Anda di halaman 1dari 75

DASAR SCADA

Syarif Hidayat

Pendahuluan
SCADA (Supervisory Control and Data
Acquisition System) pada sistem tenaga saat ini
telah menjadi praktek yang umum dipakai.
Diperlukan waktu beberapa dekade untuk
mencapai kondisi saat ini. Perkembangan
mikropresesor dan komputer membawa
perubahan yang besar pada SCADA
Kelahiran IED (Intelligent Electronic Devices)
membukan kemungkinan baru kombinasi
instrumentasi dan kontrol sistem tenaga

Aplikasi: Monitor dan Kontrol


Supply Air Bersih

Monitor
dan
Kontrol
Ribuan
I/O
dalam
daerah
luas

Komponen
Utama
SCADA

KOmponen SCADA pada


Sistem Tenaga

Fungsi dasar SCADA


SCADA menghubungkan plant, gardu, dll dengan
pusat kendali, dengan fungsi dasar Telemetering, Tele-monitoring, dan Tele-controlling
Pada sisi gardu, RTU (Remote Terminal Unit)
melakukan :
Pengukuran arus, tegangan, daya, energi,
Monitor posisi breaker, LBS, tap changer, status
rele, status kubikel ,
Aksi: buka/tutup CB, LBS, tap changer,

Fungsi dasar SCADA (cont.)


Pada sisi pusat kendali, Master Control
Unit :
mengumpulkan,
menyimpan,
menampilkan, dan
menghitung data, serta
komando aksi

Kedua bagian utama (RTU dan MCU)


dihubungkan dengan sistem komunikasi

Komponen SCADA pada Gardu


Prinsip dasar pengukuran : membandingkan
besaran fisik dengan satuannya sehingga
mudah dipersepsi
Besaran ukur fisik

Besaran ukur fisik

Instrumen

sensor

Display

prosesor

komunik
asi

Aksi

Dis
play

actuator

Aksi

Sensor/Transducer
Berfungsi mengubah besaran fisik menjadi
besaran lain yang mudah diolah/ditampilkan
(umumnya listrik)
Suhu: NTC, PTC, bimetal, termokopel, ..
Tekanan: Mic, elektret, strain gauge, ..
Magnet : Hall effect cell, ..
Gerakan: dinamo, ..
Arus listrik: ..
Tegangan listrik:

(analog) Signal Conditioner


Berfungsi untuk mengubah bentuk dan level
signal menjadi bentuk lain yang lebih mudah
diolah
Amplifier attenuator
Filter: LP, HP, BP, BR,
Integrator, Differentiator, Lin-dB,
Limiter, Peak Detector, rectifier
ADC
* / + - .

CT sebagai Attenuator

Prosesor
Fungsi:
mengolah signal (secara langsung atau
melalui proses sederhana sampai proses
kompleks)
untuk ditampilkan, disimpan, dijadikan
alarm, dijadikan trigger, dll
Devices:
alat ukur primitif, Elektromagnetik (mis
kWh meter), elektronik diskrit, IC,
mikroprosesor, PLC, komputer, DCS,
RTU-master,

Display
Berfungsi menampilkan signal yang telah
diolah dalam bentuk-bentuk yang mudah
dipersepsi
Bunyi: level, frekuensi, harmonik, interval,

Visual: warna, bentuk, ukuran, intensitas,


interval,
Peragaan: Jarum penunjuk, indikator,
mimic board, angka,

Actuator
Berfungsi mengubah signal yang telah
diolah (umumnya listrik) menjadi besaran
fisik (umumnya mekanik)
Kontaktor, rele magnetik/statik,
Motor AC, DC, Servo
Pnematik, hidrolik,

Komunikasi
Berfungsi untuk menyalurkan signal antar
komponen pengukuran pada jarak jauh:
Media: pair cable, coax, radio, fibre-optic
Modulasi: nihil, AM, FM, PM, FSK,
Multilpexing: TDM, FDM, CDM,
Topologi: point-to-point, ring, bus, star, ..
Hierarki: peer-to-peer, master-slave, ..
BUS: proprietary, simple serial, , ASI, CAN,
modbus, profibus, fielbus, UCA,

OSI (Open System Interconnection) model of


ISO (International Standard Organization)

Aliran Data dan Hubungan Logika


pada OSI

Perbandingan OSI dg TCP-IP

Piramida Jumlah & Kecepatan Data

Topologi Network: Ring

Topologi Network: Node/Bintang

Topologi Network: BUS

Repeater dalam Network

Repeater dalam Komunikasi Radio

Media Komunikasi

Media Komunikasi (cont)

Wireless Communication

Contoh Radio Modem

Kemajuan Kecepatan Komunikasi Data

Pola Komunikasi Radio

RTU mini
Stand alone control of remote
sites
Datalogging & I/O transfers
Flexible open-source LINUX
firmware
Unlimited I/O expansion
ISaGRAF IEC 61131
programming
Limitless communications

