1. Menyapa pasien dan suami dan memperkenalkan diri.
2. Menanyakan apa yang bisa saya bantu 3. Melakukan refleksi isi: baik, ibu dan suami ingin menanyakan kenapa bayi ibu bisa meninggal. 4. Memberikan empati: Saya mengerti ibu dan bapak sedih dan mungkin marah akan kondisi ini, terutama karena ibu menjalani asuhan antenatal dengan saya. Saya akan berusaha menjelaskan apa yang ibu dan bapak ingin ketahui serta rencana yang dapat kita lakukan berikutnya 5. Menjelaskan: Kejadian kematian bayi dalam rahim adalah sekitar 3-5 per 1000 kelahiran. Terdapat banyak penyebab kematian bayi dalam rahim, tetapi secara umum dapat dibagi ke faktor ibu, faktor plasenta atau ari-air, dan faktor janin. Meskipun demikian, sebagian besar (70%) penyebab kematian tidak diketahui. Saya akan berupaya menjelaskan sebisa saya. Apakah ada yang ingin ditanyakan sejauh ini? 6. Menjelaskan faktor ibu: Beberapa faktor ibu yang dapat menyebabkan kematian janin antara lain diabetes, penyakit gangguan imun seperti Sindrom Antifosfolipid, dan perbedaan golongan darah ibu dan bayi. Selama kehamilan, saya telah melakukan pemeriksaan diabetes dan hasilnya normal. Meski demikian, tidak dilakukan pemeriksaan untuk penyakit Sindrom Antifosfolipid karena pemeriksaan tersebut tidak rutin dilakukan. 7. Menjelaskan faktor janin dan plasenta: Faktor dari janin yang dapat menyebabkan kematian antara lain kelainan kromosom, penekanan atau lilitan tali pusat. Ari-ari yang mengalami kerusakan (nekrosis, infark) juga dapat berkontribusi pada kematian bayi. Dari hasil pemeriksaan sekilas bayi dan ariari tidak ada kelainan yang tampak oleh mata, tetapi tidak tertutup kemungkinan adanya kelainan yang membutuhkan pemeriksaan tambahan 8. Menanyakan apakah ada yang ingin ibu tanyakan? 9. Menjelaskan rencana ke depan untuk ke depannya, bila ibu dan bapak bersedia mengetahui penyebabnya, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti pemeriksaan histopatologi ari-ari dan pemeriksaan darah tali pusat 10. Menjelaskan Saya mengerti ibu dan bapak masih ingin berupaya hamil lagi. Meski demikian, sebaiknya ibu menunda kehamilan hingga 6 bulan untuk memberikan kesempatan rahim pulih dan kembali ke keadaan normal 11. MenanyakanApakah masih ada yang ingin ibu dan bapak tanyakan? 12. Mengakhiri pertemuan Bila ibu dan bapak masih ada pertanyaan setelah ini, silakan bertanya ke saya atau staf di klinik ini. Kami siap membantu bapak dan ibu Semua langkah di atas dilakukan dengan: - Sabar - Tenang - Penuh empati - Tidak terpancing emosi - Membiarkan pasien berbicara atau bertanya, mendorong pasien untuk bertanya bila ada yang tidak ia mengerti - Mempertahankan kontak mata, memposisikan tubuh sedikit condong ke depan, mengatur suara dan volume yang sesuai.