33

BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1

Deskripsi Lokasi Penelitian

5.2

Analisa Univariat
Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2014 di RSU Cut

Meutia Aceh Utara. Populasi peneltian adalah pasien ibu hamil yang mengalami
ketuban pecah dini periode tahun 2012-2013 yaitu sebanyak 451 orang dan
jumlah sampel sebanyak 80 orang yang didapat berdasarkan rumus lemeshow.
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi data rekam medik
pasien ketuban pecah dini. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka hasil
penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
1. Distribusi ketuban pecah dini
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi ketuban pecah dini di RSU Cut Meutia Aceh Utara
2012-2013.
Kategori
n
%
< 12 jam
70
87,5
12 jam
10
12,5
Jumlah
80
100
Sumber: data primer, 2014
Berdasarkan tabel ketuban pecah dini, ibu hamil yang mengalami ketuban
pecah dini < 12 jam sebanyak 70 orang (87,5%) dan ibu hamil yang mengalami
ketuban pecah dini 12 jam sebanyak 10 orang (12,5%).
2. Distribusi APGAR Skor
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi APGAR Skor di RSU Cut Meutia Aceh Utara 20122013.

34

Kategori
Ringan (7-10)
Sedang (4-6)
Berat (0-3)
Total
Sumber: data primer, 2014.

n
0
78
2
80

%
0
97,5
2,5
100

Berdasarkan tabel APGAR Skor jumlah asfiksia neonatorum sedang

sebanyak 78 orang (97,5%) dan jumlah asfiksia berat sebanyak 2 orang (2,5%).
5.3

Analisa Bivariat
Hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di RSU

Cut Meutia Aceh Utara periode tahun 2012-2013.

Tabel 5.3 Hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di
RSU Cut Meutia Aceh Utara periode tahun 2012-2013.
Ketuban
APGAR Skor
OR
Jumlah
p
pecah
Sedang (4-6)
Berat (0-3)
(95%
value
dini
CI)
n
%
n
%
n
%
<
12
69
98,6
1
1,4
70
100
jam
7,667

12
(0.440,236
9
90
1
10
10
100
jam
133,54)
Jumlah
78
97,5
2
2,5
80
100
Sumber: data primer, 2014.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 80 pasien ketuban pecah
dini. Ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini < 12 jam sebanyak 70 orang,
terdiri dari 69 pasien (98,6%) dengan gambaran asfiksia sedang, serta 1 pasien
(1,4%) dengan gambaran asfiksia berat. Ibu hamil yan mengalami ketuban pecah
dini 12 jam sebanya