusakan tentu akan berpengaruh sekali dengan
operasional dan berpengaruh pada expenses housekeeping department.
Beberapa pekerjaan dalam kegiatan housekeeping yang populer atau yang paling sering dilakukan
oleh karyawan house keeping department diantaranya ;
Making Bed
Dalam technik making bed merupakan modal utama untuk seorang room boy atau room maid akan
tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan Housekeeping Department harus
bisa melakukan making bed ,penguasaan technik making bed bukan hal yang sulit, melelahkan dan
menyeramkan asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.
Memang benar dalam kegiatan making bed jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek
pada kesehatan, misalnya back pain.
Akan tetapi apabila kegiatan making bed dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak
negative seperti back pain tersebut.
Ada berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan dengan standard yang di
tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya menggunakan bed cover dan duvee.
Tahap tahap dalam technik making bed menggunakan bed cover ;
- Kenali jenis bed yang di gunakan ( telah diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room
Facilities )
- Pilih bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
- Check seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan
kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
- Pastikan matrass tertutup dengan bed pad .
- Untuk memudahkan proses making bed,
dorong dahulu bed ke depan.
Sheet pertama di tebar dengan
menggunakan technik menjaring seperti
menggunakan jala. Sheet pertama harus
menutupi selutuh bagian matras dengan
posisi bagian jahitan sheet yang terdapat
pada seluruh sisi bed sheet harus
menutup ke bawah.
Making Bed Process
- Rapihkan bed sheet pertama dengan
memasukan semua sisi bed sheet
diantara sisi matras.
- Tebarkan bed sheet kedua dengan menggunakan technik menjala dengan posisi bed sheet
jahitannya terbuka ke atas.

24

Setelah sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang sama,
berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap blanket di simpan di ujung
paling bawah.
Kemudian tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
Kemudian lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet,
masukan semua sisi kiri dan kanan bagian depan matras terlebih dahuku dengan maksimal
sampai sikut sebagai patokannya pada saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk
mengencangkan. Hal yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed sheet
gunakan lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
Kemudian bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua sampingnya agar
membentuk segitiga dengan sudut 45o atau 90o.
Kemudian kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
Tutupkan bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
Pada saat meletakan pillow kedua sisi yang terbuka harus diletakan berhadap-hadapan.
Tutupkan kedua pillow tsb dengan bed cover.

Setelah selesai proses menutup dan merapikan bed cover untuk mempercantik bisa di hias dengan
peletakan cussion diatasnya.
Making bed menggunakan duveet
Pada umumnya techniknya sama dengan technik making bed.
Brushing
Dalam technik brushing ada dua macam cara yaitu technik brushing manual dan brushing dengan
menggunakan mesin. Dalam bahasa indonesia brushing itu artinya menyikat.
Technik brushing pada umumnya dilakukan untuk public area section, kegiatan ini dilakukan sebagai
special project misalnya untuk brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room dan
ruangan-ruangan lainnya.
Tools yang digunakan dalam technique brushing ini disesuaikan dengan
luas area, kondisi area, seberapa kotor ( kita bisa memperkirakannya ),
setelah kita melakukan steps diatas kemudian kita memutuskan dengan
cara apa yang sesuai manual atau memakai mesin brushing dan
menentukan chemical yang semestinya digunakan.
Tools yang diperlukan diantaranya sikat ( hand brush ), mesin sikat,
chemical,sprayer, service towel.
Towel & Sponge

Polishing
Sprayer
Polishing ialah kegiatan yang dilakukan selain membersihkan bertujuan
juga untuk membuat benda kelihatan kinclong serta yang paling utama
dengan polishing menjaga dan mempertahankan kualitas benda itu
sendiri menjadi lebih tahan lama.Kegiatan polishing biasanya dilakukan untuk benda benda
25

furniture, stainless steel, benda yang berlapis emas, perak dan perunggu, bisa juga lantai granit.Sama
halnya polishing juga bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin polishing.
Tools yang digunakan untuk kegiatan polishing diantaranya chemical yang semestinya, service towel,
sprayer , mesin polishing.
Shampoing
Kegiatan shampoing dilakukan untuk membersihkan noda pada lantai berkarpet.Kegiatan ini sama
dengan kegiatan brushing hanya saja dilakukan untuk material berkarpet.Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan noda pada lantai berkarpet dan menjadiakn karpet lebih bersih dan wangi.
Tools yang digunakan pada saat kegiatan shampoing diantaranya mesin untuk shampoing, chemical ,
service towel,sponge, blower , signage cleaning process.
Sebelum melakukan kegiatan shampoing carpet sebaiknya carpet dibersihkan terlebih dahulu dengan
vacum cleaner atu dapat juga dapat menggunakan carpet sweeper.

