KEHAMILAN
Konsep
a. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi
dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, I.B.G, 1998). Kehamilan dimulai dari
proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir (Judi J.E, 2002).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyimpulkan bahwa
kehamilan merupakan proses yang berawal dari sel telur yang sudah matang dan keluar melalui
saluran telur sehingga bersatu dengan sperma dan membentuk pertumbuhan sel baru. Proses
pertumbuhan ini berlangsung hingga menjadi bayi yang dilahirkan.
Pengertian kehamilan menurut para ahli bahwa kehamilan merupakan proses ketika sel
sperma dapat menembus ovum dan menimbulkan konsepsi hingga menghasilkan pembuahan
terhadap sel telur. Proses kehamilan berlangsung hingga janin lahir, terhitung sejak menstruasi
terakhir pada kehamilan normal. Dalam hitungan hari dinyatakan selama 280 hari, atau hitungan
bulan adalah 9 bulan.
Masa kehamilan adalah suatu hasil dari konsepsi yang terjadi antara spermatozoa dan
ovum dan menimbulkan nidasi dari hasil konsepsi tersebut. Secara normal, masa kehamilan
memiliki jangka waktu 280 hari atau 9 bulan lebih 7 hari. Namun, beberapa wanita mungkin
memiliki jangka waktu masa kehamilan yang lebih atau kurang terhitung sejak masa pembuahan
(ovulasi) hingga proses kelahiran (partus).
Kehamilan tidak diinginkan
hialuronid pada korona radiate) dan akrosin( protease yang dapat menghancurkan glikoprotein
pada zona pelusida). DNA dari spermatozoa akan dilepaskan dari kepala, dan memicu
pembelahan miosis akhir pada kromosom wanita. Dibentuklah dua set kromosom wanita, satu set
akan dibuang sebagai badan polar dan set lainnya akan bergabung dengan kromosom pria
sehingga akan membentuk set kromosom (46) yang lengkap, materi inilah yang disebut sebagai
zigot.
Zigot ini akan terus berjalan ke dalam tuba fallopi selama 3-5 hari, selama periode ini akan
terjadi pembelahan sel secara mitosis (2,4,8,16,32, dst) dan kelompok sel ini belum
berdiferensiasi ,bentuknya bertumpuk-tumpuk menyerupai buah beri bentuk sel tersebut disebut
morula. Seiring dengan perkembangan pembelahan sel, massa sel yang belum berdiferensiasi ini
akan membentuk rongga yang berisi cairan yang disebut blastosis. Lapisan luar dari sel blastosis
disebut trofoblas. Trofoblas mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan
menemukan lapisan Endometrium. Sel-sel trofoblas membentuk tonjolan-tonjolan ke arah
endometrium yang berfungsi sebagai kait. Sel-sel trofoblas juga mensekresikan enzim proteolitik
yang berfungsi untuk mencerna serta mencairkan sel-sel endometrium. Cairan dan nutrien
tersebut kemudian dilepaskan dan ditranspor secara aktif oleh sel-sel trofoblas agar zigot
berkembang lebih lanjut. Kemudian, trofoblas beserta sel-sel lain di bawahnya akan membelah
(berproliferasi) dengan cepat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilan.
Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5 hari.
Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula
blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo
akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap
selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus disebut implantasi
atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari.
Setelah implantasi selesai maka tahap selanjutnya adalah Grastulasi. Gastrula berlangsung
pada hari ke 15. Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrulasi ini
menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah
tengah dan ectoderm di sebelah luar.
Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Ektoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk
otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang
akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm
yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski belum terdengar, jantung bayi mulai berdetak
pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang
akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.
Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji
kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.
Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang
terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke-8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi, ujung hidung dan
kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan
paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki
siku. Terjadi pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan
berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun
belum sempurna.
Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. Janin mulai bergerak. Dengan Doppler, bisa didengar detak jantungnya.
Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat
dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Janin mulai tampak seperti
manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai
tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,
termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan
ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung,
atau jumpalitan.
Minggu ke-12
Bentuk wajah lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah
penuh. Usus telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak
jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Janin membesar beberapa millimeter setiap
hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Minggu ke-13
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan
pembuangan sampah bayi. Kelopak mata merapat untuk melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala membesar dengan
lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran
kepala.
Minggu ke-14
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin
panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit
mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun
dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung mulai menguat tetapi kulit belum tebal karena
belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika janin perempuan,
ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis
sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113
mm. janin sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya
masih tertutup.
Minggu ke-16
Janin telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta, telah mempunyai
tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini sistem
peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak Semakin
banyak kalsium yang disimpan dalam tulang seiring dengan perkembangan kerangka. ukuran
116 mm dan beratnya 80 gram.
Minggu ke-17
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk
menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Rambut, kening, bulu mata, mulai tumbuh dan garis kulit
pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini, bisa terkejut bila
mendengar suara keras. Mata berkembang sehingga akan mengetahui adanya cahaya jika Anda
menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Minggu ke-19
Tubuh janin diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti
menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20
Beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi
mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subkutan. kuku tumbuh pada minggu ini. Terjadi
proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
Minggu ke-21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari
cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin
pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
Minggu ke-22
Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh
semakin proporsional
Minggu ke-23
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak
keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Janin mulai
menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450
gram. Tangan dan kaki telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk
persiapan hidup di luar rahim, paru-paru mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung
udara tetap mengembang. Kulit mulai menebal.
Minggu ke-25
Mulai latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang
tertelan terlalu banyak, janin akan cegukan. Tulang semakin mengeras dan semakin kuat. Saluran
darah di paru-paru sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut sudah mulai membentuk
dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman sudah semakin membaik karena
di minggu ini bagian hidung (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat sudah mencapai 650-670
gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26
Sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas
otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, dapat
mulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar
perut, mungkin akan dirasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan sudah mencapai 750-780
gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus
dimatangkan. Namun jika lahir, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai
terbentuk. Sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat
umum 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak semakin berkembang dan meluas.
Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan
mulai bertambah. Walaupun geraka sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
Minggu ke-29
Kelenjar adrenalin mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan
menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang
pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas semakin jelas, sudah bisa mengidentifikasi
perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak sudah bisa mengendalikan nafas dan
mengatur suhu badan. Postur sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya
1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30
Lemak dan berat badan terus bertambah sehingga bobotnya sekarang sekitar 1400 gram dan
panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa Mata sudah mulai
bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup
matanya. Saat ini waktu yang terbaik untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter
tersebut maka mata sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar. Cairan ketuban
(amniotic fluid) di rahim semakin berkurang. Air mata mulai diproduksi. Berat badan 1510-1550
gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan. Aliran darah di plasenta memungkinkan
menghasilkan air seni. Janin berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban.
Perkembangan fisik sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan yang akan
bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang
pada tubuh sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting
seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini
perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan
bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, akan bergerak. Berat badan 1550-1560 gram
dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di
kepala yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh mulai rontok tetapi sebagian masih ada
di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan
untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit
semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan sistem pendengaran telah terbentuk
dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki sudah lengkap dan sempurna.
Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang.
Minggu ke-33
Memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak semakin pesat berkembang dan
mulai bisa berkoordinasi antara lain, sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan.
Walaupun tulang-tulang sudah semakin mengeras tetapi otot-otot belum benar-benar bersatu.
Sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila lakilaki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan 1800-1900 gram,
dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34
Berada di pintu rahim. Sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur,
juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh ibu sedang mengirimkan antibodi melalui darah
ke dalam darah janin yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan
tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat ibu mulai menyusui. Berat badan 2000-2010
gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35
Pendengaran sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh sudah mulai memadat pada
bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada
tubuhnya. Apabila laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan 2300-2350
gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36
Kulit sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi
bagian lengan dan betis. Ginjal sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi
kotoran. Saat ini paru-paru sudah bekerja baik. Berat badan 2400-2450 gram, dengan tinggi
badan 47-48 cm.
Minggu ke-37
Kepala turun ke ruang pelvik. Bentuk semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu.
Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5 cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Sudah
bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas
harian, selain itu juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya
masih dilakukan di dalam air. Berat badan di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49
cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 :
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan
Manifestasi Klinis Kehamilan
1. Tanda-tanda tidak pasti (presumptive sign)
Tanda-tanda tidak pasti menurut S Ibrahim (1993) adalah sebagai berikut:
a. Tidak Datang Bulan (Amenorrhoe)
Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhoe, tetapi amenorrhoe ini terjadi pula
pada keadaan yang lain, misalnya : pergantian lingkungan, gangguan emosi, penyakit
khronis, seperti : tuberculosa,anemia, gangguan pekerjaan ovarium/ endocrine secretie,
juga dipengaruhi perubahan iklim. Terkadang pada kehamilan terjadi pengeluaran darah
sedikit yang disangka menstruasi.Perdarahan ini disebabkan karena implantasi dari ovum
ke dalam deciduas.
b. Perubahan buah dada
Setiap wanita hamil akan mengalami perubahan buah dada. Tetapi bisa juga perubahan
buah dada disebabkan oleh tumor/cyste
c. Perasaan mual di waktu pagi (morning sickness)
Sebagian wanita hamil kira-kira 50 % atau lebih,menderita perasaan mual di waktu pagi
terutama pada kehamilan pertama kali. Namun keadaan seperti ini bisa terjadi pada
penyakit lain, seperti hepatitis, malaria ulcus ventricule
d. Sering buang air kemih
Umumnya pada bulan ke dua kehamilan, wanita itu akan sering buang air kemih,
berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari PAP yang menekan kandung
kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti sebab dapat juga dikarenakan ada
gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan volume menjadi lebih kecil dan
menimbulkan rangsangan untuk buang air kemih, misalnya tumor dan penyakit lain.
e. Pergerakan janin yang pertama (Quickening)
Pada kehamilan terjadi antara kehamilan 16-20 minggu. Ini belum menjadi tanda pasti
karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan ibu sendiri. Wanita yang sangat
menginginkan hamil akan merasakan adanya quickening, walaupun sebenarnya tidak ada.
