senyawa yang
Mampu menahan tekanan (stres) dari dalam maupun luar tubuh sampai
ke tingkat sel, melalui sinyal yang diterima dari kondisi emosional,
psikologis dan panca indera
Meningkatkan Stamina
Meningkatkan reflex
Meningkatkan penampilan
Mengendalikan keseimbangan
Apa yang menyebabkan senyawa adaptogenik dapat memberikan efek
seperti tersebut di atas, kunci pokok sebenamya ada pada suatu mekanisme
terjadinya kelancaran transfer oksigen dari darah ke organ-organ yang
membutuhkan : misalnya dari darah ke otak, mengakibatkan orang menjadi tidak
mudah lupa, dari darah ke hepar, menjadikan tingkat metabolisme seseorang
menjadi lancar, dari darah ke jantung, menjadikan jantung terhindar dari
gangguan-gangguan
pada
jantung
dan
seterusnya.
Keadaan
ini
akan
menjadikan kondisi fisiologis tubuh menjadi kembali normal, seperti ketika masih
masa balita dan remaja. Juga menjadikan respon neurotransmiter kembali
normal seperti layaknya sebelum terjadi kemunduran iungsi, kembali ke keadaan
homeostasis.
Pencetus konsep adaptogenik ini adalah seorang ilmuwan yang berasal
dari Rusia, ber-nama Dr. Israil I Brekhman, yang hidup pada tahun 1921 - 1994.
Disini seseorang yang fiingsi adaptogeniknya sempurna, digambarkan dalam
wujud seorang pemain sirkus yang mampu melontarkan benda ke atas dan
ditangkap oleh kedua tangannya (jumlah benda yang dilontarkan ke atas lebih
dari jumlah kedua tangannya), artinya pemain sirkus tersebut mampu memecah
musik
tersebut
dalam
ketukan
yang
berbeda-beda,
namun
tetap
adaptogenik,
umumnya
sediaan-sediaan
tersebut
berasa.
Tangkai
tanaman
panjang,
berwarna hijau atau hijau kemerahan, membentuk rumpun, dan antara tanaman satu
dengan lain-nya saling bergandengan. Daun berbentuk bulat, kecil, berwarna
hijau dan mempunyai per-mukaan daun yang bergelombang halus. Bunga kecil
berwarna kemerahan sampai merah, terletak di dekat permukaan tanah. Buah
berbentuk bulat telur, kecil dan tipis.
Kandungan kimia
Bagian yang digunakan dalam pengobatan adalah keseluruhan dari
tanaman
(herba).
Mengandung
asiatikosida
(glikosida
triterpenoid),
Kegunaan
Tanaman ini banyak digunakan oleh masyarakat Asia, India dan Cina.
Tanaman mem-punyai sifat mendinginkan sehingga banyak digunakan sebagai
obat mengatasi problem kulit seperti luka, luka bakar dan keloid. Selain itu juga
banyak digunakan untuk mengobati lepra, hepatitis, hipertensi, cemas, rematik
tulang, tukak lambung, asma, demam dan diare.
Ekstrak etanol pegagan dosis 0,5 g/kg
BB mampu menghambat terjadinya lesi pada
lambung sampai 82% pada lambung tikus
yang
diinduksi
menghambat
aktivitas
Penghambatan
kemampuan
dengan
lesi
ekstrak
ini
alkohol
dan
myeloperoksidase.
disebabkan
mengurangi
oleh
aktivitas
paling
bertanggungjawab
terhadap sintesis kolagen
adalah
asam
asiatat.
diketahuimempuaktivitas
memacu
pembentukan fibroblast
Pada kulit sehingga menyebabkan bertambahnya kekuatan jaringan kulit dan
meningkatnya pertahanan kulit terhadap rangsangan. Pembenan ekstrak
metanol
pada
mencit
mampu
meningkatkan
aktivitas
enzim-
diperoleh
hasil
bahwa
pemberian
ekstrak
pegagan
yang
mengandung
DC.).
