1. Community assessment
Community assessment adalah Serangkaian proses yang
dilakukan untuk mengenal masyarakat dengan mengidentifikasi
berbagai faktor baik positif maupun negatif yang ada di masyarakat
tersebut yang berpengaruh terhadap status kesehatanya, dalam
rangka mengembangkan srategi promosi kesehatan (Elizabeth T.A.
&J. Mc Farlane, 2011)
2. Community as a patner
Community as a Partner
Memandang komunitas sebagai suatu mitra. Fokus dalam Community
as a
Partner menggambarkan 2 prinsip pendekatan utama yaitu lingkaran
pengkajian
masyarakat pada puncak model yang menekankan anggota
masyarakat sebagai
pelaku utama pembangunan kesehatan dan proses keperawatan
(Efendi, 2009).
3. Core dan sub system komunity
4. Early and periodic screening
Early and Periodic Screening
Salah satu program perawatan kesehatan anak dengan melakukan
pengkajian
secara dini dan pemeriksaan secara berkala bertujuan untuk
memastikan
masalah kesehatan secara dini sebelum dilakukan diagnosa dan
tindakan lanjut.
Beberapa komponen yang diperlukan saat screening antara lain:
1. Riwayat perkembangan dan kesehatan yang komprehensif,
termasuk
pengkajian kesehatan fisik dan mental
2. Pemeriksaan fisik yang komprehensif
3. Imunisasi
4. Tes laboratorium
5. Edukasi kesehatan (Silkworth, 2005).
5. Kelainan refleksi
6. Bimbingan konseling (BK)
Bimbingan konseling (BK) adalah: guru yang bertugas dan berupaya
dalam membimbing sikap perilaku siswa terutama dalam menghadapi
perubahan dirinya menuju jenjang usia yang lebih lanjut. (Prayitno,
6. Anemia
7. Hepatitis B
UKS (Usaha Kesehatan di Sekolah)
UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolahsekolah
dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran
utama (Effindy,
1998).
UKS (Usaha Kesehatan di Sekolah)
UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama (Effindy, 1998).
Merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan
oleh Puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama (Efendi, 2009).
Adapun kegiatan utama UKS (trias UKS) yang terdiri dari
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
1. Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras,
seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun
lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa
yang mendatang.
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan utama adalah upaya peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan
(rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap
peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya.
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup
pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat,
dan unsur-unsur penunjang (Efendi, 2009).
10.
Trias UKS
Trias UKS
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan
pengembangan UKS, meliputi;
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
Pendukung Trias UKS meliputi;
1. Ketenagaan
2. Pendanaan
3. sarana Prasaran
Preventif
Pencegahan
(preventif)
dilaksanakan melalui kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai
penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada
tahap dini sebelu m timbul penyakit
Pertanyaan
1. Bagaimana pengkajian komunitas disekolah yang tepat?
Pelayanan kesehatan
2.
Pendidikan kesehatan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tenaga promkes
9.
Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan sekolah.
Upaya pelayanan untuk meningkatkan kesehatan sekolah
dapat dapat berupa pengkajian dan skirining siswa sekolah secara
periodic,case finding, pelayanan konseling pada siswa sekolah,
kegiatan promosi kesehatan, upaya pencegahan penyakit,
manajemen kasus, pelayanan rehabilitasi, serta pelayanan
keperwatan dan emergency. Sebagai area keperawatan yang lebih
menekankan pada upaya prefentif dan promotif,maka
upaya
pendidikan kesehatan lebih menekankan pada upaya peningkatan
perilaku hidup sehat baik kognitif maupun efektif yang meliputi :
1. Pemenuhan nutrisi atau gizi
2. Pemeliharaan dan peningkatan kebersihan diri.
3. Aktifitas dan latihan.
4. Safety dan security.
5. Pengenalan kesehatan reproduksi remaja dan seksualitas.
6. Pengenalan kehidupan berkeluarga.
7. Upaya meningkatkan hubungan interpersonal.
8. Pencegahan prilaku kekerasan.
9. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan komunitas.
10. Pemeliharaan peningkatan kesehatan lingkungan.
11. Pertumbuhan dan perkembangan.
12. Penyakit menular dan aspek pencegahannya
13. Pencegahan dan control penyakit kronis, kesehatan mental, dan
emosional.
14. Upaya penecegahan penyalahgunaan obat dan narkotika
(NAPZA)
15. Pengenalan proses menua dan kematian.
Dalam
melaksanakan
upaya
peningkatan
kesehatan
sekolah,di perlukan kerja sama multidisiplin yang terdiri atas
perawat komunitas, guru, orang tua, pihak administrasi, konseling,
tenaga medis, pekerja social, dokter gigi, dan ahli gizi.
Sumber:
Efendi, Feri.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :
salemba Medika
Pickett, George. 2008. Kesehatan Masyarakat: Administrasi dan
Praktik edisi 9. Jakarta. EGC
2. Sebutkan macam-macam
pendekatan pada kasus?
pendekatan
dalam
komunitas
dan
health nursing caring in action oleh Hitchcock J.E., Schubert P.E., dan
Thomas S.A.,2003. New York: Delmar Publishers; Community & public
health nursing. Sixth edition oleh Stanhope and Lancaster.2004. Mosby:
New Jersey; Community health nursing: promoting and protecting the
publics health (6th edition) oleh Allender, Judith Ann & Barbara W
Spradley. 2005. Lippincott Eilliams & Wilkins. Philadelphia.