Daapat pula disebabkan karena gas di dalam pencernaan.
f. Membesarnya Perut
Pada kehamilan, perut makin lama makin besar teruitama setelah kehamilan 5 bulan,
tetapi membesarnya perut bisa juga disebabkan oleh ascites, ovarial cyste tumor.
2. Tanda-tanda kemungkinan
Tanda-tanda kemungkinan menurut Winkjosastro (2007), adalah sebagai berikut :
a. Tanda Hegar : Segmen bawah rahim melunak
b. Tanda chadwick : Perubahan warna vulva/vagina menjadi kebiruan
c. Tanda Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada uterus.
kehamilan, misalnya pada mioma uteri, tanda Braxton hicks tidak ditemukan.
e. Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai 37,8 adalah salah
satu tanda akan 5 bahaya kehamilan. Serimg dipakai dalam pemeriksaan kemandulan.
f. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)
g. Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat
diagnosis kehamilan sedini-dininya.
3. Tanda-tanda pasti
Tanda-tanda pasti menurut Winkjosastro (2007) adalah sebagai berikut :
a. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
b. Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung janin)
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
e. Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin
Perubahan Anatomi dan Fisiologi Wanita Hamil
1. Uterus
Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gr menjadi 1000 gr dengan ukuran panjang
32 cm, lebar 24 cm, dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini disebabkan oleh
hypertrofi dari otot-otot rahim (Sastrawinata, 1983).
Tinggi Fundus Uteri 12 minggu diatas simphisis, 16 minggu antara pusat dan symphisis,
20 minggu di pinggir bawah pusat, 24 minggu di pinggir atas pusat, 28 minggu 3 jari di atas
pusat, 32 minggu pertengahan pusat dan proxesus xipoideus, 40 minggu kembali 3 jari di bawah
prossesus xipoideus (Winkjosastro, 2007).
2. Serviks Uteri
Serviks uteri karena hormon estrogen mengalami hipervaskularisasi maka konsistensi
serviks menjadi lunak, kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan mengeluarkan
sekresi lebih banyak. (Winkjosastro, 2007).
3. Vulva dan vagina
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiruan (lividae) disebut tanda Chadwick. (Winkjosastro, 2007).
Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksi asam ph 3,5-6,0
reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisida (Sastrawinata,1983).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan
Areola
Mammae
melebar
lebih
tua
keadaan dekompensatio cordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati
kelahiran.
Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein, albumin dan gamaglobulin
menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume plasma darah. Jumlah
eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport oksigen yang sangat
diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih
besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh
volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc,
begitu pula dengan produksi trombosit.
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua, dan
kemudian akan naik lagi seperti pada pra-hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada
ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah trimester pertama. Nadi biasanya naik,
nilai rata-ratanya 84 kali per menit.
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan tiga bulan dan menurun lagi
pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadangkala memperlihatkan
deviasi aksis ke kiri. (Rustam Mochtar, 1998)
Batas batas fisiologis menurut Sastrawinata (1983) adalah:
a. Hb 10 gr %
b. Erytrosit 3,5/mm3
c. Leukosit 8000-10000/mm33
7. Sistem Respirasi
Pada kehamilan 32 minggu terdapat keluhan sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan
uterus yang membesar menekan diafragma. Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam dan
lebih menonjol/pernapasan dada (thoracic bhreating). Sejalan dengan peretumbuhan janin dan
mendorong diafragma keatas, bentuk dan ukuran rongga dada berubah tetapi tidak
membuatnya lebih kecil. Kapasitas paru terhadap udara inspirasi tetap sam seperti sebelum
hamil atau mungkin berubah dengan berarati. Kecepatan pernapasan dan kapasitas vital
tidak berubah. Volume tidal, volume ventilator permenit, dan ambilan oksigen
meningkat. Karena bentuk dfari rongga torak berubah dan karena bernapas lebih cepat, sekitar
60% wanita hamil mengeluh sesak napas.
8. Membran Mukosa
Walaupun penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, bengkak seperti alergi pada
membran mukosa merupakan hal umum pada kehamilan. Hal ini menyebabkan gejala serak,
hidung tersumbat, dispnea, sakit tenggorokan, perdarahan hidung, hilangnya perasa indra
penciuman. Obat-obat yang dapat menyusutkan baik lokal atau sistemik mungkin diresepkan
untuk mengurangi gejala, yang akan menghilang setelah melahirkan.
9. Tractus Digestivus
Akibat hormon estrogen yang meningkat menyebabkan tonus otot tractus digestivus
menurun sehingga motilitas tractus digestivus juga berkurang, makanan lebih lama di
dalam lambung dan apa yang dicerna, lama dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorbsi tetapi
akan menimbulakan obstipasi. Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberap hal
karena kehamilan. Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol dalam darah, dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi
saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak, dan asam lambung menurun. Perbesaran
uterus lebih menekan diafragma, lambung dan intestin.
