Anda di halaman 1dari 13

Merawat Payudara Selama Kehamilan

Pakailah bra yang sesuai. Bila bra Anda sudah mulai terasa sempit dan tidak nyaman lagi
digunakan, sebaiknya ganti dengan bra yang sesuai dengan ukuran payudara Anda. Hal
tersebut dilakukan agar dapat memberikan kenyamanan dan menyokong payudara dengn
baik. Tetapi, tetaplah simpan bra lama Anda, karena payudara akan kembali ke ukuran
sebelum Anda hamil setelah berhenti menysusui nantinya.

Bra khusus untuk menyusui dapat Anda beli pada sekitar kehamilan 36 minggu. Bila
Anda membeli saat kehamilan awal, hal tersebut akan sia-sia saja karena ukuran
payudara Anda pada saat ini masih akan bertambah besar samapi akhir kehamilan Anda.

Lakukan perawatan payudara selama kehamilan (Prenatal Breast Care). Namun, tidak ada
salahnya jika Anda dapat melanjutkannya dengan melakukan perawatan payudara setelah
bersalin (Postnatal Breast Care).

Merawat payudara selama hamil adalah suatu hal penting yang harus diperhatikan sebagai
persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah
sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive.

Banyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara. Boleh jadi lantaran malas atau
sesungguhnya belum mengetahui akan manfaatnya. Padahal perawatan payudara selama
hamil sangat penting untuk kelancaran air susu kelak setelah melahirkan. Malah, dengan
perawatan yang benar, hasilnya bukan cuma produksi yang cukup, tapi juga bentuk payudara
akan tetap baik selama menyusui ".

TIGA LANGKAH PERAWATAN


Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Sebab, jika
sejak awal kehamilan kita sudah melakukan perangsangan puting, misalnya, bukan hasil baik
yang diperoleh tapi malah bisa menimbulkan kontraksi rahim.
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:

Pemijatan
Hal ini bisa dilakukan bersamaan saat mandi. Siapkan baskom air hangat dan air
dingin, baby oil, waslap/ handuk, serta kapas.
Bersihkan payudara sebelumnya, lalu massage memakai baby oil. Pemijatan
dilakukan disekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian
berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju
puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena tak berkelenjar tapi hanya
merupakan saluran air susu belaka.
Ketuk-ketuklah payudara dg ujung jari atau ujung ruas jari agar sirkulasi darah bekerja
lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan baby oil yang
berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat menyusui kelak puting sudah tak
gampang lecet.

Terakhir, bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya
untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.
Senam Teratur
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Gunanya untuk
memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang
produksi ASI agar lebih baik.
Senamnya sangat mudah kok. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua
macam senam yang bisa dilakukan para ibu, yaitu:

1. Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku,
sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap).
Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga
terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali.
Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.

2. Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga
lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas.
Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan
latihan ini 20 kali putaran.

Memakai Bra Yang Pas


Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan
bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benar-benar
pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika
terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau
terlalu longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.
Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk
menyusui pada akhir kehamilan anda. Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan
payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran
payudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di
payudara).
Jika payudara sangat besar, ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga
kawat. Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar cenderung akan
turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara. Sementara jika si ibu tak
menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut, maka jamur biasanya akan
tumbuh. Jangan lupa, tubuh ibu hamil cenderung berkeringat. Untuk itu, pilihlah bra dari
bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap
keringat. Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara
dengan baik. Bila jamur sudah terlanjur hadir, segera bawa ke dokter. Sebab, jika jamur
naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah pada saat menyusui nanti.

sourche:http://my-littlefamily.blogspot.com/2008/05/perawatan-payudara-selamakehamilan.html

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:

Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.


Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu.
Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan
lancar.
Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya
untuk mengatasinya.
Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan
hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka
sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering
terjadi antara lain:

ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari
kedua atau lebih.

Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.

Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.

Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.


Muncul benjolan di payudara, dll.
Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yang bisa dilakukan
a. Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke
dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang
normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk
kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan
agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah
di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara
sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit atau bisa disedot dg
pompa susu/ breast pump

b. Umur kehamilan 6-9 bulan


Kedua telapak tangan dibasahi dengan baby oil.
Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih
gelap) dikompres dengan baby oil selama 2-3 menit. Tujuannya untuk
memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah
dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol, sabun atau yang lainnya karena
menyebabkan iritasi atau puting susu lecet.
Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah
luar (searah dan berlawanan jarum jam).
Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting
susu sebanyak 30 kali sehari.

Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.


Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan
bersih.
Pakai BH yang pas tidak ketat atau longgar yg bersifat menopang payudara, jangan memakai
BH yang ketat dan menekan payudara.
Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin OK!.

1. Teknik perawatan payudara


Kita siapkan alat sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
Waskom 2 buah, handuk, spuit 10 cc untuk menarik puting susu yang masuk, kapas,
kassa, minyak kelapa atau baby oil.
Langkah-langkahnya:
o

Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak/ baby oil selama + 3
menit yang bertujuan agar daki terlepas, kemudian kita memilin puting susu
sebanyak 20 kali masing-masing puting yang bertujuan agar saluran susu tidak
tersumbat oleh air yang mengering. Pada saat kita menekan daerah lingkaran
hitam pada sekitar puting jika keluar air susu maka saluran susu pada puting tidak
buntu lagi.
Kemudian kita lakukan pengurutan pada kedua payudara dengan cara, kita
berikan baby oil atau minyak, kemudian tangan kiri menyangga payudara dan
yang kanan mengurut payudara dari atas ke bawah dari pangkal ke ujung dan hal
ini dilakukan pada kedua payudara.

Khusus pada ibu yang putingnya tidak rata atau masuk ke dalam maka perlu
ditarik dengan menggunakan spuit 10 cc yang telah di potong pada ujungnya yang
lancip, penggunaannya balik spuit dengan bekas potongan menghadap keluar dan
yang tidak terpotong menghadap ke payudara kemudian ditarik secara perlahanlahan secara berulang-ulang.

Kemudian puting digesek-gesekan pada handuk kasar yang bertujuan agar ibu
beradaptasi terhadap mulut bayi, karena pada saat meneteki nanti puting ibu akan

Waktu melakukan perawatan payudara


Perawatan kebersihan payudara dilakukan sedini mungkin selama kehamilan, sedangkan untuk
massage dimulai pada saat kehamilan mencapai usia 28 minggu, hal ini bertujuan supaya uterus
tidak berkontaksi secara berlebihan akibat rangsangan dari massage di payudara.
ekan semua telah ketahui, salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara.
Para wanita bisa mencegah terjadi penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi awal. Para
wanita bisa melakukan pencegahan dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) atau
dalam bahasa Inggris disebut breast self-exam (BSE). Ini penting, karena, 85% benjolan di
payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Bagaimana caranya? Mari bersama kita belajar
Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia diatas umur
20 tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan. Usia 35-40 tahun melakukan
mammografi, di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun checkup rutin dan mammografi setiap tahun. Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu
setelah menstruasi. Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar
alas, kemudian dibuat foto roentgen dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.
Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat
terlihat pada mammogram. Cara lain adalah melakukan operasi kecil untuk mengambil contoh
jaringan biopsy dari benjolan itu, kemudian diperiksa dengan mikroskop laboratorium patologi
anatomi.
Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat
seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh lain. Perlu diketahui, sembilan dari
sepuluh perempuan menemukan sendiri benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal,
periksalah sendiri setelah masa menstruasi lewat seminggu. Karena payudara membengkak
sebelum menstruasi.
Untuk pencegahan sendiri berdirilah di depan cermin dan perhatikan, apakah ada kelainan pada
payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian
yang sama. Perhatikan apakah ada terlihat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam.
Bila terdapat kelainan dengan keluarnya cairan atau darah pada puting susu, segeralah pergi ke
dokter. Bisa juga anda lakukan pemeriksaan dengan letakkan kedua lengan di atas kepala.

Perhatikan kedua payudara, lalu bungkukkan hingga payudara tergantung ke bawah, lalu periksa
lagi.
Selain itu, bisa periksa lagi dengan berbaring di tempat tidur. Letakkan tangan kiri di belakang
kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Raba payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah, apakah ada benjolan pada payudara anda.
Kemudian periksa juga, apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri. Bisa periksa
lagi dengan meraba puting susu dan sekitarnya. Umumnya, kelenjar susu bila diraba dengan
telapak jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa
keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat pindah dari tempatnya).
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan. Bila terasa beonjolan sebesar 1 cm
atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini penanganan, makin besar kemungkinan sembuh
dengan sempurna.
Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan
kedua tangan di pinggang.

