A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat, keluarga adalah unit
sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa anak merupakan waktu yang tepat
untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas.
Lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat utama yang
digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah merupakan tempat
anak-anak belajar, berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga tidak mengherankan
jika sebagian besar waktu mereka dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, konsep
pemberian kesehatan di sekolah akan lebih efektif terutama pada sasaran target anak
sekolah. Jika ditilik selama ini, peran perawat di sekolah masih sangat minimal. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan pemerintah terhadap
pengembangan peran perawat di sekolah juga masih belum ada. Sehingga yang sering
berhubungan dengan perawatan kesehatan sekolah adalah petugas dari puskesmas.
Lingkungan sekolah yang sehat akan memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan anak. Sekolah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak
didiknya, termasuk memberikan pengertian mengenai kesehatan itu sendiri, sehingga
siswa dapat membiasakan dirinya untuk hidup sehat. Mengingat begitu pentingnya arti
kesehatan dalam kehidupan serta begitu eratnya lingkungan sekolah dengan kehidupan
anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan, maka perlu digalakkan upaya
perawatan kesehatan sekolah dengan memaksimalkan peran perawat baik di puskesmas
maupun perawat yang terlibat langsung di sekolah tersebut.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia
dewasa. Didalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat
menentukan kualitas kesehatan anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut
meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan
belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian
presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar tersebut membutuhkan
kondidi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena itu diperlukan suatu upaya
kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas
dibutuhkan pendidikan di sekolah, salah satunya melalui UKS.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peran UKS dalam
anak yang sehat.
B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN
Umum
Adanya usaha untuk meningkatkan hidup sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan berkualitas.
Khusus
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mencuci tangan
2) untuk mengetahui tujuan cuci tangan
3) untuk mengetahui langkah-langkah mencuci tangan
4) untuk mengetahui waktu penting mencuci tangan
5) agar siswa/siswi dapat memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan
benar
C. ANALISIS SITUASI
Berdasarkan hasil pengkajian dengan observasi ditemukan bahwa banyak siswa siswi
yang masih kurang mengetahui fungsi pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
hanya sebagian siswa siswi yang melakukan cuci tangan sebelum makan, dan sebaliknya
hampir semua siswa siswi yang tidak mencuci tangan sebelum makan.
berdasarkan hasil wawancara dengan para guru dinyatakan bahwa kesadaran mencuci
tangan sebelum makan masih kurang dari kalangan siswa siswi, banyak siswa siswi yang
malas mencuci tangan, maka dari itu perlu kita lakukan pembinan cara mencuci tangan
yang benar pada siswa siswi SD KAIN GOLONG.
D. MERUMUSKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan berhubungan dengan
kurangnya informasi yang adekuat kepada guru dan murid.
E. MENYUSUN RENCANA KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN SESUAI DENGAN
DIAGNOSIS YANG ADA DENGAN FORMAT:
1. Nama Kegiatan/Topik:
penyuluhan tentang unit kesehatan sekolah yaitu cara mencuci tangan yang baik
dan benar.
2. Tujuan: umum dan khusus
UMUM
Adanya usaha untuk meningkatkan hidup sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan berkualitas.
KHUSUS
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mencuci tangan
menurunkan angka kesakitan pada anak sekolah
meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun social
agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan ketrerampilan untuk
benar
3. kriteria Hasil:
Setelah dilakukan pemeriksaan perkembangan diharapkan didapatkan hasil secara
umumtentang perkembangan siswa, dan setelah diberikan penyuluhan tentang
cara mencuci tangan yang baik dan benar, diharapkan siswa/siswi dapat mengerti
dan dapat mendemostrasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
4. Metode
penkes
Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab.
penyuluhan, bimbingan perilaku hidup sehat personal higine yaitu cara mencuci
tangan yang baik dan benar.
Demontrasi
5. Media
5 menit
2
Pelaksanaan
25 menit
PEMATERI
MASYARAKAT
1
2
Mengucapkan salam.
Menjelaskantujuan penyuluhan.
