Anda di halaman 1dari 13

Berikut adalah istilah-istilah yang pada umumnya ada di perhelatan export dan import :

1.
Comemrcial Invoice adalah daftar nilai / harga barang yang tercantum dalam packing list.
Commercial Invoice ini berisikan nilai barang per item dan total nilai barang. Bill Of Lading, Packing
List dan Commercial Invoice adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam proses Export dan Import
atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 set dokumen Export / Import.
2.
Packing List adalah daftar sistem pengepakan. Packing List ini diterbitkan oleh setiap
exporter setiap kali akan export, data packing list inilah yang akan di muat pada Bill of Lading
maupun Air Way Bill. packing list berisikan data shipper, consignee, notify party (jika ada), nama
barang, jumlah dan jenis kemasan, jumlah barang, berat bersih, berat kotor, kubikasi, shipping
marks & numbers / Keterangan yang tertulis pada kemasan, nama kapal, pelabuhan muat,
pelabuhan bongkar.
3.
Shipper adalah nama lain dari exporter atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu
di pakai sebagai pengganti kata exporter / pengirim barang./ penjual.
4.
Consignee adalah nama lain dari importir atau penerima barang. Istilah ini akan selalu
dipakai sebagai pengganti kata importir / penerima barang / pembeli.
5.
Notify Party adalah pihak ketiga selain Consignee yang mengetahui adanya sebuah
pengiriman barang.
6.

Vessel adalah Kapal

7.

Voyage / Voy. adalah nomor kapal

8.
Shipping Marks & Numbers adalah keterangan yang tertera atau tertulis dalam kemasan
barang
9.
Descriptions of Goods adalah deskripsi barang yang harus sesuai antara yang tercantum di
B/L atau AWB dengan packing list.
10.

Gross Weight (GW) adalah berat kotor barang yang akan dikirimkan.

11.

Net Weight (NW) adalah berat bersih barang tanpa kemasan

12.

Shipping Schedule adalah jadwal keberangkatan kapal / pesawat

13.
Warehouse adalah gudang tempat penumpukan barang yang dikirim dengan tidak
menggunakan container
14.

UTPK adalah Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas

15.

DEPO adalah tempat penumpukan container kosong

16.
Delivery Order / DO adalah Surat yang diterbitkan pihak shipping atau forwarder kepada
shipper sebagai tanda bukti pengambilan container kosong dan atau tanda bukti pengiriman barang
dari gudang shipper ke UTPK atau Warehouse.
17.
Stuffing / Loading adalah proses pemuatan barang export kedalam container atau truck
angkutan (berlaku untuk kegiatan export).
18.
Unstuffing / Unloading adalah proses pembongkaran dari dalam container atau truck
angkutan (berlaku untuk kegiatan import)
19.
Feeder Vessel adalah Kapal pengangkut dari pelabuhan muat ke pelabuhan transit. Jenis
kapal ini kecil hanya muat untuk mengangkut 3000an kontainer
20.
Mother Vessel adalah Kapal pengangkut / kapal besar yang mengangkut muatan dari
pelabuhan transit ke pelabuhan tujuan diseluruh penjuru dunia
21.
Open Stack ( O/S ) adalah waktu dibukanya container / barang boleh di tempatkan di UTPK
atau warehouse

22.
Closing Time ( C/T ) adalah waktu ditutupnya pemasukan / penumpukan barang di UTPK
atau warehouse.
23.
ETD adalah Estimated Time of Departure yaitu waktu perkiraan keberangkatan kapal /
pesawat dari pelabuhan muat atau bandara
24.

ETA adalah Estimated Time of Arrival yaitu waktu perkiraan kedatangan kapal / pesawat

25.
LCL adalah Less than Container Loaded yaitu system pengiriman barang yang harus di pull
di konsoidator hingga muat dalam 1 container full, jadi dalam 1 container terdiri dari beberapa
shipper.
26.
FCL adalah Full Container Loaded yaitu pengiriman barang dengan menggunakan
container.
27.
Part Of Shipment adalah pengiriman barang menggunakan 1 container dimana didalam
container tersebut terdiri dari berapa nama shipper namun dengan tujuan satu consignee.
28.
Dry Container adalah container kering / standar yang digunakan untuk mengirim barang2
biasa yang tidak berbahaya dan bukan merupakan barang gas atau cair atau barang yang perlu
penanganan khusus.
29.
Reefer Container adalah container yang memiliki pengatur suhu. biasa digunakan untuk
pengiriman produk yang memerlukan kesegaran yang terjaga sampai di tempat tujuan seperti ikan
hidup, udang hidup, buah-buahan, sayur-sayuran..dll
30.
Open Top Container adalah container yang bagian atasnya bisa dibuka / terbuka. Kontainer
ini dgunakan untuk pengiriman barang yang tingginya melebihi standar ketinggian container DRY.
31.
Flat Rack Container adalah container yang bagian samping kanan dan kirinya terbuka.
Kontainer ini digunakan untuk memuat barang yang lebarnya melebihi standar lebar container DRY.
32.

Space adalah tempat yang tersedia didalam kapal

33.

Booking adalah istilah untuk pemesanan tempat

34.
Shipping Instructions adalah surat pengajuan pengiriman barang yang diterbitkan oleh
shipper
35.

Ocean Freight (O/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut

36.

Air Freight (A/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat

37.
FOB adalah Free On Board adalah system pembelian barang dimana semua biaya
pengiriman atau freight , asuransi dan harga barang dibayarkan setelah kapal sampai atau di
pelabuan bongkar untuk lebih jelasnya bisa dilihat diincoterm klik disini
38.
CIF adalah Cost Insurance & Freight adalah system pembelian barang dimana biaya
pengiriman, asuransi dan harga barang dibayarkan sebelum kapal berangkat / di pelabuhan muat
dan merupakan dasar untuk perhitungan bea masuk ( duty & tax )
39.
C & F adalah Cost and Freight adalah system pembelian barang dimana biaya pengiriman
dan harga barang di bayarkan di pelabuhan muat namun asuransi menjadi tanggungan Penerima
Barang.
40.

