Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Artikel

Pada makalah ini menjelaskan hubungan masalah antara agile manajemen project dengan
menggunakan metode scrum di dalam project team internasional. Pada lingkungan penerapan
metodologi manajemen project IT, penggunaan IT sering berubah- ubah sesuai dengan
perkembangan sehingga sering terjadinya peningkatan kualitas perangkat lunak baik dengan cara
memperbaharui ataupun mengembangkan yang sudah ada. Salah satu metodologi yang digunakan
adalah Agile dengan metode penerapan menggunakan scrum, menurut penulis makalah ini scrum
merupakan tren riset terbaru. Jadi lebih sesuai dengan projet tim internasional, walaupun belum
sepenuhnya telah dilakukan investigasi mengenai metode tersebut.
Hal utama untuk pelaksanaan metodologi scrum agar lebih efektif menurut para ahli
adalah dengan menggunakan end-to-end. Hal ini dilakukan dari pihak pembuat ke bagian
testing.analisis secara keseluruhan sehingga dapat memungkinkan efektivitas pelaksanaan
metodologi manajemen Scrum terhadap proyek serupa. Penerapan metode tersebut diterapkan di
R&D departemen. Pada organisasi tersebut menyediakan jasa di bidang komunikasi. Organisasi
tersebut pelanggannya sebagian besar berasal dari asia, dikarenakan pembangunan platform
pertama menggunakan metode pembangunan water fall terjadi banyak kekurangan maka dirilislah
platform lain yang menggunakan prinsip metode Agile dengan proyek manajemen Scrum.
Pada penelitian ini menggunakan 3 metode pengumpulan data. Pertama, melakukan
pengamatan terhadap studi kasus tersebut dengan menjadi bagian dari project tersebut dengan
menjadi pelatih eksternal/ahli pendukung dalam pelaksanaan metode Scrum.Cara kedua, peneliti
menggunakan wawancara terhadap anggota. Dalam prosesnya, anggota project kurang memiliki
hubungan relasi antar anggota team karena mereka lebih terfokus terhadap project tersebut.
Metode pencarian data berikutnya atau yang ketiga adalah metode brainstorming. Metode ini
memberi laporan terhadap senior manajer dalam organisasi kemudian mendiskusikan dan
menganalisis masalah apa yang mereka dapati selama membangun project tersebut.
Kontribusi Artikel
Pada makalah tersebut telah diperoleh lima masalah dasar yang terkait dengan
pelaksanaan Scrum dalam pembuatan proyek internasional. Hal tersebut diperoleh berdasarkan
hasil pemikiran dari pengetahuan penulis pada saat sesi wawancara dan sesi brainstorming, yaitu
kurangnya pengembangan terhadap standart code dan kurangnya pemerhatian terhadap
standarisasi lingkungan kerja. Masalah lain yang dihadapi oleh tim proyek internasional Scrum
adalah jam kerja yang fleksibel menyebabkan susahnya menerapkan ketepatan waktu,
dikarenakan oleh budaya dan asal anggota yang berbeda menjadikan kekacauan dan disorganisasi
kerja.
Masalah yang terakhir adalah terlalu banyaknya pekerjaan yang ditugaskan terhadap
anggota yang tidak berhubungan dengan tugas utama yang dilakukan dalam satu periode
pelaksanaan. Masalah budaya harus lah menjadi masalah utama yang diperhatikan dalam
pembangunan sebuah proyek menggunakan metode scrum. Hal ini dilakukan supaya dapat
membantu kelancaran dan ketertiban dalam pengorganisasian anggota tim, karena dalam metode
scrum direalisasikan oleh tim yang anggotanya tersebar dari berbagai daerah dan memiliki
kebudayaan yang berbeda.
Relevansi Artikel dengan Pemahaman Bidang Ilmu MPSI
Metode pengembangan sistem informasi adalah proses pengembangan dari system
informasi yang terdiri dari berbagai macam metode mulai yang tradisional hingga metode yang
dianggap sebagai tren pengembangan system terkini. Dalam hal ini penulis menerapkan metode
Agile dengan menggunakan Scrum. Dari setiap metode yang ada, inti dari pengembangan system
adalah dimulai dari analisis, desain, coding, testing serta pemeliharaan.

Pada penelitian ini lebih dijelaskan bagaimana Scrum bekerja dengan anggota projek yang
terdiri dari eropa dan asia. Pada kasus ini dijelaskan bahwa jika kurangnya manajemen waktu dan
aturan dalam pembuatan projek menyebabkan kekacauan dalam anggota tim tersebut. Maka dari
itu asal dari anggota tim sangat berpengaruh dalam kelancaran jalannya projek, serta budaya dari
tempat asal anggota juga berpengaruh agar manajer dapat membuat standarisasi dalam membuat
aturan di dalam tim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai