2013
ESSAY
SEJARAH PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Nurul Fauziah
13/356446/PKU/14008
2013
2013
Alexian Brothers yang membantu merawat orang-orang sakit. Pada tahun 1633, St. Vincent
de Paul membentuk Sisters of Charity yang merawat orang-orang sakit di rumah sakit, balai
perawatan atau rumah-rumah orang miskin. Pada organisasi ini, terdapat seorang biarawati
sebagai seorang supervisor bernama Louise de Gras a.k.a St. Louise de Marrilac. De Gras
mendirikan institusi pendidikan perawat untuk pertama kalinya. Ia merekrut sejumlah wanita
yang cerdas, baik dan berbelas kasihan. Tujuan utamanya adalah untuk belajar merawat orang
sakit di rumah sakit dan kunjungan rumah. Organisasi ini diperkenalkan di Amerika pada
tahun 1809 oleh Mother Elizabeth Seton dan namanya diganti menjadi Daughters of Charity.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan perawat semakin
meningkat. Pada awal abad 19, didirikanlah The Deaconness Institute of Keiserswerth oleh
Pastor Theodore Fliedner di tahun 1836 (Woodham-Smith, 1983, Donahue, 1985, dikutip
dari Perry & Potter, 1998, p. 6). Pada tahun 1860, salah seorang lulusannya bernama Florence
Nightingale mendirikan sebuah program pelatihan yang pertama bernama The Nightingale
Training Scool for Nurses di St. Thomas Hospital, London.
Perkembangan pendidikan kemudian berlanjut ke Amerika bagian Utara. Sebuah
sekolah bernama St. Chaterines berdiri di Ontario, Kanada tahun 1874 dengan mengadaptasi
sistem sekolah Nightingale. Setelah itu berdiri pula Johns Hopkins Training School di
Baltimore, Maryland oleh Isabelle Hampton serta mendirikan American Nurses Association
(ANA) pada tahun 1911 sekaligus menerbitkan Amirocan Journal of Nursing. Pendidikan
keperawatan di Amerika mulai berkembang pada tahun 1923 setelah Rockefeller Foundation
berinisiatif untuk mendanai pembentukan berbagai program keperawatan. Saat itulah
didirikan program keperawatan di Yale University, Vanderbilt University dan University of
Toronto. Selain itu juga didirikan program keperawatan di Western Reserve University yang
didanai oleh Frances Payne Bolton. Seiring perkembangan tersebut, maka didirikanlah
Graduate nurse-midwifery program pada tahun 1920-an dan pada tahun 1950-an didirikan
organisasi program spesialis seperti Association of Operating Room Nurses (1949),
American Association of Critical Care Nurses (1969) dan Oncology Nursing Society (1975).
Sejak itu, perkembangan ilmu keperawatan sangat pesat hingga lahir berbagai model yang
menjadi dasar bagi banyak pendidikan keperawatan di dunia. Program-program keperawatan
bermunculan hingga ke negara-negara berkembang sepeti Indonesia, dan pengaruh
pendidikan keperawatan di Eropa dan Amerika sedikit banyakya menjadi sari dari sistem
pendidikan keperawatan di Indonesia.
2013
Pada
tahun
1962
Departemen
Kesehatan
RI
berdasarkan
2013
SK
nomor
2013
calon mahasiswa dari SMU (jalur reguler) dan dari DIII Keperawatan (alih jalur / transfer).
Tahun 1994, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menerbitkan SK Nomor
310/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku nasional bagi program sarjana ilmu kesehatan.
Dalam kurikulum ini, pembelajaran aspek akademik dan keprofesian diintegrasikan menjadi
satu kesatuan. Kurikulum ini disempurnakan melalui SK nomor 129/U/1998 yang
menjadikan program pendidikan Sarjana keperawatan melaksanakan kurikulum pendidikan
profesi keperawatan dalam 2 (dua) tahap, yaitu tahap akademik dan tahap profesi yang
merupakan satu kesatuan. Pada tahap akademik lulusannya mendapat gelar Sarjana
Keperawatan disingkat S.Kep., dan tahap profesi lulusannya mendapat gelar profesi Ners
disingkat Ns. Dengan demikian gelar Sarjana Keperawatan (SKp.) sebagai hasil dari
kurikulum 1985 dan 1994, memiliki makna yang sama dengan gelar Sarjana Keperawatan
dan Ners (S.Kep. Ns) hasil kurikulum tahun 1998. Sementara itu pendidikan SPK secara
berangsur ditutup pada tahun 1996. Hal ini merupakan tindak lanjut implementasi Sistem
Kesehatan Nasional 1982 dan kesepakatan lokakarya nasional tahun 1983.
Penataan jenis dan jenjang pendidikan keperawatan yang baik dan terarah diharapkan
dapat dijadikan bahan rujukan dalam mengembangkan profesi keperawatan di masa depan.
Pengembangan jenjang pendidikan Keperawatan termasuk di dalamnya jenjang akademik
pendidikan tingkat magister (S-2) yaitu Magister Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, serta jenis pendidikan profesi tingkat spesialis diberbagai bidang layanan
spesialisasi yang telah dimulai sejak tahun 1998 yang mencakup:Keperawatan Maternitas dan
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa dan Keperawatan
Anak. Pengembangan pendidikan Doktor Keperawatan untuk jenjang doktor (S-3) dimulai
tahun 2008 di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2013
DAFTAR PUSTAKA
HPEQ Dikti. (2012). Draft Naskah Akademik Sistem Pendidikan Keperawatan di Indonesia.
Diunduh dari www.hpeq.dikti.go.id
Potter, P. A., Perry, A. G. (1993). Fundamental of Nursing: Concept, Process & Practice.
Missouri: Mosby Year Book. Inc.