Freight Prepaid adalah Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan muat

41.

Freight Collect adalah Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan bongkar

42.
Bill Of Lading atau B/L adalah surat / dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line /
Freight Forwarder untuk setiap pengiriman barang export. Bill Of Lading ini di terbitkan pada
tanggal keberangkatan kapal. Bill Of Lading ini nantinya akan diberikan kepada consignee untuk
mengambil barang di tempat tujuan (pengambilan import). Fungsi dari Bill Of Lading selain sebagai
bukti pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO.

43.
Air Way Bill / AWB fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill Of Lading hanya saja
AWB ini khusus untuk pengiriman barang via udara.
44.
Certificate of Origin adalah sertifikat asal barang yang diterbitkan oleh DISPERINDAG
kepada exporter. Kegunaannya adalah sebagai bukti keaslian barang dari negara asal yang tertera
pada Bill Of Lading, lebih jelas tentangCOO klik disini
45.

POL adalah Port Of Loading yaitu Pelabuhan Muat

46.

POD adalah Port of Discharge yaitu Pelabuhan Bongkar

47.

Place of Delivery yaitu Tujuan akhir Pengiriman Barang

48.

Place of Receipt yaitu Tempat Penerimaan Barang

49.
Customs Clearance adalah proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang
ke / dari Pelabuhan muat / bongkar yang berhubungan dengan kepabeanan dan administrasi
pemerintahan.
50.
Measurement / Cubication / CBM adalah ukuran kubikasi suatu barang export baik itu.
Perhitungan Kubikasi ini sangat penting dikuasai oleh para exporter untuk menentukan jenis
pengirimannya. Apakah menggunakan container 20ft, 40ft,40HQ atau 45ft. Atau apabila
menggunakan truck apakah akan dikirimkan dengan menggunakan truck tronton, truck angkel, truck
box / diesel atau truck built up. cara manghitung kubikasi adalah panjang x lebar x tinggi dibagi
1.000.000
Demikian istilah yang perlu diketahui dalam dunia export dan import, semoga tulisan tentang istilah
export dan import berguna bagi pembaca, apabila ada istilah lain yang perlu ditambahkan boleh
dikabari agar terus berguna tulisan ini.

Catatan Pentingku
my journey, my experiences, my curiosity, and my important notes.

Selasa, 07 April 2015

Mengenal Letter of Credit (L/C)


Kebijakan baru dari pemerintah Indonesia berlaku per tanggal 01 April 2015 semua kegiatan export
mineral, CPO, CPKO, Coal, Oil & Gas yang sesuai dengan keputusan Kementrian Perdagangan sesuai
detail disini dari Indonesia ke luar negri wajib menggunakan L/C.
Buka-buka catatan, klik-klik browser, dan perlu dibaca walau rumit sangat penting untuk dipahami.

PENGERTIAN L/C
Transaksi perdagangan ekspor-impor pada dasarnya dapat dilakukan denganatau tanpaL/C, namun
karena L/C melindungi kepentingan kedua belah pihak, eksportir dan importir, di mana bank ikut
terlibat dan mengurangi resiko tertentu maka transaksi dengan L/C lebih disenangi. L/C memegang
peranan penting dalam perdagangan intrnasional dan akan terus merupakan instrumen yang paling
ampuh dalam jasa-jasa perbankan. Penggunaan L/C ini sejak Perang Dunia I sampai sekarang masih
terus dipertahankan dan digunakan sebagai instrumen yang tradisional dalam transakitransakiperdagangan luar negeri. Faktor-faktor yang menjadi dasar terus berkembangnya penggunaan L/C tersebut antara lain adalah adanya pengekangan/pengawasan devisa dibeberapa
negara, ketidakpastian site ini perekonomian dan diperlukannya suatu cara,bagi eksportir untuk
melancarkan pembayaran barang-barang ekspornya. Walaupunada perbedaan-perbedaan bahasa,
adat kebiasaan dan prosedur, tetapi L/C tidak mengenal perbedaan-perbedaan itu.
Banyak perusahaan yang mengakui bahwa L/C merupakan bantuan untuk pengelolaan keuangannya,
baik untuk arus Kas (cashflow) perusahaan maupun untuk peningkatan perdagangan
multilateral.Pada umumnya L/C ini digunakan sebagai alat pembayaran jangka menengah yang
merupakan pembayaran secara tunai atau cicilan saat penyerahan barang. Lebih lanjut berbagai
negara dalam usaha meningkatkan transaksi-transaksi ekspor melalui badan-badan pengembangan
ekspor bekerja sama denganbadan-badan asuransi telah mengembangkan pemanfaatan L/C ini
dalam bentukfasilitas-fasilitas dan prosedur-prosedur barudengan pembiayaan jangka pendek dan
panjang.
Berbagai negara industri juga telah mengembangkan prosedur kreditpembeli(buyer's credit) yang
merupakan kewajiban bank untuk membayar kepada penjual(eksportir) atas nama pembeli
(importir) sebagai pengganti dokumen-dokumen yangdinyatakan dalam perjanjian yang
bersangkutan.
DILIHAT DARI SEGI PENGGUNAANNYA L/C DAPAT DIBEDAKAN :
1. Documentary L/C (Documentary Credit)
2. Standby L/C
3. Documentary L/C yang kadang-kadang juga disebut Commercial atau Merchandise L/C
dan nama-nama lain, merupakan L/C yang berdokumen dan menangani pergerakanpergerakan dari barang-barang ekspor-impor. Oleh karena itu, jenisL/C inilah yang akan
dipentingkan pembahasannya dalam untuk transaksi ekspor-impor .
4. Apabila tidak berdokumen maka L/C tersebut disebut Clean L/C yang salah satu
contohnya adalah Standby L/C, Standby L/C merupakan L/C yang khusus digunakan
sebagai suatu yang "standby" (L/C yang tersedia untuk langsung dibuka sebagai jaminan)