RTU VME-bus

Spec RTU

FUNCTIONAL SPECIFICATIONS
Power Requirements

+5 V at 1.5 A maximum, 1.0 A typical

-15 V at 200 mA maximum, 30 mA typical


RUN/FAIL LED Optional selection of +12 V and -12 V

Eight diagnostic/error LEDS Microprocessor


Sense/Reset switch
AMX

COM1 - configuration/diagnostics

BIOS

COM2 - GPS/IED/user serial interface Foxboro protected mode

Electrical I/F - DB9 male IBM PC compatible (DTE)

Memory Modules

Real-Time Clock

128 KB FLASH (28F010)

FLASH memory card socket (PCMCIA)

Serial Ports

COM1 and COM2 serial ports 32-bit AM486DX4, 64 MHz

Operating System

1 second timeout to reset the RTU +15 V at 100 mA maximum, 15 mA typical

Front Panel

Watchdog Timer

IBM PC/AT compatible, Y2K compliant, with 5 ppm

16 MB DRAM (EDO SIMM) accuracy, also generates Electrobus synchronizing


4MB FLASH card expandable to 64 MB and SOE clocks
32 KB nonvolatile RAM

Backup Time Peripheral Controllers


Real-time clock and non-volatile RAM are maintained TL16C554 Quad UART during power outage, via an onboard capacitor or an Custom chipset using Altera EPLD optional lithium battery; up to 24 hours backup with Bus
Specifications
capacitor, or 6 years with the optional lithium battery Foxboro Electrobus IEEE P996
Industrial PC/AT Bus

Software Block Diagram

RTU Block Diagram

CPU Card - photo

CPU Card Block Diagram

CPU Card - spec

Analog I/O Module Block Diagram

Digital I/O Module Block Diagram

Analog I/O

Stand alone IED

Communication Module Block Diagram

Typical CT
Umumnya Ct yang dipakai pada power monitoring SCADA
adalah dari kelas proteksi 10P10, 5P10,..

Typical PT
Umumnya PT yang dipakai pada SCADA dari jenis
Capacitive PT, jadi kelasnya lebih baik dari kelas CT

Generasi baru sensor tegangan dan arus

Rangkaian pengukuran listrik di Gardu

Perangkat Pengukuran
Perangkat (devices) pengukuran berfungsi
sebagai prosesor analog untuk
mengkonversikan signal I, V, P, Q dari
CT/PT menjadi besaran listrik yang siap
didigitalkan oleh RTU.
Teknologi berkembang dari thermocouple,
Hall effect, transduser elektronik berbasis
OP-AMP dan IC, sampai IED berbasis
mikroprosesor

Contoh bentuk fisik transduser arus

Contoh tabel konversi


transduser arus

Linear Amplifier

Successive Approximation ADC

Perkembangan teknologi ADC

Pengukuran dengan IED

Monitoring Status
Status yang dimonitor: real time, change
detect, counter, time-tagged states change

Pengendalian Perangkat Listrik


DO memerlukan interface untuk mengontrol alat dengan
arus dan atau tegangan tinggi, umumnya menggunakan
interposing relay

Interface DO dengan indikator LED

Interface DO dengan rele, dengan


penguat arus darlington

Interface DO dengan solenoid/


motor, dengan MOSFET dan IGBT

Rele eletromekanis

Rele statis

Pengggunaan IED pada SCADA


Penggunaan IED pada kendali terdistribusi
umumnya akan menyederhanakan
perkabelan, cukup dengan multidrop serial
IED dapat meliputi fungsi: rele proteksi,
PLC, alat ukur, RTU mini

Master Station
Master Station berfungsi sebagai berikut:
Mengambil data lapangan dengan pembacaan periodik
dan atau menerima data langsung dari RTU atau
memalui sub-master
Menyiapkan sistem monitor dan pengendalian secara
terkordiniasi melalui interface operator
SCADA yg sangat besar perlu submaster dengan fungsi
sbb:
Mengunpulkan data dari RTU dalam daerah berdekatan
Suport interface operator lokal
Suport loging alarm dan event
Meneruskan data dari RTU dan komando dari master
Interface dengan master

Pilihan Alat Utama Master

Sub-Master Station

Software Master Station untuk


Mendukung Aplikasi Realtime

Sistem Komputer Master dg HotStand-bay Backup

Integrasi SCADA dg EMS/DMS

Protocol

Proprietary: Allen Bradley, Alstom, GE ,..


DNP
IEC870-5
IEC16850

Perkembangan standar

Komponen IEC61850

Mapping UCA2 dg. IEC61850

Komunikasi Data pada IEC61850

Komunikasi Data pada IEC61850,


peer-to-peer

Anda mungkin juga menyukai