Status Pasien Preskas Pneumonia
Status Pasien Preskas Pneumonia
STATUS PASIEN
ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status
Pekerjaan
Agama
Alamat
Tanggal Masuk
Tanggal Pemeriksaan
No. RM
2.
: Tn. C
: 74 tahun
: Laki-laki
: Menikah
: Petani
: Islam
: Sragen, Jawa Tengah
: 13 Juni 2016
: 13 Juni 2016 14 Juni 2016
: 010565xx
Keluhan Utama
Sesak napas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas
sejak 1O tahun yang lalu dan di rasakan sesak nafas yang memberat sejak
2 minggu SMRS . Sesak dirasakan terus menerus dan semakin memberat.
Sesak tidak dipengaruhi oleh debu dan cuaca. Sesak memberat dengan
aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Pasien saat ini nyaman tidur
dengan menggunakan 1 bantal dan 3 bantak ketika timbul sesak.
Terbangun malam hari karena sesak. Sesak disertai mengi.
Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 10 tahun yang lalu
dahak encer berwarna putih, tetapi pasien tidak merasa terganggu dengan
batuknya.Batuk di rasakan semakin memberat sejak 2 minggu terakhir ini.
Batuk disertai dengan dahak berwarna putih dengan konsistensi kental.
Batuk darah disangkal, nyeri pada dada (+) dan dada terasa panas sejak
bulan terakhir.
Demam disangkal, demam sumer-sumer (+), mual (+),muntah (-),
keringat malam hari tanpa aktivitas disangkal,keringat dingin (+),
penurunan nafsu makan disangkal, penurunan berat badan disangkal, diare
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
disangkal
:
disangkal
Riwayat sakit jantung :
disangkal
Riwayat asma : (+)
Riwayat mondok
juni
Riwayat TB
: disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Merokok
Minum alkohol
: disangkal
Memasak dengan kayu bakar
: (+)
Mempunyai binatang peliharaan : disangkal
Kontak dengan binatang
: disangkal
B. PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum
Tampak sakit sedang. GCS E4V5M6 (compos mentis).
2 Status Gizi
BB
: 52 kg
TB
: 156 cm
IMT : 21,36 kg/m2
Kesan : gizi kesan cukup
3 Tanda Vital
Tekanan darah
: 126/90 mmHg
Frekuensi pernapasan
: 28 x/menit
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 37,5oC
SpO2
: 95% dengan O2 2 lpm
4 Kulit
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venektasi (-), spider
5
6
7
8
9
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium 13 juni 2016
Tabel 2.1. Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
HASIL
SATUAN
RUJUKAN
RUTIN
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
11.5
35
6.1
218
g/dl
%
ribu/ul
ribu/ul
12.1 17.6
33 45
4.5 11.0
150 450
Eritrosit
4.04
juta/ul
4.50 5.90
78
mg/dl
60 140
57
49
1.3
u/l
u/l
mg/dl
< 35
<45
0.8 1.3
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Sewaktu
SGOT
SGPT
Creatinine
Ureum
ELEKTROLIT
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah
47
mg/dl
< 50
136
4.8
101
mmol/L
mmol/L
mmol/L
136 146
3.3 5.1
98 106
7.330
11.5
72,0
82
37
32.6
25.6
99.0
mmol/L
mmHg
mmHg
%
mmol/L
mmol/L
%
7.310 7.420
-2 +3
27.0 41.0
83.0 108,0
37 50
21.0 28.0
19.0 -24.0
94.0 98.0
0.7
mmol/L
0.36 0.75
ANALISIS GAS
DARAH
PH
BE
PCO2
PO2
Hematokrit
HCO3
Total CO2
O2 Saturasi
LAKTAT
Arteri
SEROLOGI
HEPATITIS
HbsAg
Non reactive
Nonreactive
Keterangan :
Cor: Membesar dengan CTR > 50%
Pulmo: hiperaerated paru kanan kiri, tampak perselubungan dengan
airbronchogramdi kedua lapang paru
Sinus costophrenicus kanan kiri anterior posterior tajam
Retrosternal dan retrocardiac space normal
Hemidiafragma kanan kiri mendatar
Trakea di tengah
Sistema tulang baik
Kesimpulan :
Hipererated paru kanan kiri dengan pneumonia
D. RESUME
Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas
yang memberat sejak 2 minggu SMRS.Sesak sudah dirasakan sejak 10 tahun
terakhir. Sesak dirasakan terus menerus. Sesak tidak dipengaruhi oleh debu
dan cuaca. Sesak memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat.