untuk dimanfaatkan bilamana perlu untuk membayar seorang beneficiary atau bank atas
nama nasabahnya. Bilamana nasabah bank gagal melakukan kontrak atau membayar
pinjaman atau cicilan-cicilan hutang yang diperjanjikan, maka dengan adanya L/C
tersebut bank akan membayar beneficiary apabila sesuai dengan dasar wesel atau
syarat-syarat standby L/C tersebut.
ISTILAH DAN DEFINISI L/C
Letter of Credit (L/C) yang juga umum dikenal dengan "Documentary Credit"(kredit berdokumen)
sifatnya unik.Berbagai istilah digunakan untuk Letter of Credit,tergantung pada kebiasaan
Negara/Bank yang mengeluarkan instrumen tersebut. Istilah manapun yang digunakan sebenarnya
tidak perlu dipusingkan karena pada hakikatnya semuanya menyatakan instrumen yang sama. Ada
yang menyatakanLetter of Credit dengan singkatannya saja yakni L/C, atau Commercial Letter of
Credit, Documentary Credit, bahkan kadang-kadang "Credit" saja. Dernikian juga dalam kolom yang
terdapat pada form instrumen L/C itu sendiri terdapat berbagai variasi penggunaan judul
seperti"Commercial Credit" atau"Letter of Credit" atau"Documentary Credit" atau sama sekali tidak
ada judul.
Di Amerika Serikat Misalnya,orang lebih condong menggunakan istilah Commercial Letter of Credit
dari pada Documentary Credit karena istilah yang disebut terakhir ini masih dianggap lebih luas
dari pada berbagai jenis documentary credit seperti Commercial Letter of Credit, Authority To
Purchase, Authority To Pay, dan sebagainya.Commercial Letter of Credit menunjukkan alat bayar
barang-barang yang dibeli dalam transaksi perdagangan internasional:
Authority To Purchase semata-mata menyatakan kerelaan bank pembeli untuk membayar wesel
penjual dengan harapan pembeli akan membayar wesel pada saat jatuh tempo dan Authority To Pay
menunjukkan bank bertindak berlasarkan kuasa membayar yang diberikan oleh pembeli kepada pemegang wesel, yaitu pembeli.
Istilah L/C tersebut tidak lain mencerminkan pengertian akan pentingnya penggunaan L/C oleh
bank sebagai alat yang mampu untuk membiayai penyerahan barang-barang dagang. L/C tersebut
memberikan dua kepastian yakni mekanisme pembiayaandan hubungan antara perkembanganperkembangan, variasi-variasi dalam L/C dengan perkembangan-perkembangan atau variasi-variasi
dalam mekanisme komersial untuk mana L/C tersebut secara khusus diciptakan guna
memudahkannya. Dalam penggunaan L/C maka bank dapat memenuhi permintaan-permintaan
pembiayaan yang bermacam-macam dengan syarat-syarat yang dapat disesuaikan. Oleh karena itu,
L/C tersebut bersifat luwes dan dapat disesuaikan dengan berbagai macam gabungan teknik
pembiayaan.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, diperlukannya suatu instrumen atau alat yang melindungi
penjual (eksportir) dan pembeli (importir) dari risiko tidak dipatuhinya kewajiban-kewajiban yang
dipersyaratkan kedua belah pihak, menyebabkan dikeluarkannya instrumen Letter of Credit
olehBank. Maka sebuah Letter of Credit (L/C) didefinisikan sebagai sebuah instrumen yang
dikeluarkan oleh sebuah bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau
sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau
alas salah satu bank korespondennya bagi kepentingannya berdasarkan kondisi-kondisi /
persyaratan -persyaratan yang tercantum pada instrumen tersebut.
Definisi lain dalam arti yang lebih luas, adalah suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh suatu bank
untuk mempertaruhkan credit(tingkat kepercayaan) akan dirinya yang telah cukup dikenal baik,
sebagai pengganti credit terhadap importir tersebut, yang mungkin baik juga tetapi tidak begitu
dikenal.
Dalam publikasi terbitan ICC dinyatakan bahwa documentary credit adalah perjanjian tertulis dari
sebuah bank (issuing bank) yang diberikan kepada penjual (beneficiary, exportir) atas
permintaannya dan sesuai dengan instruksi-instruksi dari pembeli (applicant) untuk melakukan
pembayaran yakni dengan cara membayar, mcngaksep atau menegosiasi wesel sampai jumlah
tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan dan atas dokunten-dokumen yang ditetapkan.Dengan
singkat Letter of Credit adalah suatu perjanjian membayar bersyarat dari bank.
TUJUAN DAN FUNGSI L/C

L/C pada umumnya cenderung ditujukan untuk kepentingan eksportir dan akibatnya eksportir akan
mendesak importir agar menerbitkan L/C guna kepentingannya sebelum pengapalan barang terjadi.
L/C dapat dikeluarkan oleh pedagang importir sendiri(merchant's L/C) tetapi mengingat risikonya,
lebih lazim dikehendaki L/C yangdikeluarkan bank(banker's L/C).
Dari sudut pandangan importir, L/C yang ia minta untuk diterbitkan oleh sebuah bank tertentu
adalah import credit (outward credit) dan biasanya L/C tersebut diumpamakan demikian oleh
importir dan bank penerbit L/C(opening/issuing bank).
Sebaliknya dari sudut pandangan.advising bank yang meneruskan L/C tersebut kepada eksportir
atau melakukan pembayaran/bertindak sebagai negotiating bank, L/C tersebut dinamakan export
credit (inward credit).
Penggunaan istilah export credit dan import credit ini sebaiknya tidak digunakan supaya jangan
sampai membingungkan, karena sebenarnya perbedaan nama atau sebutannya hanya dilihat dari
sudut pandangan pihak yang menggunakan L/C tersebut.
Berdasarkan L/C maka bank-bank yang terlibat setuju mengadakan pembayaranatas dokumendokumen yang diserahkan bila menurut pengarnatannya telah memenuhi persyaratan-persyaratan
L/C. Bank sama sekali tidak terikat dan tidak punya kepentingan atas kontrak mana barang-barang
dikapalkan.
Bilamana barang-barang yang dikapalkan tersebut ternyata salah atau lebih rendah mutunya akan
tetapi dokumen-dokumen yang bersangkutan memenuhi syarat, maka importirlah yang bertanggung
jawab atas pembayarannya kendatipun dokumen-dokumen tersebut telah dipalsukan.
Bisa juga terjadi bahwa importir menerima barang-barang yang tidak sesuai denganyang diminta
tetapiia terpaksa harus membayarnyajuga. Untuk mencegah kerugian-kerugian tersebut importir
dapat menggunakan berbagai pilihankemungkinan langkah-langkah yang dapat dilakukannya pada
saat proses penanganan L/C tersebut.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
1. Pihak langsung

