Anda di halaman 1dari 32

BAB I.

TEORI DASAR GETARAN ( VIBRASI )


I.1 Difinisi Getaran ( Vibrasi )
Vibrasi adalah gerakan osilasi ( bolak balik ) yang berulang dari bagian suatu mesin (suatu
benda ) yang elastis dari posisi kesetimbangan statisnya ( posisi diam ) pada interval tertentu,jika
kesetimbangan tersebut terganggu 0leh adanya Gaya tau gerakan badan mesin seperti gambar
dibawah ini.

Pentingnya belajar getaran


Salah satu tujuan belajar getaran untuk mengurangi efek effek negative getaran design mesin
yang baik.

Hampir semua alat gerak mempunyai masalah getaran karena adanya ketidak seimbangan
mekanisme contoh.
Mekanisme failure karena material fatique
Getaran dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat.
Dalam proses manufactur getaran dapat menyebabkan hasil
akhir yang buruk.

Selain effek yang merusak, getaran dapat digunakan hak yang berguna ;
Getaran dapat digunakan Conveyor getar, Mesin cuci,Sikat gigi electric
Getaran juga dapat digunakan Vibrator testing of Material.
Getaran digunakan untuk menaikan effesiensi dalam proses pemesinan Casting dan Forging
I.2 BeberapaTermonologi Getaran
Karakteristik utama dari getaran suatu benda berupa quantitas dari tiga signal pokok yaitu :
Frekwency, Amplitudo, dan Phase angel yang dapat dijelaskan beserta quantitas yang lainnya
sebagai berikut.

Aplitude ( amplitude )
Amplitudo dapat dinyatakan displacement ( mm ),Velocity(mm/sec ),atau Acceleration
( mm/sec2 ) , yang mana kesemuanya itu merupakan Indikator keparahan vibrasi yang
menggolongkan peralatan beroperasi secara halus atau secara kasar

Frekwency
Frekwesi Vibrasi dalam satuan Hertz atau Cycle per second atau Gelombang per detik.
Dan untuk getaran mesin yang berputar umumnya dinyatakan dinyatan dalam bentuk perkalian
putaran peralatan tersebut, misalnya dalam 1 X putaran, 2 X putaran, 0,5 X putaran dan
sebagainya dalam dalam satuan rps ( rotation per second ).

Didalam Getaran ada 2 macam Frekwensi :


1. Frekwensi linier.
2. Frekwensi angular.

Displacement
Adalah kuatitas simpangan benda yang bergerak osilasi ( bergetar ) untuk sembarang waktu
dengan satuan jarak ( Cm, inch, dan lain sebagainya )

Velocity
Adalah kecepatan perubahan posisi dari suatu benda dengan suatu arah yang mempunyai
satuan jarak persatuan waktu ( cm/detik).

DOF ( Degree of Freedom) atau Derajat Kebebasan getaran : Adalah jumlah kemungkinan
Gerakan osilasi dari suatu benda kaku ( regid Body ) atau non regid body ( Elastic atau plastic )
didalam suatu ruangan.

Phase Angel adalah Sudut Phasa

Time Priod adalah waktu yang dibutuhkanuntuk gerakan satu osilasi dalam getaran suatu benda.
Hubungan antara time priiod dan frekwensi linier adalah berbanding terbalik
Gravitation adalah satuan percepatanyang disebabkan gaya tari bumii atau benda yang lainnya
terhadap benda yang lain yang mempunyai massa.