Vacum Cleaner

Carpet Sweeper

Coating
Process coating melakukan kelanjutan dari process brushing floor.kegiatan ini di peruntukan melapisi
lapisan permukaan lantai dengan special chemical coating process.
Hal ini merupakan rangkain special project dalam kegiatan public area, pada umumnya dilakukan
untuk night shift work. Area atau ruangan pada saat dilakukan process coating harus bebas dari lalu
lalang hal ini sangat berpengaruh pada kualitas process tsb.
Coating process akan menghabiskan waktu minimal 3-4 jam, semakin lama process pengeringan maka
hasilnya akan lebih baik. Setelah benar-benar kering alangkah baiknya area yang di coating agar lebih
kinclong lakukan kegiatan dengan floor cleaning.
Tools yang di gunakan diantaranya mesin brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing,
chemical coating, service towel.
Technique coating step-stepnya sebagai berikut ;
- Berikan signage ( coating process ) untuk area yang dalam proses coating
- Lakukan kegiatan brushing untuk area yang akan di lakukan coating.
- Kemudian bersihkan dengan lakukan kegiatan moping yang sempurna.
- Setelah area kering lakukan process coating dengan memberikan lapisan chemicalnya dengan
rata pada seluruh area lantai, untuk meratakan cairan chemical coatingnya bisa menggunakan
glass washer cloth.
- Keringkan area coating minimal 3-4 jam dan Jangan Gunakan Blower.
26

Moping
Kegiatan moping merupakan kegiatan yang paling sering di gunakan dalam kegiatan kebersihan.Pada
kegiatan ini perlu diperhatikan dalam kegiatannya yaitu penggantian air dan mop towelnya.
Gunakan technik mundur pada saat kegiatan moping .
Tools yang digunakan ember, mop towel, service towel, chemical.
Sebelum melakukan mopping sebaiknya lantai di bersihkan dahulu dari sampah sampahnya.

Dusting
Kegiatan dusting merupakan kegiatan simple dalam kegiatan
housekeeping.Dusting process hanya menggunakan service
towel.
Brooming
Kegiatan brooming pada umumnya dilakukan untuk kegiatan
housekeeping baik didalam ataupun di luar gedung seperti
parking area, taman diluar gedung.

Mop

Wiping
Begitu pula dengan wiping, kegiatan ini sudah tentu akan dilakukan
oleh setiap karyawan housekeeping.

Broom & Towel

Vacuming
Kegiatan vacuming sama dengan kegiatan dusting, sweeping hanya
saja kegiatan ini menggunakan alat penghisap debu yang disebut
vacum cleaner.
Pada saat menggunakan vacum cleaner, sering seringlah cek filter
dan kantung debunya yang ada dalam mesin.hal ini dilakukan agar
vacum cleaner digunakan secara maksimal.
IV.
SERVICE
QUALITY

HOUSEKEEPING

Kualitas pelayanan atau service quality merupakan kekuatan


dalam mencapai keunggulan dalam persaingan untuk merebut
hati pelanggan. Kulaitas pelayanan yang dimaksud bukan hany
sekedar pelayanan jasa yang telah di gariskan dan merupakan
standard kerja akan tetapi hakikatnya kualitas pelayanan itu
sendiri harus bisa memberikan pelayanan yang extraordinary dan
bersifat low budget high impact. Industri jasa perhotelan
khususnya sangat mendewakan dengan service quality tersebut.

