Anda di halaman 1dari 1

Kekuatan optikan dari Crystalline Lens bertambah (dimana jarak focal lensa berku

rang) selama akomodasi. Sebagai konsekuensinya, mata mengubah fokus dari jarak d
ekat sehingga gambar jarak dekat menjadi fokus pada retina. Diobtric berubah pad
a kekuatan mata menentukan akomodasi dan akomodasi diukur dalam ukuran diopters
(D). Diopters adalah ukuran timbal-balik dan merupakan ukuran dari vergence (ger
akan maju mundur terus-menerus dari pupil mata saat fokus pada ) cahaya. Sinar c
ahaya dari objek menyimpang dan secara konvensi didesain untuk memiliki vergence
negatif (lihat bab 1). Sebuah objek pada pandangan tidak terbatas merangkai ver
gence kosong pada kornea. Gangguan optical dari mata (kornea dan lensa) menambah
vergence untuk mendapatkan sinar cahaya melalui fokus pada retina (gambar 3.3).
Ketika sebuah objek berpindah dari tidak terhingga sampai sebuah titik terdekat
dari mata, objek dekat merangkai sinar berbeda pada kornea.
Untuk fokus pada objek dekat, kekuatan optikal pada mata harus bertambah untuk m
enambahkan vergence positif pada sinar yang berbeda saat ini untuk membawa sinar
yang dibiaskan fokus pada retina. Ketika mata emmetropic difokuskan pada jarak
benda dapat dianggap tidak terakomodasi. Jika mata terakomodasi dari sebuah obje
k pada penglihatan tidak terbatas ke objek yang 1 meter didepan mata, ini menunj
ukkan 1.0 D dari akomodasi. Ketika mata berakomodasi dari tidak terhingga sampa
i 0.5m didepan mata ini disebut 2 D dari akomodasi; dari tak terbatas sampai den
gan 0.1m disebut 10D dan seterusnya. Respon akomodatif oleh karena pertambahan k
ekuatan optikal dimana mata mengalami perubahan fokus dari sebuah objek pada pen
glihatan tidak terbatas ke objek dekat.

Anda mungkin juga menyukai