Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Makalah kami ini kita akan membahas tentang proses Embun, Kabut dan Awan dan
perbedaan antara Embun, Kabut dan Awan.

1.2.

Rumusan Masalah
Apa perbedaan Awan, Kabut dan Embun?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Embun
Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan. Proses berubahnya gas
menjadi cairan. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela atau di balik
daun.
2.2. Kabut
Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi
mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi
dan kadar kelembaban mendekati 100%. Kabut yang disebabkan oleh asap di sebut kabut
smoke fog.
Ada beberapa macam kabut yaitu :

Kabut Adeveksi kabut lembah

Kabut Angin kabut radiasi

Kabut Basah kabut uap

Kabut Es kabut udara tropis

2.3. Awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya
kondensasi uap air di udara yang melebihi titik jenuh. Terbentuknya awan di karenakan
udara yang mengandung uap air mengalami proses pendinginan sehingga menjadi titik
embun. Proses pendinginan terjadi ketika udara terdorong keatas sampai atmosfer. Dimana
suhunya lebih rendah di bandingkan permukaan. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa udara
panas akan naik keatas ketinggian tertentu dan mendingin.
Pembagian awan menurut bentuknya :
1. Cumulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal.
2. Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga menutupi langit secara merata.
3. Cirrus, yaitu awan yang berbentuk halus dan berserat seperti bulu ayam, awan ini tidak
menimbulkan hujan

Pembagian awan berdasarkan ketinggiannya yaitu :


1) Awan Tinggi (6 12 km)

Cirrus, yaitu awan yang benbentuk seperti bulu ayam.

Cirrostratus, yaitu awan yang berwarna putih merata dan berbentuk menyerupai
kerudung tipis.

Cirrocumulus, yaitu awan yang muncul dalam gumpalan-gumpalan kecil yang


berkelompok seperti sisik ikan, ekor kuda betina, atau bulu domba.

Cirrostratus.

2) Awan Menengah (2 6 km)

Altocumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal membentuk serangkaian perahu


rakit di langit, oleh karena itu langit yang terdapat awan ini sering disebut langit
mineral (mackarel sky).

Altostratus, yaitu awan yang berlapis-lapis tebal.

3) Awan Rendah (< 2 km)

Stratus, yaitu awan yang rendah merata dan berlapis-lapis. Awan ini terkadang muncul
dan bergerak cepat.

Stratocumulus, yaitu awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal biasanya berbentuk
kubah kecil, jika bergerak sendirian bernama cumulus namun jika bersama-sama
disebut stratocumulus.

Nimbostratus, yaitu awan berwarna abu-abu putih hingga gelap dan luas, biasanya
awan ini muncul dalam keadaan gelap dan tidak berwarna abu-abu putih hingga gelap
dan luas.

4) Awan yang terjadi karena udara naik (500 1500 m)

Cumulus.

Cumolonimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang luas dan besar meninggi,
serta sering menimbulkan hujan berangin ribut.

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Perbedaannya antara embun, kabut dan awan :
Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan. Proses berubahnya gas
menjadi cairan, sedangkan kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah
berkondensasi dan menjadi mirip awan, dan sedangkan awan adalah kumpulan titik-titik air
atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di udara yang melebihi
titik jenuh.

DAFTAR PUSTAKA

http : //www.google.com

Anda mungkin juga menyukai