Anda di halaman 1dari 2

RESUME

PRAKTEK JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

Dalam melaksanakan praktek jaringan tegangan menengah kita harus


menyiapkan peralatan kerja, alat ukur, perlengkapa K3 atau APD, peralatan bantu dan
material yang akan digunakan. Dalam bekerja kita harus mengikuti SOP (Standing
Operating Procedure) dalam setiap melakukan pekerjaan.
Berikut alat dan bahan yang digunakan beserta fungsinya yang dipakai dalam
praktek jaringan tegangan menengah :
1. Toll kit (kunci kunci) untuk mempererat mur dan baut pada tiang traves dan
isolator.
2. Ground Apparatus untuk menghilangkan tegangan sisa saat jaringan telah
dipadamkan agar pekerja tidak tersengat listrik.
3. Tangga fibre 11 meter untuk membantu memanjat tiang
4. Tambang / tali bantu untuk mengikat tangga ketiang, mengikat katrol dan
membantu menarik kawat penghantar
5. Power pull untuk menarik kawat penghantar dalam setting andongan
6. Insulation tester digunakan untuk mengukur nilai tahanan isolasi pada isolator
yang akan di pasang apakah memenuhi standart atau tidak.
7. Sarung tangan kerja digunakan untuk melindungi tangan dari benda tajam
8. Sepatu pengaman digunakan untuk melindungi dari tegangan dan kejatuhan
benda kerja yang menimpa kaki
9. Helm pengaman digunakan untuk melindungi kepala dari kejatuhan benda
kerja
10. Kacamata UV digunakan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari
langsung agar tidak silau.
11. Pakaian kerja (Wear pack) digunakan untuk melindungi tubuh
12. Rambu rambu K3 digunakan untuk membatasi area pekerjaan untuk
membatasi agar orang umum tidak mendekat dan terjadi kecelakaan kerja.
Prosedur kerja

Hari pertama : melakukan praktek bending wire dan jointing pada kawat
penghantar.
Dalam melakukan bending wire ada 2 cara yang digunakan untuk mengikat
kawat penghantar pada isolator tumpu yaitu ikatan atas bawah dan menyilang jenis
ikatan ini juga digunakan pada ikatan tiang sudut. Waktu melakukan ikatan bending
wire pada kawat penghantar harus disearahkan dengan alur penghantarnya agar tidak
terjadi loses pada ikatan tersebut.
Dalam melakukan jointing kawat penghantar menggunakan jointing terbuat
dari alumunium untuk kawat A3C dan Bimetal untuk menyambung kawat alumunium
dan tembaga, untuk mengikat kawat digunakan tang press supaya kawat menyatu
dengan sempurna dan tidak ada angin tertinggal supaya tidak terjadi korona, tang
press dalam penggunaan nya di pompa 11 kali (rekomendasi) kalau lebih di takutkan
jointing bisa pecah atau retak, apabila pecah atau retak ditakutkan lama kelamaan
akan terjadi korona.
Hari kedua : inspeksi jaringan JTM di lingkungan udiklat dan persiapan
praktek (latihan memanjat tiang dan menangkap bola)
Dalam melakukan inspeksi jaringan alat yang digunakan untuk inspeksi
adalah teropong untuk melihat jaringan dari bawah, disini kita ada daftar checklist
komponen apa yang harus diperiksa dan tindakan apa yang akan di ambil selajutnya.
Dalam melakukan inspeksi kita juga menggambar pola jaringan dan mengukur jarak
per gawang menggunakan roll meter digital.
Dalam melakukan persiapan praktek kita memanjat tiang JTM menggunakan
tangga dan memakai safety belt untuk pengaman sesampai di atas menangkap bola
agar dalam praktek besok tidak ragu ragu dan lebih berani.

Anda mungkin juga menyukai