FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015
Oleh
DUDY HUMAEDI
112170024
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015
Telah disetujui
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Nama
: Dudy Humaedi
NIM
: 112170024
Alamat
Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan sebagi salah satu
persyaratan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana), baik di Unswagati
Daftar Pustaka.
Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka kami
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di Unswagati.
Cirebon, Desember 2015
Yang membuat pernyataan
Penulis
(Dudy Humaedi)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Proposal ini. Penulisan
Proposal ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan blok
Akademic Writing di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Proposal penelitian
ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal
sampai dengan terselesaikannya laporan hasil penelitian ini. Bersama ini kami
menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya serta penghargaan yang setinggi
tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Prof. Dr. H. Rochanda
Wiradinata, MP. yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menimba
ilmu di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon .
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Dr. H.
Affandi, dr., Sp.A yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.
3. dr. Atik Sutisna, Sp.An selaku dosen Pembimbing 1 yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Proposal
ini.
4. Rama Samara B.,M,Sc,Apt selaku dosen Pembimbing 2 yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Proposal
ini.
5. Mama dan bapak yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun
material.
6. Coryna Frisqila yang senantiasa memberi semangat dan dukungan untuk dapat
menyelesaikan proposal ini
7. Para sahabat (Cordis 2012 Oke Mantap) yang selalu memberi dukungan dalam
menyelesaikan Proposal ini.
8. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya
secara langsung maupun tidak langsung sehingga Proposal ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu dan semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Aamiin
Cirebon, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
PERNYATAAN ASLI PENELITIAN.................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1.Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Permasalahan Penelitian.......................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................4
1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan.................................................4
1.4.2 Manfaat untuk pelayanan kesehatan............................................4
1.4.3 Manfaat untuk masyarakat...........................................................4
1.4.4 Manfaat untuk penelitian............................................................5
1.5 Orisinalitas Penelitian yang Terkait ...................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................6
2.1 Landasan teori.....................................................................................6
2.2 Kerangka teori....................................................................................15
2.3 Kerangka konsep................................................................................16
2.4 Hipotesis ............................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................17
3.1 Ruang Lingkup Penelitian..................................................................17
3.2 Tempat dan Waktu penelitian..............................................................17
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian..........................................................17
3.4 Populasi dan sampel............................................................................18
3.4.1 Populasi target...........................................................................18
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Halaman
Orisinalitas ...............................................................................
6
3
Definisi Operasional..................................................................
20
DAFTAR SINGKATAN
WHO
PJK
AMA
LDL
HDL
DPPH
1,1 Dypenil-2-picrylhidrazyl
IPP
Isopentil Pirofosfat
HMG KoA
3-hidroksi-3metilglutaril-KoA
VLDL
PUFA
LSD
10
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Halaman
1.
2.
3.
15
4.
16
5.
22
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan
fungsi jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskuler memiliki angka
kejadian yang tinggi di dunia. World Health Organisation (WHO) mencatat 17,3
juta jiwa meninggal pada tahun 2008, dan diperkirakan meningkat menjadi 23,3
juta jiwa di tahun 2030, dimana 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit
kardiovaskuler adalah penyakit jantung koroner (PJK).(1,2)
Menurut hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia menyatakan prevalensi PJK di Indonesia dari tahun ke tahun terus
meningkat. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi PJK
berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,5% atau
diperkirakan sekitar 883.447 jiwa, dan berdasarkan diagnosis dokter sebesar
1,5 % atau diperkirakan 2.650.340 jiwa.(3) Faktor risiko utama PJK di dunia selain
hipertensi adalah hiperlipidemia, sebagaimana yang telah diutarakan oleh
American Hearth Association (AMA) pada tahun 2012 bahwa setiap tahun 40 juta
orang dengan Hiperlipidemia dilaporkan meninggal karena PJK.(4)
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan berlebih
dari beberapa komponen lipid didalam darah. Hiperlipidemia biasanya ditandai
dengan peningkatan dan penurunan fraksi lipid dalam plasma, terutama kenaikan
kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan penurunan kadar HDL.(5)
Hiperlipidemia dapat menyebabkan PJK dikarenakan kadar lipid yang abnormal
dapat menyebabkan aterosklerosis sehingga menyumbat pembuluh darah jantung.
