Anda di halaman 1dari 6

PRELIMINARY STUDY

LABORATORIUM PILOT PLANT


TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Modul

: Humidifikasi dan Dehumidifikasi

Pembimbing

: Ir. Umar Khayam, MT

Oleh
Rima Agustin Merdekawati
NIM 131411061
Kelompok 8
Kelas 3A

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016

Humidifikasi
1. Fenomena apa yang terjadi di dalam kolom humidifikasi ?
Dalam humidifikasi, kadar uap air dapat ditingkatkan dengan melewatkan aliran gas
diatas cairan yang kemudian akan menguap kedalam aliran gas. Perpindahan ke aliran
utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan
panas dan massa yang berlangsung terus-menerus
Proses humidifikasi merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam
gas. Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah
aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka
tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu
secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara mengalir ke atas dari
bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu.
2. Apa perbedaan antara proses humidifikasi dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan ?
Humidifikasi tanpa pemanasan adalah udara masuk dengan bantuan compressor
melewati valve 1, karena valve 2 ditutup sehingga tidak melewati electric heater yang
berfungsi sebagai pemanasan. Udara masuk ke dalam labu dan air dipompa ke atas dan
masuk ke dalam packing coloumn, dengan gaya gravitasi air jatuh dan terjadi kontak
dengan udara. Dengan adanya packing coloumn jenis berl saddle terjadi perluasan
kontak. Udara basah yang dihasilkan keluar ke bagian atas packed coloumn. Sedangkan
humidifikasi dengan pemanasan adalah udara masuk dengan bantuan compressor
melewati valve 2 karena valve 1 ditutup sehingga udara masuk ke dalam electric heater
untuk dilakukan proses pemanasan. Udara masuk ke dalam labu dan air dipompa ke atas
dan masuk ke dalam packing coloumn, dengan gaya gravitasi air jatuh dan terjadi kontak
dengan udara. Dengan adanya packing coloumn jenis berl saddle terjadi perluasan
kontak. Udara basah yang dihasilkan keluar ke bagian atas packed coloumn.
3. Data apa saja yang diperoleh dalam proses humidifikasi ?
a. Dry bulb temperature
b. Wet bulb temperature
c. Dew point
d. Enthalpy
e. Humid volume
f. Humid heat

g. Absolute humidity
h. Relative humidity
i. Persen absolut humidity
4. Apa hubungan antara beda tekan dengan kecepatan aliran ?
Prinsip dasarnya adalah membentuk sedikit perubahan kecepatan dari aliran fluida
sehingga diperoleh perubahan tekanan yang dapat diamati. Pengubahan kecepatan aliran
fluida dapat dilakukan dengan mengubah diameter pipa, hubungan ini diperoleh dari
Hukum kontiunitas aliran fluida. Perhatikan rumus berikut:
A1.D1 = A2.D2,
Di mana : A = luas penampang pipa dan D = debit fluida yang mengalir pada pipa
tersebut. Karena debit fluida berhubungan langsung dengan kecepatan fluida, maka jelas
kecepatan fluida dapat diubah dengan cara mengubah diameter pipa.
Orificemeter adalah alat pengukut laju alir yang didasarkan kepada beda tekan.
Penurunan penampang arus aliran melalui orifis itu menyebabkan head kecepatan
meningkat tetapi head kecepatan menurun dan penurunan tekanan antar kedua titik
diukur dengan manometer.

