Disusun Oleh :
Kelompok 1B
Fenny Kristina (113013)
Galih Satriyo
(113015)
partikel dari saringan penyumbat pasir dan laju alirnya menurun. Untuk itu
diperlukan backwash dengan cara memasukkan air dengan arah yang
berlawanan dengan pemasukan umpan.
b. Plate and Frame Filter, Peralatan filter ini terdiri dari plate and frame yang
tersusun bersama dengan suatu filter cloth, dimana plate memiliki saluran
untuk mengeluarkan cairan filtrate jernih kemasing-masing plate. Umpan
slurry dimasukkan melalui saluran menuju frame yang terbuka sehingga
slurry tersebut memenuhi frame. Filtrate mengalir di antara cloth dan
padatan akan membentuk cake pada bagian frame dari cloth. Filtrat
mengalir di antara filter cloth dan permukaan plate menuju saluran
pengeluaran. Filtrasi berlangsung sampai frame dipenuhi oleh padatan,
kemudian dilakukan pencucian sehingga cake akan meninggalkan plate.
Disinilah terdapat saluran terpisah untuk memasukkan air pencucian cloth
pada setiap sistem dari frame dan keluar melalui saluran pembuangan.
c. Leaf Filter, dirancang untuk sejumlah besar slurry dengan pencucian yang
lebih efisien. Pada alat filtrasi ini slurry memasuki tangki dan ditekan
sehinggga menerobos filter cloth dimana cake akan terdeposit kesisi luar
dari leaf. Untuk memisahkan cake maka shell harus dibuka dan kadangkadang diberikan udara dengan arah yang berlawanan kedalam leaf untuk
mengeluarkan cake.
d. Continuos Rotary Vacum Drum Filter, Jenis ini merupakan peralatan yang
berguna untuk penyaringan, pencucian, dan pengeluaran cake dalam urutan
yang kontinu. Dimana drum dilengkapi dengan sebuah medium filter serta
drum berputar dimana suatu katup otomatis yang berada ditengah membantu
menjalankan penyaringan, pencucian, dan pengeluaran cake.
e. Media Filter untuk filtrasi sering digunakan untuk memisahkan padatan
yang akan tersaring dari slurry dan menghasilkan filtrat yang jernih.
Porosnya juga tidak mudah tersumbat sehingga laju filtrat cepat. Media
filter harus dapat memisahkan cake secara mudah dan bersih dan harus
tahan secara kimia terhadap larutan-larutan yang digunakan. (Modul
Percobaan 1)
Berdasarkan cara memperoleh pressure dropnya, filter dibedakan menjadi :
1.
Filter vacuum
Filter vacuum, P (pressure drop) disebabkan oleh isapan misalnya
dengan pompa vacuum pada discharge (down streamnya) dan akibat gaya
gravitasi. Filter vacuum digunakan untuk slurry yang zat padatnya
berbentuk jonjot-jonjot / slurry encer (viskositas rendah) yang zat padatnya
keras. Jenis yang banyak dijumpai adalah Rotary Drum Filter Vacuum yang
merupakan continue vacuum filter. Jenis filter ini untuk kapasitas yang besar
dan aliran feednya dituntut kontinyu.
2.
Filter pressure
Pressure dropnya (P) diperoleh dengan pompa tekan yang dipasang
pada up streamnya, bekerja secara batch / semi batch. Filter pressure
digunakan bila :
-
Bed filter, menggunakan filter medium berlapislapis, terdiri dari pasir halus, pasir kasar, kerikil halus dan kerikil kasar.
Biasanya digunakan dalam filtering water supply tetapi dapat digunakan
dalam penjenuhan larutan asam / basa.
b.
c.
d.
Porous filter
e.
Setiap frame merupakan suatu ruangan yang dibatasi dengan filter cloth
di kedua sisinya.
Tahapan proses filtrasi menggunakan plate and frame filter :
1. Pengisian
Feed / slurry dialirkan dari samping sebelah bawah, kemudian
masuk kedalam ruang frame. Karena pada dinding frame terdapat
filter cloth, maka zat padatnya (cake) akan tertahan diruang frame
sedang filtratnya dapat menembus filter cloth kemudian melalui plate
terus keluar.
2. Pencucian
Cake yang tertinggal di ruang frame kadang-kadang perlu dicuci
dahulu tergantung dari tujuan filtrasinya.
3. Pembongkaran dan pemasangan kembali
Apabila cake yang tertahan sudah cukup banyak sehingga filtrat
yang keluar sudah tidak ekonomis lagi maka proses filtrasi dihentikan,
bila perlu frame dibongkar agar cake bisa dicuci / ditiriskan baru
kemudian dipasang kembali.
Variabel-variabel yang mempengaruhi kecepatan filtrasi :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Cv
= banyaknyakombinasi
= Volume filtrate
: 2 Cv/A2 (-P)
Intercept
: Ve 2 Cv/A2 (-P)
Alat :
- Rangkaian filtrasi plate &
frame
- Neraca digital
- Gelas takar
b.
Bahan :
- Air
- CaCO3
c.
Prosedur kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
biasa.
Menimbang CaCO3 sesuai kebutuhan.
Masukkan CaCO3 kedalam tangki penampung dan diaduk terus.
Menyiapkan stopwatch dan tempat untuk menampung filtrate.
Mengukur volume dan waktu saat filtrate keluar dari rangkaian alat
t (menit)
5
5
5
5
5
V (liter)
9,3
6,8
5,6
4,48
3,5
0,5376
0,7352
0,8928
1,1161
1,4286
c.
V (liter)
9,3
16,1
21,7
26,18
29,68
V (liter)
9,9
16,7
22,1
26,4
30,1
33,3
36,22
38,72
40,72
t (menit)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
V (liter)
9,9
6,8
5,4
4,3
3,7
3,2
2,92
2,5
2,0
0,5050
0,7353
0,9259
1,1628
1,3513
1,5625
1,7123
2,0
2,5
V (liter)
7,9
14,75
20,45
25,25
29,0
t (menit)
5
5
5
5
5
V (liter)
7,9
6,85
5,7
4,8
3,75
0,6329
0,7299
0,8772
1,0417
1,3333
d.
V (liter)
9,1
16,2
21,7
26,25
29,83
32,96
35,56
37,86
t (menit)
5
5
5
5
5
5
5
5
V (liter)
9,1
7,1
5,5
4,55
3,58
3,13
2,6
2,3
0,5494
0,7042
0,9091
1,0989
1,3966
1,5974
1,9231
2,1739
5. Pembahasan
Pada praktikum filtrasi, rangkaian alat yang digunakan yaitu filtrasi plate
and frame, praktikum dilakukan untuk memisahkan air dan CaCO3 dengan 2
variabel (kadar CaCO3 1% dan 1,5 %) yang dilewatkan pada rangkaian filtrasi
plate and frame dengan 2 variabel (3 plate dan 2 frame, serta 4 plate dan 3
frame). Filtrat yang keluar dari rangkaian alat filtrasi ditampung tiap 5 menit
dan diukur volume yang keluar.
Plate dan frame filter press terdiri dari plate dan frame yang tergabung
dengan kain saring pada tiap sisi plate. Plate memiliki saluran sehingga filtrat
jernih dapat melewati tiap plate. Slurry dipompa menuju plate dan frame dan
mengalir melalui saluran pada frame sehingga slurry memenuhi frame. Filtrat
mengalir melalui kain saring dan padatan menumpuk dalam bentuk cake pada
kain saring. Filtrat mengalir antara kain saring dan plate melalui saluran keluar.
Proses filtrasi berlangsung sampai frame dipenuhi dengan padatan. Ketika
frame sudah penuh dengan padatan, plate dan frame dipisahkan, dan cake
dipindahkan. Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan lagi.
Dalam proses filtrasi ada beberapa faktor yang mempengaruhi filtrasi
1. Tekanan (Pressure drop), semakin tinggi tekanan semakin cepat proses
filtrasinya dan tergantung pada driving forcenya.
2. Viskositas slurry, semakin tinggki viskositas slurry maka aliran fluidanya
akan semakin lambat.
3. Temperature, adanya perubahan suhu dari air yang akan di filtrasi,akan
menyebabkan massa jenis , viscositas akan mengalami perubahan.
4. Kepekatan atau kadar padatan didalam slurry, kadar padatan yang sangat
mempengaruhi efisiensi dari filtrasi.
5. Luas filter medium
6. Ukuran partikel
7. Porositas filter medium
6. Kesimpulan
Dalam praktikum filtrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tekanan,
viskositas slurry, temperatur, kepekatan / kadar padatan dalam slurry, luas filter
medium, ukuran partikel dan porositas dari filter medium. Dan dari hasil
praktikum filtrasi ini jumlah volume yang dihasilkan berbeda karena kadar
padatan dalam slurry dan rangkaian plate and frame filter press yang berbeda.
7. Daftar Pustaka
Brown, G. G., et al. 1978. Unit Operation. New York : John Willey &
Sons, Inc.
Modul Percobaan 1. Deep Bed Filter. E Modul Laboratorium Operasi
Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
Praktikan,
Perhitungan
a. Percobaan I (kadar CaCO3 1 %, menggunakan 3 Plate dan 2 Frame)
Basis 50 kg slurry
CaCO3 500 gram CaCO3
Air = 50 kg 0,5 kg = 49,5 kg air
gr
gr
gr
gr