Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Allah Swt. menceritakan perihal anugerah Nya kepada Bani Adam, yaitu sebagai
mahluk yang mulia; mereka disebutkan di kalangan mahluk yang tinggi yaitu paramalaikat-sebelum mereka di ciptakan. Untuk itu , Allah. Berfirman;
30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "( Al-Baqarah:30)
Makna yng dimaksud ialahhai Muhammad, ingatlah ketika Tuhan_mu berfirman kepada
para malaikat, dan ceritakanlah hal ini kepada kaummu.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari salah seorang ahli bahasa arab yaitu Abu Ubaidilahbahwa lafaz iZ (tambahan), dalam ayat ini merupakan huruf zaidah (tambahan), dan bentuk
lengkap kalimat ialah wa qalarabbuka tanpa membuka IZ.
Pendapat tersebut dibantah oleh Ibnu Jarir. Menurut Al-Qurtubi,semua ahli tafsir pun
membantahnya. Hingga Az-zujaj mengatakan bahwa pendapat tersebut merupakan suatu
tindakan kurang ajar dari Abu Ubaidah.
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." "( Al-Baqarah:30)
Al-Qurtubi menukil dari Zaid ibnu Ali, yang dimaksud dengan khalifah dalam ayat ini
bukanlah Nabi Adam a.s seperti yang dikatakan oleh sejumlah ahli tafsir. Al-Qurtubi
menisbatkan pendapat ini kepada Ibnu Abas, Ibnu Masud, dan semua ahli takwil. Akan
tetapi, apa yang dikatakan oleh Al-Qurtubi ini masih perlu dipertimbangkan. Bahkan
perselisihan dalam masalah ini banyak , menurut riwayat Ar-Razi dalam kitab tafsirnya, juga
oleh yang lainnya.
Pengertian lahirnya Nabi Adama.a.s saat ini masih belum kelihatan di dalam wujud.
Karena jikalau sudah ada, berarti ucapan para malaikat yang disitir oleh firman-Nya dinilai
kurang sesuai, yaitu;
Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, "( Al-Baqarah:30)
Karena sesungguhnya mereka (para malaikat) bermaksud bahwa diantara jenis mahluk
hidup ini ada orang orang yang melakukan hal tersebut, seakan-akan mengetahui hal
tersebut melalui ilmu yang khusus, atau melalui apa yang mereka pahami dari watak
manusia. Karena Allah Swt. Memberitahukan kepada mereka bahwa Dia akan menciptakan
jenis mahluk ini dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Ataupun mereka
berpemahaman
bahwa yang dimaksud dengan khalifah ialah orang yang melerai
persengketaan di antara manusia, yaitu memutuskan hokum terhadap apa yang terjadi di
kalangan mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan serta dosa-dosa.
demikianlah menurut Al-Qurtubi. Atau para malaikat mengkiaskan manusia, sebagaimana
yang akan kami kemukakan dalam berbagai pendapat ulama tafsir.
Ucapan para malaikat ini bukan dimaksudkan menentang atau memprotes Allah,
bukan pula karena dorongan dengki terhadap manusia, sebagai mana yang diduga oleh
sebagian ulama tafsir. Sesungguhnya Allah swt. Mensifati para malaikat; mereka tidak
pernah mendahului firman-Nya. Yakni tidak pernah menanyakan sesuatu kepeda-Nya yang
tidak diizinkan bagi mereka mengemukakannya.
Dalam ayat ini (dinyatakan bahwa ) ketika Allah memberitahukan kepada mereka
bahwa Dia akan menciptakan di bumi suatu mahluk menurut Qatadah-, para malaiaktat
telah mengetahui sebelumya bahwa mahluk-mahluk gemar menimbulkan kerusakan
padanya (dibumi). Meraka mengatakan;
Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah,( Al-Baqoroh ayat 30)
Sesungguhnya kalimat ini merupakan pertanyaan meminta informasi dan pengetahuan
tentang hikmah yang terkandung didalam penciptaan itu. Mereka mengatakan,Wahai Tuhan
kami, apakah hikmah yang terkandung dalam penciptaan mereka, padahal diantara mereka
ada orang-orang yang suka membuat keruakan dimuka bumi dan mengalirkan darah?
Jikalau yang dimaksud agar Engkau disembah, maka kami selalu bertasbih memuji dan
menyucikan Engkau, yakni kami selalu beribadah kepada-Mu, sebagai mana yang akan
disebutkan nanti. Dengan kata lain (Seakan-akan malaikat mengatakan),kami tidak pernah
melakukan sesuatu pun dari hal itu (kerusakan dan mengalirkan darah), maka Engkau tidak
cukup hanya dengan kami para malaikat saja?
Allah Swt. Berfirman menjawab pertanyaan tersebut;
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." "( Al-Baqarah:30)
Dengan kata lain, seakan-akan Allah bermaksud bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui hal-hal yang kalian ketahui menyangkut kemaslakatan yang jauh lebih kuat
dalam penciptaan mahluk ini dari pada kerusakan-kerusakan yang kalian sebut itu. Karena
sesungguhnya Aku akan menjadikan dari kalangan mereka nabi-nabi dan rasulrasul;diantara mereka ada para siddiqin,para syuhada,orang-orang salh, ahli ibadah,ahli
Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?
