Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Materi
Pertemuan I
1. Keseragaman adalah persamaan karakter yang dimiliki, oleh semua makhluk
hidup
Misalnya: reproduksi, bergerak, tumbuh, bernapas,ekskresi, iritabilitas dan lain-lain
Keberagaman adalah perbedaan yang dimiliki oleh individu satu species dan
antara individu
berbeda species, misalnya cara mendapatkan makanan, habitat, bentuk, ukuran
dan
penampilan
Keanekaragaman Hayati ( Biodivercity ) menunjukan variasi pada makhluk hidup di
bumi ini ,
baik variasi gen, jenis dan ekosistem
2. Gen merupakan factor pembawa sifat menurun dari induk pada keturunannya,
gen terletak
dalam kromosom, kromosom terletak dalam inti sel. Gen antar satu species dengan
species
yang lain di bangun oleh komponen yanmg sama, namun memiliki susunan yang
bervariasi
Variasi susunan gen dalam satu individu tersebut yang menyebabkan terjadinya
Keanekaragaman gen, variasi susunan gen akan menimbulkan variasi karakter
pada individu
dalamsatu species. Misalnya, variasi bentuk, ukuran , warna , sifat dan lain-lain.
Individu yang mengalami variasi disebut Varietas
Contoh: Variasi warna pada bunga Krisan, berwarna putih, kuning (
pengintegrasian PBKL )
Variasi pada mangga, mangga golek, harum manis, mangga apel , mangga
gedong
Variasi pada kelapa, kelapa kopyor, kelapa hijau dan kelapa gading
Varietas pada padi, padi PB, IR, Bengawan , Pelita, Atomita, si gadis dll
Variasi warna rambut pada kucing; Rambut putih, Krem dan hitam
3. Famili Papilionaceae, terdiri dari kacang buncis, kacang kedele, kacang tanah,
kacang hijau
Kelapa sawit
Aren
Kelapa
Pinang
Dalam lingkungan yang stabil tidak ada spesies yang punah sementara spesis
lain
berkembang pesat, dalam lingkungan yang stabil terjadi kanaikan dan penurunan
jumlah
organisme sampai batas-batas tertentu
PERTEMUAN KE II
1. Cara mempelajari keanekaragaman hayati adalah dengan mengklasifikasikan
makhluk hidup
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
yang
dimilikinya
2. Tujuan Klasifikasi untuk menyederhanakan objek kajian sehingga lebih mudah di
pelajari
Klasifikasi Tumbuhan
Regnum ( Dunia )
Divisio ( Divisi )
Class ( Kelas )
Ordo ( Bangsa )
Familia ( suku )
Genus ( marga )
Species ( jenis )
Klasifikasi hewan
Kingdom
Filum
Class
Ordo
Familia
Genus
Species
Materi Pembelajaran
1. Pola sebaran hewan di muka bumi dibagi atas enam wilayah sebaran, Yaitu :
a. Ethiopia
e. Oriental
b. Neartik
f. Australian
c. Neotropik
d. Paleartik
Monyet
Badakbercula satu
Orang Utan
Gajah
Harimau
Bekantan
Siamang
Kukang
Gibbon
Jalak Bali
Merak Biru
Nokdiak
Wallabi
Cendrawasih
Kangguru
Kiwi
Koala
Opossum
Kangguru pohon
Kuda
Anoa
kuskus
Komodo
Babi Rusa
a. jenis meranti-merantian
sedikit
b. Tidak terdapat berbagai
jenis rotan
c. Terdapat hutan kayu putih
d. Terdapat berbagai jenis
tumbuhan matoa (
Pometia sp )khususnya di
papua
d. Jenis tumbuhan matoa
e. banyak terdapat jenis
sedikit
tumbuhan sagu
e. jenis tumbuhan sagu sedikit f. Tidak terdapat jenis nangka
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis Flora
Durian, sukun dan Mangga
Pohon jati , mahoni ,
bungur, kenari , saga ,
angsana dan cempedak
Kayu cendana dan kayu