a. Pembeli
Disebut jugaapplicant/account party, accountee/importir/buyer.

Pihak yang memohon pembukaan L/C dari bank.

Kredibilitasnya harus memuaskan dalam pertimbangan-pertimbangan bank.

b. Penjual
Disebut jugabeneficiar /party to be paid/exporter/seller/shipper.

Pihak kepada siapa L/C diterbitkan/diperuntukkan.


Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan menyerahkan dokumen-dokumen
kepada bank pembayar
c. Bank pembuka/penerbit L/C
Disebut juga opening bank/issuing bank/importer bank.
Bank pembeli yang membuka/menerbitkan
perantara bank di Negara beneficiary.

L/C kepada beneficiary, biasanya melalui

Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikan kecocokannya dengan syarat-syarat


L/C.

Yang mengatur pembiayaan transaksi-transaksi bilamana diminta.


Yang melepaskan dokumen-dokumen L/C kepada pembeli dan meminta pembayaran
dari/mendebit rekening pembeli.
d. Bank penerus L/C
Disebut juga advising bank/seller's bank/foreign correspondent bank.

Bank
yang
memberitahukan/mengadviskan/meneruskan
L/C
dan
menegaskan
kebenaran/otentikasi dari L/C tersebut kepada eks- portir tanpa disertai kewajiban lain.

Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai paying bank atauconfirming bank, bahkan sebagai
issuing bank dalam hal berbeda dengan opening bank.
e. Bank yang menegaskan/menjamin Pembayaran atas L/C
Disebut juga confirming bank/foreign corespondent bank.

Bank kedua, biasanya advising bank yang bertindak sebagai confirming bank, yakni
menegaskan kepada beneficiary/eksportirbahwa L/C tersebut otentik dan bilamana importir atau
opening bank tidak melakukan pembayaran maka bank kedua ini akan membayarnya.
Jadi confirming bank ini menambahkan kewajibannya terhadap kewajiban opening bank.
f. Bank pembayar
Disebut juga paying bank.
Bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebagai pihak yang melakukan pembayaran
kepada beneficiary/eksportir asalkan dokumen-dokumennya sesuai dengan syarat-syarat L/C.
g. Bank yang menegosiasi
Disebut juga negotiating bank.

Bank biasanya namanya, tidak disebutkan dalam L/C, yang menyetujui untuk membeli
wesel(draft) dari beneficiary/eksportir.Beneficiary/eksportir dapat menegosier weselnya
kepadabanklain yang berbeda dari paying bank yang tercantum dalam L/C.

Walaupun kekuatan hukum dari bank lain tersebut agak berbeda bilamana kelak ada
masalah dipengadilan.

Yang membayar beneficiary/eksportir dengan segera dan biasanya dengan "recourse" (hak
regres/dapat meminta ganti pembayaran kembali bilamana ada masalah).

Atas pembayaran kepada beneficiary eksportir maka negotiating bank selanjutnya meminta
pembayaran dari opening bank.
h. Bank yang diminta mengganti pembayaran (me-reimburse)
Disebut jugareimbursing bank.

Bilamana antar bank eksportir dan bank importir tidak ada hubungan rekening maka untuk
penyelesaian pembayarannya biasanya ditunjuk bank ketiga yang disebut reimbursing bank.
2. Pihak-pihak tidak langsung
a. Perusahaan pelayaran/perkapalan

Menerima barang-barang dagang dari shipper/eksportir/freight forwarder dan mengatur


pengangkutan barang-barang tersebut.

Menerbitkan Bill of Lading (B/L) atau Surat Bukti Muat Barang.


b. Bea dan Cukai/Pabean
Bagi importir, bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin untukpelepasan barangbarang bilamana dokumen B/L, atau di Indonesia ditambah P.P.U.D., menunjukkan telah
dilakukan pembayaran.
Bagi eksportir, pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran pajak dan memberikan izin
barang untuk dimuat di kapal.
c. Perusahaan Asuransi
Yang mengasuransi barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang disyaratkan.

Yang mengeluarkan sertifikat/polis asuransi untuk menutup risiko yang dikehendaki.

