Anda di halaman 1dari 3

1.

Cara mengerjakan wudhu:

a.

Membaca Bismillahir-rahmanir-rakhim, sampai mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.

b.

Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.

c.

Selesai berkumur terus menyela-nyela lubang hidung tida kali.

d. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan telinga kanan hingga telinga kiri).
Sambil niat wudhu sebagai berikut:




Nawaitul wudhuua li rafil-hadatsil-ashghari fardhal lillahi taalaa

Artinya: aku berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil. Fardhu karena Allah.

e.

Membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku sampai tiga kali

f.

Mengusap sebagian rambut kepala sampai tiga kali

g.

Mengusap kedua belah telinga hingga tiga kali

h.

Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki hingga tiga kali.

i.

Dalam mengerjakan rukun wudhu wajib dikerjakan dengan berturut-turut (tertib)

Itu ada 4:
1.

Air

2.

Tanah

3.

Batu dan Sejenisnya

4.

Menyamak (yaitu membersihkan kulit binatang dari bulunya, lamad2 nya dan darahnya)

2. 1- Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat.

Ada hadits muttafaqun alaih sebagai berikut,

. .
- -

.
Dari Abdullah bin Masud, ia berkata, Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, amalan apakah yang
paling afdhol? Jawab beliau, Shalat pada waktunya. Lalu aku bertanya lagi, Terus apa? Berbakti pada orang tua, jawab
Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Lalu apa lagi, aku bertanya kembali. Jihad di jalan Allah, jawab beliau. (HR. Bukhari no.
7534 dan Muslim no. 85)

3. Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna
serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
4. 1. Menghilangkan egoisme dan kesombombongan
2. Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah
3. Menaikkan stasiun rohani dan menghasilkan energi batin yang tinggi di seluruh tubuh
4. Posisi sujud menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati yang tertinggi dan ini adalah esensi dari shalat
5. 1. Meninggikan Derajat dan Sebagai Penghapus Kesalahan
2. Amalan Shalat Sunnah Dapat Menutup Kekurangan Shalat Wajib
3. Mendapatkan Kecintaan Allah Sekaligus Menjadi Wali-Nya
4. Shalat Dapat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
5. Shalat Sebagai Pendekatan Kepada Allah
6. Shalat Sebagai Penolong di Dunia dan di Akhirat
7. Shalat Sebagai Pembentuk Akhlak yang Mulia
8. Shalat Sebagai Ketenangan Jiwa dan Penyejuk Hati
9. Shalat Sebagai Latihan Untuk Menjalankan Amanah
10.Shalat akan Melahirkan Sifat Serius dan Konsentrasi dalam Amalan
11.Orang yang Shalat akan Melahirkan Sifat Disiplin Waktu

6. Sedangkan jenazah berjenis kelamin perempuan, posisi imam berdiri bertepatan pada pinggangnya

7.lima kain kafan

8. Hukum Shalat Jenazah adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak ada yang menshalati jenazah yang masih hidup
semuanya berdosa.

9.
-Letakkan tali-tali pengikat kain kafan sebanyak 7 helai, dengan perkiraan yang akan ditali adalah: 1) bagian atas kepala 2)
bagian bawah dagu 3) bagian bawah tangan yang sudah disedekapkan 4) bagian pantat 5) bagian lutut 6) bagian betis 7)
bagian bawah telapak kaki.
-Bentangkan kain kafan dengan susunan antara lapis pertama dengan lapis lainnya tidak tertumpuk sejajar, tetapi tumpangkan
sebagian saja, sedangkan lapis ketiga bentangkan di tengah-tengah.
-Taburkan pada kain kafan itu kapus barus yang sudah dihaluskan.
-Letakkan kain surban atau kerudung yang berbentuk segitiga dengan bagian alas di sebelah atas. Letak kerudung ini
diperkirakan di bagian kepala mayit.
-Bentangkan kain baju yang sudah disiapkan. Lubang yang berbentuk belah ketupat untuk leher mayit. Bagian sisi yang
digunting dihamparkan ke atas.
-Bentangkan kain sarung di tengah-tengah kain kafan. Letak kain sarung ini diperkirakan pada bagian pantat mayit.
-Bujurkan kain cawat di bagian tengah untuk menutup alat vital mayit.
-Lalu letakkan mayit membujur di atas kain kafan dalam tempat tertutup dan terselubung kain.
-Sisirlah rambut mayat tersebut ke belakang.
-Pasang cawat dan talikan pada bagian atas.

- Tutuplah lubang hidung dan lubang telinga dengan kapas yang bulat.
-Sedekapkan kedua tangan mayait dengan tangan kanan di atas tangan kirinya.
-Tutuplah persendian mayit dengan kapas-kapas yang telah ditaburi kapur barus dan cendana yang dihaluskan, seperti sendi
jari kaki, mata kaki bagian dalam dan luar, lingkaran lutut kaki, sendi jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, pangkal lengan
dan ketiak, leher, dan wajah/muka.
-Lipatlah kain sarung yang sudah disiapkan.
-Kenakan baju yang sudah disiapkan dengan cara bagian sisi yang telah digunting diletakkan di atas dada dan tangan mayit.
-Ikatkan surban yang berbentuk segitiga dengan ikatan di bawah dagu.
-Lipatkan kain kafan melingkar ke seluruh tubuh mayit selapis demi selapis sambil ditarik ujung atas kepala dan ujung bawah
kaki.
-Kemudian talikan dengan tali-tali yang sudah disiapkan.

10. 1- Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan shalat.
2- Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.
3- Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah shalat.
4- Shalat adalah akhir wasiat Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
5- Allah memuji orang yang mengerjakan shalat.
6- Allah mencela orang yang melalaikan dan malas-malasan dalam menunaikan shalat.
7- Rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat adalah shalat.
8- Shalat diwajibkan tanpa perantara Jibril alaihis salam.
9- Awalnya shalat diwajibkan sebanyak 50 shalat. Ini menunjukkan bahwa Allah amat menyukai ibadah shalat
10- Allah membuka amalan seorang muslim dengan shalat dan mengakhirinya pula dengan shalat. Ini juga yang menunjukkan
ditekankannya amalan shalat.
11- Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan umatnya untuk memerintahkan keluarga
mereka supaya menunaikan shalat.

12. 12- Semenjak anak-anak sudah diperintahkan shalat dan boleh dipukul jika tidak shalat pada waktu berumur 10 tahun.
Perintah shalat ini tidak ditemukan pada amalan lainnya, sekaligus hal ini menunjukkan mulianya ibadah shalat.
13- Siapa yang tertidur atau lupa dari shalat, maka hendaklah ia mengqodhonya. Ini sudah menunjukkan kemuliaan shalat lima
waktu karena mesti diganti.

Anda mungkin juga menyukai