Pada bulan-bulan awal masa kehamilan , sepertiga wanita mengalami mual dan
muntah.
Sebagaimana
kehamilan
berlanjut,
penurunan
berlubang
terjadi
lebih
mudah
pada
saliva
yang
bersifat
asam selama
kehamilan dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi. Pada bulanbulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitasi (pencernaan asam) merupakan ketidaknyamanan
yang disebabkan tekanan ke atas dari perbesaran uterus, pelebaran pembuluh darah rektum
(hemoroid) dapat terjadi.
10. Tractus Urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung tertekan oleh uterus yang mulai membesar,
sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke
bawah PAP keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi
Disamping itu terjadi poli uria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal
pada kehamilan sehingga filtrasi di glomerulus meningkat sampai 69 %. Di bawah keadaan
yang normal, peningkatan kegiatan penyaringan darah bagi ibu dan janinyang tumbuh tidak
membuatginjal dan ureter bekerja keras. Keduanya menjadi dilatasi karena peristaltik uretra
menurun. Sebagai akibat, gerakan urine ke kandung kemih lebih lambat. Stasis urine ini
meningkatkan kemungkinan pielonefritis.
Pada awal kehamilan, suplai darah ke kandung kemih meningkat, dan perbesaran uterus
menekan kandung kemih. faktor-faktor tersebut menyebabkan meningkatnya
berkemih.
Mendekati kelahiran janin turun lebih rendah ke pelvis,lebih menekan lagi kandung kemih
dan semakin menigkatkan berkemih. Walaupun gejala ini sangat tidak menyenangkan.
11. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini
pengaruh dari melanophore stimulating hormone (MSH), kadang pada daerah dahi, pipi,
hidung, dikenal sebagai gravidarum, di areola mammae, di perut juga terdapat striae (lividae).
Sebagaimana janin tumbuh, uterus membesar, menonjol keluar. Hal ini menyebabkan
tonjolan da kemudian membusung. Serabut-serabut elastic dari lapisan kulit terdalam terpisah
dan putus karena regangan. Tanda regangan yang dibentuk disebut striae gravidarum. Terlihat
pada abdomen dan bokong terjadi pada 50% wanita hamil dan menghilang menjadi bayangan
yang lebih terang setelah melahirkan. Wanita mungkin mengalai pruritus (rasa gatal)
sebagai akibat
regangan
tersebut.
Penyembuhan
sementara
dapat
dicapai
dengan
pigmen
sementara
mungkin
terlihat
pada bagian
tubuh tertentu,
tergantung pada warna kulit yang dimiliki. Linea nigra atau garis gelap mengikuti midline
abdomen. Cholasma atau topeng kehamilan, terlihat seperti bintik-bintik hitam pada wajah.
Areola sekitar putting membesar dan warnanya menjadi lebih gelap. Semua area yang
mengalami peningkatan pigmentasi akan menghilang setelah melahirkan.
Selain itu, kelenjar sebasea atau keringat menjadi lebih aktif selama masa
kehamilan.sebagai akibatnya, wanita hamil mungkin mengalami gangguan bau badan, banyak
mengeluarkan
keringat
merapikan rambutnya.
yang
membasahi
pakaiannya,
merupakan
masalah
mekanis
dan
dapat
dihilangkan
dengan menyokong bahu dengan bantal pada malam hari dan menjaga postur tubuh yang
baik selama siang hari.
Otak
bahan-bahan
kimia
yang
mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan banyak perubahan pada kelenjar ini.
a. Kelenjar tiroid
Selama masa kehamilan, basal metabolic rate (BMR) meningkat hampir 20% dan kelenjar
tiroid membesar, tetapi jumlah hormon yang dihasilkan tetap sama. Ukurannya meningkat
karena pertumbuhan sel-sel acinar, dan meningkatnya metabolic rate disebabkan karena
oksigen yang digunakan lebih banyak.
b. Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid ukuranya meningkat selama kehamilan, terutama minggu ke 15-30
ketika
kebutuhan
kalsium
janin
lebih
besar.
Hormon
paratiroid penting
untuk
dari
kehamilan
mereka
mengeluarkannya
merupakan
hal
kedalam
yang riskan
urin.
dan
Bagi
banyak, sehingga
ibu
yang diabetes,
membutuhkan
pengawasan
Hormon
pigmentasi
puting susu, wajah dan abdomen. Pembentukan prolaktin meningkat dan berlanjut setelah
Bagi yang
kelebihan berat badan harus menghindari diit yang berlebihan dan penurunan berat badan
yang drastis dapat menyebabkan ketosis dan membahayakan janin.