semunya
hijau
Seledri
kecil
gelap,
air
kurus,
liat
batang
berwama
dan
sulit
tidak segar. Di pasaran intemasional (juga ditemui di Indonesia) juga masih ada
seledri lain yang jenisnya berbeda dengan ke tiga seledri di atas, yaitu seledri
gedh (bah. Jawa) atau giant celery (A. graveolens var. repaceum Alef.) yang
dikembangkan dari Eropa. Sesuai dengan namanya, seledri ini, batang dan
daunnya besar-besar dan diperoleh dari hasil pemuliaan bibit unggul.
Banyak ditanam di sawah atau lading. Di kalangan masyarakat tanaman
ini termasuk komoditi sayuran yang sangat popular
Kandungan Kimia
glikosida
apiin
(glikosida
flavon),
isoquercitrin
dan
umbelliferon.
Juga
(suatu
C-prenyl
coumarins)
,glikosida
furanocoumarins,
Kegunaan
Secara tradisional seledri digunakan sebagai pemacu enzim pencernaan
atau sebagai penambah nafsu makan, peluruh air seni dan penurun tekanan
darah. Disamping itu digunakan pula untuk memperlancar keluarnya air seni,
mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga digunakan sebagai anti
kejang. Dekok biji digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada nyeri lambung,
rematik dan encok. Bijinya juga diyakini memiliki efek sedatif
terhadap sistem saraf sentral. Sering dipakai untuk mengobati penderita
bingung, pikun dan linglung. Minyak atsiri dari biji bersifat adaptogenik. Untuk
tujuan pengobatan adaptogenik, yang dimanfaatkan adalah bijinya.
Selebihnya daun dan batang seledri sangat populer sebagai sayur, lalab
untuk penyedap masakan tradisional. Pemberian intravena ekstrak daun seledri
pada anjing dapat menurunkan tekanan darah normal. Efek hipotensif juga
ditunjukkan oleh pemberian intravena pada anjing dan kelinci. Telah dibuktikan
pula adanya efek menurunkan tekanan darah pada 16 orang laki-laki bertekanan
darah tinggi yang diberi 40 ml campuran ekstrak seledri dan madu atau sirup
secara oral 3 kali sehari.
Senyawa ftalid yang terkandung dalam minyak atsiri biji mempunyai efek
sedatif spasmolitik pada mencit.
Beberapa pengamatan toksisitas telah dilaporkan berkaitan dengan
konsumsi pucuk-pucuk seledri dengan kandungan nitrat tinggi, yaitu 3,2 - 7%
bobot kering dapat menyebabkan menurunnya berat badan sapi di California.
Seluruh bagian tanaman berefek menurunkan tekanan darah pada hewan
yang dibuat hipertensi. Pada pemberian intravena apigenin 10 mg/kg pada
anjing dan kelinci dapat menurunkan tekanan darah dari 120 mmHg menjadi 70
mmHg. Efek tersebut dapat dilihat pada anjing dengan hipertensi esensial.
Pemberian per-oral dan intravena cairan segar seluruh bagian tanaman
dapat menurunkan tekanan darah anjing maupun sampai sebesar 50%. Efek
penurunan tekanan darab. tersebut disebabkan karena terjadinya stimulasi pada
reseptor kimia (chemoreceptor) pada "carotid body" dan "aorticarch". Dan efek ini
ada kaitannya dengan sistem syaraf simpatik.
Apigenin diketahui pula dapat berefek pada pelebaran pembuluh darah
perifer. Apiin dan Apigenin yang diberikan peroral dapat merupakan antagonis
eksitasi mencit yang diberi kokain.
Minyak atsiri biji berefek antikejang (tranquilizer dan anticonvulsant) pada
mencit, sedangkan alkaloid yang terdapat pada biji seledri mempunyai potensi
sebagai penenang dan anti kejang pada mencit. Indeks terapi efek penenang
daripadanya relatif tinggi.