(6)
tetapi terdapat efek samping yang perlu diperhatikan seperti meningkatkan resiko
Peneliti,
tahun
Huan F , Min
W dan Wai
CH (2014)
Riska
(2013)
Pratiwi, Eka
dan Pranata S
(2012)
Judul
Effect of Fermented
Red Dragon Fruit
(Hylocereus
polyrhizus) Liquid on
Cholesterol
and
Triglycerides Level
of Golden Syrian
Hamsters
Perbandingan daya
anti-oksidan ekstrak
etanol kulit buah
naga daging merah
(hyloreceus
polyrhizus)
dan
putih
(hyloreceus
undatus) terhadap
DPPH (1,1 Dypenil2-picrylhidrazyl)
Kualitas Aktivitas
Antioksidan
Minuman Probiotik
dengan
Variasi
Ekstrak Buah Naga
Merah
Desain
Jenis penelitian yang
digunakan
adalah
eksperimental
murni
dengan menggunakan
pre-post test control
gropu design
Penelitian
dilakukan
dengan menggunakan
Rancangan
Acak
Lengkap (RAL) degan
4 perlakuan konsentrasi
Hasil
Current results indicated that
both hamsters fed with SA
(HCA) and SB (HCB) did not
show any remarkable change on
the weight of organs (liver,
kidney, heart) and fecal excreted.
However, SA and SB were found
to reduce the triglycerides level,
in particular, SA significantly
(p<0.05)
reduced
the
triglycerides level in hamsters up
to 46.2%, in comparison to that
of the positive control (HC) on
the 16th week.
Hasil didapatkan nilai EC50 pada
buah naga merah adalah 2714,03
bpj sedangkan pada buah naga
merah adalah 1205,04 bpj. Dari
hasil EC50 dapat diketahui bahwa
ekstrak kulit buah naga putih
memiliki kandungan peredam
radikal bebas paling banyak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Buah Naga Putih
2.1.1.1 Taksonomi
Gambar.1
(13)
2.1.1.2 Kandungan
Tabel 3. Kandungan zat buah Naga Putih dalam 100 gram.(13-15)
Komponen
Air (g)
Protein (g)
Karbohidrat (g)
Lemak (g)
Kadar gula (briks)
Serat (Dietary fiber) (g)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Besi (mg)
Vitamin C (mg)
Niasin (mg)
PUFA (% dari total asam lemak)
Fenol (mg)
Flavonoid (mg)
Asam Palmitat
(% dari total asam lemak)
Kadar
89,4
0,5
11,5
0,1
11 19
0,3
6
19
0,4
25
0,2
51.1 0.45
20.1 1.15
8.92 0.62
17.1 1.08
Gambar.2
(16)
Kadar
82,5 83
0,16 0,23
0,21 0,61
0,005 0,012
0,7 0,9
6,3 8,8
30,2 36,1
0,55 0,65
0,28 0,30
0,043 0,045
89
1,297 1,300
50.0 0.53
42.4 0.04
7.21 0.02
17.0 1.10
memiliki aktivitas tertinggi dialam tes DPPH yang telah diuji sebelumnya. (17)
Sama halnya dengan buah naga putih, Zat aktif antihiperlipidemia yang
terkandung dalam buah naga merah adalah serat, niasin, asam askorbat, asam
palmitat, PUFA, dan Vitamin C. (16,18,19)
2.1.3 Kolesterol
sisanya dalam bentuk bebas. Kadar kolesterol total normal didalam darah
adalah tidak lebih dari 200 mg/dl.(21)
Biosintesis kolesterol terjadi pada sel-sel eukaryota. Biosintesis
kolesterol dimulai dari perpindahan asetil-KoA dari mitokondria ke dalam
sitosol terutama diperoksisom.(22)
Biosintesis kolesterol memiliki lima tahapan utama yaitu : (22)
1. Asetil-KoA dikonversi menjadi 3-hidroksi-3metilglutaril-KoA
(HMG KoA)
2.HMG KoA yang terbentuk akan dikonversikan kembali menjadi
mevalonat.
