Anda di halaman 1dari 9

29

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1

Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan ruang lingkupnya penelitian ini
adalah non inferential. Berdasarkan tempat penelitian termasuk penelitian
lapangan. Berdasarkan jenis pengumpulan data termasuk jenis penelitian
survey. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan termasuk jenis rancangan
penelitian noneksperimental atau expost facto. Berdasarkan waktu
penelitian

termasuk

jenis

rancangan

penelitian

cross

sectional.

Berdasarkan tujuan penelitian termasuk rancangan penelitian deskriptif


kuantitatif. Berdasarkan sumber data penelitian ini termasuk penelitian
primer.

3.2

Populasi, Sampel, Besar Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di desa
Bandar lor Kecamatan Mojoroto Kediri tahun 2013, yaitu sebanyak 48
remaja putri periode bulan Maret 2014.

3.2.2

Sampel
Sampel dalam peneltian ini sampel adalah sebagian remaja putri
yang ada di desa Bandar lor Kecamatan Mojoroto Kediri tahun 2014.

29

30
3.2.3

Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 respoden, yang
diperoleh dari rumus :
n=

N
1+(N.e2)

Keterangan :
n

: jumlah sampel

: besar populasi

: standart error 10%

N
1+(N.e2)

48
1+ ( 48.0,12)

48
1+ (48.0,01)

48
1+ (0,48)

48
1.48

= 32 Responden
3.2.4

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah termasuk
non probability sampling dengan menggunakan tekhnik purposive
sampling yaitu mengambil sampel dari anggota populasi yang memiliki
kriteria tertentu yang telah ditentukan.

31
3.3

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1

Variabel penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Faktor yang
memengaruhi pelaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada
remaja putri.

3.3.2

Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional

Variabel

Definisi
Parameter
operasional
Faktor yang Kumpulan
dari
memengaruhi beberapa subfaktor
pelaksanaan
yang memengaruhi
SADARI
remaja
dalam
pada remaja melakukan
putri
SADARI

Alat ukur

Skala

Kategori

Kerentanan
yang
dirasakan
remaja

Persepsi
remaja
tentang
kemungkinannya
terkena
suatu
penyakit

Jawaban remaja Kuisioner


tentang
kerentanan
dirinya terhadap
kanker payudara

Ordinal

1. Rentan
2.Tidak
Rentan

Keseriusan
yang
dirasakan
remaja

Pandangan remaja
tentang
beratnya
penyakit
yang
diderita

Jawaban remaja Kuisioner


tentang
suatu
penyakit bahwa
itu
adalah
penyakit
yang
serius atau tidak

Ordinal

1. Serius
2.Tidak
Serius

Persepsi akan Remaja


akan
manfaat
mempertimbangkan
apakah alternative
itu dapat bermanfaat
mengurangi
ancaman penyakit

Jawaban remaja Kuisioner


tentang manfaat
SADARI sebagai
deteksi
dini
kanker payudara

Ordinal

1.Bermanfaat
2.Tidak
bermanfaat

Persepsi
tentang
halangan

Jawaban remaja Kuisioner


tentang halangan
dalam
melakukan
SADARI

Ordinal

1. Ada
2.Tidak ada

Persepsi terhadap
biaya/aspek
negative
yang
menghalangi remaja
untuk
melakukan
tindakan kesehatan

32
Persepsi
untuk
bertindak

3.4

Isyarat dari dalam Jawaban remaja Kuisioner


dirinya
untuk tentang
melakukan
keinginan yang
pencegahan
timbul
dalam
penyakit
dirinya
untuk
melakukan
SADARI

Ordinal

1. Ada
2.Tidak ada

Bahan Penelitian
Bahan yang dipersiapkan untuk terlaksananya kegiatan penelitian
ini adalah:
1. Data
2. Remaja putri
3. Kuisioner

3.5

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
yaitu suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu
masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang
banyak). Kuesioner ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar
pertanyaan yang berupa formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah
subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya
(Notoatmojo, 2010).

33
3.5.1

Kisi kusioner faktor yang memengaruhi pelaksanaan SADARI


Tabel 3.2 Blue print kuesioner
No

Variabel

Sub variable

Jumlah
soal

No. item

Faktor yang memengaruhi


pelaksanaan SADARI pada
remaja putri menurut teori
HBM
(Health
Belief
Model)
Kerentanan

1,2,3

Keseriusan yang dirasakan

4,5,6

Keyakinan akan keuntungan

7,8,9

Keyakinan tentang halangan

10,11,12

Persepsi untuk bertindak

13,14,15

Jumlah
Sumber : Data primer penelitian 2014

3.5.2

15

Uji Validitas Instrumen


Untuk

mengukur

validitas

instrumen

dilakukan

dengan

menggunakan uji validitas konstruk atau construct validity artinya dalam


pembuatan instrumen telah digunakan konsep kelengkapan dan faktor
yang memengaruhi pelaksanaan SADARI yang ada pada bab 2. Selain itu
juga digunakan uji Factorial validity artinya semua faktor yang
memengaruhi pelaksanaan SADARI yang ada pada bab 2 telah digunakan
sebagai dasar pembuatan kuisioner. Uji validitas isi atau content validity
juga digunakan dalam pembuatan kuisioner yang berarti semua isi
substansi konsep tentang SADARI dan faktor yang memengaruhi
pelaksanaan SADARI telah disesuaikan dengan isi instrumen. Uji validitas
penampilan atau face validity digunakan dengan meminta penilaian kepada
pembimbing atau orang ahli.