Eropa,
tanaman
jutaan
ini
orang
secara
mengkonsumsi
teratur
untuk
laporan mengenai tanaman ini, terutama sebagai anti inflamasi dan anti
kerapuhan pembuluh darah kapiler.
Kandungan tanaman
Bagian tanaman yang digunakan adalah bagian daunnya, secara umum
digunakan sebagai adaptogenik, tetapi beberapa kandungan senyawa yang lain
juga memiliki khasiat lain:
Bilobalida: Neuroprotektif
Ginkolida-B: s.d.a.
inhibitor
Keluarga Gambir
Selama ini keluarga gambir, Uncaria Sp.(Rubiaceae) dikenal sebagai
astringensia yang kuat karena banyak mengandung katekhin dan tanin,
digunakan untuk menghentikan diare, obat kumur, anti radang dan obat penutup
luka baru. Namun dalam per-kembangannya sekarang diketahui, bahwa
keluarga tanaman ini memiliki kandungan anti oksidan yang berkhasiat untuk
kesehatan, antara lain : kanker, arthritis, bursitis, rematik, herpes, alergi (kimia,
lingkungan maupun kepekaan), asma, depresi, kandidiasis sistemik, jerawat,
hipoglikemi, haid tidak teratur, dan masalah sirkulasi darah.
Salah satu percobaan yang dilakukan terhadap penyakit kanker, penderita
diberikan serbuk tanaman ini sebanyak 6 gram yang diseduh air panas diminum
sehari 3x (di Amerika dianjurkan 20 gram per hari), selama beberapa minggu,
maka akan terjadi peningkatan stamina yang sangat bermakna. Penyakitpenyakit kanker pernafasan, kanker telinga, kanker hidung dan tenggorokan
(THT) sudah akan memberikan respon pengobatan ini setelah minum selama
48-72 jam.
Dalam laporan penelitian yang lain diinfonnasikan bahwa, tanaman ini juga
bersifat sebagai immuno modulator, yaitu berfungsi sebagai pengendali faktor
kekebalan tubuh, sehingga dalam suatu penelitian di Mexico (Dr. Kitty Winslow,
1994) tanaman ini pernah dicobakan kepada penderita HIV selama kurun waktu
8 minggu, ternyata mampu meningkatkan jumlah T-cell yang bersangkutan dari
560 menjadi 875.
Konstituent yang telah diketahui:
Acetoxydihydronomiline carboxystrictosidine, Adipic-Acid, Alloisopteropodine,
Allo-pteropodine, Angustine, Campesterol, Carboxystrictosidine, Catechol, DCatechin,
DL-Catechol,
Catechutannic
Acid,
-sitosterol,
Corynantheine,
Ellagic
Acid,
L-Epicathechol,
Epicathechin,
Gallic-Acid,
Isomitraphylline,
Isorotundifoline,
Ketouncaric-Acid,
Isopteropodine,
Mitraphylline,
Isorhynchophylline,
11-Methoxyyohimbine,
Ginseng
Gingseng yang bennarga Panax yang berasal dari kata PAN (dari bahasa
Latin) berarti "semua", dan AXOS yang berarti "obat" atau "pengobatan".
Sementara penamaan "gingseng" berasal dari bahasa Cina SHEN SENG yang
berarti "akar kejantanan". Ginseng berasal dari tanaman Panax ginseng (familia
Araliaceae). Merupakan tanaman asli luar negeri yang tidak hidup di Indonesia.
Yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah akarnya yang menggelembung
berbentuk sebagai sepasang kaki sedang menjulur. Di toko-toko swalayan, akar
ginseng ini dijual dalam kemasan botol, dimana akar yang berbentuk seperti
sepasang kaki tersebut direndam dalam laratan penyari.
Efek farmakologi:
Adaptogenik
Kandungan aktif
ASCORBIC-ACID = asam askorbat/vit C
pengeluaran
hormon
estrogen
(hormon
seksual
merangsang
hal-hal
yang
bersifat
Tonikum, penyegar.
