Anda di halaman 1dari 11

Nama : Verlya Duwi Rokhmaidah

Guru Pengajar : Selamet Hariadi


Pertemuan ke-1, Jumat, 22 Agustus 2014
Abstrak : Pengertian Tentang Adimistrasi Server Jaringan

Pengertian Tentang Adimistrasi Server


Jaringan
1. PENGERTIAN
Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh
administrator jaringan yang mempunyai tugas untuk membuat server, mengelola jaringan yang
tersambung dengan server, memonitor jaringan, dan juga mengamankan transfer data dalam
jaringan tersebut.

Gambar 1.1 Administrator Jaringan

2. LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN ADMINISTRATOR JARINGAN:


a. Memilih aplikasi untuk server, contohnya seperti

DNS yaitu merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan /
mengkonversikan nama host / mesin / domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan
sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping, atau lebih
mudahnya DNS digunakan untuk mengingat nama daripada alamat IP.

File-File yang perlu dikonfigurasi dalam DNS antara lain :


File alamat / address
named.conf

di dalam /etc

named.ca

di dalam /var/named

named.local

di dalam /var/named

Jika ingin membuat master server maka harus ada:


file zone -> mapping dari nama ke IP
file reverse zone -> mapping dari IP ke nama

Gambar 1.2 Sistem Kerja DNS

DHCP digunakan untuk memberikan IP pada client secara otomatis yang memungkin
beberapa server jalan di jaringan, dengan catatan range IP setiap server tidak boleh ada
yang overlap),
FTP (File Transfer Protocol), Salah satu aplikasi yang disediakan server didalam
jaringan yang memberikan pelayanan berupa pengiriman suatu file ke PC yang lain atau

ke PC client. Konfigurasi file conf yang terletak pada direktori /etc/, hilangkan tanda #
pada beberapa script yang ada untuk dapat menjalankan ftp server.
Web Server yaitu aplikasi yang disediakan oleh server agar client dapat mengakses
server dalam bentuk halaman html).
Mail Server yaitu aplikasi yang disediakan oleh server agar client dapat berkomunikasi
dengan server ataupun antar client dalam bentuk surat elektrik yang berisi text ataupun
animasi),
Samba, yaitu aplikasi yang digunakan untuk menghubungkan server yang memakai
sistem operasi Linux dengan komputer client yang memakai sistem operasi selain linux,
seperti windows atau Apple Machintos.
Proxy, merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak (ServerClient) yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai
perantara.
b. Memilih sistem operasi untuk jaringan, OS yang biasa digunakan dalam jaringan
seperti:

Gambar 1.3 OS Windows

Gambar 1.5 OS Unix


c. Memilih komponen server

Gambar 1.4 OS Linux

Bila kita membuat sebuah jaringan server yang terhubung dengan sebuah jaringan maka
peralatan minimal yang diperlukan diantaranya komputer server, NIC, HUB, Switch, Kabel
lengkap dengan konektornya dan CD sistem operasi server.
1. Menetapkan spesifikasi server.
2. Membangun dan mengkonfigurasi server,
Sebelum membangun dan mengkonfigurasi server, kita terlebih dahulu harus merangkai semua
komponen server dan spesifikasi yang telah disiapkan. Maka langkah selanjutnya kita harus
menginstall sistem operasi servernya. Kemudian menginstal aplikasi servernya.
d. Menguji server.

Sambungkan komputer server dengan switch dengan kabel fiber optik


Sambungkan komputer client-client dengan switch dengan kabel UTP
Tes koneksi antara server dengan client.
Tes semua aplikasi yang disediakan server melalui komputer client.

e. Memonitor kinerja jaringan, Kita dapat memonitor kinerja jaringan menggunakan sebuah
aplikasi, seperti aplikasi CNC / NAGIOS AND CACTI NETWORK MANAGEMENT AND
MONITORING SYSTEMS.
Sumber : Modul ASJ smk al kaaffah pertemuan ke-1, Jum'at 22 Agustus 2014

PRINSIP KERJA JARINGAN CLIENT SERVER


Nama: Verlya Duwi Rokhmidah
Guru Pengajar : Selamet Hariadi
Pertemuan ke-3, Jumat, 05- September 2014
Abstrak :

Tipe jaringan dapat dibagi menjadi 3 (peer to peer, client server dan hybrid)
Jaringan peer to peer ini setiap komputer dapat menjadi server ataupun client
Client server, server sebagai kunci utama dan akses kontrolnya bersifat centralized
Jaringan hybrid, gabungan dari peer to peer dan client server
Arsitektur client server ada dua, two-tier architecture dan three-tier architecture

DBMS (Data Base Management Server), perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
basis data

Kata kunci:
1. Client server
2. Arsistektur jaringan
3. Arsistektur clien server
4. Interaksi client server
5. DBMS
6. Peer to peer
Peer to Peer

Tidak ada control pusat


Keduanya bertindak sebagai client & server
Akses kontrol User ke mesin
Institutionalized chaos & security concerns
Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan

Gambar 1.1 Tipe jaringan peer to peer


Client Server (Server Based)

Server sebagai kunci utama


Akses kontrol bersifat Centralized
Menggunakan processor yang cepat
Memory yang besar
Extra peripherals

Gambar 1.2 Tipe jaringan client server


Hybrid

Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server


Pengguna dapat membagi resource yang dimiliki ke pengguna lain seperti pada jaringan
server-based