Agregat klien dalam komunitas dalam model community as
partner ini meliputi intrasistem dan ekstrasistim. Intrasistem terkait
dengan model ini adalah sekelompok orang-orang yang memiliki satu
atau lebih karakteristik (Stanhope & Lancaster, 2004). Agregat
ekstrasistem meliputi delapan subsistem yaitu komunikasi, transportasi
dan keselamatan, ekonomi, pendidikan, politik dan pemerintahan,
layanan kesehatan dan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi (Helvie, 1998;
Anderson & McFarlane, 2000; Ervin, 2002; Hitchcock, Schubert, Thomas,
20031999; Stanhope & Lancaster, 2004; Allender & Spradley, 2005).
Delapan subsistem dipisahkan dengan garis putus-putus artinya sistem
satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Di dalam komunitas ada
lines of resistance, merupakan mekanisme internal untuk bertahan dari
stressor. Rasa kebersamaan dalam komunitas untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan anak-anak adalah contoh dari line of resistance
Anderson dan McFarlane (2000) mengatakan bahwa dengan
menggunakan model community as partner terdapat dua komponen
utama yaitu roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Roda
pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian utama yaitu inti dan delapan
subsistem yang mengelilingi inti yang merupakan bagian dari pengkajian
keperawatan, sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa tahap
mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan
evaluasi.
Health Education
7
4
3
1
Prevention
Health Protection
Guru UKS
Peserta didik
Petugas kesehatan dari puskesmas
Masyarakat sekolah
Prinsip-prinsip pengelolaan
a. Mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolah, yang
meliputi :
Masyarakat sekolah yang terdiri dari guru, peserta didik, karyawan
sekolah
Masyarakat diluar sekolah, orangtua murid yang bernaung dibawah
badan pembantu penyelengaraan pendidikan
b. Kegiatan yang terintegrasi. Pelayanan kesehatan menyeluruh yang
menyangkut segala upaya kesehatan pokok puskesmas sebagai satu
kesatuan yang utuh dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik.
c. Melaksanakan rujukan. Adalah untuk mengatasi masalah kesehatan
yang tidak dapat diatasi di sekolah ke fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas atau rumah sakit.
a. Kolaborasi tim. Karena UKS merupakan kegiatan yang melibatkan
kerjasama lintas sektoral, maka diperlukan kerja sama tim yang baik
dan terorganisasi, dan tiap-tiap instasi mempunyai uraian tugas yang
jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan
kegiatannya.(Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat)
4. Tujuan umum dan khusus dari Usaha Kesehatan Sekolah?
Tujuan Umum : Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan
sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan Khusus : Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik mencakup;
b. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah
c. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun
sosial.
10.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
a)
b)
c)
d)
11.
12.
13.
14. Apakah
pengaruh
bullying
terhadap
fisik,psikologis,social dan prestasi anak?
perkembangan
Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu
pada pengertian adanya ancaman yang dilakukan seseorang
terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau rendah dari
pelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya (korban
disebut bully boy atau bully girl) berupa stress (yang muncul dalam
bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya; misalnya susah
makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, dan
lainnya).Apalagi Bully biasanya berlangsung dalam waktu yang lama
(tahunan)sehingga sangat mungkin mempengaruhi korban secara
psikis. Sebenarnya selain perasaan-perasaan di atas, seorang korban
Bully juga merasa marah dan kesal dengan kejadian yang menimpa
mereka. Ada juga perasaan marah, malu dan kecewa pada diri sendiri
karena membiarkan kejadian tersebut mereka alami. Namun mereka
tak kuasa menyelesaikan hal tersebut, termasuk tidak berani untuk
melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut dicap penakut,
tukang ngadu, atau bahkan disalahkan. Dengan penekanan bahwa
bully dilakukan oleh anak usia sekolah, perlu dicatat bahwa salah satu
karakteristik anak usia sekolah adalah adanya egosentrisme (segala
sesuatu terpusat pada dirinya) yang masih dominan. Sehingga ketika
suatu kejadian menimpa dirinya, anak masih menganggap bahwa
semua itu adalah karena dirinya.
Definisi Bullying menurut PeKA (Peduli Karakter Anak) adalah
penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik
secara fisik maupun mental. Bullying dapat berupa tindakan fisik,
verbal, emosional dan juga seksual.
Berikut ini adalah contoh tindakan yang termasuk kategory
bullying; pelaku baik individual maupun group secara sengaja
menyakiti atau mengancam korban dengan cara:
- menyisihkan seseorang dari pergaulan,
- menyebarkan gosip, mebuat julukan yang bersifat ejekan,
- mengerjai seseorang untuk mempermalukannya,
- mengintimidasi atau mengancam korban,
- melukai secara fisik,
- melakukan pemalakan/ pengompasan.
Bullying tidaklah sama dengan occasional conflict atau
pertengkaran biasa yang umum terjadi pada anak. Konflik pada anak
adalah normal dan membuat anak belajar cara bernegosiasi dan
bersepakat satu sama lain. Bullying merujuk pada tindakan yang
bertujuan menyakiti dan dilakukan secara berulang. Sang korban
biasanya anak yang lebih lemah dibandingkan sang pelaku.
15.
Daftar isi
Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek
dalam Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat,
ed/2. EGC: Jakarta.
Silkworth, Cynthia K. 2005. Individualized Healthcare Plans for the School
Nurse: Concept, Frameworks, issues and Application for School Nursing
Practice. Sunrise River Press: North Branch