GINSENOSIDE-F-1 = ginsenosida-F-1
(terkandung
dalam
daun,
akar)
(terkandung
dalam
daun,
akar)
Tonikum, penyegar.
GINSENOSIDE-F2 = ginsenosida-F-2
Tonikum, penyegar.
GINSENOSIDE-F3 = ginsenosida-F-3
(terkandung
dalam
daun,
akar)
Tonikum, penyegar
GINSENOSIDE-M-7-CD = ginsenosida-M-7-CD (terkandung dalam
bunga, akar)
Tonikum, penyegar.
GINSENOSIDE-R-O = ginsenosida-R-O
(terkandung
dalam
akar)
dalam
akar)
Tonikum, penyegar
GINSENOSIDE-RB-1 = ginsenosida-RB-1 (terkandung dalam akar, kecambah,
daun)
Tonikum, penyegar, memperkuat daya pikir, memulihkan daya ingat, anti
stres, antagonis kalsium, penenang syaraf pusat, melebarkan pembuluh
darah, memacu hormon kortikosteroid, memacu syaraf peraba.
GINSENOSIDE-RB-2 = ginsenosida-RB-2 (dalam akar, buah, bunga, daun)
Tonikum, penyegar, memperkuat daya pikir, memulihkan daya ingat, anti
stres, antagonis kalsium, penenang syaraf pusat, melebarkan pembuluh
darah,
memacu
hormon
kortikosteroid,
menurunkan
kholesterol,
dalam
akar)
(penghilang
rasa
antagonis
kalsium,
memacu
(terkandung
dalam
akar)
GINSENOSBDE-RG-1 = ginsenosida-RGl
(terkandung
dalam
akar)
(terkandung
dalam
daun)
pengeluaran
hormon
estrogen
(hormon
seksual
(dalam
seluruh
tanaman)
Di Indonesia kulit akamya digunakan sebagai obat anti demam dan sebagai
tonikum bagi bayi dan anak kecil.
Zat pahit yang terkandung dalam akar dan kayu Pasak Bumi dipakai untuk
merangsang nafsu makan bagi anak-anak. Bagi orang dewasa sering
digunakan
untuk
memperbaiki
pencemaan,
meningkatkan
libido,
(dalam
seluruh
tanaman)
(penyebab
penyakit
kandidiasis,
keputihan),
merangsang
(terkandung
dalam
buah)
(seluruh tanaman)
(seluruh
tanaman)
(seluruh tanaman)
(seluruh tanaman)
(seluruh tanaman)
Analgetik (penghilang rasa sakit, rasa lelah, letih), anestetik (bahan pemati
rasa), mencegah ejakulasi dim, anti kejang, mematikan jamur penyebab
keputihan, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali gerak.
-HIMACHALENE =
Penyegar
-himakhalena
(merangsang
semangat),
menambah
daya
tahan,
semangat),
merangsang
timbulnya
kram/kejang,
MYRISTICIN = miristisin
(dalam
seluruh
tanaman)
(dalam
seluruh
tanaman)
(merangsang
semangat).
menunda
proses
penuaan,
hepatotoksik
(anti
hepar),
anti
radang,
merangsang
calamus
di
beberapa
berwama
daun
hijau
dengan
berwarna
bagian
kemerahan,
panjang seperti pedang, berbentuk triangular. Tanaman ini jarang berbunga dan
berbuah. Bunga berbentuk silindris, dengan panjang 3-8 cm berwarna hijau
kekuningan, dan tertutup oleh tonjolan-tonjolan seperti paku yang memutar,
sedangkan buahnya kecil berbentuk seperti buah berri dan di dalamnya
mengandung beberapa biji. Akar berbau aromatik, dan panjangnya dapat
mencapai 2 meter, tumbuh horizontal.