Pengelompokan Getaran
1. Getaran Bebas dan Getaran Paksa
2. Getaran teredan dan tidak teredam
3. Getaran Determinitic dan Random

Getaran Bebas {Free Vibration ) Dan Getaran Paksa ( Force Vibration )


Free Vibration Adalah getaran suatu benda ( bagian mesin ) yang disebabkan oleh adanya
gangguan awal seperti : Gaya Sementara , Simpangan Awal, Kecepatan awal.Jadi yang disebut
sebagai getaran bebas yaitu benda tersebut bergetar sendiri setelah bebas dari gangguan gangguan tersebut diatas.Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih
Frekwensi Naturalnya,yang sifat system dinamik yang dibentuk oleh .distribusi massa dan
kekuatannya.Semua system yang memiliki massa dan Elastisitas akan mengalami getaran bebas
atau getaran yang terjadi tampa rangsangan dari luar

Force Vibration - Adalah Getaran suatu benda ( Bagian mesin yang dipaksakan oleh suatu gaya
yang bekerja terus menerus dalam suatu kurun waktu atau getaran terjadi karena adanya
rangsangan gaya luar, jika rangsangan berosilasi maka system dipaksa untuk bergetar pada
frekwensi rangsangannya. Jika frekwensi rangsangannya sama dengan salah satu frekwensi
pribadi system, maka akan didapat keadaan Resonansi dan Osilasi besar yang bebahaya mungkin
terjadi kerusakan pada struktur besar seperti jembatan,gedung atau sayap pada pesawat
terbang,merupakan kejadian yang sangat enakutkan yang disebabkan oleh Resonansi. Maka
perhitungan frekwensi pribadi merupak hal utama.

Getaran Teredam dan Tak Teredam.

Damper Adalah suatu elemen mesin yang sifatnya menghilangkan sebagian tenaga yang
diberikan oada benda yang digerakan dengan cara melepaskan tenaga tersebut dalam bentuk
panas melalui gaya perlawanan seperti ; Gaya gesek antara dua persentuhan 2 benda, gaya
kekentalan cairan atau gas yang digerakan, dan gaya plastisitas ( pelumeran suatu jenis logam
atau non logam,yang pada umumnya masing masing dinamakan :
1. Friction damping force karena gesekan
2. Viscous damoing force karena kekentalan
3. Plastis damping force karena pelumeran

- Harmonic Vibration Adalah getaran suatu benda atau bagian mesin yang mana bentuk grafiknya
merupakan SINUS atau COSINUS dari perubahan waktu seperti gambar dalm contoh.

-Natural Frekwency Adalah Frekwensi dari Free vibration ( Getaran bebas ) dari suatu benda
yang bergetar secara alamiah ditimbulkan oleh elastisitas pemegang benda dan masasa benda
tersebut. Semakin besar Elastisitas ( kepegasan/kekakuan ) dari suatu pemegang semakin besar
pula Natural frekwensinya dengan massa benda yng sama. Tapi semakin besar massa benda
dengan Elastis yang sama semakin kecil pula natural frekwecy nya.

Natural Frekwency ada 2 macam :

1.
2.

Natural Frekwency Angular ( sudut ) ( rad/sec )


Natural Frekwency Linier ( Hertz )

-Phase Angel Adalah Perbedaan Simpangn dalam sudut antara dua benda yang bergetar yang
digambarkan dalam gerakan keliling lingkaran ( circle ) atau perbedaan simpangan sudut antara
gaya yang berosilasi dengan gerakan osilasi ( getaran ) dari beban. Hal ini timbul kalau system
getaran ini memakai damper.

Phase angel berfungsi untuk menentukan lokasi High Spot pada poros.Penentuan lokasi ini
berkat bantuan keyphasor, dimana posisi high spot dan keyphasor akan nampak pada
oscilloscope. Perubahan kondisi balance daro rotor akan merubah posisi dan besaran high spot,
makan mudah diketahui lokasi dan besaranyang diperlukan untuk mengatasi kondisi tidak
balance tersebut. Pada putaran dibawah 1 X putaran kritisnya maka highspot menujukan posisi
tidak balancenya ,untuk itu pembalancenya harus ditempatkan 1800 dari posisi highspot. Pada
putaran diatas 1 X putaran Kritisnya. Maka highspot merupakan posisi dimana pembalance harus
diletakan

Dari gambar diatas beberapa termonologi yang sudah diberikan diatas dapat dijelaskan dengan
beberapa notasi sebagai berikut :

