Anda di halaman 1dari 41

Buku Informasi

Tukang Pasang Ubin


Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI

BAB I

PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

1.2. Penjelasan Materi Pelatihan

BAB II

BAB III

1.2.1. Desain Materi Pelatihan

1.2.2. Isi Modul

1.2.3. Pelaksanaan Modul

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini

1.4. Pengertian-Pengertian Istilah

STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan

2.2. Pengertian Unit Standar

2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari

2.3.1. Judul Unit

2.3.2. Kode Unit

2.3.3. Deskripsi Unit

2.3.4. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk kerja

2.3.5. Batasan Variabel

12

2.3.6. Panduan Penilaian

13

2.3.7. Kompetensi Kunci

14

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

15

3.1. Strategi Pelatihan

15

3.2. Metode Pelatihan

16

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB IV

MELAKSANAKAN PEMASANGAN LANTAI MARMER DAN TERRAZZO

18

4.1 Melaksanakan Pemasangan Lantai Terrazzo Bentuk Persegi

18

4.2. Melaksanakan Pemotongan Terrazzo

21

4.3. Melaksanakan Pengecoran Lantai Terrazzo Ditempat

23

4.4. Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi

25

4.5. Memperbaiki Marmer Terpasang Yang Rusak

28

4.6. Melaksanakan Pemotongan Marmer

29

4.7. Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi Pada Bidang

30

Tegak
4.8. Melaksanakan Pekerjaan Grouting Pada Pasangan Marmer

33

dan Terrazzo

BAB V

4.9. Melaksanakan Pekerjaan Pengasahan (Marmer dan Terrazzo)

34

4.10. Melaksankan Pekerjaan Pemolesan (Marmer dan Terrazzo)

35

SUMBER SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

36

KOMPETENSI
5.1. Sumber Daya Manusia

36

5.2. Sumber-Sumber Perpustakaan

38

5.3. Buku-Buku Referensi

39

ii

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB I
PENGANTAR
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh seorang tenaga kerja
untuk jabatan kerja tertentu, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar kompetensi yang ditunjukkan oleh Kriteria Unjuk
Kerja pada elemen kompetensi jabatan kerja tersebut.
Dengan demikian jika seorang Tukang Pasang Ubin dikatakan kompeten atau
memiliki kompetensi bila yang bersangkutan memiliki seluruh pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang ditampilkan melalui unnjuk kerjanya secara efektif
ditempat kerja, sesuai dengan standar kompetensi yang dituntut untuk jabatan kerja
tersebut.

1.2 Penjelasan Meteri Pelatihan


1.2.1 . Desain Materi Pelatihan
Desain materi pelatihan ini mencakup 2 (dua) jenis materi pelatihan yaitu pelatihan
yang sifatnya materi teori yang diberikan di ruang kelas dan pelatihan dengan materi
yang harus dilakukan melalui praktek, baik melalui simulasi di kelas maupun praktek
langsung di luar kelas. Untuk kedua jenis materi pelatihan ini, bobot materi latihan
praktek lebih banyak dibanding dengan materi latihan teori.
Disamping itu, pelatihan ini juga didesain dalam bentuk pelatihan klasikal dan
pelatihan individual/mandiri. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan
oleh seorang pelatih pada sekelompok peserta latih dalam satu kelas pada waktu

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
yang

sama.

sedangkan

pelatihan

individual/mandiri

adalah

pelatihan

yang

dilaksanakan oleh peserta secara individual atau mandiri baik dibawah bimbingan
pelatih maupun secara mandiri untuk menambah unsur-unsur/sumber-sumber yang
diperlukan atas dasar tugas dan atau kepentingan peserta latih itu sendiri.

1.2.2. Isi Modul


Modul yang digunakan dalam pelaitihan ini terdiri dati 3 (tiga) bagian yaitu buku
informasi, buku kerja dan buku penilaian. Buku Informasi yaitu buku yang berisi
seluruh informasi dan materi sumber pelatihan yang digunakan baik untuk pelatih
maupun peserta pelatihan, yang meliputi:

Struktur desain modul pelatihan,

Standar kompetensi dan elemen kompetensi yang dipelajari

Stratetgi dan metode pelatihan, serta

Struktur materi pelatihan

Sedangkan buku kerja yaitu buku yang harus digunakan oleh peserta pelatihan
untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal
maupun pelatihan Individual/mandiri. Peserta pelatihan yang belum memenuhi
modul unit kompetensi dapat mengulang. Buku kerja ini diberikan kepada peserta
pelatihan dan berisi:
Kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi.
Kegiatan

pemeriksaan

yang

digunakan

untuk

memonitor

pencapaian

kemampuan/keterampilan peserta pelatihan.


Kegiatan

penilaian

untuk

menilai

kemampuan

peserta

pelatihan

dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
Selanjutnya buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada buku kerja dan berisi:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian kemamampuan/keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3. Pelaksanaan Modul


Pada pelatihan klasikal, pelatih akan:
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Mengunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban, tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


Pengakuan Kompetensi Terkini (Recongnition of Current Competency) yaitu jika
seseorang telah memiliki pengetahuan dari keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCe).
Seorang Tukang Pasang Ubin mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja tertentu karena yang bersangkutan telah:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c.

