Anda di halaman 1dari 5

Desimal B 2

0
1
2
3
4
5
6
7

Judul:
ENCODER, DEKODER DAN KONVERTOR
Tempat dan Waktu pelaksanaan:
Laboratorium media FT UNY, Senin, 20 September 2008
Tujuan:
Dapat membuat enkoder, dekoder, dan konvertor mengguakan EWB.
Teori Singkat:
1. 1. N(Bilangan Dasar) = An-1 (Bilangan Dasar)n -1+ An-2 (Bilangan Dasar)n-2
+ + A1 (Bilangan Dasar)1 + A0 (Bilangan Dasar)0 . (N ilai
bilangan dan n adalah jumlah digit)
2. Bilangan 7 Jalur Desimal dapat dinyatakan dalam 3 jalur biner
dengan Enkoder, sebaliknya dari biner ke line desimal dengan
menggunakan Dekoder
3. Konversi Gray ke Biner Bx = Gx Gx+1 Gx+2 Gn-2 Gn -1 (untuk
n bit dan x < n)
4. Konversi Biner ke Gray Gx = B x B x+1
Alat dan Bahan:
- Program EWB dengan peralatan sebagai berikut:
1. Catu Daya DC 5V
2. Word Generator
3. Logik Analiser
4. LED indicator
5. Saklar, Breadboard
6. Gerbang(IC) OR, AND, NOT, EXOR
7. IC 7400, 7486
Langkah Kerja:
1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Membuat Enkoder 8 line Desimal ke Biner dan membuat tabel
kebenarannya
3.
Dekoder dari Biner ke 8 line Desimal dan membuat tabel kebenarannya
B 1 Membuat
B0
4. Membuat Konvertor dari Biner ke Gray dan dari Gray ke Biner dan
mengamati bentuk gelombangnya dengan Logik analiser bila
masukkannya Word generator.
5. Menggabungkan Konvertor Biner ke Gray dan Gray ke Biner
dengan system kontrol S, bila S = 0 Biner ke Gray dan Bila S=1
Gray ke Biner
6. Implementasikan hasil pada langkah 5 dengan menggunakan
simulasi IC XOR, IC, NAND, dan LED sebagai keluaran
7. Implementasikan konvertor 4 bit kode Biner ke kode Gray dengan
menggunakan unit Bread board dan IC7486 dan amati hasilnya.
Hasil Laporan dan Analisis Data
Enkoder
Berikut adalah gambar enkoder 8 line desimal ke biner.

Saklar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 merupakan input (masukkan) yang menunjukkan nilai desimal


yang diberikan. Sedangkan indikator B0, B1, dan B2 merupakan output dari saklar 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, yang masing-masing saklar mempunyai output yang berbeda-beda. Output
ini juga merupakan biner. Jadi enkoder di atas merupakan enkoder perubahan nilai
desimal ke nilai biner. Berdasarkan gambar diatas maka dapat diperoleh
Desimal
0
1
2
3
4
5
6
7

B2
0
0
0
0
1
1
1
1

B1
0
0
1
1
0
0
1
1

B0
0
1
0
1
0
1
0
1

Keterangan: 0= lampu menyala, 1 lampu mati.


Dekoder
Berikut adalah gambar dekoder dari biner ke desimal line 8.

Saklar B0, B1, dan B2 merupakan input (masukkan) yang menunjukkan nilai biner yang
diberikan. Sedangkan indikator 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, merupakan output dari saklar B0, B1,
dan B2 ,di mana masing-masing saklar mempunyai output yang berbeda-beda dari
kombinasi saklar tersebut. Output ini juga merupakan desimal. Jadi dekoder di atas
merupakan enkoder perubahan nilai biner ke nilai. Berdasarkan gambar diatas maka
dapat diperoleh .

Konvertor

Kesimpulan

Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Yogyakarta, 21 September 2008


Praktikan,

Safetyo Pambudi
NIM: 08520241009
Kelas: E.1.1

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

ENCODER, DEKODER, DAN KONVERTOR

Oleh:
Safetyo Pambudi
NIM: 08520241009
Kelas: E.1.1

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2008

Anda mungkin juga menyukai