Materi Penjasorkes
Materi Penjasorkes
Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang
olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia).
Lintasan dan lapangan dalam ruang
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama
musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas.
Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam
jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk
mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet
berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian
untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m
dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan
55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan
400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang
normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada
situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada
seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor,
beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini
sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m
dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan
kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat
tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar
lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untuk event
outdoor, di mana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion
indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor
(terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000
dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan
lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkan di Kejuaraan Nasional untuk
atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m
halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m
lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon
Lintasan dan lapangan luar ruang
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama
musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan
400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm di mana ada
beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan
geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan
lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya
memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di
salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat
tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum di mana lintasan itu
akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican
Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal
dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet
buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen
panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan
di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih
luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai
atau lintasan.
Ragam Event
Ada variasi lain yang tak disebut, tetapi lomba yang tidak biasa
dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar
selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan
pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar
di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m)
ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak
dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih
memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko
dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan
signifikan yang mendunia.
Event Lintasan event lari di lintasan 400m.
Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di
dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil
dan 3000m.
Lari berintang lomba (biasanya 300m) di mana pelarinya harus melewati
rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
Jarak Jauh: berlari di atas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang
kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400
m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m
estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan
kecuali estafet karnaval besar.
Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5 km, 10 km, setengah marathon dan marathon.
Lomba jalan cepat event biasa adalah 10 km, 20 km dan 50 km.
Event lapangan
Event melempar
tolak peluru
lempar peluru
lempar lembing
lempar cakram
Event lompat
lompat tinggi
lompat galah
lompat jauh
lompat ganda
Event yang jarang dilakukan
lompat tinggi berdiri
lompat jauh berdiri
lompat ganda berdiri
Event ganda atau kombinasi
Triathlon / Trilomba
Pentathlon / Pancalomba
Heptathlon
Decathlon / Dasalomba
Lompat Jauh
1) Lompat Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)
a. Awalan
Berfungsi untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan
melompat.
Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya dari jarak 40-45 m pada
sebuah lintasan
Tidak diperkenankan untuk merubah kecepatan dan langkah saat
akan menolak pada papan tumpuan.
b. Tolakan
o Merupakan upaya pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan
menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan
horizontal ke kecepatan vertikal.
o Saat kaki melakukan tolakan, posisi badan lebih ditegakkan, dan kaki
belakang serta kedua lengan diayunkan ke depan atas.
o Urutan tolakan kaki pada papan tumpuan, dimulai dari tumit, telapak
kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
c. Di udara
Kedua lutut tertekuk
Kedua lengan di samping kepala
Saat akan mendarat kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan
berat badan di bawa ke depan
d. Mendarat
Mendarat pada bak lompat diawali dengan kedua tumit kaki dan kedua
kaki agak rapat.
Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat
badan di bawa ke depan. Kedua lengan di depan menyentuh tempat
pendaratan serta pandangan ke depan.
2) Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)
a) Awalan
Lari secepat-cepatnya.
Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada
papan tumpuan.
b) Tolakan
Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih
ditegakkan.
Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu bertolak.
Pada saat yang sama, tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke
atas.
d) Mendarat
Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh pasir.
Melayang diudara
Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki
ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu
dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan.
Mendarat
o Kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang
yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk
menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan
lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat
badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir.
Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat
dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari
atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat
melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang
harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15
meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi
dilakukan tanpa bantun alat.
o Sarana dan Prasarana
1) Untuk Awalan
o Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
o Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2) Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat
dan kokoh. jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 4,02 m.
3) Bilah Lompat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
o Panjang mistar lompat 3,98 4,02 m dan berat maksimal mistar
adalah 2,00 kg
o Garis tengah mistar antara 2,50 3,00 m, dengan penampang mistar
terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x
15 cm x 20 cm
o Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4) Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa
dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang
tebalnya 10 20 cm.
Macam-Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi
1.) Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu
sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun
1880 permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny
mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya
jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Si pelompat mengambil awalan dari tengah
Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri
(bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi.
1.) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki
dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas
sejauh mungkin.