Mempunyai

pengalaman

lainnya

yang

mengajarkan

pengetahuan

dan

keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-Pengertian Istilah


1.4.1. Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menurut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan pelatihan
serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang
dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2. Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
ukuran atau standar tertentu, sehingga suatu profesi atau jabtan kerja tertentu
dianggap sudah memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
1.4.3. Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian

atau

Uji

Kompetensi

adalah

proses

pengumpulan

bukti

melalui

perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan


mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti
yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

1.4.4. Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian untuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.

1.4.5. Kompetensi
Kompetensi

adalah

kemampuan

seseorang

untuk

menujukan

aspek

sikap

pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ke tiga aspek tersebut ditempat
kerja untuk mencapai unjuk kerja yang diterapkan.

1.4.6. Standar Kompetensi


Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta
memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.7. Sertifikat Kompetensi


Adalah pengakuan tertulis dan penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten pada keahliannya yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
1.4.8. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi

kompetensi

adalah

proses

penerbitan

atau

pemberian

sertifikat

kompetensi untuk jabatan kerja atau keahlian tertentu yang telah memeuhi syarat
melalui proses penilaian/uji kompetensi.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Materi untuk paket pelatihan berbasis kompetensi

Jabatan Kerja Tukang Pasang

Ubin untuk kompetensi Melaksanakan Pemasangan lantai marmer dan terrazzo ini
modulnya berisi sejumlah materi yang berkaitan dengan elemen kompetensi yaitu
meliputi unit kompetensi:

2.1. Melaksanakan Pemasangan Lantai Terrazzo Bentuk Persegi


2.2. Melaksanakan Pemotongan Terrazzo
2.3. Melaksanakan Pengecoran Lantai Terrazzo Ditempat
2.4. Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi
2.5. Memperbaiki Marmer Terpasang Yang Rusak
2.6. Melaksanakan Pemotongan Marmer
2.7. Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi Pada Bidang Tegak
2.8. Melaksanakan Pekerjaan Grouting Pada Pasangan Marmer dan
Terrazzo
2.9. Melaksanakan Pekerjaan Pengasahan (Marmer dan Terrazzo)
2.10. Melaksankan Pekerjaan Pemolesan (Marmer dan Terrazzo)

2.2 Pengertian Unit Standar

2.2.1. Pengertian Unit Standar Kompetensi


Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
2.2.2. Unit kompetensi yang akan dipelajari
Yang akan dipelajari dari unit komptensi akan mengembangkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk kompetensi
Melaksanakan Pemasangan lantai marmer dan terrazzo

2.2.3. Durasi/Waktu Pelatihan


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi,
membutuhkan

bukan

pada

waktu yang

lamanya

waktu. Peserta

berbeda pula untuk

yang

menjadi

berbeda mungkin
kompeten

dalam

keterampilan tertentu.

2.2.4. Kesempatan untuk mencapai kompetensi


Jika seorang pekerja Tukang Pasang Ubin belum mencapai kompetensi pada usaha/
kesempatan pertama, maka pelatih harus mengatur rencana pelatihan dengan
peserta latih tersebut. Rencana ini akan memberi kesempatan kembali untuk
meningkatkan level kompetensi tukang plambing tersebut sesuai dengan level yang
diperlukan. Jumlah, kesempatan yang diserahkan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari


Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
2.3.1. Judul Unit
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo
2.3.2. Kode Unit: INA.
2.3.3. Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini menjelaskan tentang pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pemasangan lantai marmer
dan terrazzo.

2.3.4. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


No
1.

Elemen Kompetensi

Melaksanakan

Kriteria Unjuk Kerja


1.1.

Gambar kerja pemasangan lantai terrazzo

Pemasangan Lantai

bentuk persegi diperoleh dan dipelajari.

Terrazzo Bentuk Persegi 1.2.

Material pemasangan lantai terrazzo


bentuk persegi dipilih.

1.3.

Peralatan pemasangan lantai terrazzo


bentuk persegi dipilih.

1.4.

Material terrazzo bentuk persegi


disiapkan.

2.

1.5.

Profil lantai disiapkan.

1.6.

Terrazzo bentuk persegi dipasang.

1.7.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

Melaksanakan

2.1.

Terrazzo diperoleh.

Pemotongan Terrazzo

2.2.

Alat potong terrazzo dipilih.

2.3.

Lokasi pemotongan terrazzo disiapkan.

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

3.

Melaksanakan

2.4.

Terrazzo dipotong.

3.1.

Gambar kerja pengecoran lantai terrazzo


ditempat diperoleh dan dipelajari.

Pengecoran Lantai
Terrazzo Ditempat

3.2.

Lokasi pengecoran lantai terrazzo


ditempat diidentifikasi.

3.3.

Material untuk pencetakan terrazzo


ditempat dipilih.

3.4.

Alat pencetakan terrazzo ditempat dipilih.

3.5.

Lokasi pengecoran terrazzo ditempat


ditetapkan.

4.

Melaksanakan

3.6.

Material pengecoran terrazzo diaduk.

3.7.

Pengecoran terrazzo dilaksanakan.

3.8.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

4.1.

persegi diperoleh dan dipelajari.

Pemasangan Marmer
Persegi

Gambar kerja pemasangan marmer

4.2.

Material marmer persegi dipilih.

4.3.

Peralatan pemasangan marmer persegi


dipilih.

4.4.

Material marmer persegi disiapkan.

4.5.

Profil lokasi pekerjaan pemasangan


marmer persegi disiapkan.