Vacum Cleaner

27

Oleh karenanya setiap management hotel baik lokal ataupun international pasti memiliki secret
weapon tersendiri dalam melakukan service quality nya.
Management management perusahaan jasa seperti hotel atau restaurant selalu menekankan
kualitas pelayanan dalam kegiatan bisnisnya, karena faktor inilah merupakan faktor utama yang akan
menjalankan roda bisnisnya.Selain service of quality yang menjadi faktor penentu, faktor quality
managementpun penting untuk dilakukan.
Tokoh tokoh management seperti Zeitham mengidentifikasikan 5 dimensi dalam kualitas pelayanan.
Lima dimensi tersebut merupakan dasar dari kualitas pelayanan.
Dimensi kulaitas pelayanan menurut zeitham ini adalah ;
1. Reliability
Reliability dalam pelayanan didefinisikan kemampuan mwujudkan pelayanan yang dijanjikan secara
akurat dan terpercaya.
2. Responsiveness
Responsiveness merupakan keinginan dari karyawan untuk membantu customer dengan cepat.
3. Assurance
Pengetahuan , kompetensi dan kesopanan karyawan untuk memebrikan pelayanan yang jujur kepada
customer.
4. Emphaty
Empathy di definisikan sebagai kepedulian, perhatian yang diberiakn karyawan kepada customernya.
5. Tangibles
Didefinisikan sebagai bukti fisik fasilaitas yang disediakan
5 Dimensi Kualitas
oleh perusahaan untuk memberikan refresentsi fisik atau
Pelayanan :
citra jati diri kepada setiap customernya.
Kelima dimensi kualitas pelayanan secara umum yang bisa
di aplikasikan bukan hanya untuk perusahan hotel industry
saja akan tetapi bisa juga untuk perusahaan manufaktur.

1. Reliability
2. Responsiveness
3. Assurance

Apa hubungannya 5 dimensi kualitas pelayanan dengan


4. Emphaty
housekeeping department ?
5. Tangibles
Disadari atau tidak bahwa semua dimensi diatas tersebut
sangat erat kaitannya dengan housekeeping department
bahkan seluruh department dalam perusahaan.
Konsep 5 dimensi yang dikemukakan oleh zeitham, mari kita lihat kaitannya setiap dimensi pada
kegiatan housekeeping.
1. Reliability
Secara umum memiliki arti adalah kehandalan. Di atas didefinisikan kemampuan untuk mewujudkan
pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
Dalam organisasi housekeeping setiap karyawan harus memiliki kehandalan, kecakapan, keterampilan
dan kesigapan yang matang.Department housekeeping yang identik dalam setiap pekerjannnya 90 %
menggunakan energi harus handal dalam menjalankan tugas dan keajibannya.
28

Seorang executive housekeeper misalnya tidak hanya duduk dibelakang meja dan hanya menunjukan
telunjuk saja ke setiap karyawan akan tetapi dia harus turun kelapangan melihat , mengawasi bahkan
membatu karyawannya apabila membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Begitu
pula dengan assistant executive housekeeper dan supervisor supervisor lainnya harus dapat
melakukan hal tersebut.umpamakan saja pada situasi yang rush hour semua unsur management
housekeeping tidak memiliki kecakapan, ketrampilan dalam melakukan kegiatan housekeeping,
sementara setiap karyawan sangatlah sibuk dengan pekerjaannya masing masing dalam melakukan
pelayanan kepada para tamunya, sementara diantara para tamu ada yang dilayani secara cepat dan
personal, apabila dalam keadaan tersebut element managemnet housekeeping tidak dapat
melakukakannya betapa embarassing nya. Oleh karenanya dimensi Kehandalan ini penting untuk
dimiliki oleh setiap karyawan.
2. Responsiveness
Responsiveness merupakan bentuk anticipate karyawan housekeeping dalam menberikan pelayana
yang cepat, sehingga tamu tidak menunggu lama akan pemenuhan kebutuhannya. Misalnya yang
seorang tamu kamar meminta extra amenities untuk ditambahkan didalam kamarnya. Maka dengan
sigap seorang roomboy atau room maid akan dengan cepat memenuhinya.
Reaksi cepat tanggap ini bukan hanya melayani setiap permintaan tamu akan tetapi dalam setiap
menyigapi setiap keluhan tamu dengan solusi yang tepat.
3. Assurance
Yang dimaksud dengan assurance ini adalah Pengetahuan , kompetensi dan kesopanan karyawan
untuk memberikan pelayanan yang jujur kepada customer, Ini merupakan harapan setiap tamu yang
berkunjung.
Product knowledge tentang housekeeping khususnya dan hotel pada umumnya harus di maintain
setiap saat, dengan menonjolkan keterampilan yang kompetensi akan memberikan kesan yang sangat
positif pada setiap tamu ini disebut building rapport.
Dalam process build rapport selain handal, respons, dan kompetensi adalah hal yang paling penting
adalah Attitude.
Attitude merupakan faktor yang paling penting dalam setiap bisnis apapun. Albert Einstein dalam
salah satu quotes nya "Weakness of attitude becomes weakness of character."
Apabila build rapport sudah terbentuk dengan attitude yang baik pada setiap tamu maka secara
automatic roda bisnis telah berjalan dan profitpun akan di capai.
4. Emphaty
Definisi Empathy dalam kegiatan housekeeping adalah sebagai bentuk kepedulian, perhatian yang
diberikan karyawan kepada setiap tamu dalam melayani kebutuhan pelayanan yang berhubungan
dengan tata graha.Sikap empathy tidak mudah untuk dijabarkan karena hal ini sangat erat
hubungannya dengan ketulusan karyawan dalam memberikan perasaan pedulinya terhadap tamunya.
5. Tangibles
Didefinisikan sebagai bukti fisik fasilitas public area, guest room , F&B outlet , swimming pool dan
fasilitas lainnya seperti gym , spa , salon dan shoping arcade yang disediakan untuk memberikan
refresentasi fisik atau citra jati diri / profile company nya kepada setiap tamu.
Fasilitas yang terawat, tertata, terjaga kebersihannya, decorasi yang memberikan kenyamanan
kepada setiap tamu merupakan tugas utama sebagai karyawan housekeeping.
29

