Penilaian Berkala
Frekuensi
Pelaksanaan
(internal evaluator)
3
Tujuan
evaluator)
bersifat Biasanya bersifat lebih
Biasanya
terbatas
yakni
memperbaiki
beberapa merevisi
penyimpangan saja.
program
secara keseluruhan
1) Kelayakan program : program dinilai layak jika program tersebut telah dapat
dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi.
2) Kecukupan program : program dinilai cukup (adequancy) jika program
tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
3) Efektivitas program : program dinilai efektif jika program tersebut telah dapat
dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4) Efisiensi program : program dinilai efisien jika program tersebut dapat
dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah dan juga pada
waktu pelaksanaannya tidak memerlukan penggunaan sumber daya yang
besar.
b. Menurut George James
1) Upaya program : jika upaya yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan maka program tersebut, dari sudut upaya, mendapat
penilaian yang baik.
2) Penampilan program : jika penampilan program (performance) yakni dari
hasil yang dicapai dinilai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka
program tersebut, dari sudut penampilannya, mendapat penilaian yang baik.
3) Ketepatan penampilan program : jika ketepatan penampilan program
(adequancy of performance) yakni dari hasil yang dicapai dinilai dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka program tersebut dinilai baik.
4) Efisiensi program : jika hasil yang dicapai dapat mencapai tujuan, berhasil
mengatasi masalah serta penggunaan sumber dayanya terbatas, maka program
tersebut, dari sudut efisiensi mendapat penialain baik.
c. Menurut Milton Roemer :
1) Status kesehatan yang dihasilkan : penilaian dilakukan terhadap tingkat
kesehatan (health status outcomes) yang dihasilkan dari dilaksanakannya
suatu program kesehatan.
Komponen