ABSTRACT

Muhammad Ganesha Adi Putra, 93213024

Integrated Earned Value Method and Time Cost Trade Off Method for Optimum
Project, Case study ( Tribune Works Stadion Kabupaten Bogor )
Post graduate Thesis of Civil Engineering 2014
Keywords : Earned Value, Time Cost Trade Off, Project Delays, Project Crashing
Project management in every construction works have unique different
characteristic. Any project constructions need analysis for project conditions and
solutions for it. Earned value method give project conditions analysis and time cost
trade off method give solution from project conditions. Tribune work Stadion
Kabupaten Bogor have loss and delays from schedule, its identified by CPI and
SPI average value below 1. Week 31 have worst performance by Schedule Variance
value Rp. 85.703.421 and week 40 have biggest loss by Cost Variance value Rp.
165.938.499. Time cost trade off methods that use is addition work hours, extend
work station and addition tools. There are 11 combinations from three options
crash programs opportunities. Calculations crash programs results is 64.83 day or
23% faster than normal time and Rp. 3.345.315.750,00 or 18% less than normal
costs.

iii

ABSTRAK

Muhammad Ganesha Adi Putra, 93213024

Integrasi Metode Earned Value dan Metode Time Cost Trade Off Untuk Optimasi
Proyek, Studi Kasus ( Pekerjaan Tribun Proyek Stadion Kabupaten Bogor)
Penulisan Tesis Magister Teknik Sipil 2014
Kata Kunci: Earned Value, Time Cost Trade Off, keterlambatan proyek,
percepatan proyek
Manajemen proyek pada setiap pekerjaan konstruksi memiliki karakteristik
unik yang saling berbeda-beda. Pada setiap proyek diperlukan analisis yang dapat
mengetahui keadaan proyek dan solusi terhadap keadaan proyek tersebut. Metode
earned value menghasilkan analisis keadaan proyek dan metode time cost trade off
menghasilkan solusi dari keadaan proyek tersebut. Pada pekerjaan tribun stadion
Kabupaten Bogor mengalami kerugian dan keterlambatan dari perencanaan dengan
identifikasi nilai CPI dan SPI rata-rata dibawah 1. Pada Minggu ke-31 mengalami
kinerja terburuk dengan identifikasi nilai Schedule Variance sebesar Rp
85.703.421 dan minggu ke-40 mengalami kerugian terbesar dengan identifikasi
nilai Cost Variance sebesar Rp 165.938.499. Metode time cost trade off yang
dilakukan adalah penambahan jam kerja, penambahan luas tempat kerja dan
penambahan alat bantu. Terdapat 11 opsi percepatan dari kombinasi tiga peluang.
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil percepatan selama 64.83 atau 23% lebih
cepat dibandingkan dengan waktu normal dan biaya Rp 3.345.315.750,00 atau 18%
lebih murah dibandingkan dengan biaya normal.

iv