Anda di halaman 1dari 5

Persalinan normal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya
tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi
yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu
oleh Pengurus.
Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan
adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Dari
Pengertian diatas Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya
bayi dan plasenta dari rahim ibu. Persalinan Normal disebut juga alami karena terjadi secara
alami. Jadi secara umum Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian
secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk
mengeluarkan bayi. Jika Persalinan Normal tidak termungkinkan karena masalah posisi bayi
harus dilakukan bedah sesar. Pada saat Persalinan Normal, bayi dilahirkan melalui vagina.

Setelah Persalinan

Faktor
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan
Faktor-faktor yang terlibat dalam persalinan adalah :
1. Power
kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot volunteer dari ibu, yaitu kontraksi
otot perut dan diafragma sewaktu ibu mengejan atau meneran
2. Passage
Merupakan bagian tulang panggul, servik , vagina dan dasar panggul (displacement )

3. Passenger
Terutama janin ( secara khusus bagian kepala janin ) plus plasenta, selaput dan cairan ketuban
atau amnion.

Kala/Tahap
Proses persalinan normal terdiri dari 4 kala:
Kala 1 = Kala pembukaan leher rahim/cervix dari 0cm menjadi 10cm
Kala 2 = Kala persalinan dimana sang bayi dikeluarkan dari rahim/uterus
Kala 3 = Kala pengeluaran plasenta yaitu dilakukan kelahiran plasenta (normalnya keluar
sendiri bbrp saat setelah keluarnya janin) dan berakhir pemotongan tali pusat bayi.
Kala 4 = 1 jam sejak pengeluaran plasenta, ibu diobservasi lagi untuk melihat apabila ada
perdarahan dll.

Persiapan Persalianan

Mekanisme
1)

Pengertian

Denominator atau petunjuk adalah kedudukan dari salah satu bagian dari bagian depan janin
terhadap jalan lahir.
Hipomoklion adalah titik putar atau pusat pemutaran.
2)

Mekanisme persalinan letak belakang kepala

a. Engagement (fiksasi) = masuk


Ialah masuknya kepala dengan lingkaran terbesar (diameter Biparietal) melalui PAP. Pada
primigravida kepala janin mulai turun pada umur kehamilan kira kira 36 minggu,
sedangkan pada multigravida pada kira kira 38 minggu, kadang kadang baru pada
permulaan partus. (Wiknjosastro, 2005, h.129). Engagement lengkap terjadi bila kepala sudah
mencapai Hodge III. Bila engagement sudah terjadi maka kepala tidak dapat berubah posisi
lagi, sehingga posisinya seolah olah terfixer di dalam panggul, oleh karena itu engagement
sering juga disebut fiksasi. Pada kepala masuk PAP, maka kepala dalam posisi melintang
dengan sutura sagitalis melintang sesuai dengan bentuk yang bulat lonjong..

Seharusnya pada waktu kepala masuk PAP, sutura sagitalis akan tetap berada di tengah yang
disebut Synclitismus. Tetapi kenyataannya, sutura sagitalis dapat bergeser kedepan atau
kebelakang disebut Asynclitismus.
Asynclitismus dibagi 2 jenis :
Asynclitismus anterior : naegele obliquity yaitu bila sutura sagitalis bergeser
mendekati promontorium.
Asynclitismus posterior : litzman obliquity yaitu bila sutura sagitalis mendekati
symphisis.
b.

Descensus = penurunan

Ialah penurunan kepala lebih lanjut kedalam panggul. Faktor factor yng mempengaruhi
descensus : tekanan air ketuban, dorongan angsung fundus uteri padabokong janin, kontraksi
otot otot abdomen, ekstensi badan janin.
c.

Fleksi

Ialah menekannya kepala dimana dagu mendekati sternum sehingga lingkaran kepala menjadi
mengecil suboksipito bregmatikus ( 9,5 cm). Fleksi terjadi pada waktu kepala terdorong His
kebawah kemudian menemui jalan lahir. Pada waktu kepala tertahan jalan lahir, sedangkan
dari atas mendapat dorongan, maka kepala bergerak menekan kebawah.
d.

Putaran Paksi Dalam (internal rotation)

Ialah berputarnya oksiput ke arah depan, sehingga ubun -ubun kecil berada di bawah
symphisis (HIII). Faktor-faktor yang mempengaruhi : perubahan arah bidang PAP dan PBP,
bentuk jalan lahir yang melengkung, kepala yang bulatdan lonjong.
e.

Defleksi

Ialah mekanisme lahirnya kepala lewat perineum. Faktor yang menyebabkan terjadinya hal
ini ialah : lengkungan panggul sebelah depan lebih pendek dari pada yang belakang. Pada
waktu defleksi, maka kepala akan berputar ke atas dengan suboksiput sebagai titik putar
(hypomochlion) dibawah symphisis sehingga berturut turut lahir ubun ubun besar, dahi,
muka dan akhirnya dagu.
f.

Putaran paksi luar (external rotation)

Ialah berputarnya kepala menyesuaikankembali dengan sumbu badan (arahnya sesuai dengan
punggung bayi).

Tanda - Tanda Persalinan Normal


Tanda persalinan dikategorikan sebagai tanda kemungkinan, tanda awal dan tanda positif.
Kategori ini membantu memutuskan kapan ibu benar-benar mengalami persalinan.

Perhatikan bahwa tidak semua tanda ini mungkin di alami dan bahwa tanda-tanda tersebut
tidak harus terjadi berurutan.
a)

Tanda Kemungkinan Persalinan

Tanda kemungkinan persalinan adalah bisa atau tidak menjadi awal dari persalinan, waktu
akan menentukan.
1)

Sakit pinggang

Nyeri yang merasa, ringan, mengganggu dapat hilang timbul dapat disebabkan oleh kontraksi
dini.
2)

Kram pada perutbagian bawah

Seperti kram menstruasi, dapat disertai rasa nyaman di paha. Dapat terus menerus atau
terputus.
3)

Tinja yang lunak

Buang air beberapa kali dalam beberapa jam, dapat disertai dengan kram perut atau gangguan
pencernaan
4)

Desakan untuk bebenah

Lonjakan energi yang mendadak menyebabkan anda banyak melakukan aktivitas ekstra ini
sebagai tanda bahwa mempunyai kekuatan dan stamina untuk menjalani persalinan, cobalah
menghindari aktifitas yang melelahkan.
b)

Tanda Awal Persalinan

1)

Kontraksi yang tidak berkembang

Kontraksi cenderung mempunyai panjang kekuatan dan frekuensi yang sama. Kontraksi pra
persalinan ini dapat berlangsung singkat atau terus menerus selama beberapa jam sebelum
berhenti atau terus menerus selama beberapa jam sebelum berhenti atau mulai berkembang.
Menyebabkan pelunakan dan penipisan dari leher rahim, meskipun sebagian besar
pembukaan belum terjadi sampai nanti anda mengalami tanda positif.
2)

Keluar darah

Aliran lendir yang bernoda darah dari vagina. Dikaitkan dengan penipisan dan pembukaan
awal dari leher rahim, dapat berlangsung beberapa hari sebelum tanda lain atau baru muncul
setelah kontraksi persalinan yang berkembang dimulai, berlanjut sepanjang persalinan.
3)

Rembesan cairan ketuban dari vagina

Disebabkan oleh robekan kecil pada membran (ROM). Kadang-kadang bila membran timbul
selama berjam-jam atau berhari-hari.

Anda mungkin juga menyukai