Anda di halaman 1dari 8

DASTEL (DASAR TELEKOMUNIKASI)

7 OSI LAYER & KONVER


GENSI
D
I
S
U
S
U
N

OLEH
NURUL RAHIMAH LUBIS
X TJA I
31011154766

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah swt dan junjungan nabi kita nabi
besar nabi Muhammad saw, karna berkat rahmat dan ridhonya kita diberikan nikmat sehat,
iman, sehingga pembuatan serta penyusunan makalah tentang Model OSI Layer ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat terselesaikan .
Di dalam makalah ini saya ingin menyampaikan sedikit tentang pengertian OSI beserta layerlayernya,dan cara kerja dan tujuan osi layer.
Dan saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman dan guru yang telah mengajar kan
saya dan telah memberi saya ilmu untuk tugas ini dan telah memberi pelajaran yang
bermanfaat terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam mengerjakan
tugas makalah ini yang bertentangan dengan 7 OSI LAYER,dan saya mohon maaf karena
tidak dapat menyelesai kan tugas ini dengan setuntas nya namun saya mengerjakan ini
dengan kemampuan saya,dan saya mohon maaf makalah saya masi banyak kekurangan dan
masi ada kata-kata yang menyinggung bapak atau para pembaca dan semoga makalah ini
bermanffat bagi pembaca dan bagi saya sendiri.

BAB I
7 OSI LAYER
Suatu system gadget atau komputer didalamnya selalu memiliki perangkat atau
software yang berfungsi berkomunikasi. Mungkin komunikasi antar data maupun antar
perangkat atau perangkat dan manusia. Hubungan yang disebut komunikasi telah menjadi hal
awam bagi masyarakat luas. Dalam berkomunikasi ini komunikasi di dalam komputer
memiliki syarat atau perantara agar tidak terjadi missed communication atau salah
komunikasi. Sehingga, komunikasi yang berjalan akan berjalan lancar.
Sebelum kita membahas isi makalah ini akan saya jelaskan sedikit
tentang Protokol Jaringan dan sejarah OSI. Pengertian protokol adalah sebuah
aturan baku yang mengatur atau megijinkan hubungan dan komunikasi,
perpindahan data antara dua komputer atau lebih. Protokol dapat di terapkan
pada hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak ) ataupun di
gabungkan keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras ( hardware).

Beberapa hal yang biasanya di lakukan oleh protokol jaringan yaitu :

Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.

Melakukan metode jabat-tangan (handshaking).

Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.

Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

Bagaimana format pesan yang digunakan.

Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya.

Mengakhiri suatu koneksi.


Sebelum protokol melakukan tugas di atas , ada beberapa hal yang harus di
pertimbangkan diantaranya efektivitas , kehandalan , dan kemampuan dalam koneksi jaringan
. Protokol mempunyai standarisai dari beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Dan sedikit sejarah OSI yaitu dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang
membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry,
burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama
lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan
komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk
digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Masalah utamanya
adalah harus menggunaakan bahasa standard yang bisa dimengerti semua pihak.
Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada
sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja

serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System
Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai
tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI
seringkali disebut OSI 7 Layer (OSI seven layer model).
1. Model OSI
1.2 Pengertian Model OSI
OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection adalah standard
komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standard itulah yang menyebabkan
seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Dahulu ketika OSI
belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling
berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi
dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
Open Systems Interconnection (OSI) model juga merupakan suatu referensi untuk memahami
komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. Model Layer OSI dibagi
dalam dua group: upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada applikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer,
bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah
intisari komunikasi data melalui jaringan actual. OSI layer membagi proses komunikasi
menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk
mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang
ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan
kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir
untuk menyelesaikan proses komunikasinya.
1.3 Tujuan OSI Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami.
Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis
- jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan
karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan
layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan
standard

1.4 Cara Kerja Model OSI

Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer
dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke
layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer
paling atas.
Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer
header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket
tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut
maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut
dengan peer-layer communication.

1.5 Bagian Layer Layer pada OSI beserta Pengertiannya


a) Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui
media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Cotoh dari
physical layer : Hub.
Network components:
o Repeater
o Multiplexer
o Hubs(Passive and Active)
o TDR
o Oscilloscope
o Amplifier
b)

Protocols:
o IEEE 802 (Ethernet standard)
o IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o ISO 2110
o ISDN

Data-link layer
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan
layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari

data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 &
802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain : Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control
Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti
hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini
menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card.
Network components:
Protocols:
o Bridge
Media Access Control:
o Switch
o 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o ISDN Router
o 802.4 Token Bus (ARCnet)
o Intelligent Hub
o 802.5 Token Ring
o NIC
o 802.12 Demand Priority
o Advanced Cable Tester

c) Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya
seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol
menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain : Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router.
Network component :
Protocols :
o Bridge
o IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o Switch
o IGMP
o ISDN Router
o IPX
o Intelligent Hub
o NWLink
o NIC
o NetBEUI
o Advanced Cable Tester
o OSI
o DDP
o DECnet
d) Transport Layer

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini
menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain : Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paketpaket yang hilang di tengah jalan. Contoh dari transport layer : B-router.
Network components:
Protocols:
o Gateway
o TCP, ARP, RARP;
o Advanced Cable Tester
o SPX
e) Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh
IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan
pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer
Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain : Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga
mengendalikan dialog antar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
Network components :
Protocols:
o Gateway
o NetBIOS
o Names Pipes
o Mail Slots
o RPC
f) Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan
mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan
banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin)
ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain : Untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari
Pressentation layer : Gateway.
Network components:
Protocols:
o Gateway
o None
o Redirector
g) Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu
komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application
adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP,
POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain : Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Contoh dari Application layer: Gateway
Network components:
Protocols

Anda mungkin juga menyukai