B
AKSEPTOR IUD DI PUSKESMAS PLUS BARA BARAYA
MAKASSAR
TANGGAL 19 S/D 21 MEI 2008
OLEH :
ANDI FITRI SARI
( 05.1301.001 )
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. B
AKSEPTOR IUD DENGAN NYERI HAID DI PUSKESMAS
PLUS BARA-BARAYA MAKASSAR
TANGGAL 19 S.D 21 MEI 2008
ANDI FITRI SARI
05.1301.001
Karya Tulis Ilmiah ini diterima, disetujui untuk diuji serta dipertanggung
jawabkan didepan Tim Penguji Program D III Kebidanan Universitas
Indonesia Timur.
Pembimbing I
Pembimbing II
( Mardiwati, S.ST )
( Suharti, S.ST )
Mengetahui
Direktur Program D III Kebidanan UIT
NIM
: 05.1301.001
Jurusan
: DIII Kebidanan
Setuju untuk melakukan ujian akhir Karya Tulis Ilmiah dengan judul
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny.B Akseptor IUD Dengan Nyeri Haid
Haid Di Puskesmas Plus Bara-baraya Makassar Tanggal 19 s.d 21 Mei 2008.
Hari/ Tanggal
: 31 juli 2008
Pukul
Wita
Pembimbing II
Mardiwati, S.ST
Suharti, S.ST
Mengetahui
Direktur Program DIII Kebidanan
: Mardiwati, S.ST
(.......................................)
(.......................................)
Anggota
(.......................................)
(.......................................)
Panitia Ujian
Ketua
Sekretaris
Mardiwati, S.ST
Suharti, S.ST
Mengetahui
Direktur Program DIII Kebidanan
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH ............................
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN WAKTU UJIAN........................................
iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ...................................................................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
DAFTAR ISI .................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiii
BAB
I.
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Tentang Kontrasepsi....................................
12
1. Pengertian Kontrasepsi .......................................................
12
2. Ciri-ciri Kontrasepsi yang Ideal ...........................................
12
3. Tujuan Kontrasepsi..............................................................
13
4. Macam-macam Metode Kontrasepsi ..................................
13
B. Tinjauan Umum Tentan Kontrasepsi...................................
16
dan
Kerugian
Alat
Kontrasepsi
AKDR/IUD ................................................................
19
5. Waktu yang Tepat Untuk Dilakukan Pemasangan
AKDR/IUD .....................................................................
21
6. Kontra Indikasi AKDR/IUD...................................................
21
7. Tehnik Pemasangan AKDR/IUD .........................................
22
8. Efek Samping dan Penanggulangannya ............................
24
9. Follow Up Post Insersi IUD..................................................
24
10. Hal-hal yang Harus Dikeahui Oleh Akseptor IUD ...............
25
Umum
Tentang
Manajemen
asuhan
Kebidanan ......................................................................
27
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan.............
27
2. Tahapan Manajemen Asuhan Kebidanan ................
27
D. Pendokumentasian Manajemen Asuhan Kebidanan .........
29
BAB III.
STUDI KASUS
Langkah
33
Langkah
37
Langkah III. Antisipasi Diagnsoa/Masalah Potensial ............
39
Langkah IV. Tindakan Segera/Kolaborasi asuhan
Kebidanan..........................................................
39
PEMBAHASAN .........................................................................
48
BAB V.
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. Efek Samping AKDR IUD ..............................................
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada akhir abad ini jumlah penduduk dunia diperkirakan akan
menjadi 6,25 milyar hingga tahun 2025 akan bertambah sebesar 2 milyar
atau menjadi 8,5 milyar. Jika hal tersebut tidak mendapat perhatian
khusus diperkirakan seabad dari sekarang penduduk dunia baru akan
berhenti tumbuh pada angka 10 milyar. (Wiknjosastro, 2006 : 892).
Berdasarkan data sensus penduduk di Indonesia sebagai negara
berkembang menempati urutan ke-4 di Dunia dengan jumlah penduduk
pada tahun 2007 berkisar 236.355.303 jiwa. Untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan ekonomi melalui internasional conference on pupulation and
development (ICPD). Indonesia diharapakan dapat mengendalikan
pertumbuhan
penduduk
melalui
program
keluarga
berencana
dengan
menempatkan
pada
sistem
kafetaria
yakni
pencapaian
peserta
KB
baru
di
Indonesia
(5,70%)
peserta,
Mow
14.283
(1,81%)
peserta,
274 (54,74%)
peserta,
lingkup
penulisan
Karya
Tulis
Ilmiah
ini
adalah
IUD
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanankan Asuhan Kabidanan pada Ny B Akseptor
IUD Dengan Nyeri Haid di Puskesmas Plus Bara-baraya Makassar
tanggal 19 s.d 21 mei 2008, dengan menggunakan pendekatan
Manajemen Asuhan Kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.