3. Mevalonat dikonversi menjadi isopentil pirofosfat (IPP)
bersamaan dengan hilangnya kandungan CO2.
4. IPP dikonversi menjadi squalene.
5. Squalene dikonversi menjadi kolesterol.
Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh sebagai
komponen fungsional dari biomembran dan suatu lipoprotein. Selain itu,
Kolesterol juga merupakan bahan dasar dalam biosintesis asam empedu,
hormon progesterone, estrogen, biosintesis hormon andrenokortikal dan
hormon steroid lain. (23)
10
1019-1063 g/mL. secara strktur LDL yang lebih kecil merupakan tipe yang
mengandung sedikit ester dan kolesterol bebas.(24,26)
Fungsi utama dari LDL adalah transport lipid terutama kolesterol
dari hati ke perifer. LDL mengandung beberapa subkelas lipoprotein yang
berbeda ukuran, densitas, berat molekul dan komposisi kimia. Pada subjek
normal, subkelas yang dominan adalah LDL yang lebih besar dan membawa
kolesterol lebih banyak, sedangkan pada kelainan lipid lebih banyak LDL
dengan ukuran yang lebih padat.(24,26)
2.1.5 High Density Lipoprotein
High Density Lipoprotein (HDL) adalah lipoprotein terkecil yang
memiliki diameter kurang lebih 8-70 nm, namun mempunyai berat jenis
terbesar dengan inti lipid terkecil.
(27,28)
dan
11
(16,18,19)
. Kandungan serat
di hati sehingga produksi kolesterol total LDL (Low density protein), dan
trigliserida menurun. Selain itu, kandungan tersebut dapat menghambat
enzim HMG Coa Reductase, sehingga konsentrasi kolesterol yang
terdapat di liver dan plasma normal.(31)
Polyunsaturated fatty acid (PUFA) menstimulasi ekskresi
kolesterol menjadi asam empedu dan meningkatkan regulasi reseptor
LDL, sehingga katabolisme LDL dipercepat dan kolesterol plasma
didistribusi ke dalam jaringan. Hal ini menyebabkan menurunnya kadar
kolesterol darah.(27)
Vitamin C berperan sebagai antioksidan memiliki efek mencegah
kerusakan HDL yang diakibatkan peroksidase lipid, pembentukan
radikal bebas, meningkatkan eksresi asam empedu dan dapat mencegah
teroksidasinya LDL. Asam palmitat yang terdapat di dalam biji buah naga
memiliki efek mengurangi tingkat katabolisme Apolipoprotein A-1 (Apo
A-1) sehingga ada lebih banyak HDL yang dapat disintesis. (27,33)
Flavonoid adalah antioksidan eksogen yang telah dibuktikan
bermanfaat dalam mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif.
Mekanisme kerja dari flavonoid adalah dengan mendonorkan ion
hidrogen sehingga dapat menetralisir efek toksik dari radikal bebas
sehingga dapat mengurangi oksidasi LDL dan mengurangi pembentukan
LDL lebih lanjut. (34)
2.1.7 Simvastatin
Simvastatin adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat kerja
enzim HMG-CoA reduktase yaitu suatu enzim di hati yang berperan dalam
pembentukan kolesterol.(35) Dengan menurunnya sintesis kolesterol maka
12
2.1.8 Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair.
Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke
dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan lain-lain. Dengan
diketahuinya senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah
pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat. Cara ekstraksi secara garis
besar terbagi menjadi dua yaitu ekstraksi cara panas dan ekstraksi cara
dingin.(38)
2.1.8.1 Ekstraksi cara dingin
Metode ekstraksi cara dingin terdiri dari ; (38)
1. Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan
menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada temperatur ruangan (kamar).
2. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru
sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur
13
14
4. Infundasi
Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya
dilakukan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air
dari bahan-bahan nabati. Proses ini dilakukan pada suhu 90 0C
selama 15 menit.
5. Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan
temperatur sampai titik didih air, yakni 30 menit pada suhu 901000C.
2.1.8.3 Metode Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan
menggunakan pelarut yang direndamkan pada simplisia dengan
beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan
(kamar). Maserasi bertujuan untuk menarik zat-zat berkhasiat yang
tahan pemanasan maupun yang tidak tahan pemanasan Keuntungan
maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan
sederhana dan mudah diusahkan.(38,39)
Adapun pembuatan ekstraknya melalui tahapan-tahapan
berikut;(38)
a
Pembasahan
Proses pembasahan dilakukan dengan tujuan agar cairan
pelarut masuk kedalam pori-pori simplisia, pelarut yang biasa
untuk
15
16
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Kadar Kolesterol
total
Kadar LDL
2.4 Hipotesis
1. Pengaruh ekstrak buah naga merah lebih besar dibandingkan pengaruh
buah naga putih terhadap kadar kolesterol total.
2. Pengaruh ekstrak buah naga merah lebih besar dibandingkan pengaruh
buah naga putih terhadap kadar LDL.
3. Pengaruh ekstrak buah naga merah lebih besar dibandingkan pengaruh
buah naga putih terhadap kadar HDL.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang lingkup
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup bidang ilmu Farmakologi
dan Patologi Klinis.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan
Gizi Universitas Gajah Mada (UGM) selama 1 bulan.
3.3 Rancangan Penelitian
17
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan prepost test with control group design .(40) Di sini kelompok kontrol dipakai sebagai
pembanding. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. (41)
Kelompok dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif yaitu tikus putih hiperlipidemia
yang hanya diberi aquades.
b. Kelompok 2 sebagai kontrol positif yaitu tikus putih hiperlipidemia
yang diberi Simvastatin dengan dosis 0,72mg/tikus putih.
c. Kelompok 3 sebagai kelompok perlakuan 1 yaitu tikus putih
hiperlipidemia
yang
diberi
ekstrak
buah
naga
merah
dosis
60mg/200gbb.
d. Kelompok 4 sebagai kelompok perlakuan 2 yaitu tikus putih
hiperlipidemia
yang
diberi
ekstrak
buah
naga
merah
dosis
90mg/200gbb.
e. Kelompok 5 sebagai kelompok perlakuan 3 yaitu tikus putih
hiperlipidemia
yang
diberi
ekstrak
buah
naga
putih
dosis
60mg/200gbb.
f. Kelompok 6 sebagai kelompok perlakuan 4 yaitu tikus putih
hiperlipidemia
yang
diberi
ekstrak
buah
naga
putih
dosis
90mg/200gbb.
Dosis buah naga berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Abdullah Sani (2009) didapatkan hasil dengan pemberian ekstrak buah naga dosis
30mg/200gbb dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus putih dalam waktu
21 hari. (42)
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi target
Populasi target dalam penelitian ini adalah tikus putih galur Wistar
3.4.2 Populasi terjangkau
Populasi terjangkau penelitian ini adalah tikus putih galur Wistar
dengan usia 3 bulan yang didapat dari laboratorium pusat studi pangan dan
gizi UGM yang telah dibuat hiperlipidemi.
3.4.3 Sampel penelitian
18
Sampel pada penelitian ini adalah tikus putih yang memenuhi kriteria
inklusi.
3.4.3.1 Kriteria Inklusi
a. Tikus Putih galur Wistar jantan yang dibuat Hiperlipidemia
b. Usia 3 bulan
c. Berat tikus 180-220 gram
d. Kondisi sehat yaitu aktif dan tidak cacat.
3.4.3.2 Kriteria Eksklusi
a. Berat tikus menurun < dari 180 gram saat penelitian
b. Tikus putih mengalami diare selama penelitian berlangsung.