Yang menyelesaikan tagihan/tuntutan kerugian-kerugian, bila ada.

d. Badan-badan Pemeriksa atau SGS/perwakilan indonesia (khususIndonesia)


Yang ditunjuk pemerintah/yang berwenang dalam pemeriksaan mutu, jenis, jumlah barang
dan sebagainya.
Yang ditunjuk khusus oleh pemerintah untuk memeriksa kebenaran barang-barang impor di
Negara asal impor barang, dan barang-barang ekspor tertentu di Negara tempat tibanya barang
dengan penerbitan Surat Laporan Pemeriksaan (LKP). Keharusan pemeriksaan yang disyaratkan

dengan menyampaikan LKP tersebut kepada bank devisa di Indonesia dimaksud untuk
memungkinkan pembayaran pajak-pajak ekspor/impor dan sertifikat ekspor (SE).
e. Badan-badan Penelitian lainya
Yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkanSurat-Surat keterangan/sertifikat lainnya
bagi barang-barang yang diperdagangkan.
JENIS-JENIS L/C YANG UMUM
1. REVOCABLE L/C
L/C ini dapat ditarik kembali (revocable) dan tidak mengikat pihak mana pun. Oleh karena itu, L/C
ini mengandung resiko sebab sewaktu-waktu pada saat barang di dalam perjalanan atau sebelum
dokumen diajukan atau walaupun dokumen telah diajukantetapi belum diadakan pembayaran,
dapat diubah atau dibatalkan sepihak tanpa pengetahuan pihak lain. pihak penjual/eksportir
kemungkinan menghadapi masalah untuksegera memperoleh pembayaran dari pembeli (importir)
sedang sebaliknya pada pihak pembeli (importir), L/C ini akan memberikan kelonggaran karena
dapat diubah atau dibatalkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penjual (eksportir).
Jadi pada dasarnya bilamana L/C dibatalkan, maka penjual/eksportir tidak dapat melakukan apaapa sebab yang terlibat hanyalah pembeli (importir/pemohon L/C) dan bank pembuka L/C (opening
bank).
Dalam form L/C ini menunjukkan sifatnya yang revocabledari kalimat:
- This advice is subject to revocation or modification, with or without a notice to you, at any time
before or after presentation to us of the drafts and documents.
(Advis ini dapat dicabut atau diubah, dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada
Saudara setiap saat, sebelum atau setelah penyerahan wesel-wesel dan dokumen-dokumen yang
bersangkutan pada kami)
Juga oleh kalimat:
"This is solely an advice of a revocable credit .............. etc. "
(Ini sernata-mataadalah sebuah advis L/C yang dapat dicatat/ditarik ..........dan sebagainya).
2. IRREVOCABLE L/C
Dalam L/C ini bank pembuka L/C menyatakan janji yang tidak dapat ditarik kembali untuk
membayar ataumengaksep wesel yang diajukan dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan
syarat-syarat L/C. L/C ini dapat diubah/dibatalkan hanya dengan persetujuan pihak-pihak yang
berkepentingan. Bagi importir L/C ini dirasakan kurang luwes/longgar apabila sewaktu-waktu yang
bersangkutan menginginkan perubahan-perubahan/pembatalan. Bagi eksportir ada jaminan akan
diterimanya pembayaran namun tetap akan tergantung kepada perjanjian dengan bank eksportir
yang bersangkutan.
Salah satu ciri yang menunjukan bahwa IRREVOCABLE L/Cadalah sebagai berikut:
We hereby agree with the arawers, endorsers and bonafide holders of drafts drawn under and
incompliance with the terms of this credit, that the same shall be honored upon presentation and
delivery of documents as specified above to the drawee if drawn and negotiated on or before
May15, 1988
(Dengan ini kami setuju dengan para penarik, pengindorse dan pemegang yangsah atas wesel yang
ditarik atas dan sesuai dengan syarat-syarat L/C ini, bahwawesel tersebut dibayar atas adanya
penjualan dan penyerahan dokumen-dokumen sebagaimana diwajibkan di atas kepada si tertarik
bilamana ditarik dan dinegosiasi pada atau sebelum tanggal 15 Mei 1988 )
jadi pembayaran langsung diadakan pada penyerahan wesel dan dokumen-dokumen L/C.
3. IRREVOCABLE CONFIRMED L/C
Dalam jenis L/C ini pihak-pihak yang terlibat adalah applicant (importir), issuing bank, beneficiary
(eksportir),advising bank dan atauConfirming bank.
L/C ini menambah kewajiban bank kedua confirming bank atas perjanjian yang tidak dapat ditarik
kembali oleh bank pertama, bank pembuka L/C(issuing bank).
Ciri dari L/C Irrevocable confirmed seperti kalimat dibawah ini:
We confirm the credit and hereby undertake that all drafts drawn and present ed as above
specified will Be duly honored