Tanaman ini tumbuh baik di daerah dengan ketinggian tanah antara 10003700 meter di atas pennukaan laut, tersebar luas di seluruh pelosok dunia,
terutama di daerah India, Asia Tengah, Siberia, Jepang, Cina, Eropa dan
Amerika Utara. Perbanyakan tanaman sangat mudah, yaitu dengan menanam
rimpangnya, terutama dipilih rimpang yang keras, bersih, berbau aromatik dan
bebas infeksi. Tanaman mudah tumbuh di semua tempat, asalkan terdapat
cukup air dan sinar matahari.
Ada 3 varietas tanaman Acorus calamus L., yaitu varietas Eropa, Asia dan
Amerika Utara. Ketiga varietas tersebut berbeda kandungan kimianya, sehingga
aktivitasnya juga berbeda. Secara umum tanaman ini mengandung minyak atsiri,
dan beta asaron. Varietas Eropa, terutama yang dipasarkan di Jerman, tidak
mengandung beta asaron sebingga tidak mempunyai aktivitas sebagai psikoaktif.
Varietas Asia lebih bersifat sedatif dan varietas Amerika lebih bersifat stimulasi.
Kandungan Kimia
Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang, mengandung minyak
atsiri (1,7-8,7%) yang komponennya terdiri dari monoterpena, -asaron (2,4,5-
Kegunaan di masyarakat
Masyarakat Indian menggunakan rimpang Acorits calamus L. imtuk
meredakan rasa sakit, misalnya untuk meringankan rasa sakit pada gigi, sakit
kepala, letih dan hangover. Di daerah lain, digunakan sebagai obat batuk, infusa
rimpang digunakan untuk mengobati kolik, sementara dekoktanya digunakan
sebagai karminatif. Masyarakat di Dakota menggunakannya untuk mengobati
penyakit kencing manis. Teh yang dibuat dari rimpang Acorus digunakan untuk
mengurangi sakit pada perut. Juga digunakan untuk tonikum, stimulansia,
mengobati dispepsia, flatulen, inflamasi, bronkhitis, diare dan difteri. Di India
masyarakat menggunakan rimpang mi sebagai repellant
Efek Biologi dan Farmakologi
Banyak penelitian yang rnenitikberatkan pada aktivitas farmakologi
tanaman ini, terutama aktivitasnya asaron. Diketahui bahwa asaron mampu
menghambat mobilitas larva Toxocara canis. Penghambatan mobih'tas ini dapat
mengakibatkan larva tersebut mati apabila diinkubasi dengan asaron dalam
jangka waktu lama. Selain toksik terhadap larva Toxocara, asaron juga mampu
membunuh lalat, beberapa bakteri terutama bakteri Gram negatif, bakteri
penyebab TBC, membunuh parasit terutama cacing dan mempunyai aktivitas
sebagai anti ulcer dan spasmolitik
Ekstrak etanol rimpang diketahui mempunyai efek stimulansia sistem
susunan saraf pusat. Beberapa penelitian melaporkan bahwa rimpang ini
mempunyai aktivitas sebagai penghambat enzim monoamina oksidase sehingga
berfungsi sebagai anxiolitik (mengurangi rasa cemas), sedatif, dan dapat
mengurangi rasa lelah. Fraksi air ekstrak etanol rimpang ini juga menunjukkan
efek sedatif dan tranquilizer.
Dari penelitian lain, ekstrak etanol rimpang berpotensi menghambat
proliferasi sel. Ekstrak ini mampu menghambat pertumbuhan beberapa cell lines,
dan menunjukkan efek antiproliferatif /immunosupresif
Penelitian terhadap tikus, menunjukkan bahwa ekstrak air dan ekstrak
metanol rimpang dapat mencegah diare yang diinduksi dengan minyak jarak.