Pasien saat ini nyaman tidur dengan menggunakan 1 bantal dan 3 bantal
ketika timbul sesak. Terbangun malam hari karena sesak. Sesak disertai
mengi.
Pasien juga mengeluhkan batuk yang semakin memberat sejak 2
minggu terakhir ini. Batuk disertai dengan dahak berwarna putih dengan
konsistensi kental. Batuk darah disangkal, nyeri pada dada (+).
Pasien sebelumnya sudah merasa sesak sejak lama ( 10 tahun
SMRS). Pasien sering berobat ke BKPM Jajar dan diberikan obat ambroxol,
Berotex, Symbicort 160 2x1 namun pasien tidak teratur enggunakan .
Demam disangkal, demam sumer-sumer (+), mual (+), muntah (-),
keringat malam hari tanpa aktivitas disangkal, keringan dingin di malam hari,
penurunan nafsu makan disangkal, penurunan berat badan disangkal, diare
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan hasil anemia.
Analisis gas darah didapatkan kesan Asidosis respiratorik terkompensasi
sebagian dan gagal napas hiperkapnea. Sedangkan dari pemeriksaan
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanam
: dubia
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
FOLLOW UP PASIEN
A. Pemeriksaan Tanggal 14 Juni 2016 ( DPH 1 )
S : sesak napas (menurun)
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis
VS : Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 85 x/menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur
Respirasi :25 x/menit
Suhu : 37,0C per aksiler
SiO2 : 98% dengan O2 2lpm
Kulit :
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venektasi (-),
spider naevi (-).
Kepala :
Bentuk mesocephal, kedudukan kepala simetris, luka (-), rambut tidak
rontok, tidak mudah dicabut, atrofi otot (-).
Mata :
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil
isokor (3 mm/ 3 mm), oedem palpebra (-/-), sekret (-/-).
Hidung :
Nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).
Telinga :
Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
Mulut :
Bibir kering (+), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-), stomatitis (-), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-), papil
lidah atrofi (-).
Leher :
Simetris, trakhea di tengah, JVP tidak menigkat, limfonodi tidak
membesar, nyeri tekan (-), benjolan (-).
1.
Thoraks :
Retraksi (-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
2.
Paru ( anterior )
Inspeksi statis
Inspeksi dinamis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru ( posterior )
Inspeksi statis : Simetris, dinding dada kiri = kanan
Inspeksi dinamis : Pengembangan dada kiri = kanan
Palpasi
: Fremitus raba kiri = kanan
Perkusi
: Sonor/sonor
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler (+/+), ronki basah kasar
(+/+), wheezing (+/+)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada.
Auskultasi : bising usus (+) meningkat.
Perkusi : timpani.
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas
Oedem ekstremitas
Akral dingin
Diagnosis
1. HCAP
2. PPOK eksaserbasi akut dd asma akut sedang pada asma persisten dan
asma tidak terkontrol, dd ACOS
3. GERD
Terapi
O2 dengan nasal kanul 3 lpm
Diet TKTP 1700 kkal dan extra putih telur
Nebulasi Fenoterol : Ipratropium bromide = 1 : 0.25 mcg / 6 jam
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Injeksi Metil prednisolone 32 mg / 24 jam
Injeksi Ceftriaxone 2 gram / 24 jam
Injeksi levofloksasin 750 mg/24 jam IV
Injeksi Omeprazol 40 mg / 24 jam IV
Plan Diagnostik :