Luxury, elegance bisa memberikan value added tersendiri untuk setiap hotel menurut kelasnya.
Selain 5 dimensi kualitas pelayanan atau biasa disebut
A manager is responsible for
dengan SERVQUAL, sureshchandar mengidentifikasi 12
the
application
and
dimensi penting dalam kualitas pelayanan yang
performance of knowledge
merupakan quality management ( TQM ) dari persefektif
Peter drucker
management. Dimensi ini merupakan kerangka kerja
yang terintegrasi dalam mewujudkan goal company.
Dimensi dimensi SERVQUAL tersebut adalah ;
1. Komitment management puncak dan kepemimpinan visioner
2. Management sumber daya manusia
3. Sistem tehnik
4. Sistem informasi dan system analisis
5. Benchmarking
6. Perbaikan terus menerus dan berkesinambungan
7. Focus pada pelanggan
8. Intervensi nserikat pekerja
9. Tanggung jawab social
10. Kepuasan karyawan
11. Service scapes
12. Budaya pelayanan
Kedua belas system ini yang merupakan kerangka kerja umum dalam sebuah system management,
akan tetapi kedua belas dimensi tersebut di aplikasikan secara sederhana dalam organisasi
housekeeping di yakinkan housekeeping department salah satu department yang kontribusi
pelayanannya memiliki kualitas yang baik.Akan tetapi dalam dalam system management faktor
keberhasilan adalah ditunjukan dari semua department.
Kedua belas dimensi TQS atau TQM, saya akan uraikan dengan ruang lingkup sederhana, mulai dari
executive housekeeper sampai dengan karyawan.
1. Komitment management puncak dan kepemimpinan visioner
Dimulai dari Executive Housekeeper harus memiliki visi, mengembangkan housekeeping department
adalah department merupakan salah satu department yang perlu dibanggakan. Kualitas kerja setiap
karyawannya sangat baik.Pengetahuan, kompetensi nya juga tidak diragukan.
Visi yang dirancang seorang executive housekeeper harus di ketahui dan diikuti oleh assistant
executive housekeeper, supervisor semua section sampai tingkat staff lower level.
Oleh karenanya Housekeeping department memulai merancang visi,misinya secara umum.ini
merupakan langkah awal goal setting of organization. Ide ide cemerlang yang dituangkan dalam
merancang visi dan misi salah satu tahap melakukan , perencanaan, strategic, mental dan spiritual
dalam organisasi.Peter drucker sebagai Bapak Management Modern mengatakan A manager is
responsible for the application and performance of knowledge
2. Management sumber daya manusia

