Anda di halaman 1dari 2

Kepala PPSDM Migas, Tidak Ada Yang Bisa Menggantikan Pak Edi Prasodjo

Tidak ada yang bisa menggantikan Pak Edi Prasodjo sebagai Kapusdiklat Migas
demikian ungkapan pertama kali yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak dan Bumi (PPSDM Migas), Wakhid Hasyim dalam acara
Pisah Sambut KaPPSDM Migas di Aula Lantai 3 Gedung Kantor Pusdiklat Migas
(26/7/16).
Karena setelah beliau sudah tidak ada lagi Kapusdiklat Migas. Saya juga dilantik bukan
sebagai Kapusdiklat Migas, tetapi KaPPSDM Migas. Jadi bagi saya, Bapak Edi
Prasodjo adalah Kapusdiklat Migas tak tergantikan imbuh Wakhid Hasyim yang
disambut tawa seluruh hadirin untuk mencairkan suasana.
Kebersamaan, adalah hal yang ditekankan oleh Wakhid Hasyim untuk memajukan
PPSDM Migas. Karena tidak bisa seorang Kepala PPSDM Migas bekerja seorang diri
tanpa kerjasama seluruh pegawai. Memberikan manfaat kepada lingkungan dan
masyarakat, bangsa dan negara adalah tujuan akhir PPSDM Migas.
Sebagaimana telah dilaksanakan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan
Kementerian ESDM di Jakarta pada tanggal 20 Juli 2016, yang tertuang pada Surat
Keputusan Menteri ESDM Nomor 6077 K/73/SJN/2016 (eselon II), 6078 K/73/SJN/2016
(Eselon III) dan 6090 K/73/SJN/2016 (eselon IV), juga perubahan nama untuk Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas), menjadi Pusat
Pengembangan Sumber Daya Mineral Minyak dan Gas Bumi (PPSDM

ESDM).

Suatu pilihan yang tidak mudah untuk menentukan siapa yang layak menjabat Kepala
PPSDM Migas, dan pak Wakhid memang layak untuk itu. Demikian disampaikan
Djadjang Sukarna, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral Energi dan
Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dalam pengarahannya untuk seluruh pegawai
PPSDM Migas. Meski tidak terlalu lama Pak Edi Prasodjo menjabat Kapusdiklat Migas,
beliau telah memberikan prestasi dan pembenahan untuk PPSDM Migas. Kepada
Wakhid Hasyim pun, Djadjang Sukarna juga berpesan untuk tingkatkan kinerja PPSDM
Migas dan yang tak kalah penting adalah pikirkan juga kesejahteraan pegawai.
Demikian pula oleh Edi Prasodjo menyampaikan permintaan maaf apabila ada
kekurangan dan banyak PR yang belum selesai dan terpaksa harus dilanjutkan oleh
Wakhid Hasyim. Keunikan tersendiri yang tidak dimiliki unit lain adalah besarnya jumlah
pegawai dan jenis pekerjaan yang harus ditangani. Satu keunikan pula bahwa dalam 5
menit saya sudah bisa sampai di rumah. Tidak ada tempat lain yang bisa seperti itu
kecuali Cepu,di Jakarta saya harus menempuh 2,5 jam untuk tiba di rumah. Terima
kasih atas segala kerjasama teman-teman semua.
Selamat jalan Bapak Edi Prasodjo, mantan Kepala Pusdiklat Migas, selamat
menunaikan tugas baru. Selamat datang dan selamat bergabung bersama kami Bapak
Wakhid Hasyim, Kepala PPSDM Migas. (drm)

Anda mungkin juga menyukai