(Kami memberi konfirmasi atas L/C tersebut dan dengan ini berjanji bahwa semua wesel yang
ditarik dan diajukan sebagaimana diuraikan di atas akan dibayar pada waktunya).
Juga kalimat di bawah ini salah satu yang menunjukan bahwa ini adalah L/C yang irrevocable
confirmed dapat:
This credit bears our confirn. lion and we engage that documents presented for pryment in
conformity will the terms of this credit will be duly paid on presentvion.
(L/C ini mengandung informasi kami dan kami mengikatkandiri untuk, melakukan pembayaran pada
waktunya atas dokumen-dokumenyang diajukan sesuai dengan syarat-syarat L/C).
L/C ini adalah "at sight", yakni pembayaran dilakukan pada saat penyerahan dokumen-dokumen
yang sudah lengkap.Jadi L/C ini selain diadviskan/diteruskan kepada eksportir juga di
konfirmasi(confirmed) dan advising bank dapat bertindak sekaligus jadi confirming bank. Bila tidak
bank lain bisa dilibatkan sebagai confirming bank, yakni bank yang mengikatkan diri untuk turut
menjamin dibayarnyaL/C tersebut sesuai syarat-syarat L/C.
Dengan L/C ini maka eksportir mendapat perlindungan akan pembayarannya dari2 bank dan
walaupun issuing bank tidak dikenal/d iragukan bonafiditasnya namundengan adanya confirming
bank, yang biasanya bank-bank besar yang sudah terkenal dan kuat keuangannya, maka
pembayaran tetap terjamin. Biasanya QC dengan syarat "confirmed irrevocable" ini diharuskan
bilamana issuing bank belum dikenal atau masih non-koresponden dari paying/negotiating bank.
Bagi importir, permintaan eksportiruntuk syarat L/C "confirmed" ini akan menambah ongkos sebab
bank akan membebankan biaya konfirmasi (confirmation fee).
4. IRREVOCABLE UNCONFIRMED L/C
L/C ini sama dengan Irrevocable L/C biasa kecuali bahwa L/C ini diadviskan melalui sebuah bank
lain yang tidak menyatakan tambahan penanggungan kewajiban apa punatas L/C tersebut.
Kebanyakan L/C yang dibuka oleh bank besar diadviskan oleh bank-bank asing tanpa
dikonfirmasi(becofirmed).Ini menunjukkan bahwa bank yang menerbitkan L/C tersebut telah cukup
dikenal baik kredibilitasnya. Sebaliknya L/C dari bank-bank kecil/belum dikenal kredibilitasnya
perlu dimintakan L/C-nya dikonfirmasi oleh bank lain yang sudah dikenal baik.
Dalam L/C ada kalimat yang menunjukkan bahwaL/C Irrevocable unconfirmedadalah kalimat:
This is solely an advice of on irrevocable credit opened by the above mentioned correspondent and
conveys no engagement by us.
(Ini semata-mata adalah sebuah advis L/C irrevocable yang dibuka oleh koresponden yang disebut
di atas dan tidak mengikat kami)
Pembayaran Wesel L/C ini adalah "ac sigat", yakni pembayaran akan dilakukan oleh Union Bank
Commercial L/C Dept. atas dasar penyerahan dokumen-dokumen L/C yang sesuai dengan ketentuan
dalam L/C dan wesel yang bersangkutan.
JENIS-JENIS L/C YANG KHUSUS
Atas dasar keempat L/C yang disebut di atas terdapat beberapa, variasi jenis L/C yang lazim
dikenal yang terdiri dari:
1. Revolving L/C
Pada umumnya L/C komersial sudah berakhir segera setelah keseluruh nilainyahabis terpakai. Akan
tetapi beberapa L/C dibuka sedemikian rupa agar setiap saat diadakan penarikan, L/C tersebut
otomatis kembali berlaku dengan jumlah yang sama dan dengan demikian selalu dapat tersedia
sebuah L/C sebesar nilai yang sama.
Jadi sebuah "revolving L/C" adalah suatu L/C yang berdasarkan syarat-syaratnya jumlahnya
diperbaharui atau dinyatakan berlaku kembali secara otomatis tanpa memerlukan
perubahan.khusus pada L/C tersebut. L/C ini dapat "Revocable" atau "Irrevocable" dan dapat
berlaku kembali dalam kaitan Jangka waktu" atau "nilai L/C". Bilamana misalnya yang diperlakukan
kembali berkaitan dengan waktu, misalnya tersedia sampai jumlah US$10,000 per bulan selama
jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan, maka dalam waktu 6 bulan L/C tersebut otomatis tersedia
sebesar US$10,000 setiap bulan tanpa memandang apakah telah ada suatu jumlah ditarik selama
bulan sebelumnya.

Dikaitkan dengan jumlah atau nilai L/C, maka penggunaan revolving ini dapat bersifat kumulatif
atau non kumulatif maka setiap jumlah L/C yang tidak dipergunakan didalam setiap periode tidak
boleh dihimpun pada periodde berikutnya, sehingga sisa yang ada menjadi batal. Oleh karena itu,
revolving L/C yang non kumulatif harus dilaksanakan di dalam setiap periode secara tegas.
L/C ini dinyatakan otomatis dapat berlaku kembali (revolving) hanya setelah dokumen-dokumen
L/C diterima oleh issuing Bank.Agar dapat lebih mudah diawasi, maka perlu ditentukan jumlah
keseluruhannya dapat ditarik atas L/C tersebut.
L/C Revolving sebagaimana dalamRevolvingyangmenunjukkan sifat Revolving dari kalimat sebagai
berikut:
This letter of credit is revolving to the extent that the amount drawn by you not exceeding US
$300,200 may become available to you again but only upon receipt by you of our formal advice of
reinstatement. Total drawings under this credit are not to exceed US $900,600
(L/C ini adalah "revolving" dengan pembatasan bahwa jumlah yang Anda tarik tidak melebihi US
$300,200 danakan tersedia untuk Anda lagi hanya setelah Anda terima pemberitahuan penegasan
secara resmi dari kami. Jumlah penarikan-penarikan atas L/C ini tidakmelebihi US$900,600).
2. Red Clause L/C
Adakalanya saat di mana seorang pembeli ingin memberikansejumlah pembayaran di muka atas
suatu L/C kepada beneficiary (eksportir) sebelumdiajukannya dokumen-dokumen. Dalam situasi
demikian maka pada L/C tersebutdicantumkan klausula khusus yang disebutRed Clause. Disebutkan
Red Clause karenapada hakikatnyaklausuladitulis dengantinta merahuntuk menarik perhatian atas
keunikan sifat L/C ini.
Red Clause ini menguasakan advising, negotiating atau confirming bank untukmemberikan
pembayaran di muka kepada beneficiary (eksportir) sebelum pengajuandokumen-dokumen.Red
Clause tersebut dicantumkan pada L/C berdasarkan permintaan khusus dari applicant (importir) dan
redaksi kata-katanya tergantung kepada permintaan-permintaannya.
L/C semacam ini sering digunakan sebagai suatu cara untuk menyediakan dana bagipenjual
(eksportir) sebelum pengapalan dilakukan. Oleh karena itu, L/C ini berguna sekali bagi para
perantara-perantara dan perdagangan di daerah perdagangan yang memerlukan suatu bentuk
fasilitas pre-financing (pembiayaan sebelum mengekspor), di manapembeli tertentu bersedia
memberikan izin-izin atau kelonggaran-kelonggaran khususdengan cara pembiayaan demikian.
L/C ini banyak digunakan oleh importir wol di Inggris untuk memungkinkaneksportir wol di Australia
memperoleh dana untuk membayar supplier wol yang sebenarnya di Australia.
Di dalam L/C Red Clause jelas menunjukkan sifat "Red Clause" adalah dari kalimat-kalimat berikut:
State Liberty Bank (Korea) is hereby authorized to make advances to you to the extent of
US$15,000 (fifteen thousand U.S. dollars) or the unused balance of this credit, whichever is less,
against nst your receipt for the amount advance etc. We here byundertake the payment of such
advances, with interestunder withdrawals nder this credit, should they not be repaid to said bank
by you on or before the latest date for negotiation.
[State Liberty Bank (Korea) dengan ini dikuasakan untuk memberi panjak pembayaran kepada Anda
sampaisejumlah USS15,000 (lima belas ribu US dolar) atau sisa L/C yang tidak dipakai, yang mana di
antaranya yang lebih kecil, berdasarkan adanya tandaterima Anda atas jumlah yang dibayar terlebih
dahulu dan seterusnya.Dengan ini kami menjamin pembayaran panjak-panjak dengan bunga
sebagaiakibat penarikan-penarikan berdasarkan L/C ini, apabila tidak dibayar kembali oleh bank
tersebut kepada Anda pada atau sebelum tanggal negosiasi berakhir] .
3. Transfer L/C
L/C ini disebut "transferable" karena dapat dipindahkan atau dialihkan dari beneficiary
asal/pertama kepada satu atau beberapa beneficiary yang lain. L/C hanya dapat diterbitkan oleh
bank sebagai "transferable L/C" bilamana ada intruksi khususdari applicant L/C (importir)
tersebut.Ini berarti bahwa pada formulir permohonanpembukaan L/C dan pada L/C itu sendiri
tercantum jelas bahwa L/C tersebut dapatdipindahkan/transferable.
Jenis L/C ini hanya dapat ditransfer sekali yang berarti bahwa beneficiary keduatidak boleh
memindahkannya lagi ke beneficary ketiga kecuali ada pernyataan lainyang jelas tercanturn di
dalam L/C tersebut.