5.

Memperbaiki Marmer

4.6.

Marmer persegi panjang.

4.7.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

5.1.

Gambar kerja marmer terpasang yang


rusak diperoleh dan dipelajari.

Terpasang Yang Rusak


5.2.

Material marmer yang rusak dipilih.

10

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
5.3.

Peralatan untuk membongkar marmer


yang rusak dipilih.

6.

5.4.

Material marmer disiapkan.

5.5.

Profil lokasi marmer yang rusak dibuat.

5.6.

Marmer yang rusak diganti.

5.7.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

Melaksanakan

6.1.

Marmer diperoleh.

Pemotongan Marmer

6.2.

Peralatan pemotongan marmer dipilih.

6.3.

Lokasi pekerjaan pemotongan marmer


disiapkan.

6.4.
7.

Melaksanakan

7.1.

Marmer dipotong.
Gambar kerja pemasangan marmer

Pemasangan Marmer

persegi pada bidang tegak diperoleh dan

Persegi Pada Bidang

dipelajari.

Tegak

7.2.
7.3.

Material marmer persegi dipilih.


Peralatan pemasangan marmer persegi
pada bidang tegak dipilih.

7.4.

Material marmer persegi pada bidang


tegak disiapkan.

7.5.

Profil lokasi pemasangan marmer persegi


pada bidang tegak dibuat.

8.

Melaksanakan

7.6.

Marmer persegi dan terrazzo dipasang.

7.7.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

8.1.

diidentifikasi

Pekerjaan Grouting
Pada Pasangan Marmer

Lokasi grouting marmer dan terrazzo

8.2.

Material grouting marmer dan terrazzo

11

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
dipilih.

dan Terrazzo
8.3.

Peralatan grouting marmer dan terrazzo


dipilih.

8.4.

Material grouting marmer dan terrazzo


diaduk.

9.

Melaksanakan

8.5.

Pekerjaan grouting dilaksanakan.

8.6.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

9.1.

dan terrazzo) diidentifikasi.

Pekerjaan Pengasahan
(Marmer dan Terrazzo)

Lokasi pekerjaan pengasahan (marmer

9.2.

Peralatan dan material pengasahan


(marmer dan terrazzo) dipilih.

9.3.

Melakukan pengasahan pada nat


pasangan marmer dan terrazzo.

10.

Melaksankan Pekerjaan

9.4.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

10.1.

Lokasi pekerjaan pemolesan marmer dan


terrazzo diidentifikasi.

Pemolesan (Marmer
dan Terrazzo)

10.2.

Peralatan, perlengkapan dan material


pemolesan marmer dan terrazzo dipilih.

10.3.

Marmer dan terrazzo dipoles.

10.4.

Lokasi pekerjaan dibersihkan.

2.3.5. Batasan Variabel

1)

Kompetensi ini diterapkan dalam kaitannya dengan pelaksanaan


konstruksi.

2)

Peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan tersedia


lengkap.
12

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

3)

Peraturan dan ketentuan daerah setempat yang berkaitan dengan


pelaksanaan pekerjaan dapat dikumpulkan.

4)

Dokumen tertulis mengenai metoda kerja pelaksanaan pekerjaan


pasang ubin tersedia lengkap.

2.3.6. Panduan Penilaian

1) Pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku untuk mendemonstrasikan


kompetensi ini terdiri dari :
1.1 Perjanjian kerja yang tertuang dalam dokumen kontrak beserta
lampirannya.
1.2 Metoda kerja pelaksanaan konstruksi.
1.3 Prosedur kerja pelaksanaan pekerjaan pasang ubin.
2) Konteks penilaian
Penilaian harus mencangkup kemampuan peragaan dan praktek dalam
pekerjaan sebenarnya atau melalui simulasi.
3) Aspek penting penilaian
3.1 Ketelitian dan kecermatan dalam memahami dokumen kontrak
khususnya mengenai pekerjaan pasang ubin.
3.2 Ketelitian

dan

kecermatan

dalam

memahami

metoda

kerja

pelaksanaan pekerjaan pasang ubin.


4) Kaitan dengan unit kompetensi lain
Untuk mendukung kinerja yang lebih efektif dalam serangkaian kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan :

13

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

4.1. Menyusun rencana pelaksanaan proyek sesuai ketentuan kontrak.


4.2. Menyusun program kerja pelaksanaan pekerjaan pasang ubin.

2.3.7. Kompetensi Kunci

Kompetensi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi yang meliputi:


No.

Komptensi Kunci
mengorganisir

Level

1.

Mengumpulkan,
informasi.

dan

menganalisa

2.

Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.

3.

Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas.

4.

Bekerja dengan orang lain dan kelompok.

5.

Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.

6.

Memecahkan masalah.

7.

Menggunakan teknologi.

14

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab
terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda
dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan rencana yang telah dibuat.

3.1.1. Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan atau materi yang telah diidentifikasi dalam setiap terhadap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar
Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda milliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

3.1.2. Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

3.1.3. Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan paktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang
yang telah berpengalaman lainnya.

15

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

3.1.4. Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

3.1.5. Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian tugas belajar peserta pelatihan.
Penilaian ini dilakukan baik untuk tugas teori maupun praktek, sesuai

dengan

standar penilaian yang ditetapkan untuk setiap kompotensi.

