ATURAN
KESELAMATAN
DAN
tersebut, pastikan ruang tersebut aman untuk bekerja. Dengan ada orang yang
memonitor kegiatan yang ada di dalam ruang tersebut agar segera ada bantuan
bila terjadi kecelakaan kerja.
7. Dapatkah anda menjelaskan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh : listrik, gas,
debu, radiasi, asap, suara/bising dan sinar arc?
Pertanyaan ini similar dengan pertanyaan no. 5 jadi jawabannya idem dengan
jawaban no. 5
8. Dapatkah anda menjelaskan fungsi alat pelinding diri sebagai berikut: Safety
cloth, appron, sleave, gloves dan helmet?
8.1.Safety cloth merupakan pakaian kerja yang dapat melindungi kita dari
berbagai kotoran yang berterbangan di udara juga percikan material yang
mungkin terjadi.
8.2.Appron digunakan pada dada untuk melindungi pengaruh radiasi panas
pengelasan yang bisa menimbulkan rusaknya sel kulit.
8.3.Sleave digunakan pada lengan tangan untuk melindungi pengarus radiasi
panas pengelasan yang bisa menimbulkan rusaknya sel kulit
8.4.Gloves merupakan sarung tangan untuk melindungi telapak tangan dari
benda-benda yang panas maupun tajam.
8.5.Helmet untuk melindungi kepala dari benturan, benda jatuh dan bahayabahay lain yang mengarah pada kepala.
2. MEREVIEW DOCUMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSPEKSI
1. Dalam mereview documen dapatkah anda menjelaskan hal-hal apa saja yang
anda ingin ketahui?
Memeriksa kebenaran dan keabsahan documen, apa sudah sesuai dengan
kenyataan yang ada atau belum, apa standar yang digunakan sudah benar?
Apakah yang dilaporkan sudah mencakup data-data yang dibutuhkan atau
belum.
2. Dapatkah anda menjelaskan apa tujuan daripada mereview hasil uji DT?
Untuk memastikan bahwa hasil uji DT yang dilakukan sudah memenuhi standar
yang digunakan. Data-data yang dilaporkan sudah memenuhi spesifikasi yang
dibutuhkan, Bila ada penyimpangan dapat diambil tindakan penggantian
material atau test ulang.
3. Dapatkah anda menjelaskan apa tujuan daripada mereview hasil uji NDT?
Untuk memastikan bahwa hasil uji NDT yang dilakukan sudah memenuhi
standar yang digunakan. Bila ada defect supaya dapat segera dilakukan
perbaikan sesuai dengan posisi yang dilaporkan. Apakah data-data yang
dilaporkan sesuai dengan data-data yang dibutuhkan terutama masalah yang
berhubungan dengan WPS, No. welder maupun No. Joint serta teknik examinasi
yang digunakan.
4. Apakah saudara faham tentang: gambar teknik, simbol-simbol las, toleransi dan
joint design
Gambar teknik merupakan gambar kerja yang didalamnya ada simbol simbol
las, toleransi serta joint design proses pengelasan
5. Dapatkah anda mereview WPS dan apa tujuannya?
Untuk memastikan bahwa WPS yang sedang direview sudah sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilakukan, baik masalah proses pengelasan, posisi
pengelasan, jenis atau grade material, tebal material, polaritas maupun jenis
sambungan.
6. Dapatkah anda mereview kualifikasi juru/operator las dan apa tujuannya?
Tujuannya untuk memastikan juru las yang akan bekerja memenuhi kualifikasi
yang diminta sehingga tidak terjadi kesalahan penempatan juru las dalam
proses pengelasan terutama dalam permasalahan posisi pengelasan.
7. Dapatkah anda mengidentifikasi batas-batas kualifikasi juru/operator las sesuai
dengan standar?
Menurut AWS:
1G mengcover untuk posisi pengelasan 1G dan 1F
2G mengcover untuk posisi pengelasan 2G, 1G, 2F dan 1F
3G mengcover untuk posisi pengelasan 3G, 2G, 1G, 3F, 2F dan 1F
4G mengcover untuk posisi pengelasan 4G, 1G, 4F dan 1F
5G mengcover untuk posisi pengelasan 5G, 4G, 3G, 2G, 1G, 5F, 4F, 3F, 2F dan 1F
6G mengcover untuk posisi pengelasan 6G, 5G, 4G, 3G, 2G, 1G, 6F, 5F, 4F, 3F, 2F
dan 1F
6GR mengcover semua posisi pengelasan
8. Mengertikah saudara hal hal apa saja yang perlu anda laporkan dalam laporan
hasil inspeksi?
