Tanda Tangan
NIM
....................
: 11-2015-250
....................
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. H
Tempat / tanggaI lahir : Bogor, 18 Agustus 1985
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jalan Mandala Sari
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis, tanggal: 6 April 2016, Jam: 08.30 WIB
Keluhan utama: Gatal di daerah kemaluan sejak 4 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sejak 4 hari SMRS, Pasien mengatakan bahwa ada rasa gatal pada daerah
kemaluannya .Saat pasien mandi ia melihat celana dalamnya terdapat bercak berwarna
putih abu-abu yang lengket dan berbau amis.Pasien mengeluh bahwa ia sering merasa
ingin untuk buang air kecil, namun saat BAK volume air kencing yang keluar hanya
sedikit. Air kencing yang keluar berwarna ku8ning jernih dan tidak disertai dengan darah
.Pasien tidak mengeluh adanya demam,nyeri kepala,nyeri perut,dan nyeri saat berkemih .
2 hari SMRS pasien merasa daerah kemaluannya lebih gatal di banding hari
sebelumnya..Sejak 1 hari SMRS, pasien merasakan keluhan gatal semakin bertambah
gatal dan menganggu,bercak putih pada celana dalam pasien semakin banyak.
Saat ini pasien dalam kehamilan kedua dengan usia kehamilan 34 minggu. Selama
kehamilan pasien memeriksakan kandungannya di dokter ahli kebidanan dan kandungan
sesuai dengan jadwal secara rutin. Pada kehamilan pertama, pasien tidak mengalami
adanya komplikasi selama kehamilan dan pasien melahirkan secara normal pervaginam.
Pasien selalu memakan makanan dengan gizi seimbang yaitu nasi, lauk-pauk, buah
dan sayur secara teratur 3 kali sehari. Riwayat hipertensi, merokok, dan meminum
minuman beralkohol disangkal.
Penyakit Dahulu ( Tahun, diisi bila ya ( + ), bila tidak ( - ) )
(+) Cacar
(-) Cacar air
(-) Difteri
(-) Batuk rejan
(-) Campak
(-) Influenza
(-) Tonsilitis
(-) Korea
(-) Demam Rematik Akut
(-) Pneumonia
(-) Pleuritis
(-) Tuberkulosis
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Hepatitis
(-) Tifus Abdominalis
(-) Skrofula
(-) Sifilis
(-) Gonore
(-) Hipertensi
(-) Ulkus Ventrikuli
(-) Ulkus Duodeni
(-) Gastritis
(-) Batu Empedu
Riwayat Keluarga
Umur
(Tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Laki-laki
Meninggal
Tidak tahu
Perempuan
Meninggal
Tidak tahu
Laki-laki
Meninggal
Tidak tahu
Nenek (dari
Ibu)
Perempuan
Meninggal
Tidak tahu
Ayah
60 tahun
Laki-laki
Sehat
Ibu
57 tahun
Perempuan
Sehat
Saudara
22 tahun
Perempuan
Sehat
Anak
3 tahun
Laki-laki
Sehat
Hubungan
Kakek (dari
Ayah)
Nenek (dari
Ayah)
Penyebab
Meninggal
Ya
Tidak
Hubungan
Ayah
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
(-) Bisul
(-) Kuku
(-) Rambut
(-) Kuning / Ikterus
(-) Lain-lain
Haid
(*) Haid terakhir 1 Agustus 2015
(*) Teratur
(-) Suntikan
(-) IUD
(-) Susuk KB
(-) Lain-lain
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(+) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Deformitas
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 47 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 62 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 62 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap ( )
Turun ( )
Pendidikan
(-) SD
(-) Akademi
(-) SLTP
(+) SLTA
(-) Universitas
Kesulitan
Keuangan
Pekerjaan
Keluarga
Lain-lain
(-) Nyeri
Naik ( + )
::::-
Habitus
Cara berjalan
Mobilisasi (Aktif / Pasif)
Umur menurut taksiran pemeriksa
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : Wajar
Alam perasaan : Biasa
Proses pikir
: Wajar
Kulit
Warna
Jaringan parut