30

Peranan Human Resources dengan housekeeping department begitu erat, perekrutan, pelatihan,
rewarding merupakan bentuk kerangka kerja dalam peningkatan kualitas pelayanan.Konsep the right
man on the right place yang dicetuskan oleh Frederick W Taylor, merupakan landasan dalam
perekrutan karyawan housekeeping department, Human resources department sebagai gerbang
untuk perekrutan berhak menyaring, menerima karyawan yang sudah sesuai denga kriteria yang
ditetapkan. Hoousekeeping management berhak menentukan kriteria tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan operasional. Selain dalam hubungan kerja perekrutan karyawan, pelatihan karywan juga
perlu, training department yang dibawah naungan human resources department berkewajiban
menyelenggarakan training yang bersifat improving product knowledge dan juga training yang bersifat
improving skill. Selain perekrutan , pelatihan karyawan, rewarding dipandang perlu dalam
mengapresiasi setiap kesuksesan karyawan yang telah bekerja keras dan kontribusinya terhadap
perusahaan. Pada housekeeping department executive housekeeper, beserta assistant
exc.Housekeeper dan seluruh section supervisor merancang suatu system rewarding yang
professional, hal ini dmaksudkan merangsang professional karywan dalam meningkatkan kualitas
pekerjaannya. Setelah system rewarding telah dirancang langkah selanjutnay ajukan propfosal
tersebut ke pihak Human Resources untuk diproses validitasnya.
Suatu contoh mengambil di sebuah hotel international berbintang lima, dalam rangka penerapan
quality service, dalam tahap rewarding setelah melakukan reserch dan diskusi dengan seluruh team
membuat suatu system kompetisi the best person in the housekeeping, mereka menamakannya

Housekeeping Star of the month hal ini adalah sebuah kompetisi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dalam ruang lingkup housekeeping department. System yang digunakan sangat symple
yaitu dengan cara menghitung jumlah terbanyak Guest comment yang namanya tercantum.
Pemenangnya ialah yang paling banyak mendapatkan guest comment dengan comment yang positif.

Weakness of
attitude becomes
weakness of
character

Alhasil system ini berhasil meningkatkan kualitas daripada


karyawan itu sendiri, yang secara otomatis membawa
prestigous housekeeping mendapatkan tempat yang baik
dan profit pun berpengaruh positive.

3.
Sistem tehnik
Albert Einstein
System tehnik yang meliputi management proses seperti
prosedur, system, dan teknologi yang dibutuhkan untuk
mempersingkat pelayanan sehingga setiap tamu
mendapatkan pelayanan tanpa adanya keluhan. Dalam
kegiatan housekeeping system tehnologi yang modern seiring dengan kemajuan jaman, hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan housekeeping, misal dalam penyediaan peralatan
kebersihan untuk sebuah vacum cleaner ,pada saat ini banyak sekali model dan kecanggihannya yang
berbeda-beda, begitu pula dengan mesin mesin cleaning modern lainnya. Prosedur kerja yang
professional, system management yang benar merupakan rangkaian kerja yang saling terkait.
4. Sistem informasi dan system analisis

31

Pelayanan tidak sama dengan perusahaan manufacture yang mempunyai persediaan barang yang
memiliki persediaan yang apabila terjadi permintaan melonjak dapat dengan mudah memnuhi
permintaannya dengan stock yang tersedia. Akan tetapi untuk untuk perusahaan jasa pelayanan
apabila terjadi permintaan melonjak ada kemungkinan pelayanan tidak akan terpenuhi, namun dapat
di lakukan dengan cara lain yaitu dengan memberikan informasi yang jujur.
Begitu pula dalam kegiatan housekeeping apabila occupancy / tingkat hunian kamar sedang full house
kemungkinan besar akan terjadi banyak permintaan yang bervariasi,oleh sebab itu housekeeping
management harus merancang system informasi yang tepat untuk mengantisipasi permintaan yang
melonjak.
5. Benchmarking
Benchmarking merupakan perbandingan standard yang berisi produk atau jasa dan proses yang
dimiliki perusahaan yang terbaik, yang kemudian menggunakannya untuk melakukan analisis
memperbaiki produk atau jasa pelayanannya. Dalam kegiatan housekeeping khususnya hotel industry
setiap hotel akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pelayanannya. Service yang
memiliki ciri khas yang unik , kesan elegance merupakan secret weaponnya.
6. Perbaikan terus menerus dan berkesinambungan
Perbaikan kualitas yang dilakukan secara terus menerus bukan merupakan target. Sekecil apapun
perbaikan yang dilakukan akan berdampak positif pada kegiatan pelayanan housekeeping. Setiap
keluhan atau complaint harus dianalisa sebaik mungkin agar perbaikan demi perbaikan untuk
mewujudkan kualitas pelayanan yang bagus bisa terrealisasi.
Bukan hanya keluhan dari tamu saja yang harus dianalisis akan tetapi keluhan keluhan dari karyawan
dalam melakukan pekerjannya harus di analaisa pula.agar terjadi keseimbangan dalam solving
problemnya.

