OLEH :
FITRIANI (PO.62.24.2.10.134)
HIDAYATI (PO.62.24.2.10.137)
ITA ARDILA (PO.62.24.2.10.138)
MONICA (PO.62.24.2.10.104)
Hari / Tanggal
Waktu
Pokok Bahasan
Sasaran
Ibu-Ibu Nifas
Penyuluh
Palangkaraya
Frisly Oktavianti
Hidayati
Ita Ardila
Tempat
Fitriani
Monica
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih
seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa
nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal
hygiene.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan diri (personal hygiene) diharapkan ibu-ibu
dapat mengetahui dan mengerti teknik perawatan diri yang baik bagi dirinya sendiri pada masa
nifas atau masa pulih kembali yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan diri (personal hygiene), diharapkan ibu-ibu
dapat:
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan masa nifas
2. Mengetahui apa saja perawatan diri yang diperlukan ibu dalam masa nifas
3. Mengetahui dan dapat melakukan teknik perawatan diri sendiri secara mandiri ataupun di
bantu
No
KEGIATAN
1. Pendahuluan :
Membalas
salam
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Memberi
respon
Waktu
5
Menit
Penjelasan :
2.
Sasaran penyuluhan
Penutup :
3.
Tanya jawab
Mendengarkan dengan
20 Menit
penuh perhatian
Menanyakan hal
yang belum jelas
Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam
VII. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
Tes awal.
o Apakah ada yang tahu bagaimana cara merawat diri yang baik setelah
melahirkan ?
o Tes akhir
5 Menit
1. Observasi.
Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau menjawab
(benar atau kurang tepat).
MATERI :
PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS
Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah
matahari atau disetrika.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman
dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara
mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai
dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu
dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali
dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika.
SUMBER :
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personal-hygiene-istirahatdan-tidur-pada-ibu-nifas/
Hidayat, A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp dan Musrifatul Uliyah, S.Kp.2004.Kebutuhan Dasar
Manusia.Jakarta : EGC
http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/2010/05/konsep-personal-hygiene.html