3.4.4 Besar Sampel
Kelompok sampel dibagi menjadi 7 kelompok. Besarnya sampel tiap
kelompok ditentukan dengan rumus Federer. Bila dihitung sebagai berikut:
(43)
(n-1)(t-1) 15
n = Jumlah pengulangan
(n-1)(6-1) 15
5n-5 15
t = Jumlah kelompok
6n 20
n4
Jadi jumlah sampel yang baik pada penelitian ini adalah 6 x 4 = 24
tikus.
3.4.5 Teknik Sampling
Pengambikan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling dan dipilih tikus putih yang memenuhi kriteria inklusi yang akan
dibuat menjadi 6 kelompok.
3.5 Varibel penelitian
3.5.1 Variabel bebas (Independent)
Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak buah naga merah dan
ekstrak buah naga putih.
3.5.1 Variabel terikat (Dependent)
Variabel terikat pen elitian ini adalah kadar kolesterol total, HDL, dan
LDL.
19
Variabel
Variabel
bebas:
Ekstrak buah
naga merah
Difinisi Operasional
buah naga merah yang
telah dilakukan ekstraksi
dengan
etanol
yang
diberikan kepada tikus
putih yang telah diberi
pangan tinggi lemak agar
hyperlipidemia
Ekstrak buah buah naga putih yang
naga putih
telah dilakukan ekstraksi
dengan
etanol
lalu
diberikan kepada tikus
putih yang telah diberi
pangan tinggi lemak agar
hyperlipidemia
Variabel
Kadar kolesterol total dan
Terikat :
HDL pada tikus putih
Kadar
hyperlipidemia.
Kadar
kolesterol
kolesterol total tikus putih
total, LDL dan normal
adalah
10HDL
54mg/dl, kadar LDLnya
7-27,2
mg/dl
dan
HDLnya
adalah
35mg/dl.
Cara Ukur
Skala
Mengkur ekstrak buah Rasio
naga dengan cara
menimbang
dengan
timbangan.
Mengukur
Kadar Rasio
kolesterol total, LDL
dan HDL pada tikus
putih hyperlipidemia
dengan menggunakan
indikator kolesterol,
LDL, dan HDL
20
3.7.1.2 Bahan
Bahan yang akan digunakan adalah etanol 70%, buah naga
merah, simvastatin, akuades, reagen kolesterol, tikus putih jantan,
pakan standar dan pakan tinggi lemak.
3.7.2 Prosedur penelitian
Prosedur penilitian diawali dengan menyiapkan 24 tikus putih jantan,
lalu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. Selanjutnya dilakukan
pengesktrasian buah naga merah dan putih yang akan diberikan pada tikus
beserta dosisnya. Tikus putih yang sudah disiapkan akan 7 hari secara ad
libitum. Setelah itu, akan dibuat hiperlipidemia dengan diberi pakan
aterogenik.
Pakan aterogenik merupakan pakan tinggi lemak yang sengaja dibuat
untuk meningkatkan kadar kolesterol darah hewan uji. Pada penelitian ini
pakan aterogenik dibuat dari kuning telur ayam. kuning telur mengandung
banyak kolesterol, mampu meningkatkan jumlah kolesterol dalam serum. kadar
kolesterol pada 100 g kuning telur mencapai 369,2 mg/100 g kuning telur.
Sedangkan kadar kolesterol pada lemak kambing adalah 3,2 mg/g atau 320
mg/100 g lemak kambing. (44) Tikus putih yang sudah diberi pakan tinggi lemak
akan diperlakukan sesuai dengan kelompoknya dan dilakukan pre-post test
kadar kolesterol total, LDL, dan HDLnya.
Cara mengekstrasikan baik buah naga adalah dengan mencincang kecilkecil daging buahnya yang telah bersih. Hasil cincangan dikeringkan. Bahan
potongan buah naga yang telah kering dimaserasi didalam pelarut (etanol).
Filtrat diperoleh dengan penyaringan lalu diuapkan sehingga didapatkan
ekstrak yang masih kasar. Ekstrak yang akan dibuat perbandingan dengan berat
pelarutnya. Dosis ekstrak buah naganya masing-masing adalah 30 dan 60
mg/200gbb tikus putih.
