Disusun Oleh :
DETA LAVERINA (12171001)
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. H. A.Syarifudin., M.Sc, PU-SDA
Bangunan Bendung
Bangunan bendung merupakan bangunan utama yang dibangun di sungai untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi. Jenis bangunan yang dipilih harus disesuaikan dengan
jumlah air yang ada di sungai tersebut, daerah yang akan diairi, jenis tanaman yang
dikembangkan, dan sebagainya. Air yang diambil dari sungai harus dapat mengalir secara
gravitasi dan harus bias mengurangi kandungan sediment yang berlebihan serta
memungkinkan untuk mengukur air yang masuk jaringan irigasi. Mengingat tempat
kedudukan lahan yang akan diairi, dan kondisi sungai yang ada maka dapat dibuat beberapa
jenis bangunan utama, yaitu:
Bangunan Pengelak
Bangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang dibangun di dalam
air.Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai kejaringan
irigasi, dengan jalan menaikkan muka air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan di
dasar sungai seperti pada tipe bendung saringanbawah (bottom rack weir). Bila bangunan
tersebut juga akan dipakai untuk mengatur elevasi air disungai, maka ada dua tipe yang dapat
digunakan, yakni:
Bendung Pelimpah
Bendung pelimpah adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan
tinggimuka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi.Bendung
merupakan penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkangenangan luas di daerahdaerah hulu bendung tersebut.
Bendung Gerak (Barrage)
Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar; masalah yang
ditimbulkannya
selama banjir kecil saja. Bendung gerak dapat mengatur mukaair di depan pengambilan agar
air yang masuk tetap sesuai dengan kebutuhanirigasi. Bendung gerak mempunyai kesulitankesulitan eksploitasi karena pintunya harus tetap dijaga dan dioperasikan dengan baik dalam
keadaan apapun.
Pengambilan Frontal
Pengambilan diletakkan di tembok pangkal, jauh dari bangunan pembilas/bendung.
Arah aliran sungai dari udik frontal terhadap mulut pengambilan sehingga tidak menyulitkan
penyadapan aliran. Tetapi angkutan sedimen relatif banyak masuk ke intake, yang
ditanggulangi dengan sand ejector dan kantong sedimen.
Dua Pengambilan Di Satu Sisi Bendung
Pintu pengambilan untuk sisi yang diletakkan di pilar pembilas bending. Pengaliran
ke sisi yang lain itu melalui gorong-gorong di dalam tubuh bending. Jumlah gorong-gorong
dapat dua buah. (Alfabeta, Desain Hidraulik Bendung Tetap untuk Irigasi 2002)
Bangunan Pembilas
Bangunan pembilas adalah salah satu perlengkapan pokok bendung yang terletak di
dekat dan menjadi satu kesatuan dengan intake. Berfungsi untuk menghindarkan angkutan
muatan sedimen dasar dan mengurangi angkutan muatan sedimen layang masuk ke
Pengambilan. Bangunan pembilas dirancang pada bendung yang dibangun di sungai dengan
volume angkutan muatan sedimen dasar relatif besar, yang dikhawatirkan mengganggu
pengaliran ke Pengambilan. Tinggi tekan yang cukup diperlukan untuk efektivitas pembilasan
sehingga penentuan elevasi mercu bendung perlu mempertimbangkan hal ini. Selain itu perlu
pula diusahakan pengaliran dengan sifat aliran sempurna melalui atas pintu bilas.
Juga harus mempertimbangkan tidak akan mengakibatkan penggerusan setempat hilir
bangunan yang akan membahayakan bangunan. Bangunan pembilas dibedakan menjadi:
1. Bangunan pembilas konvensional terdiri satu dan dua lubang pintu, umumnya
dibangun pada bendung-bendung kecil dengan batang sekitar 20 m.
2. Bangunan pembilas dengan undersluice ditempatkan pada bentang di bagian sisi yang
arahnya tegak lurus sumbu bending.
3. Bangunan pembilas shunt undersluice digunakan pada bendung di sungai ruas hulu,
untuk menghindarkan benturan batu dan benda padat lainnya terhadap bangunan.