2. Tujuan khusus
a. Melaksanakan
B
pengumpulan
data
dasar
pada
Ny
Puskesmas Plus
Bara-Baraya
IUD
diagnosa
Dengan
Nyeri
Haid
di
Puskesmas
Plus
Akseptor
diagnosa dan
IUD Dengan
masalah
Nyeri Haid
potensial
pada
di Puskesmas
tindakan segera/kolaborasi
Dengan Nyeri
pada Ny B Akseptor
Bara-baraya
Dengan
Plus
Bara-baraya
Nyeri
Haid di
Puskesmas
Plus Bara-baraya
Nyeri
Haid
kontribusi
pengetahuan
pemikiran
dalam
Anamnese
Penulis melakukan tanya jawab dengan klien dan keluarga yang
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.
b.
Pemerikasan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis yaitu palpasi, dan
pemerikasaan diagnostik lainnya.
c. Pengkajian psikososial
Pengkajian
terhadap
psikososial
kondisi
yang
meliputi
dialami
status
emosional, respon
serta pola
interaksi
klien
piskososial
terhadap Kondisi
terhadap
yang
meliputi status
emosional, respon
Sistematika penulisan
Untuk memperoleh gambaran umum tentang karya tulis ilmiah ini
maka penulis menyusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Pembahasan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Kontrasepsi
2.
3.
Tujuan Kontrasepsi
4.
B.
2.
3.
4.
Keuntungan
dan
Kerugian
Alat
Kontrasepsi
AKDR/IUD
5.
6.
7.
C.
8.
9.
10.
11.
Umum
Tentang
Manajemen
Asuhan
Kebidanan
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan
2. Tahap Manajemen Asuhan Kebidanan
D.
BAB III.
STUDI KASUS
A.
Langkah
B.
Langkah
C.
D.
E.
F.
G.
PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang kesenjangan antara teori dan
praktek Asuhan Kebidanan pada Ny B Akseptor IUD Dengan
DAFTAR PUSTAKA
JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
a. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
baik yang bersifat sementara maupun yang bersifat permanen atau
menetap yang dapat dilakukan secara mekanis menggunakan alat,
tanpa menggunakan alat atau dengan operasi (Wiknjosastro H,
2001, hal.255).
b. Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau
melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur
yang
matang dan
sel
sperma
yang mengakibatkan
kehamilan.
(http://id.answers.yahoo.co.id/question/index?qid.online, diakses 27
mei 2008).
2. Ciri-ciri Kontrasepsi yang Ideal (Hanafi, 2004, hal. 36)
a.
Aman/tidak berbahaya
b.
Dapat diandalkan
c.
d.
Murah
e.
f.
a)
Surfactants
b)
Batterisidal
c)
6) Kondom wanita
Adalah kombinasi antara Diafragma dan Kondom. Alat ini terdiri
dari dua cincin polyurethane yang lentur berbentuk difragma yang
terdapat pada masing-masing ujung dari suatu selubung lunak
polyurethane yang longar. Cincin luar menutupi labia dan dasar
penis keatas selama senggama dan cincin luar menutupi labia
dan dasar penis. Sebelum dipasang biasanya ditambahkan
spermisid pada alatnya.
b. Metode Hormonal
1) Pil KB
a) Pil progesteron
(exploton) adalah
pil
yang
hanya
mengandung progesteron.
b) Pil KB kombinasi adalah pil yang mengandung komponen
progesteron/esterogen.
c) Pil KB sekuensial adalah pil yang terdiridari esterogen dan
progesteron
3) Susuk KB
a) Norplant terdiri dari 6 batang berisi hormon levonorgestrel,
daya kerja 5 tahun.
b) Implanon terdiri dari 1 batang berisi 60 mg ketodesogestrel,
yang dikelilingi suatu membrane EVA, berdaya kerja 2-3
tahun.
c. Mekanis
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi
yang
menghambat
masuknya spermatozoa.
d. Metode mantap
1) Tubektomi
adalah
menghentikan
prosedur
fertilisasi
bedah
seorang
sukarela
perempuan
untuk
secara
permanent.
2) Vasectomy
adalah
prosedur klinik
untuk menghentikan
deferensia
sehingga
alur
transportasi
terhambat.