7. Focus pada pelanggan


Focus pada setiap tamu merupakan sasaran dari quality service, dengan memfokuskan pada
pelanggan maka housekeeping department dapat memenuhi kebutuhan dan harapan setiap tamu
yang pada akhirnya dapat memenangkan persaingan dan dapat mendorong peningkatan kinerja
perusahaan tersebut.Kepuasan tamu merupakan konsep jangka pendek akan tetapi tanggung jawab
management untuk menjamin bahwa kepuasan tamu akan mendorong untuk peningkatan komitment
jangka panjang.
Dengan membuat setiap tamu nyaman untuk tinggal di hotel tersebut , tentunya dengan
melaksanakan focus pada setiapa tamu diharapkan satu langkah untuk membuat Build rapport.
Dengan build rapport yang sudah di tanamkan akan terwujudlah apa yang disebut dengan loyal
customer, langkah selanjutnya adalah mempertahankannya.
32

8. Intervensi serikat pekerja


Dengan adanya an organization wide approach
keberhasilan penerapan qualitas pelayanan akan
berpengaruh.Hubungan antar karyawan secara
psikologis management akan berpengaruh pada system
pelayanan yang telah di rancang. Menjadikan partner
serikat pekerja merupakan salah satu yang baik untuk
mendorong keberhasilan tersebut.
Housekeeping department merupakan salah satu
department yang terbanyak karyawannya dibanding
department lainnya. Karyawan yang solid, kompak,
kompeten, merupakan dambaan setiap perusahaan.

Kebutuhan Dasar Manusia


1.Fisiologi
2.Keamanan
3.Social
4.Penghargaan
5.Aktualisasi
Abraham Maslow

9. Tanggung jawab social


Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata , akan tetapi harus mampu mewujudkan
keprcayaan yang kokoh dalam tanggung jawab korporasinya terhadap masyarakat atau bentuk
kewajiban yang harus dipenuhinya lazim disebut dengan Corporate Social Responsibility CSR ).
Bentuk CSR perusahaan dapat berupa kepedualian terhadap lingkungan sekitar perusahaan berupa
aksi social, bentuk kepedualian lingkungan misalnya dengan kegiatan penghijauan.
Housekeeping department yang membawahi section horticulture secara tidak langsung memberikan
kontribusi terhadap bentuk CSR dengan kegiatan penghijauan dilingkungan hotel.
10. Kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan merupakan konsep yang multidimensional yang didefinisikan sebagai suatu
tingkat karyawan dalam organisasi , bahwa kebutuhan dan keinginan mereka secara terus menerus
dan berkesinambungan dipuaskan oleh perusahaan. Karyawan merasa puas maka mereka akan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap tamu.
Kebutuhan dasar menurut abraham maslow dapat dijadikan referensi untuk perusahaan dalam
memenuhi kepuasan karyawannya.

Kebutuhan dasar itu adalah ;


1. Kebutuhan fisiologi yang meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan yang meliputi bebas dari ancaman, bebas dari
penjajahan , kesehatan dll.
3. Kebutuhan social yang meliputi kegiatan berteman, memilki keluarga, cinta dll.
4. Kebutuhan penghargaan meliputi tanda jasa, pujian, piagam , reward, hadiah dll
5. Kebutuhan aktualisasi yaitu kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuai dengan bakat
dan minatnya.
11. Servicescapes
33

Factor seperti psikologis, emosional, sosiologi, dan kognitif yang membuat organisasi jasa menjadi
intangibles juga berpengaruh pada kegaiatn service quality. Management housekeeping perlu
memperhatikan servicescapes ini sebagai bagian keranka kerja unyuk mewujudkan service quality
yang baik.
12. Budaya pelayanan
Karyawan adalah pelanggan bagi karyawan lainnya, mereka saling membutuhkan satu sama lainnya
dalam wilayah pekerjaan ataupun wilayah social lainnya. Maka budayakanlah budaya pelayanan ini
untuk seluruh personil baik management atau karyawan.
Housekeeping department yang dalam setiap kegiatannya akan selalu melayani karyawan lainnya baik
berupa pelayanan kebersihan lingkungan kerjanya, ataupun untuk kebutuhan perlengkapan kerja
pribadinya seperti pelayanan uniform.