putih
Meranti, rotan,
anggrekhitam,
tengkawang, kayu hitam,
Kayu ulin
Bunga raksasa ( Raflesia
arnoldi )
Tumbuhan Matoa
Pala ( Myristica fragrans )
Kayu kruing, kamfer dan
rasamala
Daerah
Sumatera, Jawa, Kalimantan
dan Sulawesi
Hutan musim Pulau jawa
Nusa tenggara
Kalimantan
Hutan Bengkulu
Khas Papua
Pulau banda dan Maluku
Sumatera
Type Bioma yang ada di Indonesia, sebagai wilayah sebaran flora Indonesia
a. Hutan Musim, terdapat di daerah yang mengalami iklim musim yaitu musim
hujan
dan musim kemarau yang bergantian secara teratur dalam setahun. Hutan ini
memiliki
cirri-ciri ,Tediri atas tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan, memiliki
lapisan pelindung berupa kulit mati yang tebal. Pohon-pohonnya termasuk
tropofit, yang mampu menyesuaikan diri dengan,lingkungan kering dan
basah, musim kemarau daunnya meranggas dan musim hujan ,berdaun lebat
b. Daerah Sabana, memiliki cirri banyak ditemukannya rumput yang diselingi
semaksemak dan rumpun pohon, hal ini terjadi karena musim kemarau yang panjang
c. Daerah padang rumput
d. Hutan Hujan Tropis
1. Ciri-ciri lingkungan abiotik
Curah hujan tinggi merata sepanjang tahun, antara 200-225cm
pertahun, hujan yang turun sepanjang tahun disebut hujan zenital
Matahari bersinar sepanjang tahun
Perubahan suhu siang dan malam hampir tidak ada di daerah dasar
Ciri-ciri lingkungan biotik
Terdapat beratus-ratus species tumbuhan, tumbuhan utama mencapai
20-40 m dengan cabang cabang berdaun lebat sehingga membentuk
suatu tudung atau kanopi
Memiliki iklim mikro
Dapat di bagi menjadi 4 bagian yaitu, daerah tudung, daerah tengah ,
daerah dasar dan daerah pinggir
Daerah tudung memiliki cirri-ciri
Di daerah kanopi hidup tumbuhan epifit
Hanya mendapatkan air langsung dari curah hujan,itulah sebabnya
daerah tudung kering
Variasi suhu dan kelembaban antara siang dan malam cukup tinggi
Daerah tengah mempunyai cirri-ciri :
Intensitas cahaya sedikit
Mendapatkan air dari penguapan air tanah dan tidak pernah
mendapatkan air dari curah hujan
Vegetasi nya berupa Graminae dan paku-pakuan
Daerah dasar mempunyai cirri-ciri :
Gelap sepanjang hari
Tidak pernah mendapatkan air dari hujan
Suhu stabil , sekitar 25 C
Daerah pinggir mempunyai cirri-ciri :
Cahaya matahari mencapai dasar hutan
Vegetasi nya berupa liana( tumbuhan memanjat seperti rotan) dan
epifit misalnya Anggrek
Fungsi hutan hujan Tropis
Sebagai paru-paru dunia
Sumber plasma nutfah
Berperan dalam daur hidrologi
Sumber perekonomian
Dll
Pertemuan II
Keanekaragaman hayati yang hampir punah, langka atau sudah punah
NO
1
2.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jenis hewan
Musang
Sulawesi
Dugong
Babi rusa
Anoa dataran
Anoa gunung
Kuntul cina
Maleo
Buaya muara
Penyu
belimbing
Penyu sisik
Kupu-kupu
sayap hitam
Taulad
Kura-kura
Forsten
Keadaan
Langka
Rentan
Rentan
Gawat
Gawat
Rentan
Rentan
Gawat
Gawat
Gawat
Renta
Langka
Nama hewan
Sumatera
Jawa
1. Orang utan
2. Siamang
3. Badak jawa
4.Badak
Sumatera
5.Banteng
6.Harimau
7.Beruang madu
8.Harimau tutul
9.Gajah
Langka
Langka
Punah
Punah
Punah
Langka
Langka
Langka
Punah
Punah
Langka
punah
Punah
Langka
Langka
Punah
langka
Kalimant
an
Langka
Punah
Langka