B. Tinjauan Khusus Tentang Kontrasepsi AKDR/IUD
sperma
kehamilan
berarti
meningkatkan
penerimaan
makin berkurang
beresiko
tinggi
dengan
keluarga
kelompok
ibu
akibat semakin
menyimpulkan bahwa
pada
awal 1960 - an
secara
33
tahun
c) Nova T
Cu
bekerja
walaupun
AKDR
membuat
fertilisasi.
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
4. Keuntungan dan kerugian kontrasepsi IUD ( Saifuddin, 2003, hal.
MK-73)
Keuntungan
1) Efektifitas nya tinggi 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam
satu tahun pertama.
2) AKDR dapat efektif setelah pemasangan
3) Metode jangka panjang ( 10 tahun)
4) Sangat efektif karena tidak perlu mengingat-ingat
5) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
6) Meningkatkan kenyamanan karena tidak perlu takut hamil
7) Tidak ada efek samping hormonal
8) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
9) Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus
10) Dapat digunakan sebelum menopause (1 tahun atau lebih
setelah haid terakhir)
11) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
12) Membantu mencegah kehamilan ektopik.
b. Kerugian
1) Efek samping yang umum terjadi
pemasangan
b) Perdarahan berat pada waktu haid atau di antaranya
yang memungkinkan penyebab anemi
c) Perforasi dinding uterus.
3) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
4) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti pasangan
5) Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan
IMS memakai AKDR
6) Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan
dalam pemasangan AKDR
7) Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah
pemasanagn AKDR
8) Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri
9) Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui
10) Tidak mencegah terjadinya kehamilna ektopik
b.
c.
d.
1)
Diduga hamil
2)
3)
4)
5)
b.
dengan parut
posssioner uteri.
7. Tehnik pemasangan AKDR/IUD (Manuaba)
Memperhatikan
penyulit
AKDR, maka
pemasangan
perlu
mendapat perhatian.
a. Persiapan pemasangan AKDR/IUD
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
1)
bahwa
benang
dan menyebabkan
iritasi
dapat
membawa infeksi
erusio persionis.
c) Terjadi ekspulsi tanpa disadari akseptor
d) Terjadi
dokter
umum, sedangkan
pemeriksaan
Rasa sakit/nyeri
2)
3)
Perforasi uterus
b. Dikemudian hari :
1)
2)
3)
Infeksi.
9. Follow up post insersi IUD (Hanafi, 2004, hal. 227 )
a.
b.
1 bulan berikutnya
c.
3 bulan berikutnya
d.
a.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
adalah
proses pemecahan
dengan
akurat
dan
sumber
yang
berkaitan dengan kondisi klien. Bidan mengumpulkan data dasar awal
yang lengkap.
Langkah II : Identifikasi Diagnosa/ Masalah Aktual
Dilakukan
identifikasi
Asuhan
yang
menyeluruh
ditentukan
oleh
dengan
pembahasan
rencana
asuhan
sesuai
dengan
pembahasan
rencana
bersama
klien,
kemudian
membuat
langkah
keenam
ini
rencana
pada
asuhan
langkah
menyeluruh,
yang
kelima
terpenuhi
sesuai
dengan
efektif
pelaksanaannya,
Diagnosa/Masalah
b.
c.
4.
Planning (P)
Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan,
tindakan implementasi (I), dan evaluasi (E) berdasarkan assesment
sebagai langkah V, VI, VII.
Pencatatan dari
Asuhan Kebidanan
Proses
Manajemen
Kebidanan
Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan
7 Langkah dari
Halen Varney
1. Pengumpulan data
2. Merumuskan
Diagnosa
3. Antisipasi Diagnosa/
Masalah Potensial
4. Tindakan Segera
dan kolaborasi
5
Langkah
Kompetensi
Bidan
Data
Soap Notes
Assesment/
Diagnosa
Assesment/
Diagnosa
Subjektif
Objektif
Asuhan Kebidanan
5. Rencana Tindakan
Asuhan Kebidanan
Membuat
rencana
6. Implementasi
Implementasi
7. Evaluasi
Evaluasi
Planning:
a. Konsul
b. Tes Lab
c. Rujukan
d. Pendidikan/
konseling
e. Follow Up
BAB III
STUDI KASUS
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY.B AKSEPTOR IUD DI PUSKESMAS
PLUS BARA BARAYA MAKASSAR
TANGGAL 19 S/D 21 MEI 2008
No. Register
: 02 94 05
Tgl. Pengkajian
: Ny B / Tn I
Umur
Nikah/Lamanya
: 1 kali/ tahun
Suku
: Makassar / Makassar
Agama
: Kristen/kristen
Pendidikan
:S1/S1
Pekerjaan
: p. Swasta/P. Swasta
Alamat
2. Data Biologis/Fisiologi
a. Keluhan utama
Ibu mengeluh nyeri haid
b. Riwayat keluhan utama
1) Ibu merasakan nyeri haid setelah menjadi akseptor IUD jenis CuT
380 A.
2) Ibu mengatakan nyeri yang dirasakan sangat mengganggu aktifitas
kesehariannya.
c. Riwayat Kesehatan yang Lalu
1) ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung,
hipertensi, ginjal dan penyakit lannya.
2) Tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan
3) Ibu mengalami nyeri bila haid
c. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang mengalami penyakit menular dan penyakit
turunan lainnya.
d. Riwayat reproduksi
1) Riwayat haid
Menarche
: 15 tahun
Siklus haid
: 28 hari
Dismenorhoe
: ada
Lamanya
: 7 hari
2) Riwayat obstetri
Mempunyai 2 orang anak.
Tahun
Keha
milan
Persalianan
Jenis
1.
2004
2.
2007
Cukup
bulan
Cukup
bulan
Tempat
Normal
PKM
Normal
PKM
Bayi
Peno
long
Bida
n
Bida
n
Jenis
kelamin
Perem
puan
Perem
puan
BBL/
PBL
2800 g
49 cm
3000 g
50 cm
Nifas
Kea
daan
Hidup
Normal
Hidup
Normal
f. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik
g. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami penyakit kelamin, tumor pada sistem
reproduksi.
:
a. Ibu menjadi akseptor KB IUD sejak tanggal 20 april 2008
b. Ibu ingin memilih koontrasepsi yang bersifat permanen.
DO
:-
:
Ibu merasa nyeri waktu haid
DO
Tanda-tanda vital :
TD
: 110/70 mmHg
: 80 x/menit
: 36,5 OC
: 24 x/menit
Ibu memakai jenis IUD CuT 380 sejak tanggal 20 april 2008
: 02 94 05
Tgl. Pengkajian
: Ny B / Tn I
Umur
: Makassar / Makassar
Agama
: Kristen/kristen
Pendidikan
:S1/S1
Pekerjaan
: P. Swasta/P. Swasta
Alamat
B. Subjektif (S)
1. Ibu menjadi akseptor KB sejak tanggal 10 april 2008
2. Ibu mengatakan haid terakhirnya mulai tanggal 20 april 2008
3. Ibu merasakan nyeri haid sejak menjadi akseptor IUD
4. Tidak ada gangguan pada saat melakukan hubuan sex
C. Objektif (O)
1.
2. Kesadarancomposmentis
3. Tanda-tanda vital ibu:
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 36,5OC
Penapasan
: 20 x/menit.
4. Pada kartu akseptor bahwa klien memakai IUD jenis CuT 380 A.
D. Assesment (A)
Akseptor IUD dengan kasus nyeri haid.
E. Planning (P)
Tanggal 19 mei 2008 jam 10.00 wita
1. Memberitahu ibu setiap akan melaksanakan tindakan yang akan
diberikan kepadanya.
2. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping yang ditimbulkan IUD
3. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan utamanya pada
daerah genetalia.
4. Menganjurkan ibu agar kembali pada jadwal yang telah ditentukan
5. Anjurkan ibu untuk ke klinik jika terdapat masalah atau gangguan
kesehatan sehubungan dengan pemakaian IUD.
6. Memberikan anlgetik 3 x 500 mg/hari pada ibu untuk mengurangi
nyeri, namun bila rasa nyeri semakin bertambah, berarti ibu harus
segera ke klinik/dokter.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. B
AKSEPTOR IUD DI PUSKESMAS PLUS
BARA-BARAYA MAKASSAR
TANGGAL 20 MEI 2008
A. Data Subjektif (S)
Ibu masih merasa nyeri haid
B. Data Objektif (O)
1. Ekspresi wajah ibu meringis
2. Ibu mengatakan nyeri haidnya masih dirasakan
3. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,5OC
Penapasan
: 22 x/menit.
C. Assesment (A)
1. Aksepto IUD dengan kasus nyri waktu haid
2. Tidak ada data yang menunjang untuk tindakan segera.
D. Planning (P)
Tanggal 20 mei 2008 jam 09.30 wita
1. Memberitahu ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Menjelaskan efek samping yang ditimbulkan alat kontrasepsi IUD.
3. Menganjurkan pada ibu untuk minum obat analgetik apabila masih ada
nyeri haid.
4. Mengingtakan pada ibu untuk menjaga kebersihan utamanya pada
daerah genetalia.