Pengambilan dosis buah naga berdasarkan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Abdullah Sani (2009) didapatkan hasil dengan pemberian
ekstrak buah naga dosis 30mg/200gbb dapat menurunkan kadar kolesterol total
tikus putih dalam waktu 21 hari. Untuk dosis simvastatinnya sendiri adalah
21
20mg x 0,018 = 0.36 mg/ tikus putih yang merupakan dosis konversi dari
manusia.(42)
3.8 Alur Penelitian
22
23
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Julia HC dan Carol Coupland. Individualising the Risk Of Statins In Men and
Women in England and Wles: Populasion-based Cohort Study. Division of
Primary Care Nottingham. 2010:96:939-937.
10.
11.
Huan F , Min W dan Wai CH. Effect of Fermented Red Dragon Fruit
(Hylocereus polyrhizus) Liquid on Cholesterol and Triglycerides Level of
Golden Syrian Hamsters. Chiang Mai Journal Of Science. 2015:41;1084-93.
12.
Sinatra H. Budi Daya Buah Naga : Super Red Secara Organik. Jakarta:
Penebar swadaya; 2011.
of
24
14.
13.
14.
15.
Ariffin AA., Bakar J, Tan CP, Rahman RA, Karim R, Loi CC. Essential fatty
acids of pitaya (dragon fruit) seed oil. Food Chemistry. 2009;114(2):561564.
16.
Lloyd DM. Niacin and HDL Cholesterol - Time to Face Facts. New English
Journal Medical. 2014;371(3):271273.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Sudoyo A. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing; 2006.
25
26.
27.
Murray RK, Daryl K Granner, Peter A dan Mayes VWR. Biokimia Harper.
Jakarta: EGC; 2006.
28.
29.
30.
31.
32.
Suh DH, Lee S, Heo DY, Kim Y, Cho SK, Lee S, dkk. Metabolite Pro fi ling of
Red and White Pitayas ( Hylocereus polyrhizus and Hylocereus undatus ) for
Comparing Betalain Biosynthesis and Antioxidant Activity. Journal
Agricultural Food Chemistry.2014;6(1):5-10.
33.
34.
35.
36.
37.
26
38.
Ditjen POM, Depkes RI. Parameter Standar Umum Ekstraksi Tumbuhan Obat.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.
39.
40.
Pocock. Clinical Triad: A Practical Approach. New Jersey: Jhon Willey &
Sons; 2008. .
41.
42.
43.
Federer WY. Experimental Design, Theory and Application. New York: Mac.
Milan;1963
44.
45.
46.
46.
Paget GE, and Barnes J M. Toxicity Test In: Laurence D R and Bacharach A
L eds. Evaluation of Drug Activities Pharmacometrics . Academic and New
York. 1964;1: 161-62.
LAMPIRAN
Lampiran 1
A. Prosedur Pembuatan Ekstrak Buah Naga Merah dan Putih
1. Pembuatan Ekstrak
a. mencincang kecil-kecil daging buah naga yang telah bersih.
27
dengan berat
28
Lampiran 2
0,1 ml
0,11 ml
0,22 ml
0,33 ml
29
Lampiran 3
Tabel Konversi Dosis (35)
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Mencit
20 g
1,00
7,00
12,1
5
27,8
0
29,70
64,1
0
124,2
0
387,90
Tikus
200 g
0,14
1,00
1,74
3,90
4,20
9,20
17,80
56,00
Marmot
400 g
0,09
0,57
1,00
2,25
2,40
5,20
10,20
31,50
Kelinci
1,5 Kg
0,04
0,25
1,44
1,00
1,08
2,40
4,50
4,20
Kucing
2 Kg
0,03
0,23
0,41
0,92
1,00
2,20
4,10
3,00
Kera
4 Kg
0,016
0,11
0,19
0,42
0,45
1,00
1,90
6,10
Anjing
12 Kg
0,008
0,06
0,10
0,22
0,24
0,52
1,00
3,10
Manusia 0,0026
70 Kg
0,018
0,31
0,07
0,076
0,16
0,32
1,00