Definisi
Leukoplakia adalah lesi putih keratosis sebagai bercak atau plak pada mukosa
mulut yang tidak dapat diangkat dari dasar mulut dengan cara usapan atau kikisan dan
secara klinis maupun histopatologi berbeda dengan penyakit lain di dalam mulut.
Leukoplakia biasanya menyerang orang dewasa dengan usia 40-70 tahun.
Laki-laki dua kali lebih banyak angka kejadiannya dibanding wanita. Leukoplakia
tidak berbahaya pada sebagian besar kasus, tetapi dapat merupakan gejala awal
sebuah kanker. Oleh karena itu dianjurkan dilakukan biopsi pada semua pasien
dengan leukoplakia.
Etiologi
Etiologi leukoplakia belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Namun,
diduga merupakan hasil dari iritasi yang bersifat kronis. Menurut beberapa klinisi,
faktor faktor predisposisi leukoplakia bersifat multipel yaitu, faktor lokal, faktor
sistemik, dan malnutrisi vitamin.
1. Faktor lokal
Faktor lokal bisanya berhubungan dengan segala macam bentuk iritasi kronis,
antara lain: trauma, bahan kimia, atau termal, infeksi bakteri, penyakit periodontal,
oral higiene yang jelek. Jamur Candida albicans dan human papiloma virus
diidentifikasi ditemukan pada bercak leukoplakia. Namun, bagaimana mereka
menyebabkan leukoplakia atau hanya infeksi sekunder belum diketahui dengan jelas.
2. Faktor sistemik
Faktor sistemik dapat berupa penyakit sistemik seperti sifilis tertier, anemia ,
dan xerostomia, dan dapat berupa bahan-bahan yang diberika secara sistemik antara
lain alkhohol, obat-obat anti metabolit, dan serum antilimfosit.
3. Defisiensi nutrisi
Defisiensi vitamin A diperkirakan meningkatkan metaplasia dan keratinisasi
dari susunan epitel, terutama epitel kelanjar dan epitel mukosa respiratorius.
Gambaran Klinis
Pada keadaan awal, lesi tidak terasa pada perabaan, agak bening dan putih
keruh. Selanjutnya plak meninggi dengan tipe yang berkembang tidak teratur. Lesi
berwarna putih kabur. Kemudian lesi menjadi tebal, berwarna putih, menunjukkan
tanda pengerasan, membentuk fisura-fisura dan terakhir adalah pembentukan ulser.
Gambaran klinis leukoplakia bentuk homogen (kecuali yang didasar muluy)
cenderung mempunyai risiko displasia rendah, namun nodular, speckled dan erosiva
mempunyai risiko tinggi, khususnya jika mempunyai displasia berat. Bentuk-bentuk
lesi leukoplakia yang kemudian berubah menjadi ganas adalah bentuk verukosa dan
bentuk nodular.
1
Perawatan
2
Eritroplakia
Definisi
Eritroplakia adalah salah satu lesi yang jarang timbul pada
mukosa rongga mulut, akan tetapi risiko dari perkembangan kanker
rongga mulut adalah yang terbesar diantara semua lesi prakanker.
Eritroplakia didefinisikan sebagai lesi mukosa mulut yang muncul
sebagai lesi merah terang yang dapat berupa plak yang tidak biasa
dikarakteristikkan secara klinis maupun patogen sebagai kondisi
patogen yang dikenali. Lesi ini dapat muncul di bagian manapun
pada rongga mulut, tapi lebih sering muncul pada dasar mulut,
palatum molle, lidah bagian ventral, dan tonsillarfauces.
Etiologi
Pengkonsumsi alkohol dan pengguna tembakau merupakan
penyebab utama terjadinya eritroplakia. Epitelium atropik dan
menunjukkan kurangnya keratin, serta kadang menimbulkan
hiperplasia. Warna merah dari eritroplakia diakibatkan oleh
menipisnya lapisan epitel sehingga memungkinkan nampaknya
struktur microvasculature. Eritroplakia harus segera dirawat, hal ini
dikarenakan tingginya kemungkinan eritroplakia berubah menjadi
maligna (tumor ganas).
Gambaran Klinis
-
Differential Diagnosis
-
Kaposis sarcoma
Ecchymosis
Contact alergic Reaction
Vascular malformation
Psoriasis
Perawatan
-
Surgical excision
Sublingual Keratosis
Definisi
Lesi ini terjadi pada dasar mulut dan ventral lidah, lesi putih tidak jelas seperti
leukoplakia. Lesi ini mempunyai kemampuan menjadi lesi ganas(30%).
Gambaran klinis
-
Etiologi
-
Gambaran Klinis
-
Histopatologi
- Terlihat parakeratosis di permukaan mukosa yang terkena
- Edema epitel permukaan
- Terlihat infiltrasi sel inflamasi
- Terdapat epitel displassia
Perawatan
- Hentikan penggunaan tembakau
- Lakukaan biopsi jika terjadi ulserasi atau bersifat persisten(biasanya setelah
pemberhentian tembakau lesi hilang dalam beberapa minggu
DAFTAR PUSTAKA
1. Scully. Oral & Maxillofacial Medicine. 3rd edition.
2. R.A. Cawson. Oral Pathology and Oral Medicine. 8th edition.
3. Regezi. Oral Pathology Clinical Pathology Correlations. 6th edition