Pertumbuhan rambut
Suhu raba
Keringat : Umum
Setempat
Lapisan lemak
Lain-lain
: Piknikus
: normal
: aktif
: 30 tahun
: Sawo matang
:: merata
: merata
::: berlebih
:-
Effloresensi : Pigmentasi
: normal
Pembuluh darah : normal, kolateral (-)
Lembab / kering : Lembab
Turgor
: Baik
Ikterus
:Edema
: (+) ekstremitas
Dada
Bentuk
: simetris
Pembuluh darah : tidak ada kolateral
Buah dada
: simetris, normal
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
Perkusi
Jantung
Depan
simetris saat statis dan dinamis
simetris saat statis dan dinamis
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Sonor
Sonor
Vesikuler
Vesikuler
Belakang
simetris saat statis dan dinamis
simetris saat statis dan dinamis
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Sonor
Sonor
Vesikuler
Vesikuler
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ictus cordis teraba pada sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri, sebesar 2,5 cm
Batas atas: sela iga 2 garis parasternalis kiri
Batas kanan: sela iga 4 garis parasternalis kanan
Batas kiri: sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri
BJ I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-), keempat katup terdengar
normal saat membuka dan menutup
LABORATORIUM
-
Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan didapati adanya janin tunggal, jantung normal, semua organ normal,
posisi lurus, kepala dibawah, ketuban cukup, plasenta tidak menutupi dan tidak melilit
janin, jenis kelamin janin masih belum dapat dipastikan oleh karena tidak terlihat atau
masih tertutup
Pemeriksaan darah lengkap
: tidak diperiksa
Pemeriksaan urin lengkap
: tidak diperiksa
Pemeriksaan penunjang lainnya
: tidak dilakukan
RINGKASAN (RESUME)
Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan sejak 3 hari SMRS. Pasien
juga mengeluhkan adanya bercak berwarna putih abu-abu, lengket dan bau sedikit amis.
Pasien juga mengeluhkan sering merasakan ingin buang air kecil namun ketika BAK
volume urin yang dikeluarkan hanya sedikit (polakisuria) dan warnanya kuning jernih. OS
sedang dalam kehamilan kedua usia 34 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapati tinggi
fundus uteri antara umbilikus sampai proccessus xyphoideus, letak anak membujur dan letak
punggung janin di sisi kiri perut ibu.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui adanya infeksi atau tidak pada tubuh pasien.
Pemeriksaan alat genitalia bagian luar dan bagian dalam dengan menggunakan speculum untuk melihat
adanya iritasi atau perlukaan pada bagian vulva, kemerahan pada cerviks dan gambaran lainnya yang
dapat menguatkan diagnosis.
Pemeriksaan preparat basah dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik menggunakan kekuatan tinggi
(400 kali) untuk melihat adanya clue cells, yang merupakan sel epitel vagina yang diselubungi dengan
bakteri (terutama Gardnerella vaginalis).
Whiff test untuk menegakkan diagnosis bakterial vaginosis. Whiff test dinyatakan positif bila bau amis
atau bau amin terdeteksi dengan penambahan satu tetes KOH 10-20% pada sekret vagina.
Tes lakmus untuk pH. Hal ini untuk menegakkan diagnosis vaginosis bakterialis dimana pada vaginosis
bakterialis akan ditemukan pH pada vagina lebih tinggi daripada normal (>4,5).
Pewarnaan gram sekret vagina untuk melihat kemungkinan bakteri penyebab dari bakterial vaginosis
RENCANA PENGELOLAAN
1.
2.
3.
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanationam
: Bonam
: Bonam
: Bonam
FOLLOW UP
Tidak dilakukan oleh karena pasien rawat jalan