Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem jaringan perpipaan diperlukan untuk mengumpulkan air limbah dari tiap
rumah dan bangunan di daerah pelayanan menuju Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) terpusat. Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah berkaitan
dengan kebijakan tata guna lahan, pembangunan, pembiayaan, operasional dan
pemeliharaan, keberlanjutan penggunaan fasilitas dan perencanaan infrastruktur
daerah layanan. Perencanaan sistem perpipaan menyangkut perencanaan
jaringan perpipaan dan perencanaan perpipaan.
Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap
untuk memastikan pengoperasian saluran tersebut selazim- nya/selayaknya dan
dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kebocoran ataupun
pencemaran. Salah satu bangunan pelengkap tersebut adalah drop manhole
atau lubang kontrol.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Memenuhi salah satu tugas mata kuliah TPAB;
2.Menjelaskan tentang drop manhole sebagai salah satu lubang kontrol dalam
perpipaan air buangan.
1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, serta
dan sistematika penulisan.

BAB II

PEMBAHASAN
Berisikan tentang drop manhole sebagai salah satu lubang kontrol
SPAB.

BAB V

PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran untuk makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

BAB II
PEMBAHASAN
Drop manhole digunakan apabila saluran yang datang (biasanya lateral),
memasuki manhole pada titik dengan ketinggian lebih dari 2 ft (0,6 m) di atas
saluran selanjutnya. Tujuan digunakannya

drop manhole adalah untuk

menghindari penceburan atau splashing air buangan yang dapat merusak


saluran akibat penggerusan dan pelepasan H2S.
Sebelum sampai di riol pertemuan itu, riol pemasukkannya harus dibelokkan
terlebih dahulu miring atau vertikal ke bawah di luar Manhole dengan sambungan
Y atau T.
Dua jenis drop manhole yang sering digunakan:

Tipe Z (pipa drop 900)

Tipe Y (pipa drop 450)

Dua jenis drop manhole ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar Manhole Riol Tipikal (A) dan Drop Manhole (B) (Masduki, 2000)

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

(a)

(b)

Gambar 1.1 a. Manhole bebentuk bulat


b. Manhole bebrbentuk segiempat
Drop Manhole dapat ditempatkan pada:
1. Permulaan saluran lateral.
2. Setiap perubahan arah, vertikal, yaitu pada ketinggian terjunan lebih
besar dari dua kali diameter digunakan jenis drop manhole. horizontal,
pada belokan lebih besar 22,5
3. Setiap perubahan diameter.
4. Setiap perubahan bangunan.
5. Setiap pertemuan atau percabangan beberapa pipa.
6. Setiap terjadi perubahan kemiringan lebih besar dari 45
7. Sepanjang jalan lurus, dengan jarak tertentu dan sangat tergantung pada
diameter saluran

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

Salah satu syarat utama manhole adalah besarnya diameter drop manhole harus
cukup untuk pekerja dan peralatannya masuk kedalam serta dapat mudah
melakukan pekerjaannya, diameter drop manhole bervariasi sesuai dengan
kedalaman manhole. Ketebalan dinding drop manhole serta lantai kerja
tergantung pada:
1. Kedalaman.
2. Kondisi Tanah.
3. Beban yang diterima.
4. Material yang digunakan.
5. Umumnya ketebalan manhole adalah 5 9 (125225 mm ).
Perumusan ketebalan dinding sebegai berikut:
T = 2 + d/2 (inchi)
D = diameter manhole (ft)
Bahan yang digunakan adalah konstruksi beton, pasangan batu kali, pasangan
batu bata. Pada bagian atasnya digunakan precast concrete.
Berikut adalah tabel ukuran diameter manhole menurut kedalaman:
Tabel 3.6. Diameter Manhole Menurut Kedalaman
Kedalaman (m)

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

Diameter (m)

< 0.8

0.75

0.8 3.5

1.00 1.20

>3.5
Sumber : Harjosuprapto,2000

1.20 1.80

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada makalah ini adalah Drop manhole
digunakan apabila saluran yang datang (biasanya lateral), memasuki manhole
pada titik dengan ketinggian lebih dari 2 ft (0,6 m) di atas saluran selanjutnya.
Tujuan digunakannya drop manhole adalah untuk menghindari penceburan atau
splashing air buangan yang dapat merusak saluran akibat penggerusan dan
pelepasan H2S.

3.2 Saran
Saran untuk ke depannya agar lebih banyak lagi tulisan-tulisan mengenai drop
manhole sebagai lubang pemeriksa pada bangunan pelengkap SPAB karena
sumber literatur yang ada di internet terlihat masih sedikit.

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

DAFTAR PUSTAKA
Zevri, Asril. 2010. Studi Penyaluran Dan Pengolahan Air Limbah Di Komplek
Pemukiman (Studi Kasus: Komplek Pesantren). Medan : Sumatera Utara

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

Kelompok 2 TPAB
Drop Manhole

Anda mungkin juga menyukai