Anda di halaman 1dari 15

Tutorial Bilko

Penginderaan Jauh A

Oleh :
Novita Duantari
3513100025

Dosen :
Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA, DESS.
Husnul Hidayat, S.T.,M.T
Cherrie Pribadi, S.T.,M.T.

JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015

Software Bilko adalah software atau aplikasi pengolahan gambar yang digunakan
untuk pendidikan. Bilko selalu update dengan perkembangan penginderaan jauh. Pada
praktikum pertama Asistensi Penginderaan Jauh digunakan software Bilko sebagai aplikasi
dalam koreksi geometric. AVHRR (Advanced Very High Rsolution Radiometer) adalah
satelit yang memiliki resolusi 1 km dan lebar sapuan hingga 2900 km. Di bawah ini adalah
langkah-langkah penggunaan aplikasi Bilko dalam koreksi geometric.
1. Membuka aplikasi atau software Bilko

2. Open atau File -> open


Pilih file citra AVHRR yang ingin dikoreksi setelah itu pilih Open

3. Kemudian pilih OK, kemudian pada kotak dialog berikutnya pilih Apply. Kotak
dialog akan muncul sesuai jumlah citra yang akan dibuka yaitu pada praktikum kali
ini sebanyak tiga kali.

4. Di bawah ini adalah tampilan dari perintah di atas. Tampilan citra di bawah ini
merupakan citra dengan tiga band yaitu Band 1 berwarna Red (merah), Band 2
berwarna Green (Hijau), dan Band 4 berwarna Blue (Biru).

5. Menggabungkan tiga file citra


Image -> Connect

6. Pilih semua file yang muncul pada kotak dialog, lalu pilih OK. Kemudian akan
muncul kotak dialog Selector

7. Menggabungkan ketiga band citra agar menjadi berwarna


Image -> Composite

8. Hasil ketiga citra tersebut setelah dihubungkan akan memiliki berwarna yaitu
menampilkan True Color.

9. Hasil penggabungan tersebut kemudian direfleksikan ke kedua sumbu dengan


memilih View -> Relfect -> In Both. Perintah ini berfungsi untuk menyesuaikan
dengan citra yang telah tergeoreferensi.

10. Hasil dari Reflect -> In Both

11. Membuka file vektor citra yang telah tergeoreferensi


Open -> Open -> pilih file -> Open (pada praktikum kali ini pilih
Mediterranean_coastline)

12. Pada kotak dialog di bawah ini pilih OK

Hasil dari perintah tersebut adalah sebagai berikut

13. Melakukan pengecekan bahwa citra vector telah tergeoreferensi


Klik kanan citra -> Go To

Peta yang telah tergeoreferensi dibuktikan dengan koordinat geodetic berupa lintang
dan bujur lalu pilih OK

14. Langkah selanjutnya yaitu buka Ground Control Point (GCP) yang akan digunakan
sebagai acuan.
Pilih File -> Open -> pilih All Files -> Open

Hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut

15. Menggabungkan file citra dengan file GCP.


Pilih Option -> Change View

16. Pada Master Image pilih file peta vektor (Mediterranean_coastline). Pada Slave Image
pilih peta citra hasil pemrosesan terakhir, kemudian klik OK

17. Hasil dari titik-titik GCP ditunjukkan dengan warna kuning pada gambar di bawah ini

Angka-angka
dengan
warna kuning
adalah titik
GCP

18. Pilih transformasi


Option -> Transform. Pada praktikum ini jenis transformasi yang dipilih adalah
Linier

19. Memasukkan
file
GCP
tambahan
lesson01_Geometric_correction

dengan

membuka

file

Mini-

20. Copy dan paste file GCP tambahan ke dalam tabel GCP

21. Pilih file Mediterranean-Linear -> Copy

Kemudian Paste pada citra hasil composit

22. Untuk memastikan citra tersebut telah tergeoreferensi klik kanan pada citra lalu pilih
Go To
Apabila sudah tergeoreferensi hasil koordinatnya dalam lintang dan bujur

23. Langkah selanjutnya adalah melakukan resampling


Image -> Resample

24. Setelah muncul kotak dialog pada Based On pilih file yang mengandung GCP
(Mediterranean_coasline) dan pada bagian Method plih Cubic Convolution kemudian
klik OK

Perintah di atas menghasilkan tampilan seperti di bawah ini :

25. Menggabungkan citra hasil proses terakhir dengan peta vector


Image -> Connect

26. Pilih file yang akan dihubungkan yaitu citra satelit hasil pemrosesan terakhir dan peta
vector. Selanjutnya klik OK, kemudian akan muncul Selector

27. Klik file -> open -> pilih file Draw_coasline.frm

28. Pilih copy pada file Draw_coasline

Kemudian paste pada citra terakhir

29. Hasil Transformasi Linear

30. Transformasi Quadratic


Buka file GCP -> Option -> Transform -> Quadratic.

31. Lakukan resampling seperti langkah 23 dan seterusnya seperti pada transformasi
linear.

32. Hasil transformasi quadratic

Transformasi Quadratic memiliki data rms (root mean square) yang lebih kecil
dibandingkan dengan Transformasi Linear. Dari hasil transformasi dapat disimpulkan
bahwa file yang menggunakan transformasi quadratic lebih tepat koreksi geometriknya
karena nilai rmsnya juga lebih kecil dari pada yang menggunakan transformasi linier.

Anda mungkin juga menyukai