3.2 Metode Pelatihan


Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan, yaitu belajar secara
mandiri, belajar berkelompok dan belajar terstruktur. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar tersebut mungkin dapat digunakan.

3.2.1. Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri memperbolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2. Belajar berkelompok


Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki

16

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing sesi kelompok dan
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dan tempat kerja.

3.2.3. Belajar terstruktur


Belajar terstruktur yaitu meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar terstruktur ini umumnya
mencakup

topik

tertentu

yang

sudah

ditetapkan

atau

disiapkan

oleh

pelatih/instruktur.

17

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB IV
MELAKSANAKAN PEMASANGAN LANTAI
MARMER DAN TERRAZZO
4.1.

Melaksanakan Pemasangan Lantai Terrazzo Bentuk Persegi

4.1.1. Gambar kerja pemasangan lantai terrazzo bentuk persegi diperoleh


Gambar kerja pekerjaan diperoleh dari atasan. Gambar kerja dipelajari untuk
dapat mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dalam mempelajari gambar kerja tukang ubin harus berkonsultasi
kepada atasan atau pengawas untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang
seusai dengan persyaratan.
4.1.2. Material pemasangan lantai terrazzo bentuk persegi dipilih.
Material pemasangan lantai yang disiapkan antara lain:

Terrazzo (sesuai ukuran dan spesifikasi)

Pasir pasang

Semen

Air

Material Terrazzo yang disiapkan harus mendapatkan persetujuan dari atasan


atau pengawas pekerjaan. Material Terrazzo yang akan digunakan harus
disampaikan kepada bagian logistik untuk dapat disiapkan sesuai dengan
rencana kerja yang telah ditetapkan.

18

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

4.1.3. Peralatan pemasangan lantai terrazzo bentuk persegi dipilih.


Peralatan kerja yang biasa digunakan antara lain:

Water pass

Benang

Sendok mortar

Bak spesi

Ember

Alat pemotong terrazzo

Palu karet

Busa/spon

Kain lap basah

Molen untuk mengaduk mortar

Selang air

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan dan


metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Peralatan
pekerjaan yang akan digunakan harus disampaikan kepada bagian logistik
untuk disiapkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4.1.4. Material terrazzo bentuk persegi disiapkan

19

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
Material terrazzo yang sudah disetujui oleh atasan atau pengawas pekerjaan
segera disiapkan. Permintaan material terrazzo bentuk persegi diserahkan
kepada bagian logistik
4.1.5. Profil lantai disiapkan.
Profil permukaan lantai disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Profil permukaan yang disiapkan harus mendapatkan
persetujuan dari atasan dan pengawas.
4.1.6. Terrazzo bentuk persegi dipasang.
Terrazzo bentuk persegi dipasang sesuai dengan gambar kerja. Hal hal
yang harus diperhatikan dalam memasang terrazzo antara lain:
1. Usahakan memilih terrazo dalam kesatuan block, dengan nomor slab
yang masih berurutan karena hal ini memudahkan untuk mengatur motif
urat pada waktu pemasangannya.
2. Dalam satu ruangan, kebutuhan terrazzo harus terpenuhi dengan slabs
terrazzo dari block yang sama.
3. Utamakan memilih atau menyediakan terrazzo untuk ruangan yang
terbesar, baru sisanya dipilih untuk ruangan yang lebih kecil. Karena jauh
lebih sulit untuk menyerasikan warna dan motif untuk ruangan yang
besar.
4. Khusus cara memasang terrazzo dengan motif garis, seperti serpegiante,
maka pemasangan slab no. 2 bukan di samping slab no. 1, tetapi di atas
slab no. 1...slab no. 3 di atas slab no. 2 dst.
5. Gunakan coating terrazzo yang baik, untuk menjaga agar tidak timbul flek
atau noda pada terrazzo yang terpasang.
6. Tidak disarankan, menggunakan pasir putih + semen putih, karena hal ini
tidak ada faedahnya, hanya membuangbuang biaya. Jika memasang
terrazzo travertine dan yang sejenis, maka di sisi belakang atau bagian
bawah harus di tutup serapat mungkin menggunakan resin / lem putih +

20

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
semen putih, karena travertine adalah batu yang banyak mengandung
lubanglubang kecil, sehingga sering terjadi air semen masuk dan keluar
dari lubang di atasnya, sehingga sisi luar kadangkadang terlihat kotor.
7. Untuk memotong terrazzo disarankan menggunakan pisau yang tajam
dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang
rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan
pisau potong yang awet.
8. Untuk adukan mortar (semen + pasir) tidak boleh terlalu banyak air,
karena setelah kering terrazzo akan kurang melekat terhadap mortar
tersebut (biasanya disebut kopyor / terdengar kosong jika diketuk.
4.1.7. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.2.

Melaksanakan pemotongan Terrazzo

4.2.1. Terrazzo diperoleh.


Terrazzo diperoleh dari bagian logistik sesuai dengan permintaan barang.
Terrazzo yang diperoleh harus sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja
yang akan dilaksanakan.

21

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

4.2.2. Alat potong terrazzo dipilih.


Alat potong yang dipilih harus tanjam dan dengan merk terbaik. Hal ini untuk
mendapatkan hasil potong yang rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau
potong yang tajam dan bukan pisau potong yang awet.
Gambar contoh pisau potong

4.2.3. Lokasi pemotongan terrazzo disiapkan.


Lokasi pemotongan terrazzo harus bersih dan terhindar dari barang barang
yang berbahaya.