Langkah 1. Bercermin dengan kedua tangan di pinggang


Anda harus melihat:

Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.

Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :

Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.

Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.

Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah
disebut pada langkah pertama.

Langkah 2. Angkat kedua tangan cermati setiap perubahan


pada payudara
Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua putting
(baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).

Langkah 3. Pencet puting, perhatikan cairan yang keluar


Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan
untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi
bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar
terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat
bagian payudara.

Langkah 4. Pijatlah payudara sambil berbaring


Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai
bagian
atas
perut
dan
dari
ketiak
sampai
belahan
payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari
putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi
payudara.
Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap
lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting) sampai bagian
belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang
untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda
mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Langkah 5: Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. Atau saat anda mandi
karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam
keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4.

Langkah 5. Pijatlah payudara saat mandi

Rekan semua, kini kita bersam telah ketahui bagaimana cara mengetahui kanker payudara secara
mandiri sejak dini. Bersama kita berharap kita senantiasa mengetahui setiap perubahan pada
payudara kita sejak dini.
Sumber:
www.breastcancer.org
www.acs,org
www.cancausecancer.com
Merawat Payudara Saat Menyusui
Agar Puting Anda Tidak Lecet
Jangan melepaskan puting secara paksa
Pastikan bagian payudara yang amsuk tidak hanya puting, tetapi juga daerah aerola
(daerah berwarna kecoklatan sekitar putting)

Jangan biarkan puting terkena sabun mandi

Oleskan sedikit ASI sesudah dan sebelum menyusui, karena ASI mengandung zat
pelembab yang melembutkan putting dan aerola serta mengandung disinfektan.

Apabila Payudara Anda bengkak dan kencang (tumawon)


Lakukan pemijatan dengan menggunakan minyak
Kompres dengan handuk hangat (agak panas) sambil dipijat

Tetap susui si kecil dengan payudara yang bengkak

Jika tidak kuat, maka keluarkan perlahan dengan tangan

Jika puting yang lecet, maka jangan susui si kecil dengan payudara yang putingnya lecet.
Istirahatkan selama 24 jam dan olesi dengan cream khusus payudara.

Perawatan payudara
Yang pertama harus diperhatikan adalah bagaimana melakukan perawatan
payudara. Perawatan yang perlu dilakukan berupa pemijatan payudara untuk
memperbaiki sirkulasi darah, merawat puting payudara agar bersih dan tidak
mudah lecet, serta memperlancar keluarnya ASI.
Pertama cuci dan keringkan tangan lalu olesi dengan baby oil. Tarik dan pelintir
puting payudara ke kanan dan ke kiri masing-masing 20 kali. Lalu dengan kedua
telapak tangan dan jari-jari, pegang payudara dan pijat ke arah puting payudara
sebanyak 10 kali. Terakhir, pijat areola (daerah yang berwarna gelap) ke arah
puting susu dengan menggunakan ibu jari. Lakukan perawatan 2 kali sehari.

