CONTOH KASUS :
Perjalanan mahasiswa dari rumah menuju kampus
kereta api
bis
angkutan umum
Setiap usaha dilakukan dengan tujuan tertentu, pencapaian tujuan dibatasi oleh ketersediaan
sumber daya yang terbatas.
Pengambil keputusan mengembangkan alternatif yang dapat dipilih untuk mengoptimalkan
pencapaian tersebut Riset Operasional
Model dalam OR
Penyederhanaan realitas dari suatu sistem yg kompleks dng menunjukkan hubunganhubungan (langsung/ tidak langsung) dr aksi dan reaksi dlm pengertian sebab dan akibat yg
hrs mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti sehingga menjadi suatu fungsi
tujuan dng seperangkat kendala yg diekspresikan dlm bentuk variabel keputusan.
Alasan pembentukan model
Menemukan variable-variabel yg penting atau menonjol dalam suatu permasalahan
Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel
Jenis-jenis model
Iconic (physical) Model.
Penyajian phisik yg tampak seperti aslinya dr suatu sistem nyata dng skala yg
berbeda sehingga mudah utk mengamati, membangun dan menjelaskan tetapi sulit
utk memanipulasi dan tdk dpt digunakan utk tujuan peramalan yg biasanya
menunjukkan peristiwa statik.
Analogue Model.
Lebih abstrak dr model iconic, karena tdk kelihatan sama antara model dng sistem
nyata sehingga lebih mudah utk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi
dinamis yg pd umumnya lebih berguna dr pd model iconic karena kapasitasnya yg
besar utk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yg dipelajari.
MERUMUSKAN MASALAH.
Merumuskan persoalan yang akan dipecahkan sesuai dng tujuan yg akan dicapai melalui
variabel keputusan yaitu unsur-unsur dlm persoalan yg dpt dikendalikan oleh pengambil
keputusan, sering disebut sebagai instrumen serta mengenali adanya kendala (constraint)
berupa pembatas-pembatas terhadap alternatif tindakan yg tersedia berdasarkan keadaan
objektif secara tepat.
2. PEMBENTUKAN MODEL.
Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya berupa ekspresi kuantitatif
dari tujuan dan kendala-kendala persoalan dlm variabel keputusan. Jika model yg dihasilkan
cocok dng salah satu model matematik yg biasa (misalnya linier), maka solusinya dpt diperoleh
dng program linier melalui cara menetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan
nilai-nilai dan perameter yang jelas sehingga dapat mewakili kenyataan yang sebenarnya
3. MENGANALISA MODEL
Menganalisa model yang telah disusun dan memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal)
utk dpt melakukan uji kepekaan dan analisis terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.
Pemecahan ini dicapai dengan teknik optimisasi dan model menghasilkan suatu pemecahan
optimum.
4. PENGESAHAN/ VALIDASI MODEL.
Melakukan penilaian/ pengujian model dng cara membandingkan performance solusi dng data
aktual. juga dalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yg membentuk model tsb
secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubungan fungisionalnya, dan lain-lain)
sehingga model dikatakan valid jika dengan kondisi input yg serupa, dpt menghasilkan kembali
performance seperti kondisi aktual.
5. IMPLEMENTASI HASIL.
Merupakan tahap untuk implementasi hasil pemecahan model yang telah diuji validitasnya yg
dilakukan oelh peneliti operasi (operation researchers).
CONTOH CONTOH PERMASALAHAN DALAM RISET OPERASI
Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk
Perencanaan Produksi
Persoalan atau Masalah Pencampuran
Persoalan Transportasi
Persoalan Antrian dan Inventori
Persoalan Net Work Planning atau PERT
PROGRAM LINEAR
Secara Umum :
Teknik penyelesaian riset operasi dlm menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yg dpt
diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.
Secara khusus :
Teknik penyelesaian riset operasi dlm persoalan menentukan besarnya masing-masing nilai
variabel sedemikian rupa sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif (objective function) yg linier
menjadi optimum (max atau min) dng memperhatikan kendala yg ada yaitu kendala yg dinyatakan
dng ketidaksamaan yg linier (linear inequalities).
PRINSIP
Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan keterbatasan
sumberdaya.
LINEAR PROGRAMMING:
Teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian
sumberdaya secara optimal.
KARAKTERISTIK PERSOALAN LP:
Ada tujuan yang ingin dicapai
Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
Sumber daya dalam keadaan terbatas
Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persamaan/ketidaksamaan)
CONTOH PERNYATAAN KETIDAKSAMAAN
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak
boleh lebih dari dana yang tersedia.
Pernyataan bersifat normatif
Metode penyelesaian masalah:
Grafis (2 variabel)
Matematis (Simplex method)
Proses
Meja
Kursi
Perakitan
60
Pemolesan
48
Laba/unit
80.000
60.000
Ketersediaan Maksimum
(ton)
Bahan baku
Eksterior
Interior
Bahan A
Bahan B
Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan cat eksterior, tetapi tidak lebih dari 1
ton per hari. Sedangkan permintaan cat interior maksimum 2 ton per hari. Harga cat interior dan
eksterior masing2 3000 dan 2000. Berapa masing2 cat harus diproduksi oleh perusahaan untuk
memaksimumkan pendapatan kotor?