22

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
4.2.4. Terrazzo dipotong.
Terrazzo dipotong sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang
disyaratkan. Hasil pemotongan terrazzo harus disampaikan kepada atasan
dan pengawas pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.
4.3.

Melaksanakan Pengecoran Lantai terrazzo Ditempat

4.3.1. Gambar kerja pengecoran lantai terrazzo ditempat diperoleh dan dipelajari.
Gambar kerja pekerjaan diperoleh dari atasan. Gambar kerja dipelajari untuk
dapat mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dalam mempelajari gambar kerja tukang ubin harus berkonsultasi
kepada atasan atau pengawas untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang
seusai dengan persyaratan.
4.3.2. Lokasi pengecoran lantai terrazzo ditempat diidentifikasi.
Hal hal yang harus diidentifikasi di lokasi pekerjaan adalah :

Mengidentifikasi hal hal yang dapat membahayakan di lokasi


pekerjaan

Mengidentifikasi hal hal yang mungkin dapat menghambat dalam


pelaksanaan pekerjaan.

Metode pelaksanaan pekerjaan yang sesuai

Material yang dibutuhkan

Peralatan bantu yang dibutuhkan.

Hasil identifikasi lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada atasan untuk


mendapatkan masukan dan persetujuan terhadap rencana kerja yang akan
dilaksanakan.
4.3.3. Material untuk pencetakan terrazzo ditempat dipilih.
Untuk memilih material untuk percetakan terrazzo ditempat, tukang ubin
harus memperhatikan gambar kerja dan spesifikasi yang disyaratkan.

23

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
Pemilihan material harus mendapatkan persetujuan atasan dan pengawas
pekerjaan.
4.3.4.

Alat pencetakan terrazzo ditempat dipilih.


Alat pencetakan terrazzo dipilih sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Pemilihan alat pencetakan terrazzo harus mendapatkan persetujuan atasan
dan pengawas pekejaan

4.3.5. Lokasi pengecoran terrazzo ditempat ditetapkan.


Lokasi pengecoran terrazzo ditetapkan sesuai dengan rencana kerja. Lokasi
pengecoran yang ditetapkan harus memperhatikan berberapa hal antara lain:

Lokasi pengecoran dapat mudah dijangkau

Lokasi pengecoran harus bersih dan terhindar dari berbagai material


yang berbahaya.

Lokasi pengecoran harus disetujui oleh atasan dan pengawas pekerjaan.


4.3.6. Material pengecoran terrazzo diaduk.
Material pengecoran terrazzo diaduk sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan.
4.3.7. Pengecoran terrazzo dilaksanakan
Pengecoran terrazzo dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang disyaratkan. Pengecoran terrazzo dilaksanakan setelah
mendapatkan persetujuan atasan dan pengawas pekejaan.
4.3.8. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

24

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
4.4.

Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi

4.4.1. Gambar kerja pemasangan marmer persegi diperoleh dan dipelajari.


Gambar kerja pekerjaan diperoleh dari atasan. Gambar kerja dipelajari untuk
dapat mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dalam mempelajari gambar kerja tukang ubin harus berkonsultasi
kepada atasan atau pengawas untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang
seusai dengan persyaratan.
4.4.2. Material marmer persegi dipilih.
Material marmer persegi dipilih sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Material mamer persegi yang dipilih harus
mendapatkan persetujuan atasan dan pengawas pekerjaan.
Gambar Contoh Marmer

Memilih marmer tidak mudah. Menurut Steven dari Javastone Perkasa, untuk
memilih marmer ada beberapa hal yang mesti diketahui. Pertama unsur
materialnya, kedua dari teksturnya, dan ketiga dari kondisi keretakan.
Marmer yang bagus unsur materialnya seperti mineral, zat besi dan kapur
harus seimbang. Jika salah satu di antara itu porsinya lebih besar, maka
kondisi marmer disebut kurang bagus.
Kedua adalah tekstur. Setiap marmer memiliki tekstur yang berbeda-beda
karena marmer dihasilkan dari endapan tanah yang berumur ribuan tahun
sehingga sulit untuk menyamakannya. Usahakan memilih marmer dari tekstur

25

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
yang natural bukan dari buatan tangan. Tekstur hand made cenderung
kurang halus, sehingga marmer akan terlihat murahan.
4.4.3. Peralatan pemasangan marmer persegi dipilih.
Peralatan kerja yang biasa digunakan antara lain:

Water pass

Benang

Sendok mortar

Bak spesi

Ember

Alat pemotong marmer

Palu karet

Busa/spon

Kain lap basah

Molen untuk mengaduk mortar

Selang air

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan dan


metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Peralatan
pekerjaan yang akan digunakan harus disampaikan kepada bagian logistik
untuk disiapkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4.4.4. Material marmer persegi disiapkan.
Material marmer persegi yang sudah dipilih segera disiapkan sesuai dengan
jumlah

dan

rencana

kerja.

Material

marmer

yang

disiapkan

harus

mendapatkan persetujuan dari atasan dan pengawas pekerjaan. Setelah


mendapatkan persetujuan, permohonan material marmer diserahkan kepada
bagian logistik untuk dapat disiapkan sesuai dengan jadwal rencana kerja.
4.4.5. Profil lokasi pekerjaan pemasangan marmer persegi disiapkan
Profil lokasi pekerjaan disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Profil lokasi pekerjaan yang disiapkan harus
mendapatkan persetujuan dari atasan dan pengawas.

26

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
4.4.6. Marmer persegi dipasang.
Marmer persegi dipasang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi yang
disyaratkan. Hal hal yang harus diperhatikan dalam memasang marmer
persegi antara lain:
1. Usahakan memilih marmer persegi dalam kesatuan block, dengan nomor
slab yang masih berurutan karena hal ini memudahkan untuk mengatur
motif urat pada waktu pemasangannya.
2. Dalam satu ruangan, kebutuhan marmer harus terpenuhi dengan slabs
marmer dari block yang sama.
3. Utamakan memilih atau menyediakan marmer untuk ruangan yang
terbesar, baru sisanya dipilih untuk ruangan yang lebih kecil. Karena jauh
lebih sulit untuk menyerasikan warna dan motif untuk ruangan yang
besar.
4. Khusus cara memasang marmer dengan motif garis, seperti serpegiante,
maka pemasangan slab no. 2 bukan di samping slab no. 1, tetapi di atas
slab no. 1...slab no. 3 di atas slab no. 2 dst.
5. Gunakan coating marmer yang baik, untuk menjaga agar tidak timbul flek
atau noda pada marmer yang terpasang.
6. Tidak disarankan, menggunakan pasir putih + semen putih, karena hal ini
tidak ada faedahnya, hanya membuangbuang biaya. Jika memasang
marmer travertine dan yang sejenis, maka di sisi belakang atau bagian
bawah harus di tutup serapat mungkin menggunakan resin / lem putih +
semen putih, karena travertine adalah batu yang banyak mengandung
lubanglubang kecil, sehingga sering terjadi air semen masuk dan keluar
dari lubang di atasnya, sehingga sisi luar kadangkadang terlihat kotor.
7. Untuk memotong marmer disarankan menggunakan pisau yang tajam
dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang
rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan
pisau potong yang awet.

27

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
8. Untuk adukan mortar (semen + pasir) tidak boleh terlalu banyak air,
karena setelah kering marmer akan kurang melekat terhadap mortar
tersebut (biasanya disebut kopyor / terdengar kosong jika diketuk.
4.4.7. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.5.

Memperbaiki Marmer Terpasang yang Rusak

4.5.1. Gambar kerja marmer terpasang yang rusak diperoleh dan dipelajari.
Gambar kerja pekerjaan diperoleh dari atasan. Gambar kerja dipelajari untuk
dapat mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dalam mempelajari gambar kerja tukang ubin harus berkonsultasi
kepada atasan atau pengawas untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang
seusai dengan persyaratan.
4.5.2. Material marmer yang rusak dipilih.
Material marmer yang rusak dipilih berdasarkan kondisi marmer yang tidak
sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang disyaratkan.
4.5.3. Peralatan untuk membongkar marmer yang rusak dipilih.
Peralatan

untuk

membongkar

marmer

dipilih

yang

baik

agar

hasil

pembokaran marmer tidak merusak marmer yang tidak rusak.


4.5.4. Material marmer disiapkan.
Material marmer disiapkan untuk memperbaiki marmer yang rusak. Material
marmer yang disiapkan harus sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja
yang disyaratkan.
4.5.5. Profil lokasi marmer yang rusak dibuat.

28

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
Profil lokasi pekerjaan disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Profil lokasi pekerjaan yang disiapkan harus
mendapatkan persetujuan dari atasan dan pengawas.
4.5.6. Marmer yang rusak diganti.
Marmer yang rusak diganti dengan marmer baru sesuai dengan gambar dan
spesifikasi yang disyaratkan. Hasil penggantian marmer yang rusak harus
mendapatkan persetujuan atasan dan pengawas lapangan.
4.5.7. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.6.

Melaksanakan Pemotongan Marmer

4.6.1. Marmer diperoleh.


Marmer yang akan dipotong diperoleh dari bagian logistik. Marmer yang
diperoleh harus sesuai dengan spesifikasi dan rencana kerja pemotongan
marmer.
4.6.2. Peralatan pemotongan marmer dipilih.
Untuk memotong marmer disarankan menggunakan pisau yang tajam
dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang
rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan
pisau potong yang awet

29

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

Contoh alat potong


4.6.3. Lokasi pekerjaan pemotongan marmer disiapkan.
Lokasi pekerjaan pemotongan marmer disiapkan sesuai dengan gambar
kerja. Persiapan lokasi pekerjaan pemotongan marmer harus diketahui oleh
atasan dan pengawas pekerjaan.
Hal hal yang harus disiapkan di lokasi pekerjaan adalah :

Membersihkan semua barang barang yang dapat membahayakan di


lokasi pekerjaan

Menyiapkan alat bantu dan alat pelindung diri

Metode pelaksanaan pekerjaan yang sesuai

Material yang dibutuhkan

4.6.4. Marmer dipotong.


Marmer dipotong sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi yang
disyaratkan. Hasil pemotongan marmer disampaikan kepada atasan dan
pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

4.7.