"( Al-Baqarah:30)
Lalu Allah Swt . Berfiman;
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ( Al-Baqoroh ayat 30)
Maksudnya, keberadaan iblis diantara kalian dan keadaan penciptaan ini tidaklah
sebagaimana yang kalian gambarkan itu.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadanya Al-Qasim ibnu Hasan, telah
menceritakan kepadaku Al-Hajjaj, dari jarir ibnu Hasim dan Mubarak, dari Al-Hasan dan Abu
Bakar , dari Al- Hasan dan Qatadah . semua menceritakan bahwa Allah berfirman kepada
para malaikat . Sesungguhnya Aku hendak menciptakan khalifah di muka bumi . Firman
Allah yang mengatakan bahwadia akan melakukan hal tersebut artinya Dia
memberitahukan hal tersebut kepada mereka.
Aa-Saddi mengatakan, Allah bermusyawarah dengan para malaikat tentang
penciptaan Adam.Demikian diriwayatkan oleh ibnu abu Hatim. As-Saddi mengatakan bahwa
hal semisal diriwyatkan pula oleh Qatadah.Ungkapan ini mengandung sikap gegabah jika
tidak dikembalikan kepada pengertian pemberitahuan. Ungkapan Al-Hasan serta Qatadah
dalam riwayat Ibnu Jarir merupakan ungkapan yang baik.
Firman Allah,khalifah, menurut as-saddi didalam kitab tafsirnya, dari Abu Malik dan
Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah dan Ibnu masud serta sejumlah dari sahabat,
disebutkan bahwa Allah Swt. Berfirman kepada malaikat,sesungguhnya Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi. Mereka bertanya,Wahai Tuhan kami, siapakah khalifah
tersebut?? Allah brfirman, kelak dia mempunyai keturunan yang suka membuat kerusakan
dimuka bumi, saling mendengki, dan sebagian mereka membunuh sebagian yang lain.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa takwil ayat ini seerti berikut,sesungguhnya Aku
hendak menjadikan di bumi seorang khalifah dari-Ku yang kedudukan mengantikan diri-Ku
dalam memutuskan hukum secara adil dikalangan umat-Ku, Sesungguhnya khalifah itu
adalah Adam dan orang-orang yang menempati kedudukannya dalam ketaatan kepada
Allah dan memuutuskan hukum dengan adil dikalangan mahluk-Nya. Mereka yang
menimbulkan kerusakan dan mengalirkan darah tanpa alas an yang dibenarkan, hal itu
bukan berasal dari khalifah-khalifah-Nya.
Ibnu Jarir mengatakan, sesungguhya makna khalifah yang disebut oleh Allah Swt,
tiada lain khalifah satu generasi dari mereka atas generasi yang lainnya. Ibnu Jarir
mengatakan bahwa khalifah filiyyah di ambil dari perkataan khalafa fulanun fulanan fi
hazal amri; dikatakan demikian apabila Fulan yang pertama menggantikan Fulan yang kedua
dalam itu sesudahnya. Pengertianya sama dengan makna yang terkandung di dalam
firman-Nya;
kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah
mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat( yunus;14)
Termasuk kedalam pengertian ini dikatakan kepeda sultan yan terbesar sebagai khaliah,
karena kedudukannya menggantikan sultan yang sebelumnya dalam menjabat urusanurusanya, maka dikatakanlah dia sebagai penggantinya. Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa
Muhammad Ibnu Ishaq mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya;
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. "( Al-Baqarah:30)
Yang dimaksud ialah sebagai penghuni dan pembangunnya. Dengan kata lain, yang akan
membangun bumi dan penghuninya adalah mahluk selain kalian( para malaikat).
Ibnu Jarir mengatakan ,telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Said, telah
menceritakan kepada kami Basyir ibnu Imarah, dari Abu Rauq, dari Ad-Dahhak, dari Ibnu
Abbas yang megatakan, Sesungguhya yang pertama menghuni bumi adalah mahluk jin.
Lalu mereka menimbulkan kerusakan diatas bumi dan mengalirkan banyak darah serta
sebagian meraka membunuh sebagian yang lain. Ibnu Abbas melanjutkan perkataanya
setelah itu Allah mengirimkan Iblis untuk memerangi mereka. Akhirnya iblis bersama
malaikat memerangi jin, sehingga mengejar mereka sampai ke pulau- pulau yang ada di
berbagai laut dan sampai ke puncak-puncak gunung. Setelah itu Allah menciptakan Adam,
lalu menempatkannya di bumi. Untuk itu Allah berfirman;
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, ( Al-Baqarah:30)
Yang oleh para malaikat adalah Bani Adam (mausia).
Abdur Rahman ibnu Zaid Aslam mengatakan bahwa Allah berfirman kepada para
malaikat, esungguhnya Aku hendak menciptakan di bumi mahluk (manusia) dan Ak akan
menjadikan seorang khalifah padanya, Sedangkan saat itu Allah Swt, tidak mempunyai
mahluk selain malaikat dan bumi yang masih belum ada mahluknya. Maka para malaikat
berkata,Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan
membuat kerusakan?
Dalam keteranganya yang lalu telah disebutkan sebuah riwayat yang ditengahkan
oleh As-Saddi melalui ibnu Abbas, ibnu Masud serta sejumlah sahabat: