Anda di halaman 1dari 9

KASUS

DISLIPIDEMIA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Ilmu Farmasi

Pembimbing:
Prof. dr. H. M. Aris Widodo, MS, SpFK, Ph.D

Oleh:
Achmad Deddy Fatoni (210.121.0048)

KEPANITERAAN KLINIK MADYA


LABORATORIUM ILMU FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
TAHUN 2016
0

DISLPDEMIA
Deskripsi Kasus
Tn. Lukman, 55 tahun, TB= 160 cm, BB= 80 kg, Pengusaha, datang ke
dokter dengan keluhan pusing, pegal-pegal di bagian tengkuk hingga tidak dapat
istirahat di malam hari. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang profil lipid
terdapat kolesterol total = 300, trigliserida = 400, LDL = 120.
A. Identifikasi Problem pada Pasien
Identifikasi masalah :
BB= 80 kg, TB = 160 cm = 1,6 m.
BMI = BB = 80
= 31,25 (Obesitas I = 30,0 34,9)
(TB)2
2,56
Pusing.
Pegal-pegal di bagian tengkuk hingga tidak dapat istirahat di malam

hari.
Kolesterol total = 300 mg/dL, trigliserida = 400 mg/dL, LDL = 120
mg/dL.

B. Diagnosis Dislipidemia
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi
lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL,
trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol-HDL
C. Tujuan pengobatan
Menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL.
Mencegah munculnya komplikasi pada pasien.
Menurunkan berat badan seideal mungkin.
D. P-Treatment
Pasien disarankan untuk

mengurangi berat badan hingga ideal, mengubah gaya hidup dengan


menjaga gaya hidup sehat, berolahraga dengan rutin dan menjaga life
style.

Berobat dan kontrol dengan rutin setiap 3 bulan.

Selain itu keluarga memiliki peran penting dalam membantu menjaga


pasien, memberikan dukungan dan dorongan kepada pasien, memberikan
semangat dan motifasi kepada pasien

Pemberian penatalaksanaan farmakologi berdasarkan obat-obatan berikut :


1

Gol. Obat
Asam
fibrat

Efficacy
+++

Safety
+

Suitability
++

Cost
+

Penurunan
triasilgliserol plasma
dengan
memacu
aktifitas
lipoprotein
lipase.

Efek samping:
Golongan asam
fibrat umumnya
ditoleransi secara
baik.
Efek
samping
yang
paling
sering
ditemukan adalah
gangguan saluran
cerna
(mual,
mencret,
perut
kembung,
dll)
yang terjadi pada
10%
pasien.
Selain itu juga
terjadi
litiasis,
ruam
kulit,
alopesia,
impotensi,
leukopenia,
anemia,
berat
badan bertambah,
gangguan irama
jantung.

Indikasi:
Fibrat merupakan
pilihan
utama
pada
pasien
hiperlipoproteine
mia tipe III dan
hipertrigliseridem
ia berat (kadar
trigliseridemia
>1000 mg/dL).

Rp.
10.00022.000/
Tablet.

Farmakokinetik:
Diabsorbsi lewat usus
secara
cepat
dan
lengkap
(>90%).
Lebih dari 95% obat
terikat dengan protein,
terutama
albumin.
Hasil
metabolisme
asam fibrat diekskresi
dalam urine (60%)
dalam
bentuk
glukuronid dan 25%
lewat tinja.

HMGCoA
Reductase
Inhibitor

Farmakodinamik:
Obat bekerja sama
dengan
PPARs
(Pengatur transkripsi
gen) oksidasi
asam lemak dan
sintesa LPL
klirens
lipoprotein
TG.
++++
+++
Menurunkan
kolesterol dan dalam
dosis yang tinggi
dapat
menurunkan
trigliserida
yang
disebabkan
oleh
peninggian VLDL.
Farmakokinetik:
Absorbsi 40-75%

Paling aman dan


efektif
dalam
menurunkan
kolesterol.

Kontraindikasi:
Penyakit kandung
empedu,
gangguan fungsi
hati dan gangguan
ginjal berat.