Melaksanakan Pemasangan Marmer Persegi pada Bidang Tegak

4.7.1. Gambar kerja pemasangan marmer persegi pada bidang tegak diperoleh dan
dipelajari.
Gambar kerja pekerjaan diperoleh dari atasan. Gambar kerja dipelajari untuk
dapat mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan

30

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
pekerjaan. Dalam mempelajari gambar kerja tukang ubin harus berkonsultasi
kepada atasan atau pengawas untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang
seusai dengan persyaratan.
4.7.2. Material marmer persegi dipilih.
Material marmer persegi dipilih sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Material mamer persegi yang dipilih harus
mendapatkan persetujuan atasan dan pengawas pekerjaan.
4.7.3. Peralatan pemasangan marmer persegi pada bidang tegak dipilih.
Peralatan kerja yang biasa digunakan antara lain:

Water pass

Benang

Sendok mortar

Bak spesi

Ember

Alat pemotong marmer

Palu karet

Busa/spon

Kain lap basah

Molen untuk mengaduk mortar

Selang air

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan dan


metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Peralatan
pekerjaan yang akan digunakan harus disampaikan kepada bagian logistik
untuk disiapkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4.7.4. Material marmer persegi pada bidang tegak disiapkan.
Material marmer persegi disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan rencana
kerja yang akan dilaksanakan. Material marmer yang disiapkan harus
mendapatkan persetujuan dari atasan dan pengawas
4.7.5. Profil lokasi pemasangan marmer persegi pada bidang tegak dibuat.

31

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
Profil lokasi pekerjaan disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Profil lokasi pekerjaan yang disiapkan harus
mendapatkan persetujuan dari atasan dan pengawas.
4.7.6. Marmer persegi dan terrazzo dipasang.
Marmer persegi dipasang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi yang
disyaratkan. Hal hal yang harus diperhatikan dalam memasang marmer
persegi antara lain:
1. Usahakan memilih marmer persegi dalam kesatuan block, dengan nomor
slab yang masih berurutan karena hal ini memudahkan untuk mengatur
motif urat pada waktu pemasangannya.
2. Dalam satu ruangan, kebutuhan marmer harus terpenuhi dengan slabs
marmer dari block yang sama.
3. Utamakan memilih atau menyediakan marmer untuk ruangan yang
terbesar, baru sisanya dipilih untuk ruangan yang lebih kecil. Karena jauh
lebih sulit untuk menyerasikan warna dan motif untuk ruangan yang
besar.
4. Khusus cara memasang marmer dengan motif garis, seperti serpegiante,
maka pemasangan slab no. 2 bukan di samping slab no. 1, tetapi di atas
slab no. 1...slab no. 3 di atas slab no. 2 dst.
5. Gunakan coating marmer yang baik, untuk menjaga agar tidak timbul flek
atau noda pada marmer yang terpasang.
6. Tidak disarankan, menggunakan pasir putih + semen putih, karena hal ini
tidak ada faedahnya, hanya membuangbuang biaya. Jika memasang
marmer travertine dan yang sejenis, maka di sisi belakang atau bagian
bawah harus di tutup serapat mungkin menggunakan resin / lem putih +
semen putih, karena travertine adalah batu yang banyak mengandung
lubanglubang kecil, sehingga sering terjadi air semen masuk dan keluar
dari lubang di atasnya, sehingga sisi luar kadangkadang terlihat kotor.

32

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
7. Untuk memotong marmer disarankan menggunakan pisau yang tajam
dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang
rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan
pisau potong yang awet.
8. Untuk adukan mortar (semen + pasir) tidak boleh terlalu banyak air,
karena setelah kering marmer akan kurang melekat terhadap mortar
tersebut (biasanya disebut kopyor / terdengar kosong jika diketuk.
4.7.7. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.8.

Melaksanakan Pekerjaan Grouting Pada Pasangan Marmer dan


Terrazzo

4.8.1. Lokasi grouting marmer dan terrazzo diidentifikasi


Lokasi grouting marmer dan terrazzo diidentifikasi untuk mendapatkan
gambaran kondisi marmer dan terrazzo yang akan digrouting. Hal hal yang
harus diperhatikan dalam mengidentifikasi yaitu seberapa besar grouting
yang akan dilaksanakan, material grouting yang akan digunakan.
4.8.2. Material grouting marmer dan terrazzo dipilih.
Material grouting marmer dan terrazzo dipilih sesuai dengan material marmer
dan terrazzo. Material harus sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis yang disyaratkan. Material yang dipilih harus dapat persetujuan dari
atasan dan pengawas lapangan.
4.8.3. Peralatan grouting marmer dan terrazzo dipilih.
Peralatan grouting yang dipilih harus merupakan alat yang baik dan mudahj
dalam penggunaannya.

33

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
4.8.4. Material grouting marmer dan terrazzo diaduk.
Tuangkan 0,36liter grout additive sedikit demi sedikit sambil diaduk, hingga
diperoleh adonan menyerupai pasta. Biarkan adonan ini selama 5-10 menit.
Adonan diaduk secara berkala, terutama sewaktu akan digunakan. Jangan
tambahkan material apa pun ke dalamnya. Adonan sebaiknya digunakan
sebelum dua jam.
Sebelum nat diisi dengan adonan, pastikan bagian dalam nat dalam keadaan
bersih. Gunakan pembersih celah nat untuk mengeluarkan kotoran dari celah.
4.8.5. Pekerjaan grouting dilaksanakan.
Setalah material grouting siap, maka pekerjaan grouting dapat segera
dilaksanakan. Pelaksanaan pekerjaan grouting harus sesuai dengan gambar
kerja dan rencana kerja yang telah disetujui atasan dan pengawas lapangan.
4.8.6. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.9.