CONTOH 2:
Pabrik kayu menghasilkan dua produk ; pintu dan jendela dengan proses sebagai berikut :
I
Pintu kasar
Pintu & jendela siap jual
III
Kayu
II
Jendela kasar
9 jam.
z 20 x1 15 x2
3 x1 4 9
2 x2 3 9
2 x1 x2 3 9
6
Max
s.t
z 20 x1 15 x2
3 x1 36
2 x2 27
2 x1 x2 27
x1 , x2 0
PENYELESAIAN :
Merumuskan permasalahan Program Linier ke dalam model Matematika :
Misalkan :
produk I akan diproduksi sejumlah X1 unit dan
produk II akan diproduksi sejumlah X2 unit
Maka Fungsi tujuannya adalah :
Max Z = 3000 X1 + 3000 X2
Keterangan :
Lama operasi adalah dalam jam/hari/mesin.
Total waktu operasi adalah sama dengan jumlah mesin x lama operasi (dalam jam/hari/tipe
mesin).
St
2X1 + X2 30 ...........i)
2X1 + 3X2 60 ..........ii)
4X1 + 3X2 72 .........iii)
X1 0; X2 0
Daerah Fisibel (Wilayah Kelayakan / Daerah yang Memenuhi Kendala (DMK)) adalah daerah yang
merupakan irisan dari daerah yang memenuhi kendala :
1). 2X1 + X2 30,
2). 2X1 + 3X2 60 ,
3). 4X1 + 3X2 72,
4). X1 0;
5). X2 0
Jadi daerah yang memenuhi ke-5 daerah tersebut terletak di dalam daerah yang dibatasi oleh titiktitik O(0,0), A(15,0), D(0,20), titik B yaitu titik potong antara garis 2X1 + X2 = 30 dan garis 4X1 + 3X2
= 72 , dan titik C adalah titik potong antara garis 2X1 + 3X2 = 60 dan garis 4X1 + 3X2 = 72
Adapun cara menghitung titik B dan C tersebut dengan menggunakan metode Eliminasi dan
Substitusi sbb:
Titik B perpotongan antara garis 2X1 + X2 = 30 dan garis 4X1 + 3X2 = 72, dengan
mengeliminasi X1, dapat dihitung :
4X1 + 2X2 = 60 ........i)
4X1 + 3X2 = 72 .....iii)
__________________ - X2 = - 12 X2 = 12
X1 = 9
maka titik B adalah (9,12)
Titik C perpotongan antara garis 2X1 + 3X2 = 60 dan garis 4X1 + 3X2 = 72, dengan
mengeliminasi X2, dapat dihitung :
2X1 + 3X2 = 60 ............i)
4X1 + 3X2 = 72 ............iii)
____________________ - 2X1 = - 12 X1 = 6
X2 = 16 maka titik C adalah (6,16)
Daerah penyelesaian (Daerah yang Memenuhi Kendala/Wilayah Kelayakan) adalah daerah OABCD
yang titik-titik sudutnya adalah : O(0,0), A(15,0), B(9,12), C(6,16), dan D(0,20).
Penyelesaian dari soal diatas adalah menghitung nilai fungsi sasaran (Z = 3000 X1 + 3000 X2) di
setiap titik sudut-titik sudut Daerah yang Memenuhi Kendala, sehingga:
Titik O (0,0) Z (0,0) = 3000.(0) + 3000.(0) = 0,
Titik A (15,0) Z (15,0) = 3000.(15) + 3000.(0) = 45.000
Titik B (9,12) Z (9,12) = 3000.(9) + 3000.(12) = 63.000
Titik C (6,16) Z(6,16) = 3000.(6) + 3000.(16) = 66.000
Titik D (0,20) Z(0,20) = 3000.(0) + 3000.(20) = 60.000
Fungsi Tujuan adalah mencari nilai maksimumnya sehingga nilai yang sesuai adalah :
Terletak pada titik C(6,16)
Dengan nilai fungsi tujuannya Rp. 66.000,00
Sehingga agar diperoleh laba yang maksimum maka Pimpinan PT. Rakyat Bersatu harus
memproduksi :
Produk I sebanyak 6 unit dan
Produk II sebanyak 16 unit
sehingga mendapat laba maksimum sebesar Rp.66.000,00.
PENUTUP
Dalam program linier ini tujuan yang ingin dicapai adalah mencari nilai paling optimum
yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan.
Dalam penyelesaian persoalan program linier ini harus diperhatikan kendala-kendala yang
ada sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil yang paling optimum sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Dalam penyelesaian persoalan program linier bisa digunakan beberapa metode dimana
diantaranya adalah:
Metode Grafik
Metode Matrik
10