Syarat-syarat transfer (pengalihan) L/C tersebut haruslah dilakukan sesuai dengan L/C yang asli,
dengan pengecualian hal-hal berikut:
1. Nama dan alamat beneficiary pertama dapat menggantikan nama applicant dari L/C
(importir) tersebut.
2. Nilai L/C dan setiap harga unitnya dapat dikurangi dalam L/C untuk yang dialihkan agar
dapat memberikan margin (keuntungan) bagi beneficiary pertama.
3. Masa berlakunya L/C dan jangka waktu pengapalan dapat diperpendek.
4. Beneficiary kedua tidak mempuyai hak untuk mengalihkan bagian L/C yangditeruskan
kepadanya.
Setelah menerima bagian L/C yang dialihkan, beneficiary kedua dapat menyerahkan dokumendokumen pengapalannya sesuai dengan syarat-syarat L/C kepada advisingbank untuk menerima
pembayaran, negosiasi atau akseptasi. Advising bank dapatmembayar, negosiasi atau aksep dengan
caramenyelesaikannya dengan beneficiarykedua, dan akan memberitahukan kepada beneficiary
pertama bahwa bank tersebutmemegang dokumen-dokumen beneficiary kedua. Beneficiary
pertama berhak menggantikan invoice beneficiary kedua dengan invoicenya sendiri, namun apabila
advising bank tersebut tidak menerima invoice beneficiary pertama tersebut dalam jangka waktu
yangwajar setelah diminta, maka advising bank dapat meneruskan dokumen-dokumen tersebut
termasuk invoice beneficiary kedua langsung kepada issuing bank dan berhakuntuk mendapat
reimbursement untuk pembayaran-pembayaran yang telah diberikan kepada beneficiary kedua.
Jenis L/C ini lazim digunakan oleh eksportir atau oleh importir yang sedang melakukan perjalananperjalanan.
Dalam hal L/C yang digunakan oleh eksportir, beberapa variasi penggunaannya dapat dengan kondisi
sebagai berikut:
1. Eksportir tidak sama dengan/bukanlah supplier (sama dengan back to back L/C) Eksportir
tidak mempunyai dana untuk membayar supplier (sama dengan back to back L/C).
2. Importir dan supplier saling kenal dan mengetahui harga penjualan, dan setuju eksportir
bertindak sebagai perantara yang memperoleh komisi sebagai agen atau sebagai pihak
yang berdiri sendiri yang mencari untung dari jasa-jasa yang diberikannya seperti
pengapalan barang-barang, pengepakan, asuransi dan lain-lain.Atau importir dan supplier
tidak saling kenal akan tetapi importir mengetahui bahwa supplier bukanlah eksportir.
Atau bila banyak yang menjadi supplier.
Penggunaaa L/C ini oleh importir dilakukan pembeli/importir yang bepergian ke luar negeri untuk
melihat barang dan mengadakan pembelian-penibelian. Pembeli tersebut akan membawa L/C yang
transferable dalam perjalanan tersebut dan bila ada pembelian-pembelian maka sebagian dari L/C
tersebut akan dipindahkan kepada penjual.
Dalam L/C ini klausul yang menjelaskan bahwa sifatnya transferable adalah kalimat berikut ini:
This Letter of Credit is transferable, however, no transfer shall be effectiveunless in the form as
per specimen attached and notice of transfer endorsed hereon by us and our customary charges
therefore Paid.
(L/C ini dapat dipindahtangankan, akan tetapi pemindahan tidak akan efektif kecuali dalambentuk
seperti specimen terlampir yang pemberitahuan pemindahannya telah kami endorse dan
pembebanan-pembebanan kami yang lazim telah dibayar).
4. Back to Back L/C
L/C ini lebih kompleks dad jenis L/C lain. Pada hakikatnya back to back L/C ini merupakan dua L/C
yang identik, kecuali harganya dan tanggal pengapalan serta tanggal berlakunyaL/C.
jenis L/C ini umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
1. Eksportir bukanlah supplier barang barang ekspor.
2. Eksportir tidak mempunyai dana untuk membayar supplier.
3. Eksportir tidak ingin supplier mengetahui nama importir asli dan harga-harga barang yang
sesungguhnya.
Oleh karena itu, haruslah dibuat dua L/C yang terpisah tanpa ada indikasi ke pada importir asli
bahwa L/C-L/C tersebut berkaitan. L/C yang pertama atau L/C.