Laporan hasil inspeksi merupakan kumpulan data-data dan fakta tentang
material yang kita inspeksi untuk memberikan gambaran pada orang yang
memeriksa laporan dengan jelas bahwa material tersebut sudah sesuai standar
yang digunakan ataukah ada penyimpangan, sehingga bisa diambil tindakan
perbaikan. Bila laporan tersebut hasilnya ACC berarti bisa dilanjutkan proses
lanjutan pada material tersebut.
9. Dari review dokumen dapatkah anda membuat jadwal inspeksi sesuai dengan
urut-urutan kegiatan inspeksi yang benar?
Di dalam inspeksi fabrikasi dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Inspeksi pemotongan material, 2. Assembling material, 3. Pengelasan
material, 4. Visual welding, 5. Inspeksi NDT dan final fabrikasi, 6. Inspeksi
pengecatan dan final inspeksi
10.Dapatkah anda mengidentifikasi jenis-jenis beban yang terjadi pada suatu
produk yang dikerjakan oleh juru/operator las seperti tertera pada
dokumen/kontrak?
Pada dokumen/kontrak sudah diidentifikasi jenis-jenis beban yang terjadi pada
produk yang dikerjakan, baik berupa beban dinamis maupun statis, sehingga
kita bisa menerapkannya dengan menggunakan WPS yang sesuai, yang telah
dijabarkan ke dalam welding map. Oleh karena itu kita tidak perlu menjabarkan
sendiri jenis jenis beban yang terjadi.
11.Dapatkah anda mengidentifikasi jenis pengujian yang harus dilakukan pada
produk tersebut?
Jenis pengujian yang harus dilakukan pada produk sudah teridentifikasi pada
welding map yang telah disyahkan oleh pihak yang berwenang dengan
mengikuti srtandar yang digunakan, baik itu pengujian DT maupun NDT. Oleh
karenanya kita tinggal mengikuti perintah welding map yang ada.
2. Dapatkah anda menjelaskan apa yang dimaksud dengan sifat mekanis, fisik dan
kimia dari bahan? Dan apa tujuannya perlu diketahui hal tersebut?
Sifat mekanis adalah sifat suatu bahan untuk dapat diperlakukan secara
mekanis yang ditunjukkan berupa kekuatan tarik, kekuatan tekan dan
kekerasan bahan sehingga bisa diperhitungkan kekuatan bahan tersebut bila
menerima beban mekanis. Sifat fisik adalah kekuatan bahan terhadap
perlakuan panas yang diberikan sehingga bisa berubah fisik dari padat menjadi
cair. Sifat Kimia adalah komposisi kimia yang dimiliki bahan berupa prosentase
kandungan kimianya sehingga bisa dipastikan perlakukan panas yang diberikan.
3. Dapatkah anda mengidentifikasi macam-macam logam ferro dan non ferro?
Logam ferro adalah logam yang mengandung unsur besi sebagai unsur utama,
sedangkan logam non ferro adalah logam yang bukan besi sebagai unsur
utamanya.
4. Dapatkah anda memilih bahan dan bahan tambah yang akan digunakan pada
suatu produk berdasarkan standar?
Berdasarkan standar bahan dan bahan tambah yang akan digunakan harus
dilengkapi dengan sertifikat bahan sehingga kita bisa mencocokkan dengan
kebutuhan bahan tersebut. Mulai dari kekuatan mekanisnya maupun komposisi
kimianya Dari sertifikat kita bisa tahu juga bagaimana perlakuan material
tersebut sebelum dan sesudah proses pengelasan.
5. Sebagai seorang welding inspector apabila saudara menemukan bahwa bahan
yang digunakan tidak sesuai dengan standar atau bahan tersebut tidak
tertelusur spesifikasinya dapatkah anda menjelaskan langkah-langkah apa yang
harus anda lakukan?
Apabila bahan tersebut berjumlah sedikit atau kecil kita bisa ganti dengan
bahan yang sesuai standar. Apabila jumlahnya banyak atau besar kita bisa
melakukan uji destructive dengan mengambil contoh secara acak, agar
tertelusur berapa tegangan tariknya, kekuatan mulurnya, kekerasanya dan juga
komposisi kimianya.
4. MENGIDENTIFIKASI SPESIFIKASI PROSEDUR
APLIKASINYA PADA PROSES FABRIKASI
PENGELASAN
(WPS)
DAN
atau dirubah namun tidak merubah spesifikasi prosedur yang ada seperti
ukuran elektroda dan banyaknya layer dalam joinan.
