47 138 1 PB
47 138 1 PB
Abstrak
Rokok dapat menyebabkan inflamasi, fibrosis, metaplasia sel goblet, hipertropi otot
polos dan obstruksi jalan napas sehingga mengakibatkan terganggunya faal paru. Salah satu
cara untuk mengetahui fungsi faal paru adalah melalui pemeriksaan arus puncak ekspirasi
(APE).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap fungsi faal paru
yang dinilai melalui pengukuran APE.
Penelitian ini bersifat observasional analitik, menggunakan metoda potong silang
dengan membandingkan 2 kelompok penelitian, perokok (n=20) dan bukan perokok (n=20)
sesuai kriteria penelitian (matching gender, umur dan tinggi badan). Setiap subyek penelitian
diukur nilai APE-nya dengan alat Peak Flow Meter. Analisis data dilakukan dengan
menghitung rata-rata (mean) dan standar deviasi (SD) nilai APE masing-masing kelompok
dan dilanjutkan dengan uji beda 2 nilai rata-rata melalui uji t tidak berpasangan pada selang
kepercayaan (CI) 99 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai APE kelompok perokok 496 (17,9) L/min
dengan nilai prediksinya 85,1% ; sedangkan bukan perokok 589,5 (31,9) L/min dengan nilai
prediksinya 108,9%. Nilai t hitung (11,441) lebih besar daripada t tabel (2,539). Dapat
disimpulkan bahwa nilai APE perokok lebih kecil daripada bukan perokok
Kata kunci : rokok, Nilai Arus Puncak Ekspirasi
Pendahuluan
Pernapasan adalah pergerakan
masuknya oksigen (O2) dan
keluarnya karbondioksida (CO2)
dari paru-paru. (Sylvia,1995).
Proses pernapasan ini terdiri
dari empat peristiwa fungsional
utama yaitu : (1) ventilasi paru,
yang berarti masuk dan keluarnya gas O2 dan CO2; (2) difusi O2
dan CO2 antara alveoli dan
59
JKM.
Vol. 3, No.2, Februari 2004
60
61
JKM.
Vol. 3, No.2, Februari 2004
(www.1.uphealth.com/health/
peakekspiratory
flowratehtmdefinition).
62
63
JKM.
Vol. 3, No.2, Februari 2004
64
65
JKM.
Vol. 3, No.2, Februari 2004
Perokok
( n = 20 )
Bukan Perokok
( n = 20 )
Usia (tahun) :
- Mean (X)
- SD
- Rentang
21,55
1,4
19 24
21,25
1,3
19 23
0.461
Tinggi Badan
(cm) :
- Mean (X)
- SD
- Rentang
169,6
4,1
163 180
171,1
4,9
162 180
1,035
Lama merokok
(tahun) :
12
34
56
78
9 10
2
11
6
1
Jumlah rokok
(batang/hari) :
5 10
11 15
16 20
>20
3
4
9
4
66
Nilai APE
Indeks Brinkman
L/M
460
470
480
490
490
490
490
490
490
490
490
500
500
500
500
500
500
530
530
530
80,7
81,0
84,2
81,6
81,6
83,1
83,1
85,9
85,2
81,6
85,9
86,2
83,3
86,9
87,7
83,3
89,2
88,3
92,9
89,8
67
200
200
200
147
147
140
114
102
120
128
90
85
85
70
78
75
66
42
15
40
JKM.
Vol. 3, No.2, Februari 2004
Pengujian Hipotesis
Hipotesis Penelitian : Nilai arus
puncak ekspirasi (APE) perokok
lebih kecil daripada nilai APE
bukan perokok
Hipotesis Statistik:
H0 : APE perokok APE bukan
perokok
H1 : APE perokok < APE bukan
perokok
496 L/min
85,1%
589.5 L/min
108,9%
Standar Deviasi
Rentang
17,9
460 530
31,9
550 650
68
11,441
Kriteria uji :
Tolak H0 bila t hitung > t tabel,
dan terima dalam hal sebaliknya.
APE : t hitung
= 11,441
t tabel 1%
= 2,539
Jadi : t hitung > t tabel tolak
H0
69
70
70