2.) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah
perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan.
3.) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah
perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan.
Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor
lemparan.
4.) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran
pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben
diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih
sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang
sebenarnya.
5.) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan.
Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki
belakang.
b.
Menolak peluru dengan satu tangan
1)
Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher.
Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan
menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola
beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan.
Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan
tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)
2)
Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan
tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang
(Carr,1991)
3)
Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang
gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan
(carr,1991)
Peralatan tolak peluru
Alat yang di gunakan dalm tolak peluru:
1.) Rol Meter
2.) Bendera Kecil
3.) Kapur / Tali Rafia
4.) Peluru
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg
5.) Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
6.) Ortodox : gaya menyamping
Lapangan tolak peluru
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
a.
Bola ukuran 5 :
Biasanya digunakan oleh pemain-pemain sepak bola yang berusia 12
tahun atau diatasnya dengan ukuran keliling 68-70 cm dan berat 14-16
oz (410-450 gram).
b.
Bola ukuran 4:
Biasanya digunakan oleh pemain dengan usia 8 12 tahun dengan
lingkaran bola antara 25 -26 ins (64-66 cm) dan berat 12-13 oz (340-468
gram)
c.
Bola ukuran 3:
Biasanya digunakan oleh pemain dengan usia dibawah 8 tahun dengan
ukuran lingkaran bola antara 23-24 inchi ( 58-61 cm) dengan berat 11-12
oz (312-340 gram).
d.
Bola ukuran 2 : digunakan untuk pertandingan promosi
e.
Bola ukuran 1 : digunakan untuk pertandingan promosi
3) Peraturan Jumlah Pemain Sepak Bola
Permainan sepak bola dilakukan oleh 2 tim dengan setiap tim memainkan 11
pemain di lapangan, dari 11 pemain tersebut salah satunya adalah penjaga
gawang. Sebagai catatan penting, jika pemain dalam satu tim kurang dari 7
pemain, maka pertandingan sepak bola tidak bisa dimulai. Dalam sebuah
pertandingan setiap tim dapat melakukan pergantian pemain, pergantian
pemain untuk pertandingan resmi FIFA hanya dibatasi 3 kali pergantian. Pada
pertandingan nasional pergantian dapat dilakukan sebanyak 7 kali dan bisa
lebih untuk pertandingan persahabatan.
4) Peraturan Penggunaan Aksesori
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, para pemain biasanya
menggunakan atribut meskipun tidak sebanyak olahraga jenis lain. Atribut
yang dikenakan oleh pemain diantaranya :
a)
Jersey
b)
Kaus kaki
c)
Sarung tangan
d)
Tutup Kepala
e)
Aksesoris yang tidak boleh dipakai: Anting, gelang, kalung.
f)
Wasit
Pertandingan sepak bola harus dipimpin oleh wasit. Wasit merupakan
pengadil dilapangan, orang yang memegang penuh jalannya
pertandingan, tugas wasit meliputi:
Mengendalikan pertandingan dengan bantuan asisten wasit
Memastikan bahwa bola yang digunakan sesuai dengan aturan no.2
dan memastikan pemain memenuhi aturan 4
Bertugas sebagai pangatur waktu dan mencatat segala pertandingan
Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan, atas
kebijakannya untuk setiap pelanggaran terhadap peraturan sepak
bola
Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan karena
gangguan dari pihak luar
Menghentikan pertandingan jika ada pemain yang mengalami cedera
parah dan perlu dibawa keluar lapangan. Pemain yang keluar
lapangan karen cedera harus mendapat izin dari wasit jika ingin
masuk kembali
5) Asisten Wasit
Pertandingan sepak bola juga harus dibantu oleh 2 asisten wasit, istilah
asisten wasit kadang disebut linesman. tugas dari asisten wasit adalah
Kolera
Panu
Penyakit Menular Melalui Kontak Langsung dengan Penderita :
Campak
Cacar Air
Polio
Hepatitis
Konjungtivis
Rubella
Roseola Infatum
Penyakit Menular Melalui Bakteri/Virus :
Disentri Hasiler
Tetanus