Secara normal, berat badan yang didapat adalah sebagai berikut :
dianjurkan. Pengawasan berat badan dengan ketat tidak lagi dianjurkan karena ibu yang
mengalami
peningkatan
berat
badan kurang
dari 20
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Anjuran terakhir untuk rata-rata
wanita harus meningkatkan berat badannya lebih dari 25 pon dan kurang dari 40 pon selama
kehamilan.
dari
ibunya
sendiri,
pengalaman
hidupnya,
dan
perasaan menganggu orang lain,ia merasa stress dan kotor bagi dirinya selanjutnya ia
selalu berusaha tidak mengikuti kegiatan-kegiatan dan menarik diri dari lingkungan
sosialnya.
2. Kehamilan
menyebabkan perubahan
sendiri.
Ambivalen dapat dinyatakan oleh ibu atau ditekan sendiri juga timbul keadaan menolak
trimester ke 2.
5. Merasa selalu ingin sendiri, pada saat ini ibu memberikan perhatian untuk merencanakan,
menyesuaikan serta mempersiapkan untuk kelahiran anaknya.
6. Emosi yang labil, selama kehamilan keadaan emosi ibu akan selalu berubah-ubah
mulai dari perasaan tenang sampai perasaan sedih
7. Gambaran tubuh (Body Image)
Gambaran tubuh merupakan bagaimana kita mengartikan gambaran tubuh kita,
kehamilan akan menghasilkan perubahan pada tubuh ibu mengakibatkan gangguan
pada
susunan
tubuh
dalam
waktu
relative
pendek
serta
dapat menyebabkan
perubahan terhadap gambaran tubuh ibu hamil.Pada trimester ke 2, ibu mulai sadar
adanya perubahan pada tubuhnya, pada trimester ke 3 kesadaran akan adanya
perubahan semakin meningkat.
Selain perubahan psikologis secara umum, terdapat perubahan psikologis yang biasanya
dirasakan
pada
setiap
trimester
yang
dilalui
ibu
berikut:
1. Trimester Pertama (1 sampai 3 bulan)
Sebagian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah dapat
menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh
dan
emosi
seluruhnya berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Calon ibu tidak
merasa
sehat
benar
memandang wanita hamil dengan kekaguman dan menghindari hubungan seksual karena takut
melukai bayinya. Sebagian justru ada pria yang gairah seksualnya meningkat pada wanita
hamil.
Namun
sebagian
besar
wanita
ada
yang merasa
syock
dan
menyangkal
pada
waktu
kehamilannya
dan
ini
perasaan
dia
lebih
menggunakan
menyenangkan.
pikiran
konstruktif. Dalam trimester ini wanita hamil dapat merasakan gerakan janinnya pertama kali
yang dapat menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.
3. Trimester ketiga (7 sampai 9 bulan)
Trimester ketiga ditandai dengan kegembiraan emosi
terdapat juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan bertambah. Reaksi
calon ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya
terhadap kejadian ini. Calon ibu menjadi lelah dan menunggu nampaknya terlalu lama.
Sekitar dua minggu sebelum melahirkan sebagian wanita mulai mengalami rasa senang.
Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini secara umum tergantung pada persiapannya dan
persepsinya terhadap kejadian ini. Kerjasama yang khusus selama peristiwa ini akan
dibicarakan dalam hubungannya dengan asuhan keperawatan yang diberikan kepadanya.
Perasaan
Pembuahan telur oleh sperma terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi
terakhir.
Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding
uterus (endometrium).
Sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk.
Mata, mulut dan lidah terbentuk. Hati mulai memproduksi sel darah.
Janin berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang
besar
Semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkait.
Pada minggu ke-18 ultrasongrafi sudah bisa dilakukan untuk mengecek kesempurnaan
janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar.
Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 21
Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat
membuka dan menutup.
Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Pada bulan ke-9, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap untuk dilahirkan.
Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Reeder dkk (2011) Uji laboratorium selama kehamilan adalah:
Uji
Sumber Spesimen
Tujuan
URINE
1) Urinalisis
Gula
Albumin
Mikroskopik
(proteinurea)
mendeteksi
epitel,
sedimen/endapan,
mikroorganisme_mendeteksi
penyakit ginjal, ISK
2) Kultur urine
yang
mengidentifikasi
mikroorganisme.
DARAH
1) Hitung Darah Lengkap
Darah vena
diskrasia
darah,
Trombosit_mengkaji
mekanisme
pembekuan darah.
2) Uji serologi untuk sifilis
Darah vena
Darah vena
kesehatan
kemungkinan
terhadap
penyakit
Darah vena
5) Antibodi Rubella
Serum
6) -fetoprotein (AFP)
Darah vena
Darah
meningkat,
dilakukan
uji
8) Elektroforesis
Serum
hemoglobin
Mendiagnosis
(misalnya,
hemoglobinopati
anemia
sel
fungsi
ginjal
sabit,
talasemis)
9) BUN, Kreatinin, protein Serum
total, elektrolit
10) Antigen
hepatitis
Mengevaluasi
dan
(HbsAg)
11) Pengujian kadar antibodi
HIV
(ELISA-enzym
linked
immunosorbent
Infeksi HIV
assay)
SERVIKS/VAGINA
1) Streptokokus beta
Rabas serviks
banyak
wanita
tidak
mengalami gejala.
2) Kultur gonorea
Rabas serviks
Mendiagnosis
dilakukan
gonorea;
secara
sering
rutin
kali
karena
Serviks, vagina
Mendeteksi
neoplasia
intraepitel
Rabas serviks
infeksi
mungkin
tidak
Lesi kulit
LAIN-LAIN
1) Skin test
Diaplikasikan ke kulit
2) EKG
Jantung, paru
3) Ultrasonografi
Isi uterus
kehamila
plasenta,
retardasi
kembar,
lokasi
pertumbuhan,
abnormalitas janin.
4) Pengambilan sampel villi Vili plasenta
korionik
5) Amniosentesis
ketuban/amnion
Penatalaksanaan
Penatalaksaan pada wanita hamil menurut Reeder dkk (2011), yaitu:
1. Pemeliharaan Kesehatan Umum Pada Kehamilan
a. Pekerjaan
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang bekerja pada pekerjaan kasar yang berat
mempunyai insidensi lebih tinggi memiliki janin prematur atau yang kecil masa
kehamilan dibanding dengan pekerja kantor atau ibu rumah tangga. Ini mungkin
disebabkan oleh penurunan aliran darah uteroplasenta karena diakibatkan oleh faktor
sosioekonomi; wanita miskin jarang menjadi pekerja kantor. Wanita yang dalam
pekerjaannya perlu berdiri dalam waktu lama, berungkali membungkuk dan menekuk,
menaiki tangga atau tanjakan, dan mengangkat benda berat mengalami lebih banyak
infark plasenta, abortus spontan, dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Edukasi dan
konseling oleh perawat membantu wanita membuat keputusan berdasarkan informasi
tentang resiko dan keuntungan melanjutkan pekerjaannya di lingkungan yang berpotensi
membahayakan.
b. Perjalanan
Perjalanan tidak meningkatkan risiko abortus atau persalinan prematur jika tidak ada
komplikasi kehamilan atau masalah medis. Wanita hamil disarankan untuk menghindari
perjalanan yang dapat menyebabkan kelelahan berat atau stress.
c. Perjalanan Udara
Untuk perjalanan jarak jauh, terbang direkomendasikan. Detektor logam yang
digunakan oleh satuan pengaman Bandar udara tidak membahayakan janin. Duduk di
kursi pesawat dalam periode waktu yang lama menyebabkan kelelahan, ketidaknyaman,
dan dapat meningkatkan risiko trombosis vena. Wanita hamill perlu berjalan di sekitar
pesawat selama 15 menit setiap jam. Kelembapan yang rendah di kabin pesawat
(kelembapan sekitar 8%) meningkatkan kehilangan cairan; wanita hamil harus
meminum air secukupnya selama penerbangan untuk mencegah dehidrasi. Penerbangan
dengan
larangan
merokok
direkomendasikan
untuk menghindari
peningkatan
karboksihemoglobin.
d. Perjalanan Dengan Mobil
Periode istirahat 15 menit harus diambil minimal setiap 2 jam untuk menghindari
kelelahan dan meningkatkan sirkulasi dengan memberikan kesempatan untuk
mereggangkan badan dan berjalan. Wanita hamil harus memakai sabuk pengaman.
f. Perawatan Gigi
Perawatan gigi yang baik penting selama kehamilan. Gigi harus disikat paling sedikit
dua kali sehari.
Pengobatan Alami
Obat-Obatan Yang
Tidak Boleh
Digunakan
Makan
makanan
buah-buahan
Antihistamin (terdapat
dalam sebagian besar
protein dan minum jus Lakukan jalan santai di udara obat antimual)
buah untuk menghindari
segar.
hipoglikemia.
Hindari
makanan
yang
digoreng.
bangun
tempat tidur.
Sakit kepala
dari
Jangan
pergi
dalam
memilih
periode
lama
tanpa
hangat).
menggunakan
Excedrin,
Cope
air Advil.
makan.
segar.
sumpek,
relaks.
Lakukan meditasi atau yoga.
tidak
tidur.
berbaring
mengistirahatkan tubuh.
tempat
bahkan
(Sleep-Eze, Nytol,
tidur
Sominex, Compoz,
dll).
Sedatif
sebelum tidur.
Penenang
dalam
2-3
jam
sebelum tidur.
bisa
punggung,
atau
Hindari kafein.
Hidung
tersumbat
alergi
humidifier.
(pada
Hindari alergen.
Allerest,
Jangan meroko; hindari Gunakan tetes hidung yang terdiri Coricidin,
Dristan, dll).
ruangan
penuh
asap
dari garam-air (1/4 sendok teh
rokok.
pilek-Contac,
Hindari
makanan
diketahui
masalah lambung.
Duduk tegak
Hindari
makanan
berminyak,
yang
digoreng.
Hindari
beberapa menit.
Antasid
berabahan
dasar
natrium
(Misalnya:
Maalox,
Alka-Seltzer,
Fizrin,
yang
alumunium.
sangat berbumbu.
hari.
Keletihan
Dapatkan
tidur
dan
(misalnya:
Atur
irama
sehari-hari
kehidupan
terjaga).
Amfetamin.
untuk
memberikan
istirahat
ekstra.
Makan
makanan
yang
seimbang.
teratur.
Kram kaki
Quinine
Relaksan otot
lutut.
teratur.
Berjalan
berkeliling
jika
memungkinkan.
air
sebelum tidur.
bentalan pemanas.
hangat
atau
gunakan
ketika
melakukan
peregangan.
Konstipasi
Minum
yang kosong.
panas
atau Laksatif
lain
yang
menambah
menghindari
Gunakan laksatif penambah baik
volume feses (bulk-producing semua laksatif; paling
laxatives)
teratur.
cairan
sereal,
bubur
gandum,
beras merah.
menggunakan terlalu
banyak
kopi
menyebabkan
meningkatkan
konstipasi.
konstipasi
berat).
laksatif
lebih
menyuluruh.
Lakukan
kebiasaaan
defekasi;
jika
terdapat
Berbaring
dengan
teratur
ditinggikan
beberapa
kali
dengan
kaki
Hindari
Berbaring
bersandar di dinding.
stoking
setinggi
pendukung
menaikkan kaki).
mendukung
saat
lutut).
yang
sehari.
penggunaan
Pakai
telapak
sepatu
yang
dengan
berisi
kejutan.
Hemoroid
Cegah
dan
konstipasi
selama
Jangan
duduk
Lakukan
latihan
H,
Americaine, Anusol)
dengan
semcam
Kegel
secara teratur.
menit
dalam
15-20
tiga (sediaan
feses
mempertahankan
untuk
kelunakan
feses.
Nyeri punggung
Lakukan
baik.
(terutama
Tekuk
lutut
pranatal Analgesik
senam
saat
mengangkat.
dada).
punggung bawah.
Lakukan
teratur.
punggung.
Istirahatkan punggung.
gosok
atau
pijat
atau yoga.
Pertahankan pertambahan
BB yang normal.
Edema
Makan
makanan
tinggi
protein.
20-30 menit.
garam tinggi.
bebas).
Hindari
ketat
pakaian
dan
Istirahat
dan
dinaikkan
sebanyak
mungkin.
mengontriksi
tungkai.
kaki
yang
naikkan
makanan
tinggi
protein.
menyebabkan defek anatomi yang menyolok atau menyebabkan defisit metabolik atau
fungsional yang permanen.
Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
a) Identitas klien: nama, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat
b) Identitas Penanggung Jawab: nama, umur, hub. dg klien, agam, suku/bangsa,
pendidikan, pekerjaan, alamat
c) Keluhan utama
d) Riwayat menstruasi: menarche, lamanya, jarak/interval/siklus,
e) Riwayat kehamilan sekarang: HPHT, gerakan janin, tanda-tanda bahaya atau penyulit,
obat-obatan/jamu yang dikonsumsi, kekhawatiran khusus
f) Riwayat kesehatan keluarga: keturunan kembar, penyakit menular atau turunan
g) Riwayat kesehatan yang lalu
h) Riwayat psikososial spiritual
Ibadah/spiritual
Dukungan keluarga
i) Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
TTV
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Panggul
Genitourinaria
Vulva/vagina
Ektremitas atas dan bawah
j) Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Radiologi
k) Dasar Pengetahuan
Pengetahuan
Fungsi seksual
Reproduksi
Kebutuhan nutrisi
Tahapan perkembangan
Petunjuk perilaku
Memandikan
Memakaikan popok
Memberikan makan
Komunikasi ibu-bayi
Keluarga berencana
Bra dan bantalan yang dapat menyerap keluaran dari payudara dan yang menyokong
payudara
Kegels exercise
3. Mual muntah, morning sickness terjadi 50-75% pada ibu hamil, dimulai pada minggu I atau
II /IV disertai rasa tidak enak dimulut
Pendidikan untuk merawat diri:
lambung
Hentikan merokok
muntah-muntah
4. Ptyalism
Pendidikan untuk merawat diri :
Beri dukungan
TM II
1. Hiperpigmentasi, jerawat, kulit berminyak
Pendidikan untuk merawat diri :
3. Kemerahan pada telapak tangan terjadi pada 50% ibu hamil, mungkin bersamaan dengan
spider nevy
Pendidikan untuk merawat diri :
Distraksi
5. Palpitasi
Pendidikan untuk merawat diri :
6. Supine hypotension
Pendidikan untuk merawat diri : Miring atau setengah duduk dengan kaki sedikit Fleksi
7. Lemah dan syncope
Pendidikan untuk merawat diri :
Nafas dalam
Menggerakkan kaki
Cegah hipoglikemi
8. Ngidam makanan
Pendidikan untuk merawat diri :
Batasi/hindari makanan yang dapat menimbulkan gas dan makanan berlemak dan
makan banyak
10. Konstipasi
Pendidikan untuk merawat diri :
Diet berserat
Cegah makan makanan mengandung gas, makanan berlemak, makan porsi banyak
13. Leukorrhea
Pendidikan untuk merawat diri :
Relaksasi
Istirahat
TM III
1. Sesak nafas dan nafas pendek
Pendidikan Merawat Diri :
Berhenti merokok
2. Insomnia
Pendidikan Merawat Diri :
Relaksasi
Massase punggung/effleurage
Cegah infeksi
7. Kram Kaki
Pendidikan Merawat Diri :
Suplemen kalsium
8. Edema kaki
Pendidikan Merawat Diri :
A. Peran Perawat
1. Care provider
Memberikan asuhan keperawatan pada remaja yang hamil sesuai dengan usia dan KDM
yang harus terpenuhi.
2. Educator
Memberikan pendkes seputar kehamilan.
a. Persiapan Persalinan
b. Nutrisi pada Ibu Hamil
1. Energi
Energi yang dibutuhkan sepanjang hamil kurang lebih 80.000 kalori. 300 kalori
ebih banyak dibutuhkan selama trimester kedua dan ketiga untuk wanita engan
berat standar terhadap tinggi. Sumber mdrat, lemak, protein.akanan : karbohi
2. Protein
Direkomendaskan asupannya 60 gram setiap harinya
3. Cairan
Jumlah cairan yang direkomendasikan 1500-2000 ml. Air dan jus buah disarankan,
minuman yang mengandung kafein, kola, sakarin, dan aspartam sebaiknya
dihindari.
4. Vitamin larut lemak
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K. Pada masa prenatal yang biasa
diresepkan mengandung 8000-10.000 IU.
5. Vitamin Larut Air
Vitamin B dan C sangat diperlukan. Asupan harian yang direkomendasikan 70 mg
(1 gelas jus jeruk).
6. Besi
Jumlah besi yang dibutuhka untuk kehamilan tunggal yang normal dalah sekitar
1000 mg. 300 mg untuk pertumbuhan janin da plasenta, 450 mg untuk peningkatan
masa sel darah merah ibu, 240 untuk kehilangan basal.
7. Kalsium
Janin mengonsumsi sekitar 250-300 mg kalsium tiap harinya dari ibu. Asupan
kalsium yang direkomendasikan adalah 1200 mg/hari (1600 mg pada ibu remaja).
8. Seng
Asupan sekitar 15 mg/hari. Sumbernya bisa berasal dari daging, kerang, roti
gandum uth/sereal. Alasannya karena seng komponen berbagai sistem enzim.
Alasannya untuk komponen berbagai sistem enzim.
9. Natrium
Asupannya sekitar 2-3 gram/hari.
10. Magnesium
Asupan 320. Sumber makanan : kcang-kacangan, kaxang polong, coklat, daging,
dan padi-padian. Alasannya untuk terlibat dalam metabolidme energi dan protein,
pertumbuhan jaringan dan kerja otot.
11. Selenium
Asupan 75 mg. Sumber makanan : makanan laut, daging, kacang-kacangan dan
padi-padian. Alsannya sebagai antioksidan.
1) Memperkenalkan diri
2) Membacakan cerita
3) Memperdengarkan suara musik
2. Stimulasi dengan gerakan tangan
1) Membelai
2) Mengusap
3) Menepuk
4) Menekan
5) Mengguncang
Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian
letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat
janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke
posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan
mengguncangkan terlalu keras.
3. Kolabolator
Berkolaborasi dengan pertugas kesehatan lainnya untuk proses penyembuhan.
4. Konselor
Memberikan bimbingan dan motivasi pada remaja yang hamil dan keluarga tentang
masalah psikologis yang dilaminya.
B. Legal Etik
Otonomi (Autonomy)
Menghargai hak-hak remaja hamil dalam mengambil keputusan. Karena klien masih
remaja, perawat memberikan konseling pada remaja hamil supaya membantu dia dalam
mengambil keputusan. Ketika remaja hamil sudah mengambil keputusan, dan ibu nya pun
sudah menyetujui, perawat harus menghargainya.
Keadilan (Justice)
Tidak membeda-bedakan
Kejujuran (Veracity)
Menyampaikan kebenaran atau hal-hal yang benar dan tidak menipu pada klien dan
ibunya.
Karahasiaan ( Confidentiality)
Menjaga rahasia klien. Klien merupaka remaja yang hamil tanpa menikah, barangkali saja
orang lain selain keluarga terdekat saja yang mengetahui dia hamil. Perawat harus pandai
menjaga informasi yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Reeder, Sharon J. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga Vol.1
Edisi 18. Jakarta: EGC.
Reeder, Sharon J. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga Vol.2
Edisi 18. Jakarta: EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2009. Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta:
EGC.
Brooker, Chris. (2008). Ensiklopedia keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologis dan patologis. Jakarta :
Salemba Medika.
Sastra, Winata, Sulaiman. (1983). Obstetri fisiologi. Bandung : Percetakan Eleman
-
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/kehamilan/Psikologi/9.mitos.ajaib.seputar.kehamilan/0
01/007/891/1/1 diakses tanggal 17 Mei 2013.