Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
RUTH ELISYAH MARGARETTHA SIANIPAR
1005051042
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
INTISARI
Dalam penggunaannya, generator bisa juga bekerja paralel dengan generator
lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan daya listrik yang lebih besar.
Karena bekerja secara paralel, maka ada kemungkinan generator dialiri arus oleh
generator lainnya. Kerusakan generator akan sangat mengganggu jalannya operasi
sistem tenaga listrik. Jika penggerak mula suatu generator yang bekerja paralel
mengalami gangguan maka dapat menimbulkan terjadinya aliran daya balik dari
generator lain ke generator tersebut. Aliran daya seperti ini disebut dengan daya
balik. Jika daya balik tersebut dibiarkan dapat menyebabkan generator akan
berubah fungsi menjadi motor. Untuk mendeteksi dan mengamankan adanya daya
balik tersebut maka digunakan rele daya balik atau reverse power relay.
ABSTRACT
In its use, generator usually work parallel with the others.. This matter aims to get
larger ones electricity. Because working parallelly, there is possibility of generator
is emited the current by other generator. Damage of generator will bother the way
electric power system operation. If a generator prime movers are working parallel
interrupted it can lead to a reverse power flow from one generator to another. This
power flow is called the power behind. If the power is left behind, it can cause the
generator functionally changed into a motor.To detect and protect the presence of
that power behind then used the reverse power relay.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan anugerah-Nya telah memberikan pengetahuan dan kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Laporan Tugas Akhir ini berjudul PENGGUNAAN REVERSE
POWER
RELAY
PADA
SISTEM
SINKRONISASI
GENERATOR
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, serta motivasi dan nasehat yang
diberikan kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar di Jurusan Teknik Mesin, khususnya
Rakhmat
Fauzan
Siregar,
Rizki
Afnimaisya,
Widia
Wardah
Indah, Dias, Kak Yulia, Kak Rika, Kak Alun, dan si Mem, yang
memberikan dukungan moril kepada penulis.
13. Teman-teman seperjuangan di kelas EN-6A angkatan 2010 terimakasih
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dalam penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap
semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi pembaca. Terima kasih.
Penulis,
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... i
SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ...................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv
INTISARI. ......................................................................................................... v
ABSTRACT. ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR. ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI.. .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR. ........................................................................................ xi
DAFTAR TABEL . ........................................................................................... xii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A.Latar Belakang .......................................................................... 1
B.Batasan Masalah ........................................................................ 2
C.Tujuan ....................................................................................... 2
D.Manfaat ..................................................................................... 2
E.Teknik Pengumpulan Data......................................................... 3
BAB II
BAB IV
............................................ 33
PEMBAHASAN ............................................................................ 36
A. Penggunaan Reverse Power Relay pada Generator di Unit 5 PLTG
Paya Pasir ................................................................................... 36
BAB V
PENUTUP ....................................................................................... 38
A. Simpulan ...................................................................................... 38
B. Saran... ......................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Generator Sinkron Tiga fasa dengan Penguatan Generator DC Pilot
Exciter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Macam macam rele generator dan fungsinya ................................ 27
Tabel 2. Batas Daya Motoring ......................................................................... 33
Tabel 3. Data Generator dan rele pada Unit 5 PLTG paya Pasir ..................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian hulu dari sistem tenaga listrik adalah generator yang terdapat
dipusat listrik dan digerakkan oleh mesin penggerak mula (prime mover). Mesin
penggerak dalam pusat listrik berkaitan erat dengan instalasi mekanis dan instalasi
listrik dari pusat listrik. Generator sebagai sumber energi listrik dalam sistem
perlu diamankan jangan sampai mengalami kerusakan. Karena, kerusakan
generator akan sangat mengganggu jalannya operasi sistem tenaga listrik. Oleh
karena itu, generator sedapat mungkin harus dilindungi terhadap semua gangguan
yang dapat merusak generator.
Besarnya tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tergantung pada
kapasitas daya yang dapat dibangkitkan oleh generator itu sendiri, sehingga
apabila daya yang dibutuhkan melebihi kapasitas yang dimiliki generator maka
perlu dilakukan paralel generator. Sehingga perlu disediakan dua atau lebih
generator yang dioperasikan secara terus menerus secara bergiliran untuk menjaga
kontinuitas pelayanan energi listrik apabila salah satu generator harus dihentikan
baik untuk istirahat maupun untuk reparasi. Untuk starting paralel generator harus
memperhatikan beberapa syarat agar antar generator satu dengan yang lainya
dapat diparalelkan. Syarat yang harus dipenuhi yaitu tegangan sama, frekuensi
sama, jumlah phasa sama, dan urutan phasa sama. Adapun beberapa metode untuk
memparalelkan generator dengan menggunakan lampu sinkronoskop gelap-gelap,
gelap terang, dan terang - terang.
Mengingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya
cukup mahal, maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil
mungkin. Antara lain dengan mendeteksi keadaan gangguan secara tepat dan
mengisolasi mesin terhadap sistem yang sehat secara tepat.
Jika penggerak mula suatu generator yang bekerja paralel mengalami
gangguan maka dapat menimbulkan terjadinya aliran daya balik dari generator
lain ke generator tersebut. Aliran daya seperti ini disebut dengan daya balik. Jika
daya balik tersebut dibiarkan dapat menyebabkan generator akan berubah fungsi
menjadi motor. Untuk mendeteksi adanya daya balik tersebut maka digunakan
rele daya balik atau reverse power relay. Adanya peristiwa daya balik yang
menyebabkan generator berubah fungsi menjadi motor ini membuat penulis
tertarik untuk membahas mengenai ANALISA PENGGUNAAN REVERSE
POWER RELAY PADA SISTEM SINKRONISASI GENERATOR SINKRON
UNIT 5 PLTG PAYA PASIR sebagai judul tugas akhir.
B. Batasan Masalah
Pada laporan tugas akhir analisa penggunaan Reverse Power Relay pada
Sistem Sinkronisasi Generator Sinkron Unit 5 PLTG Paya Pasir ini penulis
membatasi masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana sistem sinkronisasi generator sinkron unit 5 PLTG Paya
Pasir?
2. Kenapa sinkronisasi itu diperlukan?
3. Bagaimana penggunaan reverse power relay pada generator di unit 5
PLTG Paya Pasir?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui proteksi sistem sinkronisasi generator sinkron.
2. Untuk mengetahui sistem proteksi reverse power relay pada generator
di unit 5 PLTG Paya Pasir.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari Laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang proteksi pada generator.
2. Menambah kepustakaan Politeknik Negeri Medan.