Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 :

1.
2.
3.
4.
5.

Dwi Fajar. F
Palupi Laras I. A
Via Alya
Yonaz Hamiyasa
Zetha Hayuning. P

Sarekat Islam
Sarekat Islam (awalnya SDI) pada mulanya adalah sebuah
perkumpulan para pedagang Islam. Perkumpulan ini sudah ada pada tahun 1909
dan dipimpin oleh RM. Tirtoadisurya.
Kemudian pada tahun 1911, SDI didirikan di Solo oleh H. Samanhudi sebagai
koperasi batik jawa. Tujuan SDI didirikan adalah untuk memajukan perdagangan
Indonesia di bawah dasar hukum Islam. Karena awalnya didirikan untuk para
pedagang, maka keanggotaannyamasih terbatas. Oleh karena itu, pada 18
September 1912, SDI diubah namanya menjadi SI. SI ini diketuai oleh HOS
Tjokroaminoto. Sejak saat itu keanggotan SI pun bertambah dan pusatnya dipindah
dari Solo ke Surakarta. Keanggotaan SI terbuka bagi semua golongan. Karena itu, SI
berkembang pesat.
Tujuan SI menurut Anggaran Dasar nya yaitu :
1. Memajukan pertanian, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan pengajaran.
2. Memajukan hidup menurut perintah agama dan menghilangkan faham-faham
keliru tentang agama Islam.
3. Mempertebal rasa persaudaraan dan saling tolong-menolong di antara
anggotanya.
A. Nasionalisme Islam
Corak nasionalisme SI adalah nasionalisme yang berlandaskan Islam. Hal ini
disebabkan perlawanan-perlawanan sebelumnya dipimpin oleh ulama dan dijiwai
oleh semangat keagamaan.
Menurut Ruslan Abdulgani, Budi Utomo dan SI sama-sama berideologi
nasionalis. Tetapi kalau Budi Utomo nasionalis kebudayaan sedangkan SI
nasionalisme politik religius.
Pada tanggal 17-24 Juni 1916 diadakan Kongres SI Nasional pertama di
Bandung yang dihadiri 80 SI local dan anggota 360.000 orang anggota. Dalam
kngres ini diputuskan istilah nasional dimaksudkan untuk persatuan dari seluruh
lapisan masyarakat Indonesia menjadi satu bangsa.
B. Pengaruh Pergerakan Sarekat Islam terhada Masyarakat
Pengaruh pergerakan SI sangat berpengaruh besar di masyarakat.
Pengaruhnya menyebar ke seluruh ilayah Indonesia sehingga menimbulkan
pemberontakan. Diantaranya :

1. Pemberontakan Toli-Toli
(Sulawesi Selatan). Pemberontakan ini
dihubungkan dengan kedatangan Abdul Muis ke Sulawesi yang
kebetulan ada keperluan dengan partainya, sehingga ia dituduh
terlibat dalam pemberontakan tersebut.
2. Pemberontakan Cimareme (Jawa Barat). Pemberontakan ini terjadi
karena adanya protes kaum petani yang menolak menyerahkan
padinya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang sudah
ditetapkan. Didalam pemberontakan tersebut, SI juga dituduh terlibat.
C. Pertentangan dalam Tubuh Sarekat Islam
Dengan dasar Islam, SI menarik banyak anggota dari luar Jawa. Tetapi setelah
mengalami masa kejayaan (1912-1916), SI mengalami kemerosotan. Hal ini
disebabkan adanya pertikaian intern karena masuknya faham baru seperti
munculnya Marxisme (SI Merah) yang menginginkan cara-cara radikal yang
dipelopori oleh K.H Agus Salim. Dan karena berkembangnya juga Pan Islamisme,
minat dan antusias rakyat Jawa juga menurun. Sejak saat itu, SI terus mengalami
pertikaian.
Gerakan pembaharuan yang anti dengan tradisi menyebabkan pengaruh SI
semakin merosot. Kemudian NU dan Muhammadiyah muncul sebagai organisasi
pembaruan.
Akan tetapi pertikaian dalam tubuh SI masih berlanjut hingga akhirnya PSII
terpecah menjadi beberapa bagian. Hal ini menyebabkan kerugian pada pergerakan
Islam, yaitu kedudukannya sebagai partai besar mengalami kemunduran.

Anda mungkin juga menyukai