3 Kontrak waktu.
1. Menanyakan tentang kebiasaan
murid untuk mencuci tangan.
2. Menjelaskan pentingnya murid
untuk mencuci tangan.
3. Menjelaskan akibat dari
1. Menjawab salam
2. Mendengar aktif
3. Menyetujui kontrak
1 Mendengar aktif.
2 Mengajukan pertanyaan.
tidak
mencuci tangan.
4. Menjelaskan manfaat dari mencuci
Evaluasi
5
Menit
tangan
1. Menanyakan kembali kebiasaan Menjawab pertanyaan
murid untuk mencuci tangan.
2. Menanyakan kembali pentingnya
murid untuk mencuci tangan.
3. Menanyakan kembali akiat dari
tidak mencuci tangan
4. Menanyakan kembali manfaat dari
mencuci tangan
Penutup
1.
5 menit
Mengucapkan
Mengucapkan salam
9. . Pengorganisasian Kelompok:
a. Penangung jawab
b. Fasilitator
c. Notulen
d. Protokol
e. Pemberitahuan Penyuluhan
f. Dokumentasi
g. Observer
h. Konsumsi
: Sri Muliati
: Syarifah Nurul Huda, Milna Nurul Kamari
: Nurakmalia
: Mahdinur
: Sri Muliati
: Muhammad Nidar dan Muhammad Arif
: Nazla Aulia
: Miftahul Jannah , Leskati , Lisnawati
F. IMPLEMENTASI KEGITAN
Persiapan:
Meminta izin dan menyampaikan tujuankepada pihak sekolaH
Observasi danwawancara dengankepala sekolah tentang
Persiapan kegiatan implementasi siswa,penyuluhan tentang cara
mencuci tangan
pelaksanaan:
penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar dan baik
memberikan penyuluhan terkait dengan kesehatan pada anak
Hasil:
Kegiatan yang diadakan di SD 1 Sikontang ini diikuti secara antusias oleh
parasiswa/siswi, Hal ini ditunjukan oleh partisipasi siswa/siswi saat menyimak
materi dan video,menjawab pertanyaan dan saat demonstrasi mencuci tangan
yang baik dan benar. Setelahdilakukan penyuluhan diharapkan siswa/siswi dapat
menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
cuci tangan dan para staf guru dapat memfasilitasi perlatan untuk mencuci
tangan
Gambar:
Keterangan:
: papanpenyajian
1
: penyaji
: Moderator
: pesertadiskusi
: fasilitator
: Observer
G. EVALUASI
a. Kriteria evaluasi proses
Tersedia konsumsi
c. Evaluasi hasil
Mencuci tangan adalah proses melepaskan debris atau kotoran menggunakan air
bersih.
b. Tujuan
Membunuh kuman penyebab penyakit dan mencegah infeksi
c. Sabun
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan.Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun yang
cair akan membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel
dipermukaan luar kulit, tangan dan kuku.Dengan mencuci tangan yang benar
dengan sabun, maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian. Meskipun
demikian hal ini sangant membantu mengurangi resiko terinfeksi.
d. Air bersih
Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.Ada
banyak sekali estandar kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan
dengfan air minum, dan untuk kesehatan, termasuk didalamnya air yang bebas
dari mikroorganisma, bahan kimia dan bahan radio aktif.Namun untuk keperluan
mencuci tangan bagi masyarakat awam, maka dengan kriteria yang disebutkan
yakni jernih, tidak berwarna , dan tidak berbau sudah cukup.
e. Langkah-langah cuci tangan
1) Basuh tangan dengan air mengalir
2) Ratakan sabun dengan kedua telapak tangaN
3) Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dan tangan
I. ABSENSI PESERTA
(Terlampir)
J. ABSENSI PANITIA
(Terlampir)
1.
NAMA
JABATAN
LORONG
TANDA
TANGAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
Mengetahui,
KepalaDesa
Aki Manik
Ketua Kelompok I
M. Arief Hidayatullah
Nim: PO 7120113019