1.

k = harga kepegasan dari suatu pegas,dengan satuan ( Satuan gaya/satatuan


regangan )
Contoh :

1.

panjang

Untuk satuan SI k = 10 N/cm Maksudnya ; Untuk meregang pegas sepanjang 1


cm dibutuhkan Gaya 10 Newton
2.
Untuk satuan British k = 10 lb/in Maksudnya ; Untuk meregang 1 inch
dibutuhkan gaya 10 lb
2.

m = massa dari beban (Berat / Gravitasi )


dimana : berat = satuan gaya ( N )
Gravitasi = g = 9,98 m/dt2

3.

w = Berat ( N )

4.

x = Harga simpangan beban yangb besarnya bergantung waktu t dan disebut


dari waktu.

5.

+a = Harga simpangan maksimum positif dari x(+)


-a = Harga simpangan maksimum negative dari x(-)

fungsi

Keduanya disebut Amplitudo.

6.

t = Waktu yang dibutuhkan untuk satu getaran ( satu osilasi ) ( detik )

7.

f = frekwensi linier ( 1/detik ) = ( Hertz )


= 1/T ( Hz ) = ( cycle/detik )

8.

= frekwensi sudut ( rotasi )( rad/detik )


= ( jumlah putaran/satuan waktu )
= 2f
= 2/T ( rad/detik ) atau T =

detik/cycle

Contoh
1.

Getaran dari suatu massa dengan geteran harmonic mempunyai waktu osilasi 15
Hitung :

a.
b.
c.

Priode waktu
=T
Frekwensi linier = f
Frekwensi sudut =
Jawab

a.
b.
c.

T = 15 detik
f = 1/15 (1/detik ) = ( Hz )
= 2f = 2 x 3,14/ 15 = 0,408 ( rad/det )

detik.

Getaran Deterministic dan Random


Getaran Deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Getaran Random
- Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
- Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
- Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik

BAB II GETARAN BEBAS PADA SISTEM SATU DERAJAT KEBEBASAN

2.1

Pendahuluan
Agar dapat mempelajari getaran, kita terlebih dahulu harus mengetahui arti dari derajat
kebebasan, satu derajat kebebasan yang merupakan dasar untuk mempelajari masalah getaran
secara lebih mendalam. Berbagai contoh system satu derajat dapat dilihat dalam gambar 2.1

Analisis dapat dapat dilakukan dengan bantuan Matematikaatau Fisika, yaitu lewat Hukun
Newton ( Metoda Gaya ),persamaan Energi tu metoda Lagrangian

2.2

Getaran Bebas

Getaran Bebas adalah system yang bergetar bukan karena ada gaya Eksitasi ( Gaya penggetar ),
tetapi karena kondisi awal,yaitu karena simpangan awal x( 0 ) atau kecepatan awal
Getaran bebas secara umum adalah getaran bebas tidak teredam dan getaran bebas
teredam.Dalam kenyataannya getaran bebas tidak ada yang tidak te4redam.

x ( 0 ).

2.2.1 Persamaan Gerak Hukum Newton ( Metoda Gaya )

Persamaan gerak suatu system kosevatif dapat diperoleh dari keseimbangan Gaya.
Perhatikansistem pada gambar 2.2 yang akan diatur untuk mengalami sauatu gerakan. Jumlah
gaya gaya yang bekerja pada system getaran adalah gaya Enersia karena adanya percepatan,
gaya pegas karena adanya kekakuan pegas dan Gaya Gravitasi.
Persamaan geraknya adalah
;

F 0 Keseimbangan gaya ( jumlah gaya samo dengan nol)


M

2.2.2

Keseimbangan momen ( jumlah momen sama dengan nol )