34

Formulir yang Digunakan pada Housekeeping


1. Roomboy Control SheetAdalah formulir yang digunakan oleh Roomboy saat
membersihkan kamar untuk mencatat pemakaian guest amenities dan guest supplies.

2. Room ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan


status-status kamar. Laporan ini disampaikan olehsupervisor.

35

3. Housekeeping ReportAdalah laporan status kamar sebagai arsip kantor


housekeeping

4. Lost and Found ReportAdalah laporan yang dibuat oleh supervisor mengenai
penemuan barang milik tamu.

36

5. Lost and Damages ReportAdalah formulir untuk mencatat dan melaporkan barang
atau perlengkapan kamar yang hilang, dibawa tamu maupun rusak.
6. Repair and Maintenance ReportAdalah laporan yang digunakan memberitahukan
permintaan perbaikan pada engineering department karena ada peralatan yang rusak.
7. Inventory ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan mengontrol
perlengkapan tamu maupun bagian housekeeping, yang meliputi :
o
o
o
o

Linen
Guest supplies
Cleaning supplies
Uniform

37

8. Room Check ListAdalah formulir untuk mencatat data-data dan kondisi kamar yang
diperiksa oleh room boy

38

Istilah- istilah umum yang sering dipakai dalam operasional hotel mengenai code dan pengertian dari
room status, antara lain:
Code

Description

Remarks

Occupeid

Seorang tamu sedang teregister pada suatu kamar.

OC

Occupeid Clean

Seorang tamu yang teregister pada suatu kamar yang bersih

OD

Occupeid Dirty

Seorang tamu yang teregister pada suatu kamar yang


kamarnya masih dalam keadaan kotor. Ini terjadi akibat
perubahan status dari OC ke OD setelah melewati satu
malam stay.

Vacant

Sebutan bagi kamar tamu yang kosong

VC

Vacant Clean

Kamar yang kosong dengan keadaan bersih

VD

Vacant Dirty

Kamar tamu yang kosong dengan keadaan kotor. kamar kotor


dapat terjadi karena tamu yang sudah check out atau
program cleaning dari housekeeping

VCI

Vacant Clean Inspected Kamar tamu yang sudah dibersihkan dan diperiksa oleh floor
supervisor dan siap untuk menerima tamu (dijual)

Comp

Compliment

Kamar yang terigester oleh seorang tamu, namun kamar


tersebut free of charge (gratis)

House Use

Kamar yang teregister atas nama seseorang dari manajemen


atau karyawan yang dipergunakan sebagai tempat
tinggalnya.

Do not Disturb

Suatu tanda yang dibuat oleh tamu untuk tidak diganggu.

SO

Sleep Out

Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar tersebut


tidak dipergunakan sama sekali, hal ini terjadi karena tamu
tesebut harus meninggalkan hotel beberapa hari.

Skip

Skipper

Tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua


kewajibannya

OS

Out of Service

Kamar yang tidak dalam keadaan siap untuk dijual karena


memerlukan perbaikan yang ringan, biasanya lama perbaikan
kurang dari satu hari, status ini dapat terjadi karena
kerusakan atau program cleaning dari housekeeping. Out of
service tidak mengurangi room availability.

OO

Out of Order

Kamar yang tidak dalam keadaan siap untuk dijual karena


memerlukan perbaikan yang ringan, biasanya lama perbaikan
lebih dari satu hari. Status ini dapat terjadi karena kerusakan
di kamar atau progam cleaning dari housekeeping. Out of
order mengurangi room availability.

DO

Due Out / Expected


Departure

Daftar kamar-kamar yang diharapkan untuk check-out hari ini


sesuai dengan tanggal departure

EA

Expected Arrival

Daftar nama-nama tamu yang diharapkan tiba hari ini

CO

Check Out

Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah


melunasi semua kewajibannya termasuk menyerahkan kunci
yang dipakai ke front office

HU

DND

ED

39

LCO

Late Check Out

Permintaan tamu untuk meninggalkan lebih lambat dari


waktu check out yang ditentukan.

ONL

Occupeid no Luggage

Seorang tamu yang masih teregister pada suatu kamar,


namun tamu tersebut tidak mempunyai suatu barang apapun
di dalamnya.

Double Lock

Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan double


lock sehingga tidak seorangpun dapat masuk ke kamar
tersebut.

DL

40

Anda mungkin juga menyukai