Melaksanakan Pekerjaan Pengasahan (Marmer dan Terrazzo)

4.9.1. Lokasi pekerjaan pengasahan (marmer dan terrazzo) diidentifikasi.


Lokasi pekerjaan pengasahan diidentifikasi untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan pengasahan.
4.9.2. Peralatan dan material pengasahan (marmer dan terrazzo) dipilih.
Peralatan kerja yang biasa digunakan antara lain:

Sendok mortar

Bak spesi

Ember

Busa/spon

34

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

Kain lap basah

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan dan


metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Peralatan
pekerjaan yang akan digunakan harus disampaikan kepada bagian logistik
untuk disiapkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4.9.3. Melakukan pengasahan pada nat pasangan marmer dan terrazzo.
Pengasahan pada nat pasangan marmer dan terrazzo dilaksanakan sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan.
4.9.4. Lokasi pekerjaan dibersihkan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

4.10. Melaksanakan Pekerjaan Pemolesan (Marmer dan Terrazzo)


4.10.1. Lokasi pekerjaan pemolesan marmer dan terrazzo diidentifikasi.
Lokasi pekerjaan pemolesan marmer dan terrazzo diidentifikasi untuk
mendapatkan rencana kerja yang efektif. Hal hal yang diperhatikan dalam
mengidentifikasi lokasi pemolesan antara lain

Luas area pemolesan,

Kondisi lokasi pemolesan

Metode pelaksanaan pemolesan yang sesuai

Mobilisasi material dan peralatan ke lokasi pekerjaan.

Hasil identifikasi disampaikan kepada atasan dan pengawas lapangan untuk


mendapatkan persetujuan rencana kerja.

35

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
4.10.2. Peralatan, perlengkapan dan material pemolesan marmer dan terrazzo dipilih.
Peralatan kerja yang biasa digunakan antara lain:

Busa/spon

Kain lap basah

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan dan


metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Peralatan
pekerjaan yang akan digunakan harus disampaikan kepada bagian logistik
untuk disiapkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4.10.3. Marmer dan terrazzo dipoles.
Marmer dan terrazzo dipoles berdasarkan persyartan teknis yang berlaku.
Salah satu cara memoles marmer dan terrazzo yaitu:

Scrubbing atau dikupas dengan mesin batu atau diamond pad/ pad
twister
cara ini di gunakan untuk marmer yang baret, berlubang. Permukaan
marmer yang berlubang di tambal terlebih dahulu dengan menggunakan
resin marmer firma. Beri warna resin marmer dengan pewarna merk firma
setelah itu mulailah menambal permukaan marmer yang berlubang,
usahakan agar rata.

Poles mengunakan bubuk kuning dan kristal


marmer dibersihkan terlebih dahulu mengunakan wax strip. Poles dengan
bubuk marmer. Buffing dengan kristal cair sampai menggkilat

4.10.4. Lokasi pekerjaan dibersihkan.


Lokasi pekerjaan dibersihkan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Semua peralatan dan sisa material yang tidak digunakan harus segera
dipindahkan. Hasil pembersihan lokasi pekerjaan harus disampaikan kepada
atasan atau pengawas pekerjaan.

36

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK
PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1 Sumber Daya Manusia
5.1.1. Pelatih
Dalam pelaksanan pelatihan salah satu sumber daya yang diperluklan adalah Pelatih.
Pelataih tersebut dipilih karena dia telah memiliki sejumlah pengalaman berkaitan
dengan upaya pencapaian kompetensi peserta pelatihan, dimana peran Pelatih
tersebut untuk :
a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan peserta pelatihan mengenai proses belajarnya.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajarnya.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

5.1.2. Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja.
Penilai akan :

37

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.
c. Mencatat pencapaian/perolehan hasil pelatihan peserta.

5.1.3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Seorang peserta pelatihan juga dapat mendiskusikan proses belajar
diantara mereka. Pendekatan ini akan menjadi sesuatu yang berharga dalam
membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan
pengalaman belajar peserta.

5.2 Sumber-sumber Perpustakaan


Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini
sumber-sumber tersbut dapat meliputi:
5.2.1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis.
5.2.2. Lembar kerja.
5.2.3. Contoh form-form check list.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumbersumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika

38

Buku Informasi
Tukang Pasang Ubin
Melaksanakan Pemasangan Lantai Marmer dan Terrazzo - INA
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.
5.3

Buku-buku

referensi

untuk

bahan

pelatihan

yang

telah

direkomendasikan:
5.3.1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
5.3.2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (pada pasal 87
ayat 1 dan 2 tentang kewajiban penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk setiap Perusahaan di Indonesia).
5.3.3. Permenaker No. 5/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
5.3.4. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum atau peraturan penggantinya.
5.3.5. Keputusan

Bersama

Menaker

dan

Menteri

Pekerjaan

Umum

No.

104/KPTS/1986 dan 174/Men/1986, tentang K3 pada tempat kegiatan


konstruksi.
5.3.6. Permenaker No. 1/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Pekerjaan Konstruksi Bangunan.
5.3.7. UU Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982.
5.3.8. Buku Spesifikasi Jalan Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum,
tahun 1985.

39

Anda mungkin juga menyukai