3. Dapatkah anda memverifikasi WPS dan apa tujuannya?
Memverifikasi WPS bertujuan untuk memastikan variabel variabel yang utama
pada WPS tersebut benar-benar dapat diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan
las yang sebenarnya. Sehingga pekerjaan yang ada mempunyai dasar acuan.
4. Dapatkah anda memeriksa data pada PQR dan membandingkannya dengan
standar?
Data variabel-variabel utama pada PQR harus sesuai dengan standart yang
digunakan, apakah mengunakan ASME, AWS atau AS, sehingga PQR tersebut
dapat diterima oleh pihak lain yang menggunakan standart yang sama.
5. Dapatkah anda mengidentifikasi preheating (bila diperlukan)
Preheating dilakukan bila dalam WPS yang dipakai mengisyaratkan untuk
dilakukan preheating dan juga spesifikasi meminta untuk dilakukan preheating.
Hal ini dilakukan untuk memperlambat laju pendinginan agar tidak terjadi
keretakan baik pada material maupun pada hasil lasan.
6. Dapatkan anda menjelaskan apa yang dimaksud dengan :Preheating,Interpas
temperatur, post
Heating ,Post weld treatment dan Stress relieve.
Preheating :
Pemanasan awal yang dilakukan untuk memperlambat laju
pendinginanguna mencegah
distorsi.
Interpass temperatur:
Pemanasan yang dilakukan pada saat start stopnya proses
pengelasan yang biasanya di
Ukur pada saatmemulai pengelasan berikutnya.
Post Heating :
Pemanasan yang dilakukan pada area tertentu untuk mengembalikan
distorsi.
Post Weld Treament :
Proses pemanasan yang dilakukan pada daerah pengelasan untuk
menghilangkan
tegangan sisa.
Stress relieve:
Pemanasan yang dilakuan dengan tujuan untuk mengembalikan
butiran-butiran logam
Kekomposisi semula.
5. MEMVERIFIKASI KUALIFIKASI JURU LAS DAN OPERATOR LAS.
1. Dapatkah anda memeriksa juru las dan operator las ?
Kita dapat memeriksa juru las /operator las dapat dilakukan dengan melihat
sertifikat yang dimiliki, apakah pengelasan yang dilakukan di lapangan
kualifikasinya sesuai dengan sertifikat yang dimiliki. Bila tidak sesuai kita bisa
menghentikan kegiatan welder yang bersangkutan.
2. Dapatkah anda menentukan batasan-batasan kualifikasi juru las /operator las
setelah memeriksa
sertifikat yang dimiliki.
Batasan-batasan kualifikasi juru las /operator las dapat mengacu pada standart
yang digunakan apakah itu AWS, AS atau ASME .
Contoh :
Untuk juru las yang memiliki sertifikat 2G seorang juru las tersebut hanya punya
kualifikasi 2G,2F
1G dan 1F tidak boleh melakukan pengelasan diluar kualifikasi tersebut.
3. Dapatkah
anda
menjelaskan
uji
apa
saja
yang
dilakukan
dalam
mengkualifikasikan juru las / operator
Las ?
Dalam melakukan kualifikasi juru las yang dilakukan hanya uji NDT, yang pertama
dilakukan adalah visual inspection dan apabila visual tersebut ok baru dilakukan
uji NDT yang diperlukan, sesuai dengan jenis sambungan, jenis dan grade serta
ketebalan material yang digunakan.
6. MELAKUKAN INSPECTION PEKERJAAN LAS.
1. Dapatkah anda memeriksa validasi alat uji ?.
Validasi alat uji dapat dilihat dari sertifikat kalibrasi yang dimiliki alat uji tersebut,
dapat kita periksa apakah alat tersebut kalibrasinya sudah berakhir atau masih
berlaku. Dengan mengacu pada sertifikat alat tersebut bila perlu kita bisa
meminta untuk dilakukan verifikasi ulang.
2.
3.
7.
4.
5.
MENUGASKAN DAN
DISTRUCTIVE TEST)
MEMONITOR
PEKERJAAN
UJI
TAK
RUSAK
(NON
1. Dapatkah anda menjeleskan uji apa saja yang termasuk uji tak rusak ?.
Yang termasuk uji tak rusak adalah uji visual, Dye Penetrans Test, Magnetic Test,
Ultrasonic Test
Radiographi Test dan Eddy Current Test.