Efek penghentian diare ini dihasilkan oleh kalamin yang terkandung dalam
rimpang. Akar dan rimpang dapat memacu muntah dan mempunyai aktivitas
sebagai ekspektoran, sedangkan infusa rimpang dapat digunakan sebagai
karminatif dan tonikum
Minyak atsiri yang diperoleh dari rimpang mampu menghambat aktivitas
enzim GABA transaminase yang berakibat terjadi peningkatan kadar GABA,
sedangkan kadar glutamat di dalam otak akan menurun. Hal ini mengakibatkan
timbulnya efek antikonvulsif, dan menunjukkan adanya efek penghambatan
terhadap susunan saraf pusat. Minyak atsiri tersebut juga diketahui mempunyai
aktivitas sebagai antibakteri, terutama bakteri Gram negatif dan antituberkulosa
Asam akorat bersifat meredakan kejang dan menurunkan tekanan darah.
Efek samping
-asaron diketahui bersifat mutagenik pada tikus, sehingga berpotensi
sebagai penyebab kanker pada tikus. Untuk pengobatan lebih baik dan aman
digunakan rimpang acorus varietas Amerika yang tidak mengandung asaron.
asaron merapakan komponen utama minyak atsiri varietas Asia
Kontra Indikasi
Karena rimpang ini mengandung senyawasenyawa yang mampu mempengaruhi sistem
pencemaan,
maka
bagi
orang
yang
Interaksi
Minyak atsiri yang diambil dari rimpang acorus dapat meningkatkan efek
obat-obat golongan barbital, seperti pentobarbital dan heksabarbital. Kombinasi
dengan metrazol dapat meningkatkan toksisitasnya akan tetapi rimpang ini dapat
mencegah efek senyawa asetilkolin danhistamin
Bixa orellana L. (Kesumba-Bixaceae)
Deskripsi
Bixa orellana atau annato, achiote (Amerika), urucum (Jerman), achiote
dan lipstick tree (Inggris), jarak belanda (Malaysia),
beninoki (Jepang), merupakan pohon semak yang
tingginya bisa mencapai 3-10 meter. Daun halus, bentuk
oval seperti 'jantung', dengan ujung daun racing, panjang
daun 8-20 cm dan lebar 5-14 cm, tulang daun berwarna
merah. Batang kecil, ranting yang masili muda berwarna
merah coklat dan apabila tua akan tampak berwarna lebih
terang.
Bunga
merah
muda
sampai
dengan
diameter 4-6 cm. Buah berbentuk oval dengan lebar 4 cm berwarna merah tua,
kuning, hijau kecoklatan, atau merah menyala. Apabila telah matang, buah akan
terbelah dan membuka sehingga tampak sejumlah biji yang kecil dan berdaging.
Biji berdiameter 5 mm dan berwarna merah oranye.
Kandungan kimia
Bagian tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan adalah
bijinya. Biji mengandung lemak, protein, karbobidrat; alfa, beta, delta dan
gamma-tokotrienol; apokarotenoid yaitu: methyl-oxo-diapocarotenoat, bixein,
norbixin, bixagenena, bixol, bixein dan ishwarane.
Kegunaan di masyarakat
Zat warna dari biji digunakan untuk pewarna kosmetik, makanan, dan kain.
Teh yang berasal dari tunas, digunakan untuk mengobati disentri, merangsang
tinggi,
kegemukan,
menurunkan
asam
urat,
penanggulangan
biji
juga
dapat
digunakan
untuk
ekspektoran
dan
sebagai
terutama
pada
liver
dan
tikus mampu meningkatkan kadar giukosa darah akan tetapi pemberian pada
mencit justru menurunkan kadar giukosa darah. Pemeriksaan histologi pada liver
tidak menunjukkan adanya kerusakan karena perlakuan tersebut.
Biji Bixa orettana merupakan satu-satunya sumber
tokotrienol
yang
bebas
tokoferol.
Tokotrienol
mampu
dari
penelitian
diketahui
bahwa
pemberian
gamma
tokotrienol
Kegunaan di masyarakat
Sudah sejak lama aloe digunakan secara topikal (obat luar) untuk
mengobati luka pada kulit, luka bakar ringan, radang kulit, dan untuk
mempercantik kulit misalnya sebagai pelembab kulit. Lendir dari daging daun
lidah buaya juga sangat populer digunakan untuk sampoo, membersihkan
rambut sekaligus menghitamkan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut.