+++

Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase
serum yang tidak
Efek samping:
diketahui
Umumnya statin penyebabnya. Ibu
ditoleransi baik hamil
dan
oleh pasien.
menyusui.
2

+++
Rp.
3.50014.500/
Tablet

Resin

Efek
samping
Distribusi: sebagian statin
yang
besar terikat oleh berpotensial
plasma.
bahaya
adalah
miopati
dan
Metabolisme:
rabdomiolisis.
metabolisme
lintas
Insidens miopati
pertama di hati.
rendah
(<1%),
Ekskresi:
sebagian tetapi meningkat
diberikan
besar di ekskresikan bila
obatoleh hati ke dalam bersama
tertentu.
cairan empedu dan obat
sebagian kecil lewat Seperti fibrat dan
asam
nikotinat
ginjal.
dan
mempengaruhi
Farmakodinamik:
Obat
ini
bekerja metabolisme
mencegah kerja enzim statin.
HMG-CoA reductase
yaitu suatu enzim di
hati yang berperan
pada
sintesis
kolesterol.
Dengan
menurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis
Apo B100, disamping
itu
meningkatkan
reseptor LDL pada
permukaan
hati.
Dengan
demikian
kadar kolesterol LDL
darah akan ditarik ke
hati, dimana akan
menurunkan
kadar
kolesterol LDL dan
juga VLDL.
+
+
++

Penurunan
total Paling
aman Resin
tidak 4 gr x
konsentrasi kolesterol (tidak diabsorbsi bermanfaat dalam 30
plasma.
di saluran cerna)
keadaan
sachet
3

Farmakokinetik:
Diminum per oral,
tidak diabsorbsi atau
dimetabolisme dalam
usus,
diekskresikan
melalui fese.

Asam
nikotinat

Efek samping:
Rasa tidak enak
seperti
pasir,
mual, muntah dan
konstipasi,

trigliserida dalam
plasma.

Farmakodinamik:
Resin mengikat asam
empedu dalam saluran
cerna produksi
asam empedu oleh
kolesterol sirkulasi
enterohepatik
dan
absorbsi saluran cerna
dihambat,
keluar
melalui feses
kolesterol dalam hati
jumlah reseptor
LDL katabolisme
LDL + aktivitas
HMG CoA reduktase
efek penurunan
kolesterol oleh renin.
produksi asam
empedu sintesis
trigliserida dalam hati.
++++
++

hiperkilomikrone Rp.
mia, peninggian 527.23
VLDL atau IDL 0
dan bahkan dapat
meningkatkan
trigliserida. Untuk
pasien
hiperlipoproteine
mia
dengan
peningkatan
VLDL,
perlu
tambahan
obat
lain (mis. Asam
nikotinat
dan
asam
fibrat).
Tidak
efektif
terhadap pasien
dengan
hiperkolesterolem
ia
familial
homozigot.
Kontraindikasi:
Obstruksi
kandung empedu
kompleks.

++

Merendahkan kadar Penggunaan


Indikasi:
plasma kolesterol dan dalam
klinis Asam nikotinat
triasilgliserol.
terbatas
karena digunakan
obat
efek
samping sebagai
Farmakokinetik:
yang
tidak pilihan pertama
Diberikan per oral,
untuk pengobatan
menyenangkan.
diekskresikan dalam
jenis
Paling
efektif semua
urin.
hipertrigliseridem
dalam
ia
dan
meningkatkan
Farmakodinamik:
HDL (30-40%), hiperkolesterolem
Menghambat
ia, kecuali tipe I.
hidrolisis trigliserida menurunkan
oleh
hormone- trigliserida sebaik Asam nikotinat
sensitive lipase fibrat (35-45%), terutama
4

++
Rp.
6.0008000/
Tablet.

jumlah asam lemak


bebas di hati
sintesis trigliserida
produksi VLDL
kadar LDL. Selain
itu dapat aktivitas
LPL kadar
kilomikron
dan
trigliserida
VLDL.
Asam nikotinat dapat
metabolisme Apo
Al kolesterol
HDL. Oleh karena
trigliserid,

kolesterol LDL dan


kolesterol
HDL
disebut
broad
spectrum
lipid
lowering agent.

Probukol

++

menurunkan LDL
(20-30%), kadae
Lp(a)
menurun
hingga
40%.
Tidak
mempengaruhi
katabolisme
VLDL, sintesis
kolesterol
total
atau sekresi asam
empedu.

bermanfaat pada
pasien
hiperlipoproteine
mia tipe IV yang
tidak
berhasil
diobati
dengan
resin. Hasil yang
sangat
baik
didapatkan bila
dikombinasikan
dengan golongan
HMG-CoA
Efek samping:
reductase
Asam nikotinat
inhibitor.
yang
paling
mengganggu
Kontraindikasi:
adalah gatal dan Gangguan fungsi
kemerahan kulit hati, pada ibu
terutama
di hamil.
daerah wajah dan
tengkuk,
yang
timbul
dalam
beberapa menit
hingga beberaoa
jam
setelah
makan obat.
++
++
-

Farmakokinetik:
Menimbulkan
Absorbsi
:
lewat rasio yang kurang
saluran cerna <10%
menguntungkan
LDL: HDL. Obat
Distribusi:
kadar
ini kurang kuat
dalam darah tinggi
dibanding resin.
jika diberikan bersama
makanan.
Efek samping:
Umumnya
Metabolisme: Belum ditoleransi
jelas
dengan
baik.
Dapat
timbul
Ekskresi:
Melalui
gangguan
GIT
empedu ke feses.
ringan
(diare,
flatus, nyeri perut,
Farmakodinamik:
5

Indikasi:
Line kedua untuk
hiperkolesterolem
ia dengan
LDL. Obat ini
tidak
merubah
kadar TG.
Kontraindikasi:
Pasien
dengan
kelainan interval
QT yang panjang.

Efek
hipolipidemik
terjadi dengan cara
kolesterol
serum
melalui LDL dan
HDL tanpa perubahan
kadar trigliserida (
katabolisme
LDL),
juga memiliki efek
anti
oksidan

hambat aterosklerosis.

mual).
Kadang
eosinofilia,
parestesia,
dan
edema
angioneurotik.
Hentikan
probukol 6 bulan
sebelum
berencana hamil.

E. Alasan pemilihan P-Drugs:


Golongan obat yang dipilih yaitu simvastatin. Karena ditinjau dari
kadar kolesterol total, kolesterol-LDL dan trigliserida yang tinggi serta
ditinjau dari cost effective dibandingkan obat-obat lain. Sedangkan
efficacy, safety dan suitability-nya hampir sama dengan obat lainnya.
Karena kadar trigliserida sangat tinggi >250 mg/dL (400 mg/dL)
dapat dikurangi secara berarti oleh statin. Pada dosis tinggi statin juga
dapat menurunkan trigliserida. Dengan demikian pasien yang mengalami
hipertrigliseridemia yang menerima dosis paling tinggi (80 mg/hari) dua
statin terkuat (simvastatin, atorvastatin) mengalami penurunan trigliserida
yang sangat berarti (35-45%).
Dalam hal kombinasi obat disini dipilih atorvastatin. Karena
ditinjau dari segi, efficacy obat, yang merupakan obat golongan statin
terkuat pada pasien hipertriglisereridemia, sehingga lebih efektif dengan
menggunakan atorvastatin dibandingkan obat yang lain. Walaupun ditinjau
dari segi cost lebih mahal dibanding obat lovastatin. Sedangkan safety dan
suitability-nya hampir sama dengan obat lainnya.

E. Penulisan Resep

DAFTAR PUSTAKA
Harrison, Tinsley R. (2005). Harrisons Principles of Internal Medicine
(16th ed). New York: McGraw-Hill; 2286-2296
MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. (2012/2013). Edisi 12. Jakarta: PT.
Infomaster Lisensi dari CMP Medica.
PAPDI. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Vol.III). Jakarta : Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
1926-1932.
Sibernagl, Stefan, Florian, Lang. 2000. Color Atlas of Patophusiology. New
York: Thieme.
Suyatna FD. 2008. Pada Mahar d. Mardjono. Farmakologi dan Terapi (5
ed.). Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai