LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Inisial Nama
: KS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 28 Tahun
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Buruh
Agama
: Hindu
Alamat
No RM
: 521412
: Sesak nafas
Pada anggota keluarga pasien tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan yang serupa. Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, asma
disangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai buruh di kargo selama 5 tahun dan bekerja setiap hari. menurut
pengakuan pasien lingkungan tempat kerja berdebu. Pasien tinggal bersama istri dan
anaknya. Kondisi ligkungan rumah pasien dapat dikatakan cukup bersih. Pola makan
pasien baik, dari kebiasaan olahraga masih kurang. Riwayat merokok dan konsumsi
alcohol disangkal pasien.
3.3 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yaang dilakukan pada tanggal 27 juli 2015 , ditemukan
a. Kesan umum
Kesadaran
: compos mentis,
GCS
: E4V5M6,
TD
: 120/80 mmHg,
Nadi
: 808 x/menit
Respirasi
Suhu aksila
:36,9o C.
b. Status General
Kepala
: Normochepali
Mata
THT
: Berdenging +/- lapang sempit -/-, membrani timpati -/-, sekret +/+
c. Pemeriksaan Thorax
Thorax
: FV N/N
- perkusi
: Redup sonor
Redup sonor
- Auskultasi : vesikuler +/+, Ronchi basah -/- Wheezing -/-
COR :
Inspeksi
: ascites (-)
(-)
epigastrium,
Hangat
Hasil
6,9
1,6
0,6
4,8
23,6
7,0
69,4
4,77
13,6
38,7
81,2
28,6
Unit
10^3/Ul
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
%
%
%
10^6/uL
g/dL
%
fL
Pg
Remark
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
L
N
Nillai Normal
4,0 10,0
0,8 4,0
0,1 0,9
2,0 7,0
20,0 40,0
3,0 9,0
50,0-70,0
3,50-5,50
11,0-16,0
37,0-54,0
82,0-95,0
27,0-31,0
3
MCHC
RDW-CV
RDW-SD
PLT
MPV
PDW
PCT
35,1
13,5
45,9
161
9,6
16,5
0,155
g/dL
%
fL
10^3uL
fL
%
N
N
N
N
N
N
N
32,0-36,0
11,5 - 14,5
35,0 56,0
150 450
7,0 11,0
8,0 17,0
0,10 0,282
Foto Thorax PA
BAB IV
PEMBAHASAN
Pasien datang ke poli Paru RSUD Sanjiwani dengan keluhan utama berupa sesak
nafas sejak kurang lebih sejak 1 minggu yang lalu. Sesak nafas dirasakan seperti
teretekan benda berat. Apabila memaksakan bernafas dalam maka timbul rasa nyeri
pada dada kanan pasien. Pasien juga mengeluh batuk kering, batuk dirasakan sejak 1
minggu yang lalu dan semakin lama dikatakan semakin memberat. Batuk dikatakan
memberat disertai dengan munculnya sesak nafas dan dahak. Pasien juga mengeluh
demam yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu muncul bersamaan dengan keluhan
sesak dan batuk.
Gejala-gejala yang dirasakan pada pasien di atas sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa dari anamnesis akan ditemukan gejala berupa demam, batuk
yang dapat disertai dahak mukoid atau purulen, sesak nafas serta nyeri dada.
Pada gambaran radiologi pasien ditemukan gambaran mediastinum tidak
melebar/ deviasi, tidak tampak dilatasi dan elongasi aorta, jantung tampak normal
dengan CTR < 50% , hilus tidak menebal, tampak konsolidasi infiltrat pada lobus
inferior dekstra, sudut costoprenikus dan diafragma dekstra terselubung, sudut
costophrenikus sinistra tajam dan diafragma normal, tulang- tulang tampak intak.
Pada pemeriksaan penunjang darah lengkap tidak ditemukan adanya peningkatan
leukosit ataupun limposit yang mengindikasikan adanya infeksi pada tubuh pasien.
Pemeriksaan analisa gas darah, gram dan kultur belum dilakukan pada pasien ini.
Gambaran radiologi tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan pada kasus
pneumonia tampak perselubungan homogen pada lapangan paru. Pada pemeriksaan
darah lengkap apabila pasien mengalami suatu infeksi maka akan peningkatan
leukosit biasanya lebih dari 10.000/ul kadang-kadang mencapai 30.000/ul, dan pada
hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan LED.
Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah dan
serologi. Kultur darah dapat positif pada 20- 25% penderita yang tidak diobati.
Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut dapat
terjadi asidosis respiratorik
Penatalaksanaan yang diberikan pada kasus berupa Parasetamol 3x500mg,
Vectrin 3x CI, Levofloxacin 1x500 mg. Penggunaan antibiotik golongan
fluoroquinolon seperti Levofloxacin sesuai dengan teori yang diberikan pada
tatalaksana pneumonia. Paracetamol diberikan sebagai terapi suportif untuk
menurunkan demam. Vectrin merupakan mukolitik diberikan sebagai obat untuk
keluhan batuk pasien.