Selain itu untuk obat dalam, aloe biasa digunakan sebagai laksansia. Sejak dulu
dikenal sediaan Jadam Arab yang berasal dari rebusan daging daun, untuk
urus-urus.
Kandungan kimia
A,
7-hidroksialoin
B;
senyawa
resin:
ikatan
-(l,4),
polidispersi
rantai
panjang.
respon
kekebalan
tubuh.
Asemannan
memiliki
sifat
imunomodulator pada sel dendrit yang meropakan sel penerima penting dalam
inisiasi respon kekebalan tubuh. Asemannan juga memiliki peran dalam
penyembuhan luka, karena diketahui memiliki potensi dalam menstimulasi
makrofag pada sel yang terluka, sehingga akan meningkatkan pembentukan
sitokinin fibrogenik, sering digunakan sebagai komponen aktif pada kain kasa
pembalut Inka. Asemannan juga mampu berikatan dengan reseptor "faktor
pertumbuhan" sehingga akan meningkatkan stabilitas dan memperlama proses
stimulasi makrofag tersebut.
Dalam suatu laporan (penelitian untuk mengetahui efektivitas gel Aloe
dalam pengobatan radang usus besar) diperoleh basil bahwa gel Aloe mampu
menghambat pembentukan prostaglandin E, suatu senyawa yang mempunyai
peran dalam mekanisme reaksi radang. Namun gel ini tidak mampu
menghambat pembentukan tromboksan B2, yang juga meropakan mediator
radang. Adanya aktivitas ini memungkinkan pengembangan gel Aloe sebagai
obat anti radang.
Aktivitas anti radang ini juga dilaporkan peneliti lain yang menitikberatkan
pada kadar leukosit, TNF-alfa dan interleukin-6 pada tikus yang mengalami luka
bakar karena induksi. Pemberian Aloe pada tikus yang mengalami luka bakar
mengakibatkan penurunan kadar leukosit, TNF-alfa dan interleukin-6, jika
dibandingkan dengan tikus yang tidak diinduksi luka bakar. Dengan demikian
dapat dibuktikan bahwa ditandai dengan adanya fenomena tersebut di atas, Aloe
mampu menghambat proses terjadinya radang.
Aloe vera dikeiahui mampu menstabilkan mast cell gastrointestinal. Mast
cell dapat menyebabkan
misalnya
terhadap makanan ,
akan
hipersensitif
penting
sebagai factor
juga
memiliki
pertahanan
bakteri.
mast
merupakan
cell
diduga
peran
terhadap
Kestabilan
kunci
menghambat
hanya
memiliki
toksisitas
sangat
spesifik
terhadap
sel-sel
tumor
terhadap
rambut
yang
dicukur
maupun
rambut
yang
Efek samping
Efek samping yang pernah timbul karena pemakaian gel Aloe adalah
timbulnya dermatitis dan kulit terasa panas seperti terbakar. Hal ini disebabkan
adanya kontaminasi senyawa antrakuinon (kandungan utama lateks Aloe) dalam
gel Aloe yang digunakan secara topikal. Efek samping lain adalah timbulnya
reaksi alergi dan gatal-gatal pada kulit.
Kontra indikasi
Aloe vera sebaiknya tidak digunakan bagi penderita alergi terhadap
tanaman ini, juga terhadap orang hamil dan menyusui. Lateks Aloe dapat
memacu kontraksi uterine dan mengakibatkan kejang otot polos, sehingga
membahayakan kehamilan. Lateks Aloe ini juga bersifat katartik pada bayi
sehingga bagi ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Aloe sebagai terapi.
Interaksi
Aloe vem dapat meningkatkan efek hidrokortison dalam penggunaannya
sebagai
terapi
inflamasi.
Aloe
sebagai
laksansia
dapat
menyebabkan
Toksisitas
Belum ada laporan basil studi toksisitas Aloe,