2. Dapatkah anda mengambarkan konfigurasi uji radiographi sambungan las.
Single wall radigraphi techniques(tehnik
radiographi
Dinding
tunggal)
adalah
penempatan
kamera dengan posisi film ,identitas
sambungan satu sisi dengan kamera.
3. Dapatkah anda mengidentifikasi cacat cacat las dengan film radiographi
menurut ASME V ?
Under cut, slag lines, claster porosity,surface concavity, incomplete
penetrasion,logitudinal crak,tranversal crake.
4. Dapatkah anda menggambarkan dengan sketch hal-hal yang perlu dicatat apabila
muncul discontinuitas dalam kurva DAC ?.
untuk a.
Rencana kerja untuk pekerjaan fabrikasi untuk konstruksi baja non tubular dan
tubular
1.1.Review Shop Drawing dan Welding Map
Mereview shop drawing dan welding map untuk memastikan kebenaran
simbol-simbol pengelasan sesuai dengan standar yang digunakan dalam
project tersebut.
1.2.Verifikasi Material
Pemeriksaan fisik material dan dimensionalnya, juga mereview documen
yang berhubungan dengan material tersebut sesuai dengan standar yang
digunakan.
1.3.Pelaksanaan Fabrikasi
1.3.1. Pre Fabrikasi
Pemotongan material juga pembuatan bentuk profil joinan sesuai
dengan shop drawing juga welding map yang digunakan. Pemerikaan
pada proses ini merupakan pemeriksaan sebelum pengelasan
1.3.2. Asembling
Fit up material sesuai dimensi yang diminta shop drawing juga
persiapan gap sesuai dengan WPS yang digunakan yang dituangkan
dalam welding map. Pemeriksaan pada proses ini juga merupakan
pemeriksaan sebelum proses pengelasan
1.3.3. Proses Pengelasan
Pada tahap proses pengelasan ini pemeriksaan yang dilakukan adalah
memastikan bahwa penerapan WPS yang digunakan sesuai dengan
welding map yang ada, juga klasifikasi juru las yang menangani
project ini dipastikan kebenarannya.
1.3.4. NDT
Pada proses pengujian tidak merusak, pemeriksaan yang dapat
dilakukan pada tahap awal adalah dengan inspeksi visual, baru
kemudian dilanjutkan dengan proses NDT yang lain sesuai dengan
permintaan welding map. Kita harus memastikan proses NDT tersebut
sesuai dengan standar yang dugunakan.
1.3.5. Final Fabrikasi
Dalam proses final fabrikasi yang dapat kita lakukan adalah dengan
memverifikasi bahwa material tersebut sudah melalui semua proses
inspeksi sebelumnya. Juga memastikan dokumen yang berhubungan
dengan material tersebut sudah dipersiapkan untuk melengkapi
dossier MDR material.
1.4.Pengiriman
Sebelum melakukan pengiriman kita akan pastikan bahwa semua documen
yang berhubungan dengan material yang difabrikasi harus sudah
dipersiapkan dengan baik. Artinya semua dokumen mulai dari receiving
material sampai coating proses sudah dibuat sesuai dengan standar yang
telah disetujui oleh Client.
2. Dapatkah anda menjelaskan uji apa saja yang utama harus dilakukan dalam
inspeksi pekerjaan fabrikasi las konstruksi baja non tubular dan tubular?
Pengujian yang dilakukan dalam inspeksi pekerjaan fabrikasi las konstruksi baja
non tubular dan tubular tergantung dari kesepakatan bersama antara
kontraktor dan pemberi order yang telah dituangkan kedalam rencana kerja
bersama (Inspection and Test Plan). Dari ITP akan dijabarkan lagi uji tersebut ke
dalam welding map untuk uji NDT dan akan jabarkan dalam bentuk
memorandum bila ada uji DT. Contoh untuk project Mitsui menggunakan uji
NDT visual, PT dan RT saja.
3. Dapatkah anda menjelaskan standar apa saja yang digunakan dalam inspeksi
pekerjaan fabrikasi las konstruksi baja non tubular dan tubular?
Standar yang digunakan dalam inspeksi pekerjaan fabrikasi las konstruksi baja
non tubular dan tubular tergantung dari kemauan pemberi order barang bisa
ASME, AWS, API maupun standar standar yang lain sesuai dengan spesifikasi
material yang dikerjakan. Contoh untuk project Mitsui menggunakan ASME V,
ASME IX, ASME 31.1 dan ASTM serta Spesifikasi Client sebagai standar yang
digunakan.