Persamaan Gerak Metoda Energi

Persaan Gerak suatu system getaran dapat diperoleh dari Keseimbangan Energi. Perhatikan
system getaran sederhana pada gambar 2.2 yang akan diatur untuk mengalami suatu gerakan.
Jumlah energi siste getaran tersebut adalah jumlah energi Kinetik dan Energi Potensial. Energi
Kenitik
EV + EP = ( energi total ) konstan
d
( EV EP) 0
dt

Contoh;

.......................................( 2.1 )

Gambar Diagram Benda Bebas

Hukum Newton untuk system getaran dapat digunakan untuk meperoleh persamaan gerak
Satu derajat kebebasan.Model yang umumuntuk system satu derajat kebebasan ditujukan pada
gambar 2.2 Gambar tersebut menunjukan system getaran bebas tidak teredam.
Dari diagaram bebas massa m dapat diketahui gaya gaya yang bekerja pada massa tersebut
merupakan gaya pegas kx dan gaya Inersia m .

Dari diagram benda bebas itu diperoleh persamaan kesetimbangan :


Atau
m =

............................... ( 2.2)

Gaya yang bekerja adalah gaya pegas kx.,oleh sebab itu persamaan 2.2 menjadi :

m + kx = 0

.......

dimana :
x = Perpindahan massa

............................

( 2.3 )

= Percepatan massa

persamaan 2.3 diatas adalah persamaan getaran bebas yang merupakan persamaan diffrensial
orde dua.Solusi dari persamaan 2.3 adalah
x = A1 Sin

t + A2 Cos

t
( 2.4 )

= --A1

Sin

t - A2

Cos

Dimana A1 dan A2 adalah konstanta yang diperoleh dari kondisi awal x(0) dan (0) persamaan
2.2 dapat dinyatakan dalam bentuk
x = A Sin (

t+

) , dimana A =

adalah Amplitudo gerak dan

= tan-1

( A2/A1 ) adalah sudut Fase


Dari persamaan ( 2.3 ) ke persamaan ( 2.2 ) diperoleh ;
+

=0

atau

........................................... .( 2.5 )

Frekwensi getaran system dapat dinyatakan dalam satuan Hz ( hertz

fn =

Hz

.............................................( 2.6 )

sedangkan priode osilasi adalah :


T =

.............................................( 2.7 )

Untuk menerunkan persamaan gerak untuk system pada gambar 2.2denga Metoda Energi, kita
asumsikan perpindahan massa x(t) diukur dari posisi kesetimbangan dengan mengabaikan
massa pegas,oleh karena itu Energi Kenitik ( EK ) system adalah :
2

EK = m

.................................... ( 2.8 )

Dan Energi Potensial Pegas :

EP = k x

................................... (2.9 )

Persamaan ( 2.5 ) dan ( 2.6 ) di dapat sebagai berikut ;


(

+ kx2 ) = ( m + kx )

=0

Karena kecepatan (t) tidak berharga nol maka diperoleh persamaan gerak :
m + kx = 0

......................... ....( 2.10 )

=0

............ ......( 2.11 )

Dimana

atau

.....................( 2.12 )

Sedangkan defleksi pegas 1 dan pegas 2 adalah sebagai berikut:

Dengan mesubsitusikan x1 dan x2 pada persamaan tersebut diperoleh :

X=

Karena keq = F/x maka kekakuan equevalen diperoleh :

Getaran Bebas Satu Derajat Kebebasan Teredam

Model fisis dari getaran bebas teredam ditunjukan di gambar 2.9a sedangkan diagram benda
bebasnya ditunjukan di gambar 2.9b. Sebagai peredamnya adalah peredam viscous (peredam
kental) dengan koefisien redaman sebesar C.
Disamping gaya inersia pada masa

=-m dari gaya pegas

=kx, pada sistem juga bekerja

gaya peredam yang besarnya adalah proposional Fd=-cx


Getaran bebas teredam system yang berosilasi akibat diberi kondisi awal berupa simpangan awal
x(0) dan kecepatan awal (0),dimana osilasi tersebut akan mengecil amplitudonya. Perhatikan
gambar diagram benda bebas system yang mengalami getaran bebas teredam yang ditujukan
pada gambar 2.4

Gambar 2.4

Gambar Getaran bebas satu derajat kebebasan teredam


(a) Model fisis
(b) Diagram benda bebas
Dengan demikian maka keseimbangan gaya-gaya dalam arah tegak adalah:

+ +kx=0

2.11

Digunakan notasi baru:

(faktor redaman)

2.12a

(frekuensi pribadi)

2.12b

Persamaan 2.11 bisa diubah menjadi:


+2m

x+

x=0

2.13

Persamaan 2.11 atau persamaan 2.13 merupakan model matematis dari sistem getaran bebas
satu derajat kebebasan yang teredam.

2.2.1 Response Umum dari Getaran Bebas Satu Derajad Kebebasan Teredam
Response umum getaran bebas satu derajad kebebasan yang teredam didapat dengan cara
menyelesaikan persamaan 2.13 sebagai berikut:
Anggap : x=A

maka

2.14a

=sA

dan = A

2.14b

Subsituisi persamaan 2.14 ke persamaan 2.13 adalah:


+2

s+

=0

2.15

Akar-akar dari persamaan 2.15 adalah:


=-2

2.16

Dengan demikian maka solusi umumnya adalah:


x=

2.17

Ada tiga kemungkinan solusi umum dari persamaan 2.17 yang bentuknya tergantung dari nilai
, yaitu:
a.
b.
c.

Kasus I
Untuk

, maka

merupakan bilangan riil, dan ini terjadi untuk redaman yang kuat.

Sistem yang demikian dinamakan siste redaman berlebih (over damped) sedangkan grafik
responsenya ditunjukan di gambar redaman berlebih
Kasus II
Untuk

, maka persamaan 2.17 bisa diubah menjadi:

2.18
Dan kasus yang demikian dinamakan kasus redaman kritis (critical-dumped). Grafik dari kasus
redaman kristis ditunjukan di gambar redaman kritis

Kasus III

Untuk

, maka nilai (

dari akan lebih kecil dari nol sehingga

2.19

Persamaan 2.17 bisa diselesaikan menjadi:

x=

2.20

1=
Dengan manipulasi matematis, maka persamaan 2.20 bisa diselesaikan sebagai berikut:
2.21
di mana

2.22a

Tg

2.22b

Xo = simpangan awal
Vo = kecepatan awal

Gambar Redaman berlebih


x merupakan fungsi dari dan t
Gambar Redaman kritis
X hanya merupakan fungsi dari t
Gambar Redaman lemah

Persamaan 2.21 menunjukkan bahwa amplitudo getar x akan teredam serta sistem akan bergetar
dengan frekuensi redaman

dengan periode getar Td

Grafik dari persamaan 2.21 ditunjukkan di gambar redaman lemah

2.2.2 Pengurangan Logaritmik

Pengurangan Logaritmik didefinisikan sebagai logaritma dari hasil bagi dua puncak yang
berturut-turut. Dari gambar 2.12, maka pengurangan logaritmanya adalah:

Nilai dari

berturut turut adalah:

2.25a
2.25b

2.25C

Atau

Dengan demikian maka pengurangan logaritmiksnya menjadi:


2.26

Karena

dan

Untuk kecil, maka

, maka :

2.27a

1 sehingga

Nilai dari pengurangan logaritmiks

2.27b

sangat bermanfaat untuk mencari nilai dari faktor redaman

secara eksperimental.
2.2.3 Jenis Peredaman Getaran Lain
Selain redaman viscous, masih ada jenis redaman getaran lainnya diantaranya yang penting
untuk getaran mekanis adalah redaman coulomb dan redaman struktur.
(a) Peredaman Coulomb
gambar getaran dengan redaman coulomb
Peredaman Coulomb adalah peredaman yang diakibatkan oleh gesekan mekanis seperti yang
terlihat di gambar getaran dengan redaman coulomb
Keseimbangan gaya-gaya dalam arah x:

2.28
Dan solusinya adalah:
2.29
di mana:
= faktor gesekan antara massa dengan bidang gesek.
dan

adalah konstanta yang besarnya tergantung dari kondisi awal getarannya.

(b) Peredaman struktur

Gambar getaran peredam struktur


Bilamana suatu struktur digetarkan, maka struktur akan menjadi panas dan getarannya
semakin lama semakin kecil hingga suatu saat berhenti sama sekali. Ini menandakan bahwa ada
energy dari getaran yang diserap oleh struktur dan redamannya dinamakan redaman struktur. Ciri
dari redaman struktur adalah gaya redamannya (Fd) besarnya proposional terhadap simpangan x
tetapi berbeda fase sebesar /2 terhadap simpangan x.
Fd=-1hx
2.30
Dengan h adalah koefisien peredaman struktur.
Model fisis dari getaran dengan peredaman struktur bisa ditunjukan di gambar getaran peredam
struktur a sedangkan diagram benda bebasnya ditunjukan di gambar getaran peredam struktur b.
Model matematis dari sistem getarannya adalah:
2.31a

atau :
2.31b

Solusi umum dari suatu sistem getaran dengan peredaman struktur akan lebih memberikan arti
bilamana sistem getarannya adalah getaran Paksa, sehingga persamaan 2.31 kurang memberikan
arti fisis bila diselesaikan.

SISTEM 2 DERAJAT KEBEBASAN (2DOF - MK)


PENDAHULUAN
Sistem yang membutuhkan dua buah koordinat bebas untuk menentukan kedudukannya
disebut sistem dua-derajat-kebebasan. Sistem dua-derajat-kebebasan dibagi atas
tiga sistem yaitu :
1. Dalam sistem massa pegas seperti terlihat dalam Gambar 2-1 di bawah ini, bila
gerakan massa ml dan m2 secara vertikal dibatasi maka paling sedikit dibutuhkan satu
koordinat x(t) guna menentukan kedudukan massa pada berbagai waktu. Berarti
sistem membutuhkan dua buah koordinat bersama-sama untuk menentukan
kedudukan massa; sistem ini adalah sistem dua-derajat-kebebasan.
2. Bila massa m ditumpu dengan dua buah pegas yang sama seperti terlihat dalam
Gam-bar 2-2 di bawah ini gerakannya dibatasi secara vertikal, maka dibutuhkan dua
buah koordinat untuk menentukan konfigurasi sistem. Salah satu konfigurasi ini
merupakan perpindahan lurus, seperti perpindahan massa x(/). Koordinat yang lain
yaitu perpin-dahan sudut, 8(t), yang mengukur rotasi massa. Ke dua koordinat ini satu
sama lain bebas; oleh karena itu sistem ini adalah sistem dua derajat kebebasan.
3. Untuk p.endulum ganda seperti terlihat dalam Gambar 2-3 di bawah ini, jelas bahwa
untuk menentukan posisi massa m1 dan m2 pada berbagai waktu dibutuhkan dua
buah
koordinat dan sistem adalah dua derajat kebebasan. Tetapi x1 dan x2 atau y1 dan y2,
atau 1 dan 2, mungkin merupakan kelompok koordinat sistem ini.

Controh diketahui sistem dua derajat kebebasan berikut :

Diketahui massa =10 kg, konstanta pegas =30 N/m.


a. Tentukan persamaan gerak sistem den gan memanfaatkan metode Lagrange!
b. Carilah frekuensi pribadinya
c. Tentukan rasio amplitudonya
d. Analisislah persamaan geraknya
e. Apabila massa sebelah kiri bergerak 1meter dari kedudukan setimbang statis dan
kemudian dilepaskan, maka tentukan perpindahan massa u 1(t) dan u2(t)
Solusi
Persamaan umum Lagrange:

Ek adalah energi kinetik(akibat gerakan massa);


Ep adalah energi potensial pegas(akibat kerja pegas);

Ed adalah energi terbuang sistem(akibat kerja redaman); Kasus ini Ed = 0


Qi adalah gaya luar yg bekerja pada sistem (eksitasi) ; Kasus ini Qi 0
a. Untuk kasus di atas merupakan 2 derajat kebebasan, sehingga persamaan umum
Lagra

nge

dapat dibuat menjadi 2 bentuk, yaitu penurunan terhadap u 1(t) dan u2(t).

