Fahrizal Irham
Fahrizal Irham
NPM : 151802026
Dosen : DR. SYAFRIDA HAFNI SAHIR, MSi
Tugas Ekonomi Manajerial
amerika serikat adalah liberal atau system pasar bebas. Jadi perekonomian di tentukan
oleh pasar bebas. Sedangkan di Indonesia tarif pajak itu sudah di tentukan dalam UU
perpajakan. Sebagai contoh pajak pertambahan nilai sebesar 10%.
Perbedaan lain terletak pada system tax return (pengembalian pajak) Amerika
serikat, amerika memberikan pengembalian pajak secara langsung dalam bentuk
asuransi pendidikan kepada anak. Sedangkan Indonesia lebih ke pengembalian tidak
langsung sperti barang public. Sehingga
proses
penyesuaian
ke
arah
posisi
equilibrium,
yaitu
SAC = LAC.
adalah
merupakan
keadaan
yang
sementara.
Kerugian
. Pada era saat ini semua orang ingin segala sesuatu yang praktis, mudah, dan
murah. Seperti halnya kendaraan umum, masyarakat akan lebih memilih kendaeaan
yang mudah dan murah. Adanya taksi online tentunya menyita banyak pengguna
kendaraaan umum karena kepraktisan yang dimiliki serta sistem harga di awal
transaksi yang berbeda dari taksi pada umumnya. Pada taksi konvensional, konsumen
harus pergi ke pinggir jalan atau pangkalan untuk menggunakan jasa sutau taksi. Atau
melakukan pemesanan melalui telepon, namun tentunya dengan harga yang lebih
mahal. Sedangkan pada taksi online, masyarakat hanya perlu memiliki aplikasi taksi
online tersebut dan melakukan pemesanan yang selanjutnya akan muncul harga sesuai
dengan jarak yang akan tempuh sampai pada tujuan. Harga yang sudah diketahui di
awal akan membuat para calon konsumen tertarik karena sudah jelas harga yang akan
dibayarkan, berbeda dengan taksi konvensional yang walaupun dengan sistem argo
yang pasti namun pada konsumen tetap tidak tahu berapa yang akan dibayarkan
karena jalan yang akan dilalui oleh taksi juga belum jelas. Tidak sedikit taksi yang
menggunakan jalur yang lebih panjang agar ongkos yang diterima lebih besar.
Sedangkan di taksi online jalur yang akan dilalui dan estimasi waktu yang akan dilalui
juga jelas, sehingga konsumen akan merasa nyaman dan aman dalam perjalanan.
Pada taksi konvensional, semua modal baik kapital ataupun sumberdaya
ditanggung oleh perusahaan. Keterampilan yang dimilki oleh para sopir juga
merupakan tanggung jawab perusahaan, sehingga jelas para sopir taksi tersebut
diberikan pembinaan dan pelatihan yang cukup sesuai standar perusahaan untuk
memberikan kepuasan dalam setiap pelayanan yang dilakukan. Semua sopir taksi
konvensional akan memilki standar yang sama akan pelayanan yang diberikan bagi
para konsumennya. Sedangkan pada taksi online pelatihan skill para sopir tidak
dilakukan karena pada dasarnya para sopir taksi online tersebut bekerja untuk dirinya,
perusahaan hanya menjadi partner bisnis yang meyediakan aplikasi dan sistem dalam
operasional usaha. Sehingga keterampilan yang dimilki para sopir taksi online tidak
sama dan kontrol yang diberikan perusahaan juga tidak dapat dilakukan dengan
maksimal mengingat bisnis ini menggunakan sistem sharing economy. Hal lain yang
penting selain pelayanan dalam bisinis ini adalah teknologi yang digunakan. Dalam
hal ini yang terpenting adalah kendaraan yang digunakan saat operasional.
Kecanggihan mobil yang digunakan akan mempengaruhi keamananan dan
kenyamanan saat taksi beroperasi. Pada taksi konvensional semua armada taksi
tentunya sudah terstandarisasi sesuai dengan aturan perushaan dan pemerintah. Selain
5