Dalam menghitung kecepatan aliran udara dalam proses humidifikasi yaitu


menggunakan alat orificemeter membentuk perubahan kecepatan dari aliran fluida
sehingga diperoleh perubahan tekanan yang dapat diamati dengan manometer. Apabila
terjadi perubahan tekanan kecil dan sulit dilihat perubahannya dalam manometer raksa,
manometer dapat diubah menggunakan manometer air yang lebih teliti terhadap
perubahan tekanan yang kecil.
5. Apa perbedaan antara udara yang mengalir lurus dan belok pada alat
humidifikasi?
Udara yang mengalir lurus pada pipa tanpa hambatan apapun, sehingga udara yang
dihitung bebas dari hambatan diasumsikan sebagai udara masuk. Sedangkan udara yang
mengalir belok pada pipa masuk kedalam proses sehingga terdapat hambatan. Udara

yang belok digunakan sebagai udara proses yang nantinya akan masuk kedalam kolom
humidifikasi.
6. Fenomena apa yang tidak dikehendaki dalam proses humidifikasi ?
Fenomena yang tidak dikehendaki dalam humidifikasi adalah fenomena flooding. Aliran
gas ke atas gas yang memiliki gaya dorong terhadap cairan akan memperlambat laju alir
cairan. Semakin besar laju alir gas semakin besar gaya dorong. Ketika gaya dorong
mendekati gravitasi, maka cairan akan mengalir lebih lambat, dan cairan mulai
terakumulasi di tower.

Dehumidifikasi
1. Apa yang terjadi apabila fluida dialirkan melewati bawah kolom ?
Apabila fluida dialirkan melewati bawah kolom penyerapan air dalam udara kurang
efektif sehingga proses ini dapat dilakukan dengan melewatkan udara lembab pada traytray yang berisi silica gel dari atas ke bawah, silica gel bersifat higroskopis sehingga
memiliki kemampuan untuk menyerap air yang terkandung didalam udara. Pada tray
tersebut terdapat valve-valve yang digunakan untuk mengetahui kandungan uap air
didalam udara, karena udara lembab masuk dari bawah maka secara teoritis semakin
tinggi tray (semakin keatas) kelembaban udara akan semakin berkurang.
2. Apa perbedaan antara adsorpsi dan absorpsi ?
Adsorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel di permukaan suatu zat, sedangkan
Absorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan suatu
zat. Absorpsi adalah proses di mana fluida dilarutkan oleh cairan atau padatan yang
berfungsi sebagai penyerap. Sedangkan Adsorpsi adalah proses di mana atom, ion atau
molekul dari suatu zat (bisa gas, cair atau padat terlarut) mematuhi permukaan adsorben.
Sedangkan adsorpsi adalah proses berbasis permukaan di mana film adsorbat dibuat pada
permukaan sementara absorpsi melibatkan seluruh volume bahan menyerap. Absorpsi
terjadi ketika atom melewati atau masuk kedalam suatu benda. Selama penyerapan,
molekul seluruhnya dilarutkan atau disebarkan dalam penyerap sehingga terbentuk solusi.
Setelah terlarut, molekul tidak dapat dipisahkan dengan mudah dari penyerap. Adsorpsi
pada umumnya terjadi karena gaya tarik-menarik elektrostatik. Sehingga dengan mudah
perlarut dan terlarut dapat di pisahkan

3. Apa yang terjadi jika fluida dialirkan dengan kecepatan tinggi ?


Apabila fluida dialirkan dengan kecepatan tinggi, proses penyerapan uap air dengan
menggunakan silika gel kurang efektif karena waktu kontak antara fluida dan silika gel
hanya sebentar sehingga uap yang diserappun sedikit. Silica gel yang siap untuk
digunakan berwarna biru. Ketika silica gel telah menyerap banyak kelembapan, ia akan
berubah warnanya menjadi pink(merah muda). Ketika ia berubah menjadi warna
pink(merah muda), ia tidak bisa lagi menyerap kelembapan. Ia harus meregenerasi. Hal
ini dapat dilakukan dengan menghangatkannya di dalam mesin oven. Panasnya
mengeluarkan kelembapan, lalu ia akan berubah warnanya menjadi biru dan kembali bisa
digunakan.

4. Fenomena dehumidifikasi
Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama
dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan
tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses
ini, gas dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap
(absorbent) dan juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan
ini seperti, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout), beda
tekanan pada kolom (DP), dan suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang
menempel pada kolom.

Anda mungkin juga menyukai