SISTEM BANYAK DERAJAT KEBEBASAN


Sistem banyak derajat kebebasan adalah sebuah system yang mempunyai koordinat bebas
untuk mengetahui kedudukan massa lebih dari dua buah.
Pada dasarnya, analisa system banyak derajat kebebasan adalah sama dengan system satu
atau dua derajat kebebasan. Tetapi karena banyaknya langkah yang harus dilewati untuk
mencari frekuensi pribadi melalui perhitungan matematis, maka system digolongkan
menjadi banyak derajat kebebasan.
Berikut adalah contoh macam-macam System Banyak Derajat Kebebasan:

Gambar 1. Sistem Torsi 4 Derajat Kebebasan

Gambar 2. Sistem Pegas Massa 3 Derajat Kebebasan.

Gambar 3. Sistem Pendulum 3 Derajat Kebebasan.

FREKUENSI ALAMI SEBUAH STRUKTUR


(Penerapan Metode Logarithmic Decrement)
Tujuan Percobaan
Menentukan faktor redaman dan frekuensi alami sebuah struktur.
Alat-Alat Yang Digunakan
1. Accelerator RION PV-34
2. Sound Level Meter RION NA-56
3. Model struktur pelat logam dengan massa tambahan yg posisinya dapat diubah -ubah
4. Model struktur pelat kayu
5. Personal Computer dengan software PCSCOPE
Skema susunan alat-alat dalam percobaan ini
adalah:

Mekanisme percobaan
Mekanisme percobaan dilakukan dengan menggetarkan batang logam dengan tangan
(secara manual) sehingga data yang diperlukan muncul pada layar komputer (lihat
gambar). Posisi massa pemberat diubah-ubah pada jarak tertentu dari posisi pencekam
pelat logam, sedangkan percobaan pada pelat kayu tidak diberi massa pemberat.
Dasar Teori
Sebuah struktur bergetar dengan redaman kurang dari redaman kritis akan melakukan
gerak getar yang persamaan geraknya dapat diungkapkan dengan persamaan yang
melukiskan hubungan simpangannya dengan selang waktu, yaitu:

Bila dari persamaan-persamaan di atas dapat diukur simpangan dan waktu pada titik P
dan titik Q, maka dekremen logaritma, faktor redaman, periode getaran teredam,
frekuensi getaran teredam dan frekuensi alami sistem bisa dihitung.
Dekremen logaritma tidak hanya dapat dihitung berdas arkan perbandingan simpangan
saja, melainkan juga berdasarkan perbandingan kecepatan maupun percepatan. Dengan
kata lain: dekremen logaritma tetap dapat diukur, baik pada grafik simpangan,
kecepatan maupungrafik percepatan.
Faktor redaman mempunyai batas harga tertentu, yaitu:

Soal Decrement Logaritma


Diketahui SDOF seperti gambar dibawah dengan massa =2 kg, konstanta pegas =200
N/m. Massa sistem ditarik ke bawah kemudian dilepaskan. Setelah mengalami 4
kali siklus gerakan maka amplitudonya berkurang 80%.

a. Tentukan faktor redamannya


b. Berapa redaman kritisnya
c. Berapa konstanta redaman sistem tersebut
d. Frekuensi pribadi sistem
e. Frekuensi sistem saat redaman terpasang
Solusi
Data :
k = 200N/m
m = 2kg
Amplitudo awal = X1 = 100% = 1

Amplitudo setelah siklus 4 kali gerakan = X5 = 20% = 0,2

Anda mungkin juga menyukai