: 120/80 mmHg
Nadi
: 884 x/menit
Suhu
: 36,5OC
Penapasan
: 24 x/menit.
C. Assesment (A)
1. Akseptor IUD dengan kasus nyeri waktu haid
2. Tidak ada data yang menunjang untuk tindakan segera.
D. Planning (P)
Tanggal 21 mei 2008 jam 09.00 wita
1. Memberitahu ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Menjelaskan efek samping yang ditimbulkan alat kontrasepsi IUD.
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan utamanya pada daerah
genetalianya.
4. Menganjurkan pada ibu untuk datang ke klinik jika terdapat masalah
seperti nyeri haid yang hebat, perdarahan dan lain-lain sehubungan
dengan pemakaian IUDnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis membahas tentang kesenjangan antara teori dan
hasil studi pelaksanaan dan penerapan asuhan kebidanan pada klien Ny.B
akseptor IUD Dengan Nyeri Haid di Puskesmas Plus Bara-baraya Makassar
tanggal19 s.d 21 mei 2008.
Dalam penerapan asuhan kebidanan secara teoritis yang dimulai dari
pengkajian data, merumuskan diagnosa/masalah aktual dan potensial,
tindakan segera/kolaborasi, perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi
asuhan kebidanan yang terjadi pada kasus Ny.B.
A. Langkah I. Identifikasi Data Dasar
pendekatan yang baik dengan klien kita dapat memeroleh data secara
lengkap, menyeluruh dan berfokus.
B.
C.
D.
E.
kesehatan
sehubungan
dengan
pemakaian
IUD,
dan
F.
G.
dasarnya dapat teratasi sesuai dengan informasi yang diperoleh dari ibu
bahwa nyeri haidnya sudah berkurang. Hal ini dapat dilihat pada ekspresi
wajah ibu yang kembali ceria dan ibu sudah tidak bertanya lagi tentang
keadaannya setelah mendapatkan penjelasan dari petugas. Dalam hal ini
terdapat kesesuaian antara teori dan kasus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah mempelajari teori, konsep dan prinsip-prinsip asuhan pada
akseptor IUD dan pengalaman langsung di lahan praktek studi kasus Ny.B
akseptor IUD dengan nyeri haid maka dapat ditarik kesimpulan dan saran
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
AKDR/IUD merupakan metode kontrasepsi efektif yang telah banyak
minati oleh ibu-ibu, terbukti dengan jumlah pemakai ada peserta menurut
data dari DINKES untuk tahun 2007. Hal ini disebabkan karena cara
penggunaannya yang aman, sederhana dan tidak menimbulkan efek
samping yang berlebihan, adapun akseptor KB yang tidak memakai IUD
kebanyakan disebabkan karena cemas dan kurang paham mengenai efek
samping yang ditimbulkan alat kontrasepsi IUD. Pada kasus ini
menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan Keluarga
Berencana dengan tahapan-tahapan identifikasi, interpretasi dan analisa
data dasar, perencanaan, implemengtasi dan evaluasi.
Penanganan kasus ini lebih mengutamakan Health Education atau
pendidikan kesehatan tentang mekanisme kerja obat/alat untuk mencegah
kehamilan dan efek samping yang mungkin timbul.
B. Saran
1. Untuk Klien
a. Menganjurkan pada ibu agar memperhatikan kapan ibu harus
kembali untuk mengontrol IUDnya.
b. Ibu harus mengerti dan mengetahui dengan jelas efek samping dari
alat kontrasepsi yang digunakan.
2. Untuk Bidan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Kontrasepsi, (http://www.dunia-ibu.org.online, diakses tanggal 30
april 2008
Anonim, Pasangan Usia Subur, (http://www.antara.co.id/arc.online,
diakses tanggal 28 april 2008).
Anonim, Sensus Penduduk, (http://www.bkkbn.go.id.online,
diakses tanggal 29 april 2008).
Braham U, 2007,Ragam Metode Kontrasepsi, EGC, Jakarta
Hartanto H, 2004, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Simatupang E.J, 2006, Penerapan Unsur-Unsur Manajemen Dalam Praktek
Kebidanan, Jakarta.
Syaifuddin A.B, 2003,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Wiknjosastro H, 2001, Kebidanan, Edisi II, Cetakan III, YBP-SP, Jakarta.
Varney Halen, 1997, Varney Midwifery Textbook, Third Edition, jones and
Barlett London.
Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Topik : Efek samping AKDR IUD
2. Sasaran
: Klien Ny.B
3. Waktu
Ruangan Klinik B
wita.
4. Tempat
5. Tujuan Umum
8. Pembimbing :
Amonorea
2)
Perdarahan bercak
3)