Langka
Langka
Langka
langka
Dan juga pewarna untuk jala digunakan jambu hutan putih dan kayu malam untuk
pewarna batik
3. Sebagai sumber sandang seperti: kapas, rami, yute ,agave dan di papua
diunakan 6 spesiaes
tumbuhan,untuk pakaian anak gadis di gunakan tumbuhan kem (Eleocharis dulcis),
untuk
pakaian perang digunakan tumbuhan mul( Calamus sp) untuk koteka digunakan
Sika(legenaria siceraria)
Pohon Kina
Beluntas
Gempur batu
Kumis kucing
Ginje
Jarak Pagar
Kembang bugang
Kijibeling
Kitolod( katarak )
Buni
LATIHAN
Petunjuk soal : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan ringkas dan jelas
1. Jelaskan 3 daerah sebaran hewan di Indonesia dan memberikan contoh fauna
Indonesia berdasarkan pola sebarannya
2. Jelaskan daerah sebaran tumbuhan di Indonesia dan memberikan contoh flora
khas Indonesia berdasarkan pola sebarannya
3. Jelaskan tipe bioma yang ada di Indonesia
4. Jelaskan ciri khas dan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan
5. Tuliskan Keanekaragaman hayati yang bermasalah ( hampir punah atau
langka dan yang sudah punah )di Indonesia
6. Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan
7. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam keanekaragaman hayati Indonesia
8. Jelaskan penyebab berkurangnya jumlah dan jenis keanekaragaman hayati di
Indonesia
9. Jelaskan usaha pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, dan berikan
contoh masing-masing
BAHAN AJAR 3
Materi
Konsep
1. Ciri-ciri umum Dunia Plantae
Memiliki Klorofil sehingga bisa berfotosintesis ( bersifat fotoautotrof )
Menyimpan karbohidrat
KETERANGAN
1. Gametofit jantan dan gametofit betina menghasilkan anteridium dan arkegonium
2. Anteridium menghasikan sperma dan arkegonium menghasilkan ovum, sperma
berenang ke
arkegonium dan membuahi sel telur membentuk zigot
3. Zigot membelah secara mitosis dan berkembang menjadi sporofit dalam
arkegonium
4. Sporofit tumbuh membentuk tangkai panjang dari arkegonium, tapi tetap
menempel pada
gametofit betina
5. Pada ujung tangkai terdapat sporangium,di dalam sporangium terjadi
pembelahan meiosis
membentuk spora haploid, ketika penutup sporangium membuka, spora akan
menyebar
6. Spora akan berkecambah membentuk protonema( tunggal, protonema )
kecil,seperti
benang, berwarna hijau
7. Protonema haploid terus tumbuh dan berdiferensiasi membentuk gametofit yang
dewasa
Secara skematis metagenesis lumut dapat digambarkan sebagai berikut :
Prosedur
Spora(
n)
Protone
ma
Tumbuhan
Gametofit
Arkegoni
um
Anteridiu
Sperm
a
Vegetatif
Fertilisasi
Zigot
Zigot(2n)
Embri
Sporangiu
Sporofi
Ovum
Generatif
Sporofit
Meiosis
Sporogonium(
2n)
SPOROFI
TALU
S
Lumut Tanduk
9
4
6
5
3
7
Keterangan :
1. Rhizoid
2. Talus
3. Arkegoniofor
4. Arkegonium
1
6. Anteridium
7. Gemma
8. Gemma
9. Talus
5. Anteridiofor
6. Peranan Tumbuhan Lumut Bagi Kehidupan
Marchantia polymorpha, sebagai obat panyakit hepatitis
Sphagnum, dapat digunakan sebagai pengganti kapas
Penyerap dan penyimpan air
Lumut gambut diderah rawa sebagai penyubur tanah
Lumut gambut sebagai pengikat karbon organic, berperan penting dalam
menstabilkan konsentarsi karbondioksida di atmosfir bumi
Merupakan vegetasi perintis