Arsitektur Client-Server

Two tier Arsitektur


Server mengirim data dan client mengakses data (server sangat dominan)
Keuntungan : kesederhanaan dan kompatibilitas

Three tier Arsitektur


Direpresentasikan dengan host, server dan client
Server berperan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis/prosedur
Keuntungan : basis data disimpan dlm host dan biaya pembangunan jaringan bisa
disesuaikan dan dioptimalisasi

Gambar 1.3 two-tier architecture dan three-tier architecture

Interaksi Client-Server

Interaksi antara client dan server selama pemrosesan query SQL adalah sebagai berikut :
Client melakukan parsing query pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query
independent untuk setiap tempat. Setiap query terseut dikirim ke server yang sesuai.
Setiap server memproses query lokal dan mengirim relasi hasil ke client.
Client mengkombinasikan hasil sub query dari query asal yang dikirim.

DBMS (Database Management Service)

suatu sistem atau perangkat lunak


yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data (Database)
dan menjalankan operasi terhadap data
yang diminta banyak pengguna (user)

Arsitektur Client-Server

Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri


Interaksi DBMS dengan File.
Aktivitas pada klien:
Meminta data
Meminta penguncian data

Tanggapan dari klien


Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya

Internet

Gambar 1.4 Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang
tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun
Siapa saja dapat bergabung pada Internet
Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi
secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasiorganisasi yang lain
World Wide Web

Sistem pengaksesan informasi dalam Internet yang paling terkenal dan biasa dikenal dengan
istilah Web
Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Dokumen Web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language)
Dokumen ini diletakkan dalam Web server dan diakses oleh klien (Pengakses informasi)
melalui perangkat lunak yang disebut Web browser atau sering disebut browser saja
e-Business

Penggunaan teknologi Internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis,


perdagangan elektronis (electronic commerce atau e-commerce), dan komunikasi serta
kolaborasi antar sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis
elektronis lainnya (OBrien)

Gambar 1.5 Cakupan e-Business


Aplikasi Komunikasi dan Kolaborasi Perusahaan

Digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi para anggota tim bisnis
dalam perusahaan
Contoh, para pegawai dan konsultan yang terlibat dalam sebuah proyek bisa menggunakan
jaringan Internet, Intranet, atau bahkan Extranet untuk saling berkomunikasi
Komponen pendukung: e-mail, v-mail, forum diskusi, sistem chat, konferensi suara dan
video, sistem pertemuan elektronis
Aplikasi Bisnis Internal

Digunakan untuk mendukung kegiatan, proses, dan operasi bisnis yang bersifat internal bagi
perusahaan

Contoh:
Pemrosesan transaksi internal
Enterprise information portal
Sistem pendukung manajemen
E-Commerce

Gambar 1.6 E-Commerce


Aplikasi perdagangan elektronis digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui Internet
Contoh penerapan:
Electronic Funds Transfer (EFT)
Lelang online
E-Commerce

E-commerce dibagi menjadi dua jenis:


B2B dan
B2C
B2B (Business-to-Business)
Menyatakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan antarperusahaan dan dilakukan
dengan sistem otomasi
Umumnya perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, tokok, dan lain-lain
Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua sistem
Keuntungan B2B, jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya, meningkatkan
pendapatan, memberikan pengiriman yang lebih cepat, mengurangi biaya administrasi, dan
meningkatkan layanan kepada pelanggan (Karper dan Ellis)
B2C (Business-to-Consumer)
Melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan
Keunggulan B2C dibandingkan dengan penjualan konvensional melalui toko fisik adalah
memungkinkan layanan selama 24 jam
Aplikasi Web

Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam:


1. Web Statis dan
2. Web Dinamis

Web Statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja


Kekurangan Web statis terletak pada keharusan untuk memelihara halaman Web secara
terus-menerus setiap ada perubahan informasi
Web Dinamis

Isi halaman bersifat dinamis, dapat mengikuti perubahan isi database


Pengertian Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman Web yang dilengkapi dengan
gambar-gambar bergerak
Web dinamis dapat digunakan untuk membentuk aplikasi interaktif, yang memungkinkan
pemakai tak hanya memperoleh informasi terkini tetapi juga dapat melakukan perubahan
data. Misalnya:
Untuk pengisian KRS
Perubahan data pribadi
Pengisian berita baru
dll
Web dinamis dibentuk dengan menambahkan perangkat lunak tambahan, seperti ASP atau
PHP
Prinsip Kerja Web Berbasis HTML
1. Browser meminta sebuah halaman ke suatu situs
2. Permintaan diterima oleh Web server (server yang bertanggung jawab melayani permintaan
browser)
3. Web server segera mengirimkan halaman HTML yang diminta ke klien)
4. Browser pada klien segera menampilkan dokumen HTML berdasarkan kode-kode yang
terdapat pada HTML
Teknologi Web

Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :


1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi pada Sisi Klien
1.
2.
3.
4.

Kontrol Active X
Java applet
Client-side script (JavaScript dan VBScript)
DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)

Teknologi pada Sisi ServerCGI

FastCGI
Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
Active Server Pages (ASP)
Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
Server-side JavaScript
PHP

Sumber:
Modul ASJ pertemuan ke 3, Jumat, 05- September 2014

Anda mungkin juga menyukai