Setelah melahirkan, pijat dengan telapak tangan mulai dari bagian tengah
payudara ke arah atas, berputar ke arah samping bawah dan kembali ke depan.
Ulangi gerakan sebanyak 20 - 30 kali. Lalu pijat payudara dengan jari mulai dari
pangkalnya ke arah puting sebanyak 20 - 30 kali. Lalu siram payudara kiri dan
kanan bergantian dengan air hangat sebanyak 5 kali.
Mengatasi keluhan
Segera atasi keluhan yang muncul agar tidak menjadi lebih parah. Misalnya,
payudara bengkak dan keras akibat ASI berlebihan. Atasi keluhan ini dengan cara
mengompres payudara dengan air atau flanel hangat.
Puting terasa perih dan / atau retak
Batasi waktu menyusui selama 10 menit setiap kali penyusuan. Bila puting retak
hentikan kegiatan menyusui minimal 24 jam agar tidak terinfeksi. Jaga payudara
agar tetap kering dengan menggunakan bantalan dalam BH yang diganti secara
teratur dan angin-anginkan payudara sesering mungkin serta olesi payudara
dengan minyak lanolin. Usahakan bayi melahap seluruh puting saat menyusu dan
gunakan pelindung puting payudara yang terbuat dari bahan karet lunak saat
menyusui jika puting terluka. Segera periksakan ke dokter jika puting masih tetap
luka.
Air susu merembes
Keluhan yang membuat Ibu kurang nyaman saat menyusui adalah pakaian basah
akibat rembesan ASI. Selain dapat merusak penampilan, hal ini juga tidak baik
bagi kesehatan ibu dan bayi. Karena payudara yang lembab dapat menjadi sumber
berkembangnya bakteri dan jamur, sehingga dapat menimbulkan iritasi dan
infeksi. Untuk mengatasinya hindari pemakaian sapu tangan, handuk maupun
tissue karena akan membuat payudara tetap basah dan lembab. Pilihlah bantalan
BH khusus untuk menahan rembesan ASI.
Di pasaran banyak dijual produk Breast Pad, bantalan BH yang mampu mencegah
ASI agar tidak merembes ke permukaan pakaian dan menjaga puting payudara
tetap kering dan bersih. Ada yang dibuat dari bahan khusus yang dapat mengubah
ASI menjadi bentuk gel dan lapisan luarnya terbuat dari tissue yang dilaminasi
sehingga rembesan ASI tidak membasahi pakaian maupun permukaan payudara.
Biasanya untuk sekali pakai. Ada juga yang terbuat dari kain lembut yang dapat
dicuci untuk dipakai lagi. Yang penting pilihlah Breat Pad yang bahannya lembut
dan halus sehingga nyaman dipakai. Seringlah mengganti Breast Pad, minimal 2
kali sehari.
Perawatan Payudara
Perawatan yang perlu dilakukan berupa pemijatan payudara untuk memperbaiki sirkulasi darah,
merawat puting payudara agar bersih dan tidak mudah lecet, serta memperlancar produksi ASI.

Atasi Keluhan
Segeralah atasi keluhan yang muncul agar tidak menjadi parah, adapun keluhan yang umum
terjadi saat menyusui, yaitu :

Payudara bengkak dan keras


Bila hal ini ditimbulkan akibat produksi ASI yang berlebihan, kompreslah payudara
dengan air hangat atau kain flanel hangat.

Puting terasa perih/retak


Batasi setiap waktu menyusui selama 10 menit, hentikan kegiatan menyusui (minimal 24
jam) agar tidak terjadi infeksi. Jaga payudara agar dalam kondisi kering dan saat masih
terluka gunakan pelindung puting yang terbuat dari bahan karet lunak saat menyusui.
Pastikan posisi menyusu si kecil sudah tepat, memasukkan semua bagian puting ke dalam
mulutnya.

Air susu merembes


Selain mengurangi keindahan penampilan, hal ini juga kurang bagus untuk kesehatan ibu
dan bayi. Payudara yang lembab bisa menjadi media efektif bagi berkembangnya bakteri
dan jamur sehingga menimbulkan iritasi dan infeksi. Untuk menghindarinya, pilihlah
breast pad (bantalan dalam BH) dengan bahan yang halus dan berdaya serap baik. Jangan
lupa untuk sering mengganti breast pad, minimal 2 kali sehari.

Source : etelah melahirkan dilakukan secara rutin selama ibu menyusui bayinya. Terus
bagaimana donk cara perawatan payudara yang benar
Nic tipsnya :

Sebelum melakukan perawatan payudara cuci tangan terlebih dahulu


Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak sayur / baby oil

Letakkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara

Gerakkan memutar, kesamping dan kebawa sebanyak 10-15 kali

Tangan kiri menopang payudara kiri, tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke
arah puting susu sebanyak 10-15 kali.

Ketuk-ketuk payudara dengan ruas jari tangan secara berulang-ulang

Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kanan.

Apabila payudara terasa sakit karena terlalu penuh berisi ASI atau apabila puting susus lecet,
anda dapat melakukan pemerahan payudara dengan tangan.
Nach cara untuk memerah dengan tangan ada beberapa tips salah satunya adalah :

Pegang payudara di bagian pangkal dengan kedua tangan


Gerakkan tangan ke arah depan ( mengurut ke ara puting susu )

Pijat daerah areola ( warna itam sekitar puting ) dan dipera ke arah puting susu

Kumpulkan ASI yang telah di perah dalam mangkok atau botol bersih.

Anda mungkin juga menyukai