34

3.6

Lokasi dan Waktu Penelitian


Di desa Bandar Lor kecamatan Mojoroto Kediri, sedangkan waktu
penelitian dimulai pada bulan Maret 2014.

3.7

Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data


Pada pengambilan data, diawali dengan permohonan ijin penelitian
dari Prodi (DIII) Kebidanan Universitas Kadiri yang disampaikan kepada
kepala puskesmas sukorame di Kecamatan

Mojoroto Kediri. Setelah

mendapatkan izin dari pihak institusi pendidikan dan kepala puskesmas,


peneliti mengadakan pendekatan kepada responden remaja yang angka
kejadian payudaranya tertinggi, untuk mendapatkan persetujuan sebagai
subjek penelitian.
Cara pengambilan data meliputi :
1. Mencari data calon responden.
2. Mengadakan pendekatan dan memberikan penjelasan kepada calon
responden
3.
4.
5.
6.

kemudian

responden

dipersilahkan

mengisi

surat

persetujuan.
Responden diberi penjelasan tentang cara pengisian kuesioner.
Memberikan ketentuan waktu mengisi kuesioner kurang lebih 30 menit
Peneliti membagikan kuesioner pada responden secara langsung.
Setelah semua pertanyaan diisi, kuesioner diminta kembali dan
dikumpulkan oleh peneliti untuk dilakukan pengolahan dan analisa

data.
7. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data
dengan cara sebagai berikut :
a. Teknik Pengolahan Data
1). Editing

35
Setelah kuesioner oleh responden dan ditarik kembali
oleh peneliti lalu peneliti melakukan editing, yaitu peneliti
memeriksa

kembali data yang diperoleh atau dikumpulkan

untuk keperluan proses berikutnya (Hidayat, 2007).


2). Coding
Meliputi memberikan kode pada semua variabel untuk
memudahkan

analisis

jawaban

responden,

kemudian

menentukan tempat kedalam coding sheet atau kedalam kolom


yang telah ditentukan.
Data umum
a). Usia responden
Usia 10 13 tahun ( remaja awal ) diberi kode (1),
Usia 14 17 tahun ( remaja pertengahan ) di beri kode (2)
Usia 18 22 tahun ( remaja akhir ) diberi kode (3)
b). Pendidikan
Tidak sekolah diberi kode (1)
Dasar (SD-SMP) diberi kode (1)
Menengah (SMA) diberi kode (2)
Tinggi (D3-PT) diberi kode (3)
Data khusus
a. Kerentanan diberi kode R memiliki 2 kategori rentan (kode 1),
tidak rentan (kode 2).
b. Keseriusan diberi kode S, memiliki 2 kategori yaitu serius diberi
kode (1), tidak serius diberi kode (2)

36
c. Persepsi tentang manfaat diberi kode M, memiliki 2 kategori
yaitu bermanfaat diberi kode (1), tidak bermanfaat diberi kode
(2)
d. Persepsi akan halangan diberi kode H, memiliki 2 kategori yaitu,
ada diberi kode (1), tidak ada diberi kode (2)
e. Persepsi untuk bertindak diberi kode T, memiliki 2 kategori
yaitu, ada diberi kode (1), tidak ada diberi kode (2)
3). Scoring
Memberi skor pada setiap jawaban responden dengan
melakukan pemberian nilai terhadap jawaban. Bila jawaban
ya/benar, maka nilai 1 dan jika jawaban tidak/salah maka nilai 0.
4). Tabulating
Menabulasi data dengan cara membuat tabel distribusi
frekuensi yaitu menuliskan seluruh pernyataan responden ke dalam
sebuah tabel distribusi frekuensi sebelum melakukan skoring
terhadap sejumlah pernyataan responden. Hal ini bertujuan untuk
memermudah peneliti dalam membaca data yang telah terkumpul.

3.8

Analisa data
Menurut Arikunto (2010) Dari hasil tabulasi digambarkan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan tekhnik analisa
prosentase skoring dengan rumus :
Sp
P=

x 100%
Sm

Keterangan :
P

: Nilai yang didapat

37
Sp

: Skor yang didapat dari responden

Sm

: Skor tertinggi yang diharapkan

Selanjutnya hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi


frekuensi dan dilakukan pembahasan terhadap masing variabel.
Hasil pengolaan data dalam bentuk prosentase, kemudian
diinterpretasikan sebagai berikut :
100%

: Seluruh responden

76%-99%

: Hampir seluruh responden

51%-75%

: Sebagian besar responden

50%

: Setengah responden

26%-49%

: Hampir setengan responden

1%-25%

: Sebagian kecil responden

0%

: Tidak satupun

Anda mungkin juga menyukai