importir (master L/C) dibuka oleh importir di luar Negeri kepada eksportir melalui bank di Negara
eksportir. Bank eksportir ini dapat bertindak sebagai advising bank atau confirming
bank.Berdasarkan pada L/C pertama tersebut eksportir dapat meminta bankeksportir untuk
membuka L/C untuk keuntungan supplier.Dalam hal ini maka eksportir menjadi pembeli (account
party) dan supplier menjadi beneficiary.
Dalam membuka L/C yang kedua maka bank pembuka yakni bank eksportir haruslah yakin bahwa
syarat-syarat dari kedua L/C tersebut harus seidentik mungkin. Jadi jelasnya perbedaan-perbedaan
yang, yakni:

Account party

L/C I

L/C II

Beneficiary

Importir

Eksportir

Jumlah (harga)

Eksportir

Supplier

Tanggal pengapalan

lebih tinggi

akan lebih cepat

berlakunya L/C beberapa hari.


Bank yang membuka L/C kedua tersebut haruslah dalam posisi menguasai seluruh transaksi yang
ada.Bank tersebut harus meminta eksportir yang menjadi importir atas L/C kedua untuk mengisi
formulir penyerahan yang menyatakan bahwa hasil penjualan berdasarkan L/C pertama haruslah
diserahkan ke bank yang membuka L/C yang kedua. Oleh karena itu,bank tersebut haruslah yakin
dan dapat memastikan bahwa pembayaran barang-barang akan diterima bank dari importir dan
kemudian setelah mengadakan pembayaran kepada supplier dari penerimaan tersebut, sisanya akan
diserahkan kepadaeksportir yang berupa keuntungan eksportir. Walaupun dalam transaksi dengan
jenisL/C ini advising bank dapat saja dua bank yang berbeda, namun dalam prakteklebih banyak
dilakukan dengan satu advising bank yang sama. Misalnya L/C dari Indonesia yang dibuka ke
Hongkong, maka olch bank di Hongkong dibuka lagi L/C ke RRC berdasarkan L/Cinduk dari Indonesia
tersebut.
5. Straight L/C
Sebuah Straight L/C akan berisi klausula seperti berikut ini:
We hereby engage with you that all drafts drawn underand incompliance with the terms of this
credit will be duly honorred on delivery of documents as specified if presented at our counters on
or before the expiration date indicated above.
(Dengan ini kami mengikatkan diri pada Anda bahwa semuawesel-weselyang ditarik atas dan sesuai
dengan syarat-svarat L/C ini akan dibayar pada waktunya setelah tibanya dokumen-dokumen
seperti yang diperinci apabila diserahkan di"counter" kami pada saat atau sebelum tanggal jatuh
tempo yang dinyatakan di atas).
L/C ini biasanya jatuh tempo di Negara bank pembuka L/C. Bank di Negara beneficiary (eksportir)
dapat melakukan pembayaran lebih dahulu kepada beneficary (eksportir) atau dapat juga
menunggu sampai memperoleh reimbursement dari bank pembuka L/C dan bank melakukan
pembayaran kepada beneficiary (eksportir).karena L/C ini jatuh tempo di Negara bank pembuka
L/C, maka bank bersedia memberikan fasilitas pembayaran terlebih dahulu kepada beneficiary
(eksportir) tersebut dan biasanya karena ada hubungan rekening/pinjaman dengan beneficiary
(eksportir). L/C Form 2.9. ini mengikat State Union Bank, New York, hanya apabila dokumendokumen, diajukan padanya secara langsung(straight)
6. Restricted L/C
Suatu L/C dinamakan "Restricted" bilamana penerusan dan atau pembayaran.L/C tersebut dibatasi
hanya kepada Bank yang namanya tercantum dalam L/Cdi Negarabeneficiary.Jenis L/C ini biasanya

digunakan bilamana beneficiary (eksportir) memperoleh fasilitas pembiayaan yang berkaitan


dengan L/C tersebut dari bank yang menegosier L/C dimaksud.
Klausula Restricted L/C biasanya berbunyi seperti berikut:Negotiations tinder this credit are
restricted to Bank. . .(Negosiasi-negosiasi atas L/Cini dibatasi pada Bank ...)
Dalam L/C diadviskan oleh State Union Bank, Korea, kepada eksportir(beneficiary) XYZ Trading Co.
Ltd. di Korea atas instruksi Kantor Pusatnya di NewYork, yang membuka L/C ini untuk kepentingan
importir ABC. Co, New York. L/C inidisvaratkan hanya dapat dinegosiasi oleh State Union Bank di
Korea.L/C dibuat dalamformulir State Union Bank, New York.
7. Negotiable L/C
Suatu L/C disebut Negotiable bilamana beneficiary L/C tersebut dapat mengajukanwesel dan
dokumen-dokumen L/C-nya ke bank mana saja yang ia pilih.
Negotiable L/C biasanya berisi klausula berikut:
This Letter of Credit is negotiable. In the event of. . . .etc. (L/C ini dapat diambil alih.Dalam hal
dan seterusnya).
L/C ini biasanya jatuh tempo di Negara beneficiary Bank asing yang menegosiasi dokumen akan
melakukan pembayaran lebih dabulu kepada beneficiary (eksportir)atau dapat juga menunggu
dahulu pembayaran dari bank pembuka dan baru kemudian melakukan pembayaran kepada
beneficiary.
Biasanya eksportir memilih bank-bank mana saja yang dapat memberikan pelayanan yang lebih
memuaskan, jadi tidak terikat padahak nya sendiri. Pada bank-bank diIndonesia, di samping faktor
pelayanan yang baik dan cepat, juga faktor "rate" (kurs)dari US S atau valuta asing lainnya ke dolar
rupiah merupakan pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai