Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
meningkat begitu cepat. Hal ini dapat kita lihat pemanfaatan dari sektor sektor
kehidupan masyarakat yang semakin merata. Baik sektor pertanian, industri,
pendidikan dan sektor sektor lainnya. Dengan meningkatnya aktifitas
pembangunan tersebut, maka menuntut semua warga untuk berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi sebagai lembaga pendidikan
menengah kejuruan yang berusaha untuk menghasilkan teknisi trampil tingkat
menengah kejuruan yang layak kerja atau mandiri dalam berbagai bidang kejuruan,
mengharuskan setiap siswanya untuk melaksanakan prakerin (Praktek Kerja
Industri).
Landasan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini adalah :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/u/1999 tentang
program Pendidikan dan Lapangan Kerja.
2. Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia No.
23 Tahun 2006 tentang isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia No.
24 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan yang membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja dengan
Program Keahlian yang dipilih.
2. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan
siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja, antara lain : Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang
karier, dan Manajemen Usaha.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana /
iklim lingkungan kerja yang sesungguhnya, baik seperti pekerja penerima upah
(Employee) maupun sebagai pekerja mandiri (Entrepreneur ), terutama yang
berkenaan dengan disiplin kerja.
5. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penyerapan teknologi
baru dari lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
6. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan kejurusan.
7. Memberi peluang masuk, penempatan lulusan dan kerjasama.